ISTRI KEDUAKU

1. JALAN HIDUP

^ NAYSILA pov^

Jalan hidup telah memilih aku tak bisa menentukan takdirku untuk saat ini . Ibu ku bernama Nadine seorang perempuan yang sangat tangguh dia selalu menghadapi amarah dari ayah ku yang suka berjudi dan mabuk. Tapi dia lakukan karena kesalahan masalalu sehingga ibu ku menanggung semua nya sendirian.

Aku memiliki paman dari ibu ku seorang militer. ketika dia sedang tidak dinas dia selalu melatih tubuh dan otot2 ku untuk belajar bela diri bersama sepupuku Darwin. Kita di besarkan bersama. Walau paman begitu benci dengan ayah ku tapi masih peduli dengan aku dan ibuku. Aku tidak tahu siapa ibu dan paman ku sebenarnya karena terlihat kehidupan kami sangat jomplang . Paman ku walau seorang militer dia juga memiliki berbagai bisnis usaha yang di jalankan diam2 . Karena cita2 paman adalah melindungi negara ini. Dan paman juga bilang bahwa usaha ini di rilis oleh kakek ku. Tapi aku tidak begitu tanya detailnya karena hidup ibuku yang di garis bawah miskin . Walau Paman memberikan kami uang untuk menjamin hidup kami tapi selalu habis karena ayah ku seorang penjudi dan pemabuk sehingga hutang yang semakin menumpuk. Membuat aku dan ibu ku harus banting tulang untuk mencari uang sejak usia 17 tahun. aku pernah mendengar paman bahwa jika ibu ku tidak meninggalkan ayah ku maka dia sudah tidak mau membiayai kami lagi . Maka dari itu aku lulus SMA dan magang di perusahaan pamanku dan ibu ku bekerja sebagai tukang jahit.

Aku suka melukis dan mendesain rumah bisa di bilang aku arsitek kecil. Semua desain ku hampir di suka i oleh pelanggan paman ku .. Perusahaan pamanku di bidang kontruksi dan bangunan dan juga sebagai kontraktor yang sangat di percayai di negara ini. Karena prinsipnya adalah Tidak ada nepotisme.

Tapi karena bakat ku ini aku mencoba untuk mendaftar ke Fakultas Ternama dengan memulai jalur beasiswa. Jurusan Arsitektur juga sesuai hobi ku. Setidaknya aku bersyukur karena beasiswa ku di terima dan tidak menghambat waktu magang ku.

Nilai ku selalu A sehingga paman ku selalu memuji ku untuk meneruskan bisnisnya . Asal aku tidak mendapat lelaki seperti ayah ku. Tapi ayah ku tak juga berhenti mabuk dan juga judi. Ibu ku terlihat sakit2 an saat ini . Para penagih hutang selalu datang kemari. Tapi seperti yang paman ku katakan sudah tidak ingin membantu keluarga ku lagi. Jadi uang saku dan gaji ku aku serahkan ke retenir walau itu masih saja kurang karena bunga sangat tinggi.

Rasanya aku capek dan lelah harusnya aku bisa bermain dengan teman2 ku. meluangkan waktu untuk nonton ataupun pacaran tapi tak pernah tersisa waktu. Walau hidup ku sama dengan orang lain yang di berikan waktu 24 jam dalam sehari. Tapi kuliah saja hampir 8 jam belum kerjaan yang banyak deadline. kalau tidak aku tidak bisa dapat uang dan beasiswa ku jika tidak mencapai nilai A.

Ini jalan hidup yang tidak bisa aku pilih tapi aku tahu semua akan indah pada waktunya.

Aku masih percaya bahwa suatu saat kehidupan ini pasti akan lebih baik lagi. Dan bahagia pasti akan menjemput ku dengan sendirinya. Dan suatu saat aku bisa mempunyai keluarga yang bisa jadi teladan buat anak cucu kelak . mimpi sederhanaku