Mantan Suami Istri

Mantan Suami Istri

One

Ayo vote sebelum baca 😘

.

.

.

Arabelle mengerang saat mendengar suara keras dari jam bekernya, tangannya terulur mematikan alarm menyebalkan yang sudah mengganggu tidur nyamannya itu.

Dengan mata masih tertutup, Ia terpaksa bangun dan berjalan gontai menuju kamar mandi. Pagi ini Ia harus bersiap-siap untuk bekerja, ya hari ini adalah hari pertama masuk kerja jangan sampai terlambat, apalagi harus berurusan dengan pria galak itu!

***

Sehari sebelumnya..

"Lo?!"

"Lo?!"

Kedua orang berjenis kelamin berbeda itu menatap tajam satu sama lain, percikan kebencian terlihat diiris mata mereka. Bahkan yang melihat pun dibuat gugup saking bisa merasakan aura permusuhannya.

"Ngapain lo di sini?!"

Wanita bernama Arabelle Deolinda tersenyum sinis mendapat pertanyaan yang menurutnya tidak penting itu, "Bukan urusan lo!" Ketusnya.

"Tentu aja urusan gue, karena sekarang lo lagi ada di perusahaan milik gue."

Arabelle membelakan matanya mendengar pengakuan itu, Ia tak menyangka jika dirinya melamar pekerjaan di perusahaan milik pria menyebalkan itu. Ia kembali menatap pria di hadapannya, dan sialnya yang ditatap malah menunjukan wajah songongnya. Menyebalkan sekali.

"Yaya kenapa ada wanita gila di sini?" tanya Arion pada sekertarisnya yang dari tadi hanya diam memperhatikan mereka.

"Dia Arabelle, Pak. Yang akan menjadi sekertaris baru pengganti saya."

"APA?!"

Ara mencibirkan bibirnya melihat reaksi berlebihan itu, alay sekali!

"Gak. Saya gak mau dia yang jadi sekertaris baru saya, pecat aja!"

Arabelle menatap geram pria itu, berani sekali berkata seenak jidat!

"Heh enak aja! Gue udah susah-susah ya ngelamar kerjaan. Gak mau, pokoknya gue tetap kerja di sini!"

"Lo!" Arion menunjuk Ara dengan jari telunjuknya, tapi tangannya langsung ditepis kasar. "Dasar barbar!" cibirnya.

"Apa lo bilang?!"

"CUKUP!!"

Arion dan Arabelle langsung menatap malas Yaya. Ada saja yang mengganggu, cibir mereka dalam hati.

"Ekhem, maaf Pak kalau saya tidak sopan. Tetapi Bu Arabelle ini adalah pelamar terbaik dari semua yang melamar menjadi sekertaris. Dia pintar juga cerdas, pendidikannya pun sangat bagus. Menurut saya Arabelle cocok menjadi sekertaris baru bapak," jelas Yaya dengan sabar.

Arion berdecak pelan mendengar penjelasan itu yang bisa dibilang lumayan bagus juga. Pria itu kembali menatap Arabelle. Sudah berapa tahun ya mereka tidak bertemu? Jika di perhatikan, banyak sekali perubahan dari Arabelle. Mulai dari tubuhnya yang lebih bagus, dan juga wajah yang tampak dewasa dan.. Cantik?

Tunggu..

Apa Arion tak salah karena tadi sudah mengagumi wanita itu? Menjijikan, batinnya.

Kembali Arion menatap Ara yang ternyata sedang menatapnya juga, Ia menjulurkan lidahnya dan tentu saja Arabelle langsung membalasnya sama. Lalu selintas rencana terpikirkan, sepertinya akan menyenangkan jika mengerjai wanita ini. Setelah memikirkannya dengan baik-baik, Arion akhirnya berucap.

"Oke dia di terima di sini."

***

Setelah bersiap dengan pakaian kantornya, Ara keluar kamar menuju dapur. Pemandangan pertama saat Ia masuk ke sana adalah seorang anak kecil tampan yang sedang duduk di kursi makan sambil mengaduk susunya di gelas. Dengan perlahan Arabelle mendekat lalu mengecup pipi kanan anak laki-laki itu.

"Selamat pagi sayang."

"Pagi."

Wanita itu lalu duduk berhadapan dengan putranya dan mulai menyantap sarapannya, "Sayang nanti langsung pulang ya, maaf kayanya Mama pulangnya agak sorean."

"Hm."

"Kalo nanti siang laper, kamu jangan makan mie. Pesan di bawah aja oke?"

"Hm."

Arabelle memang sudah biasa melihat sifat putranya itu yang dingin, cuek dan tak banyak bicara. Berbanding terbalik dengan sifatnya yang ceria dan bawel.

"Ya sudah, ayo berangkat," ajak Arabelle.

Wanita itu terlebih dahulu merapihkan rambut putranya, tapi tangannya langsung ditepis pelan. Dan lagi Ara hanya memutar matanya malas, dasar. Oh jangan sampai ada yang berpikir jika Finn, putranya membencinya. Tidak, anak itu memang begitu dan Ara memahaminya.

Finn sekarang berumur enam tahun, sudah masuk sekolah dasar dan duduk di bangku kelas satu. Arabelle bahkan tidak sadar jika semakin hari putranya itu tumbuh dengan cepat, menjadi pria tinggi dan juga tampan.

***

"Lo telat dua menit sepuluh detik, gaji lo gue potong!"

Arabelle menatap malas Arion yang duduk di kursi bekerja miliknya. Pria itu menatapnya sombong. Sial, batin Arabelle. Baru juga pagi, masa saja sudah ada peperangan lagi.

"Elah cuma dua menit juga, ribet banget sih!" ketus Ara sambil mengatur nafasnya yang tak teratur karena habis berlari.

"Oh jadi ada yang mau melanggar tata tertib saya ya? Oke lo gue pecat."

"Ehhh jangan-jangan!" panik Ara. Jika sudah menyangkut masalah pecat-pecatan mana berani Ia, baru juga masuk kerja.

"Ya udah deh maaf," ucapnya menurunkan gengsi.

"Ngomongnya yang bener, jangan kaya gak ikhlas gitu," cibir Arion.

Gue emang gak ikhlas, batin Arabelle.

"Maaf saya telat," ucap Arabelle sambil menahan rasa jijik saat berucap.

"Hm udah sekarang kerja sana, berdiri mulu!"

Arion lalu masuk ke dalam ruangannya, senyuman kepuasan terukir di bibirnya karena telah berhasil mengerjai wanita itu. Ada rasa senang di dadanya, sepertinya mulai hari ini mengerjai Arabelle adalah hobi barunya.

Sedangkan Arabelle setelah melihat pria menyebalkan itu masuk langsung duduk di kursinya dengan kasar. Pagi-pagi di hari pertama kerjanya moodnya langsung hancur, lalu bagaimana nasib kedepannya?

Brak!

Saat sedang minum air di botol, Arabelle tersedak mendengar suara gebrakan di mejanya. Dadanya sampai sakit karena tersedak banyak air, Ara lalu menatap tajam Arion yang ternyata mengerjainya.

"APA?!"

"Kok marah sih?"

"Ya kali dasar gak tau diri!"

Arion berdecak lalu melempar map di meja, "Tuh lo susun ulang jadwal gue, pokoknya pas jam istirahat harus udah beres. Awas kalo telat!"

Setelah mengatakannya Arion melenggang pergi menuju lift. Demi Tuhan, pria itu sedang menahan tawa mengingat saat Arabelle tersedak minuman akibat ulahnya. Ada rasa kasihan, tapi saat Arabelle kembali ketus Ia jadi tidak jadi iba.

Kembali pada Arabelle yang sedang mengecek isi map itu. Erangan keras terdengar karena ternyata tugasnya sangat banyak, tak yakin akan selesai tepat waktu. Sial pria galak itu pasti sedang mengerjainya!

Awas aja nanti, umpatnya.

***

"Telat!"

Arabelle repleks menutup matanya mendengar bentakan itu. Decakan terdengar dari bibirnya, ya kali kerjaan sebanyak itu harus selesai dalam dua jam. Gila!

"Jangan mengumpat di ruangan saya!"

Arabelle memutar matanya malas mendengar ejekan yang bertubi-tubi tertuju padanya itu.

"Salah semua tugas lo gak ada yang bener. Bisa kerja gak sih?!" ketus Arion melempar map biru itu kembali ke meja.

"Hah masa sih?!" Arabelle yang tidak percaya segera mengecek pekerjaannya. Padahal sudah merasa mengerjakan dengan benar dan teliti. Dimana posisi salahnya?

"Bener kok ini!"

"Salah!"

"Bener!"

"Salah!"

"Ihhh!" Arabelle pun pergi dari ruangan itu sambil menghentak-hentakan kakinya, Ia marah dan kesal pada pria menyebalkan itu. Dengan kesal Ara menutup pintu ruangan dengan kasar, bahkan sampai terdengar suara keras.

Arabelle tak peduli jika pintunya rusak!

Sedangkan Arion langsung tertawa terbahak-bahak melihat reaksi wanita itu. Ya lagi-lagi Ia mengerjai Arabelle, oh hidup wanita itu tidak akan tenang selama bekerja di sini.

Tak ada yang salah sebenarnya dari tugas yang baru di kerjakan Arabelle, bahkan Ia terkejut karena pekerjaan wanita itu sangat baik dan benar. Lalu deringan ponselnya membuatnya mengalihkan perhatian.

"Hallo Mah. Hm. Hm. Hm. Iya nanti aku langsung pulang, udah deh ah jangan bawel. Sudah dulu ya, bye."

Arion menatap jam tangannya, lebih baik sekarang Ia pulang saja lagi pula sudah waktunya, pekerjaannya pun sudah selesai. Arion melepas jasnya, membuka dua kancing kemeja teratasnya, juga menggulung bagian tangan kemeja sampai siku.

"Heh!"

Arabelle menatap malas Arion yang baru keluar ruangan, tanpa menghiraukan pria itu Ia bergegas pergi dari sana. Rasanya sudah tak sabar ingin cepat sampai rumah bertemu putranya. Sialnya di lift itu hanya ada mereka berdua, keduanya berdiri saling berjauhan. Menyebalkan sekali harus berdekatan dengan musuh bubuyutan.

"Tujuh tahun dan banyak juga lo berubah."

Arabelle tak menanggapi ucapan di belakangnya, Ia lebih asik memainkan ponselnya. Menggerutu karena lift yang terasa lama sampai dilantai bawah.

"Lumayan sekarang."

Saat pintu lift sebentar lagi terbuka, dengan tiba-tiba punggung Ara menabrak dinding lift. Arion mengurung Ara, menempatkan kedua tangannya disamping kepala wanita itu. Posisi mereka sangat dekat, bahkan deru nafas mereka saling beradu.

"Lo tambah cantik.. Mantan istri," bisik Arion sambil menarik sebelah sudut bibirnya.

***

Mampir ya ke novel baru aku berjudul "Ternyata Aku Istri Keduanya" Terima kasih

Terpopuler

Comments

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Menarik lanjuut

2023-07-01

0

decasha

decasha

Memang dulu jelek ya 🙄

2022-02-18

0

Dee Na

Dee Na

awas loh boss suka jail ntar kemakan sendiri

2021-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 One
2 Two
3 Three
4 Four
5 Five
6 Six
7 Seven
8 Eight
9 Nine
10 Ten
11 Eleven
12 Twelve
13 Thirteen
14 Fourteen
15 Fiveteen
16 Sixteen
17 Seventeen
18 Eighteen
19 Nineteen
20 Twenty
21 Twenty One
22 Twenty Two
23 Twenty Three
24 Twenty Four
25 Twenty Five
26 Ekstra Part 1
27 Ekstra Part 2
28 Ekstra Part 3
29 Ekstra Part 4
30 Ekstra Part 5
31 Ingin Kamu 1
32 Ingin Kamu 2
33 Ingin Kamu 3
34 Ingin Kamu 4
35 Ingin Kamu 5
36 Ingin Kamu 6
37 Ingin Kamu 7
38 Ingin Kamu 8
39 Ingin Kamu 9
40 Ingin Kamu 10
41 Ingin Kamu 11
42 Ingin Kamu 12
43 Ingin Kamu 13
44 Ingin Kamu 14
45 Ingin Kamu 15
46 Ingin Kamu 16
47 Ingin Kamu 17
48 Ingin Kamu 18
49 Ingin Kamu 19
50 Ingin Kamu 20
51 Ingin Kamu 21
52 Ingin Kamu 22
53 Ingin Kamu 23
54 Ingin Kamu 24
55 Ingin Kamu 25
56 Ingin Kamu 26
57 Ingin Kamu 27
58 Ingin Kamu 28
59 Ingin Kamu 29
60 Ingin Kamu 30
61 Bad Boy 1
62 Bad Boy 2
63 Bad Boy 3
64 Bad Boy 4
65 Bad Boy 5
66 Bad Boy 6
67 Bad Boy 7
68 Bad Boy 8
69 Bad Boy 9
70 Bad Boy 10
71 Bad Boy 11
72 Bad Boy 12
73 Bad Boy 13
74 Bad Boy 14
75 Bad Boy 15
76 Bad Boy 16
77 Bad Boy 17
78 Bad Boy 18
79 Bad Boy 19
80 Bad Boy 20
81 Bad Boy 21
82 Bad Boy 22
83 Bad Boy 23
84 Bad Boy 24
85 Bad Boy 25
86 Bad Boy 26
87 Bad Boy 27
88 Bad Boy 28
89 Season 2 - Bad Boy 1
90 Season 2 - Bad Boy 2
91 Season 2 - Bad Boy 3
92 Season 2 - Bad Boy 4
93 Season 2 - Bad Boy 5
94 Season 2 - Bad Boy 6
95 Season 2 - Bad Boy 7
96 Season 2 - Bad Boy 8
97 Season 2 - Bad Boy 9
98 Season 2 - Bad Boy 10
99 Me Vs My Husband's Daughter 1
100 Me Vs My Husband's Daughter 2
101 Me Vs My Husband's Daughter 3
102 Me Vs My Husband's Daughter 4
103 Me Vs My Husband's Daughter 5
104 Me Vs My Husband's Daughter 6
105 Me Vs My Husband's Daughter 7
106 Me Vs My Husband's Daughter 8
107 Me Vs My Husband's Daughter 9
108 Me Vs My Husband's Daughter 10
109 Me Vs My Husband's Daughter 11
110 Me Vs My Husband's Daughter 12
111 Me Vs My Husband's Daughter 13
112 Me Vs My Husband's Daughter 14
113 Me Vs My Husband's Daughter 15
114 Me Vs My Husband's Daughter 16
115 Me Vs My Husband's Daughter 17
116 Me Vs My Husband's Daughter 18
117 Me Vs My Husband's Daughter 19
118 Me Vs My Husband's Daughter 20
119 Vote Untuk Cerita Selanjutnya
120 Save The Rings
Episodes

Updated 120 Episodes

1
One
2
Two
3
Three
4
Four
5
Five
6
Six
7
Seven
8
Eight
9
Nine
10
Ten
11
Eleven
12
Twelve
13
Thirteen
14
Fourteen
15
Fiveteen
16
Sixteen
17
Seventeen
18
Eighteen
19
Nineteen
20
Twenty
21
Twenty One
22
Twenty Two
23
Twenty Three
24
Twenty Four
25
Twenty Five
26
Ekstra Part 1
27
Ekstra Part 2
28
Ekstra Part 3
29
Ekstra Part 4
30
Ekstra Part 5
31
Ingin Kamu 1
32
Ingin Kamu 2
33
Ingin Kamu 3
34
Ingin Kamu 4
35
Ingin Kamu 5
36
Ingin Kamu 6
37
Ingin Kamu 7
38
Ingin Kamu 8
39
Ingin Kamu 9
40
Ingin Kamu 10
41
Ingin Kamu 11
42
Ingin Kamu 12
43
Ingin Kamu 13
44
Ingin Kamu 14
45
Ingin Kamu 15
46
Ingin Kamu 16
47
Ingin Kamu 17
48
Ingin Kamu 18
49
Ingin Kamu 19
50
Ingin Kamu 20
51
Ingin Kamu 21
52
Ingin Kamu 22
53
Ingin Kamu 23
54
Ingin Kamu 24
55
Ingin Kamu 25
56
Ingin Kamu 26
57
Ingin Kamu 27
58
Ingin Kamu 28
59
Ingin Kamu 29
60
Ingin Kamu 30
61
Bad Boy 1
62
Bad Boy 2
63
Bad Boy 3
64
Bad Boy 4
65
Bad Boy 5
66
Bad Boy 6
67
Bad Boy 7
68
Bad Boy 8
69
Bad Boy 9
70
Bad Boy 10
71
Bad Boy 11
72
Bad Boy 12
73
Bad Boy 13
74
Bad Boy 14
75
Bad Boy 15
76
Bad Boy 16
77
Bad Boy 17
78
Bad Boy 18
79
Bad Boy 19
80
Bad Boy 20
81
Bad Boy 21
82
Bad Boy 22
83
Bad Boy 23
84
Bad Boy 24
85
Bad Boy 25
86
Bad Boy 26
87
Bad Boy 27
88
Bad Boy 28
89
Season 2 - Bad Boy 1
90
Season 2 - Bad Boy 2
91
Season 2 - Bad Boy 3
92
Season 2 - Bad Boy 4
93
Season 2 - Bad Boy 5
94
Season 2 - Bad Boy 6
95
Season 2 - Bad Boy 7
96
Season 2 - Bad Boy 8
97
Season 2 - Bad Boy 9
98
Season 2 - Bad Boy 10
99
Me Vs My Husband's Daughter 1
100
Me Vs My Husband's Daughter 2
101
Me Vs My Husband's Daughter 3
102
Me Vs My Husband's Daughter 4
103
Me Vs My Husband's Daughter 5
104
Me Vs My Husband's Daughter 6
105
Me Vs My Husband's Daughter 7
106
Me Vs My Husband's Daughter 8
107
Me Vs My Husband's Daughter 9
108
Me Vs My Husband's Daughter 10
109
Me Vs My Husband's Daughter 11
110
Me Vs My Husband's Daughter 12
111
Me Vs My Husband's Daughter 13
112
Me Vs My Husband's Daughter 14
113
Me Vs My Husband's Daughter 15
114
Me Vs My Husband's Daughter 16
115
Me Vs My Husband's Daughter 17
116
Me Vs My Husband's Daughter 18
117
Me Vs My Husband's Daughter 19
118
Me Vs My Husband's Daughter 20
119
Vote Untuk Cerita Selanjutnya
120
Save The Rings

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!