Analisis Masalah ( Revisi )

" Hal besar ? " Iyah itulah kalimat yang selalu terngiang di kepala Yaura .

Sesuai perintah Kepala Agus, Ia pun kini berganti seragam. setelah sebelumnya Ia hanya memakai seragam formal biasa , kini menggantinya dengan SERAGAM KEDINASAN NIS ( CELANA HITAM, BLEZER HITAM YANG DILENGKAPI DENGAN LAMBANG-LAMBANG KEBANGGAAN NIS, EARPIECE , DAN SENJATA ) .

Sebelum memulai latihan , Para Agent akan berkumpul terlebih dahulu untuk mendapatkan komando / perintah dari Kepala NIS .

Di Hall NIS

100 Agent berkumpul di Hall NIS , mereka berdiri dan berbaris rapi , Komandan Mereka Berdiri di Baris Paling Depan, terdapat banyak sumpah-sumpah dan slogan-slogan yang tertulis di dinding Hall .

" Bahwa saya akan menjunjung tinggi kode etik intelijen negara di setiap tempat, waktu, dan dalam keadaan bagaimanapun juga... Bahwa saya akan memegang teguh segala rahasia intelijen negara dalam keadaan bagaimanapun juga..." - Sumpah seluruh Agent NIS yang ada di Hall termasuk Yaura

"Jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki. Jika hilang tak akan dicari, jika mati tak ada yang mengakui".

" Kami Agent terbaik, terpercaya dan terlatih, kami patuh kepada negara , kami tunduk pada perintah negara, kami siap melindungi kerahasiaan negara , Kami bersumpah " - ucap akhir sumpah para Agent.

Setelah mengucap sumpah, mereka pun kini pergi ke Ruang khusus latihan menembak, dan memasang alat Safety pada diri mereka. latihan pun dimulai.

" Tergetmu adalah kepala,jarak 50 meter "ucap Instruktur pada Yaura.

Ia pun mengangkat senjata.matanya menatap tajam pada papan target .

dan

dorrr dorr dorrr dorr .. suara tembakan peluru Yaura , yang tepat mengenai targetnya .

Mengingat suara peluru yang menghantam dikepala Ayahnya 10 Tahun lalu, darah Yaura mulai mendidih .

" Jauhkan lagi targetnya, 100 meter " Perintah Yaura pada Instruktur.

" Kau Yakin ? " tanya Instruktur.

Yaura hanya menganggukan kepalanya , Instruktur tersebut pun mengabulkan permintaan Yaura .

" Arahkan ke Perut sebelah kanan ! 200 meter untuk target Dada " tantang Instruktur.

Yaura menyipitkan sedikit matanya untuk mengukur ketepatan tembakannya, matanya menatap tajam .

dorr dorr dorrr Yaura melakukan tembakan, semua targetnya tepat termasuk jarak 200 meter .

" Game Over. " Yaura melepaskan kacamata safety dan meletakkan senjatanya.

" Good Job Yaura " puji Instruktur seraya melebarkan senyum.

Melihat kemampuan Yaura, Agent lain memandanginya tanpa mengedipkan mata dengan ekspresi wajah yang bengong.

" Sepertinya Dia adalah Dewi Kematian ".

" Wajahnya cantik, tapi Dia menyeramkan ".

" Entah apa yang terbuat darinya, perpaduan Wajah Sempurna tapi Mematikan ".

" ISTRI IDAMAN ?" ucap Agent Pria dengan Nada Tinggi seraya mengamati mereka yang sibuk memperhatikan Yaura,.

Menyadari bahwa Agent Tersebut adalah Ketua Tim , mereka pun bergegas mengambil posisi di tempat yang ditentukan dengan Wajah yang cemas dan khawatir karena telah NGERUMPI disaat latihan.

Yaura menyelesaikan latihannya , dan menuju Ruang MIT .

Ruang MIT

Yaura mengetuk pintu, dan setelah di izinkan masuk, Yaura memasuki ruangan MIT .

" Duduklah !" perintah Kepala Agus

Yaura pun duduk.

" Apa Aku di keluarkan dari Tim Athena Pak? " to the point Yaura.

Namun Pak Agus hanya diam .

" Apa Pak Alfin menyuruhku untuk menulis surat pengunduran diri ? " ucap lirih Yaura dengan wajah cemas.

Pak Agus masih diam .

" Hal besar apa yang Bapak maksud? beritahu Aku Pak, Aku siap mendengarnya "

" Apakah Aku ..." belum selesai Yaura bicara ,

" Gita Hotel , Mall & Resort akan di bangun kembali " Pak Agus menatap Yaura .

" Apa ? " mendengar perkataan Pak Agus , bak disambar petir Yaura terkejut bukan main .

" Iyah Yaura, Anak Perusahaan dari G&D International Group milik mendiang Ayahmu akan dibangun kembali.Aku tidak tahu siapa Pendana utamanya , itu kabar yang terdengar "Jelas Pak Agus.

Yaura masih terdiam dan berfikir ,

" Berarti .... " lirih Yaura seraya berfikir keras.

" PenDana, dan Pembeli Saham Perusahaan mendiang Ayahmu pasti terlibat dalam Pembunuhan. Mereka membangun kembali Gita Hotel tepat 10 Tahun setelah kematian Keluargamu. artinya , Dia faham bahwa pengadilan sudah tidak bisa menggugat atau memberi sanksi kepada mereka walaupun bukti akurat " papar Pak Agus.

" Presdir dari Ritz Carlton Company, Dynamic Group dan Louis Group sudah meninggal, 3 Perusahaan itu berkonspirasi untuk membunuh Keluargaku.5 Tahun lalu Kita mengajukan kasus pada pengadilan, saat pengadilan menerima bukti-bukti Kita, mereka tiba-tiba meninggal dengan cara mengenaskan " tutur Yaura seraya berdiri dan mengingat kembali saat Pengadilan berkata bahwa ' Dia tidak bisa menuntut kepada orang yang telah tiada '.

" Tepat kematian keluargamu, Public bungkam , tidak ada Pers ( Berita ) yang memberitakan ( Tv, media online ,radio ). Pengadilan tidak mau menangani Kasus kematian Ayahmu dengan dalih itu adalah kelalaian mendiang Ayahmu sendiri "

" Artinya, Kita harus mencari tahu siapa pembeli saham G&D International Group "ucap Tegas Yaura memandang wajah Pak Agus.

" Kau memang cerdas " Pak Agus menepuk pundak Yaura.

Yaura masih diam dan berfikir tentang bagaimana cara mengetahui Pembeli saham utama perusahaan Ayahnya.

" Ritz Carlton, Dynamic dan Louis memiliki saham Ayah. berarti mereka memiliki saham sekitar 46 % atas G&D International Group , tapi setelah meninggalnya Para Presdir saham G&D dijual. berarti, ada orang lain yang terlibat " Analisa Yaura .

" Kau ingat dengan Pak Andi ? " tanya Pak Agus.

" Pak Andi ? " Yaura coba mengingat nama Andi .

" Dia sekretaris Dynamic Group ? benar ? "

" Ingatanmu sangat tajam "puji Pak Agus.

Pak Agus mengeluarkan ponsel, dan menunjukkan sebuah nomer ponsel kepada Yaura.

" Setelah Dia menghilang begitu lama, Pak Andi mengaktifkan nomer ponselnya kembali, Kemarin sinyal ponselnya Aktif "

" Menghilang setelah 10 Tahun lalu Dia mematikan nomor Ponselnya. namun sekarang mengaktifkannya lagi "ucap Yaura.

" Artinya, Pak Andi ada hubungannya dengan pembanguman Gita Hotel , Mall & Resort " .

" Ini bukan sebuah kebetulan, tapi ini terencana dan terkonspirasi " Sambung Pak Agus.

" Baiklah, Aku akan menemuinya sekarang "tekad Yaura.

" Jangan sebagai Agent NIS , jadilah Warga Sipil. jangan membawa senjata, selamanya jangan pernah membongkar siapa dirimu " perintah Pak Agus

" Baiklah Pak .. " Yaura tersenyum.

Setelah Orangtuanya meninggal, dan Yaura menjadi korban percobaan pembunuhan, Pak Agus yang waktu itu menjadi Pengawal Setia Devano Malik ( Ayah Yaura ) Menyelamatkan Yaura yang waktu itu sudah hampir mati akibat tembakan di perutnya , Yaura waktu itu masih berumur 15 Tahun . sejak saat itu Pak Agus mengasuh Yaura, dan membawanya langsung pada pelatihan National Intelligent Service dengan maksud Yaura aman dari para musuh Ayahnya. Selama 9 Tahun Yaura ada di Karantina NIS , 1 Tahun belakangan Yaura mulai Hidup Mandiri dan menampakkan diri di Banyak orang, setelah ia cukup mumpuni untuk melindungi dirinya.

Yaura pamit kepada Pak Agus , dan dirinya pun pergi untuk mencari keberadaan Pak Andi . Yaura pergi ke Lobby kantor NIS.

" Kau bisa membantuku ? Aku butuh sopir " ucap Yaura kepada salah satu sopir khusus NIS yang sedang duduk di Kursi yang ada di Lobby.

" Nona.. Kau kan bisa menyetir, kenapa butuh sopir ? "

" Ini membahayakan, Kau mau kan membantuku ? " senyum Yaura .

" Kau ini ! bisa saja merayuku "Sopir itu pun beranjak dari kursinya dan mengambil mobil .

" Naiklah " perintah sopir itu pada Yaura.

" Kau sangat baik Pak Dim " puji Yaura sambil masuk ke mobil .

Pak Dim pun melajukan mobil , Yaura memasukkan nomer ponsel Pak Andi untuk dilacak keberadaannya.

" Nona,Kau mau kemana ? "

" Lajukan saja mobilnya, Aku akan memberitahumu nanti " singkat Yaura.

" Kenapa sinyalnya tidak bisa terdeteksi " gerutunya seraya mengotak-atik Tablet miliknya.

Sesuai Perintah Ayah Reino tadi malam, Ken pun pergi ke Hotel milik Ayahnya yaitu Hotel Louis untuk melakukan meeting Pemegang Saham sekaligus membahas pembangunan Gita Hotel ,Mall & Resort. Ken tampak sudah bersiap dan terlihat sangat rapih dengan pakaian formal khas CEO Perusahaan . Ia pergi ke Hotel dengan mobil mewahnya ditemani dengan seorang Sopir .

Tak lama kemudian ..

Ken sampai di Hotel Louis. Ia turun dari mobil , dan masuk ke dalam Hotel yang langsung disambut dengan senyum Receptionis.

" Selamat Datang, Tuan" Ucap Gadis Receptionist sambil melebarkan senyumnya

Ken hanya membalasnya dengan senyuman.Lalu melanjutkan langkahnya menuju Ruang Meeting.

" Dia sangat tampan " kagum Salah satu Receptionist.

"Dia mirip Tuan Ken "pikir keras salah satu dari mereka .

" APA JANGAN- JANGAN DIA ADALAH TUAN KEN ? " sadar salah satu Receptionist dengan wajah terkejut dan ternganga.

" BIG BOSS IS BACK "ucap Para Receptionist secara bersamaan dengan wajah terkagum-kagum.

Ken masuk kedalam Ruang Meeting, Di dalam Ruang Meeting, Para Pemegang Saham sudah berkumpul. Tak berselang lama Ia pun memulai Meetingnya .

Di Mobil

tittt titt titt bunyi notifikasi sinyal pada Tab .

" Syukurlah, sinyalnya Aktif . Diaa ada dimana ? " gumam Yaura seraya mengzoom layar Tab untuk mengetahui titik lokasi sinyal Pak Andi .

" Hotel Louis " lirihnya setelah mengetahui bahwa Pak Andi ada di Hotel Louis .

" Pak Dim , Kita ke Hotel Luois. lokasinya tidak jauh dari sini " Perintah Yaura pada Pak Dim. menuruti perintah, Pak Dim pun melajukan mobilnya menuju Hotel Louis .

HOTEL LOUIS

Tak lama kemudian, Yaura sampai di depan Hotel Louis .

" Disini saja Pak, Bapak pulanglah ke Kantor. " ucap Yaura sambil turun dari mobil .

" Kenapa tidak masuk saja ? tidak masalah Nona , Aku akan menunggumu " ujar Pak Dim.

" Tidak papa Pak, Aku ada keperluan. Kau kembali saja ke Kantor, Aku akan naik Taxi nanti ." jawab Yaura seraya melebarkan senyum.

" Baiklah Nona, Aku pergi dulu " Pamit Pak Dim dan melajukan mobilnya kembali .

Yaura pun melangkah masuk ke Hotel , namun sejenak Ia menghentikan langkah kakinya .

" Bagaimana Aku masuk ke Hotel ? " bingungnya sambil mengamati keadaan .

" Menggunakan Identitas ? ahh ini tidak mungkin Aku pasti di Introgasi Pihak Hotel."

" Menginap di Hotel ? ahhh ini tidak juga , mereka nanti mengetahui Namaku dari daftar tamu. "

" Bagaimana ini ? " Yaura mulai gelisah

" Ahhh menyebalkan ! Kenapa pikiranku mendadak kacau tidak bisa berfikir "Umpat Yaura pada dirinya sendiri.