Hari ini Sabtu tepat pukul 09.00 mendadak rumah kami sudah di padati para tamu beserta sanak saudara dari Ibu dan Ayah.
Benar, Hari ini adalah hari pernikahan kakak ku Tasya Samuel dengan Angga Bara.
Ingin rasanya aku pergi jauh dari sini.
Entah kemana saja.
Tuhan, Aku tidak ingin berdiam diri disini,
Izinkan aku pergi jauh, Tuhan.
sungguh kejam takdirmu ini,
Orang yang selama ini Kusuka, ku impi - impikan ternyata berahir menikah dengan kakakku sendiri.
Sungguh hancur hati ini.
Keluarga inti dari Angga sudah berkumpul di dalam ruangan yang akan dijadikan Ijab Qobul di hari pernikahan mereka.
kulihat dengan malasnya Angga Bara memakai setelan Jas berwarna serba putih, di lehernya berhias kalung dari bunga melati yang harumnya semerbak menyebar di dalam ruangan ini.
Terlihat di bibirnya tersungging senyum bahagia yang tidak ada hentinya.
Bahagia sekali dia hari ini.
Dia duduk berdampingan dengan kak Tasya yang juga mengenakan kebaya putih yang tak kala cantik jelita. Di hadapan mereka ada Ayah, dan di samping ayah ada seorang penghulu yang akan menikahkan Angga Bara dengan kak Tasya.
" Put . . . " sapa sebuah suara yang kemudian sosoknya duduk tepat di sebelahku
Setelah aku menengok ternyata itu James.
Kubalas sapaannya dengan senyum yang amat kupaksakan.
" Mereka serasi ya, put . . . ???? " lanjut James dengan suara berbisik kepadaku.
aku hanya bisa menganggukkan kepalaku dengan tanpa tenaga.
Kudengar samar - samar James berdecak kagum dengan masih lekat pandangannya pada mempelai berdua di hadapannya itu.
Ijab Qobul Pun sudah berjalan dengan lancar, kedua mempelai saling berikrar janji untuk sehidup semati menjadi suami istri.
Tidak kuasa aku menahan gejolak di hatiku.
Dengan perlahan, aku mulai undur diri untuk berlari menuju kamarku.
Sedari tadi aku sudah tidak kuasa untuk membendung air mataku ini, dadaku terasa sesak sekali untuk bernafas.
Ku benamkan wajahku sedalam - dalamnya di bantal, agar tidak tercipta suara tangisku.
Pintu kamarku berbunyi, ada yang mengetuknya dari luar.
" Putri, kamu kenapa . . . ???" sapa suara yang mengetuk pintu kamarku.
" Put . . . putri . . . " ulangnya sekali lagi.
Aku yakin itu suara James, aku pun keluar dari kamarku.
Ku peluk erat tubuh gagah lelaki di depanku itu, dengan pecahnya tangisku yang dari tadi ku tahan
" Kamu kenapa put . . . ? " tanya James kebingungan.
" Bawa aku pergi dari sini James " pintaku padanya
' Iya . . . kemana ??? " tanyanya lagi
" Kemana saja, asal tidak di sini " pintaku dengan masih memeluknya dan dengan wajah yang sangat berharap padanya.
" Baiklah ' jawabnya dengan menggandeng tanganku menuju mobilnya yang terparkir di luar halaman rumahku.
Sesaat kemudian mobil James melaju santai di jalanan kota B ini, semuanya hening bagi telingaku.
Yang terlintas jelas di fikiranku senyum bahagia Angga saat SAH mempersunting kak Tasya.
Tangisku mulai pecah kembali, tapi tanpa suara isakan.
Hanya cucuran air mata yang deras saja keluar dari kedua bola mataku.
" Apakah kamu menyukai Angga, put ??? " tanya James kemudian.
Seakan pertanyaan itu membawaku kembali sadar, bahwa saat ini aku sedang di dalam mobil bersama James.
Ku menatap wajah James lekat - lekat.
Aku bingung harus menjawab apa.
Sekaligus aku malu bila aku mengakuinya.
Cintaku hanyalah bertepuk sebelah tangan, bahkan Angga Bara pun tidak pernah tahu jika aku menyukainya.
Mungkin Bagi James ini sangat berlebihan, bahwa Aku merasa sedih sekali karena melihat orang yang ku cintai menikahi kakak kandungku sendiri.
Kadang juga aku merasa amat bodoh sekali.
Mengapa aku harus seperti ini???
" Aku tahu perasaanku kok putri. aku cukup tahu " sahut James kemudian, tanpa menunggu jawabanku.
Kulihat wajah sendu James saat mengucapkan itu.
Kemudian tangan kanannya mengelus rambutku dengan lembut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Khusnul Khotimah
James suka sama putri malah putri suka nya angga
2021-04-06
1
nelaasg
astaga cepet banget waktunya... huhuhuu. sedih.. putri semangat Masih Ada james yg selalu setia..
anw, ga d dunia nyata, di dunia halu pun good looking people selalu terdepan ya... memang tidak adil dunia ini
2021-03-30
0
Anik Damayanti
nyesek rasanya lihat putri, jadi ikutan nangis. bagus sekali thor ceritanya aq suka 👍👍💝💝
2021-02-12
0