" Selamat siang semuanya " ku sapa beberapa temanku di Caffe ini saat aku mulai masuk dari pintu karyawan. Beberapa di antara mereka sedang duduk santai sambil mendengarkan musik dari HP, ada juga yang tertidur di kursi panjang dekat loker, ada juga yang sibuk mencuci beberap peralatan minum.
" Siang putri, tumben datang jam segini?? pulang cepat ya kuliahmu " sapa Sukma dengan sedikit terkejut dengan kedatanganku yang memang tidak seperti biasanya.
" Iya kak Sukma, tadi di kelas lagi lancar pelajarannya. jadinya bisa santai dulu sebelum buka Caffe " sahutku
Sukma adalah teman wanita ku di Caffe ini, selain Sukma masih ada Carin, Serli, Dimas, dan Radit.
mereka semua hampir 2 sampi 3 tahun usianya di atasku.
Karena aku ingin menghormati mereka jadi aku pun mengerti dengan kondisi ini dan memanggil mereka dengan awalan kakak di depan nama mereka ber lima.
Sukma dan Radit adalah anak kuliahan sepertiku, untuk membantu tambahan biaya kuliah mereka berdua memutuskan untuk bekerja part time di Caffe ini.
sedangkan Carin, Serli dan Dimas mereka memang asli karyawan tetap di sini.
mereka kawan - kaean yang baik sekali, tidak ada persaingan di sini.
kami murni bekerja, bahkan terlalu Happy untuk bekerja di sini.
dari pemilik, pegawai hingga pengunjungnya adalah kaum muda - mudi. Klop rasanya.
Tidak terasa, hari sudah malam, tepat pukul 22.00. waktunya Caffe untuk tutup, setengah hari ini aku tidak melihat Angga Bara pemilik Caffe ini sama sekali " kemana gerangan pria tampan tersebut ya " dalam hati, sedikit kecewa aku hari ini. Sedari pagi aku memikir kan nya .
Kulihat sekilas mobil James masuk ke halaman Caffe, kemudian dari sisi pintu kiri keluar sosok yang aku tunggu tunggu, ya itu Angga Bara.
Kemudian James menyusul Angga untuk keluar dari mobil dan kemudian bersama masuk ke dalam Caffe.
" Hallo putri, kamu pasti menanti kedatanganku kan ???" sapa James tersenyum menggodaku.
Aku pun membalasnya dengan menepok jidatku, membuat yang ada di dalam Caffe tersebut tertawa serentak.
" Jangan mimpi ya kamu James " sahutku sedikit sewot saat James mendekatiku.
" Aduh . . . aduh kamu jangan malu begitu lhaaa . . . semuanya di sini tahu kok kalau kamu kangen sama aku " sahutnya lagi saat berdiri tepat di sebelahku.
Terpaksa Ku hadiahi dia tinju mematikan ku tepat mengenai dada kirinya,
" Aaaaaahk . . . " teriaknya sambil action mundur beberapa langkah ke belakang.
" Sudah . . . sudah . . . jangan kau goda terus dia James, sana cepat kamu antarkan pulang, sebelum dia tidak mendapatkan angkot lagi nanti " sahut Angga seraya tersenyum.
Sejenak aku tersipu malu, teringat kejadian lalu saat dia mengantarku pulang saat aku tidak kebagian angkot.
" Kamu mau pulang kerumahmu atau pulang ke rumahku malam ini " goda James saat kami bersiap - siap akan pulang.
sejenak aku membelalakkan mataku pada James, apa maksud perkataannya barusan, di depan Angga dan para karyawannya.
Aduuuuh malu sekali aku jadinya.
Tidak kusangka teman - temanku di Caffe malah tertawa dan ada beberapa yang malah bersiul, Ya Ampun.
James benar - benar keterlaluan bercandanya.
" Sudah . . . sudah, cepat antarkan dia pulang ke rumahnya, James. sebelum dia berubah warna menjadi merah padam lho ya " sahut Angga mengingatkan James, untuk tidak bercanda lagi.
Aku pun berjalan lebih awal dari mereka menuju mobil James, wajahku sudah terlalu malu dengan ucapan James barusan.
Dasar kamu James 😩😤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Kiki Sulandari
Update lg,yaa....
Pleasee....💝💝😋😋💖💖
2020-04-09
2