Setibanya khaula di bandara sabtu siang kala itu ia langsung dijemput oleh Rita sahabat baik tempat berbagi rasa susah dan senang sewaktu kuliah dulu dan ia juga anak pak dody yang sudah dianggapnya sebagai orang tuanya sendiri.
Senyuman hangat yang ia lemparkan pada sang sahabat yang hampir 7 tahun tak ditemui sehangat cuaca ibu kota yang sedikit terik. Rita yang kala itu melihat khaula sang sahabat yang berjalan cepat melewati pintu kaca melambaikan tangannya sembari melompat lompat kecil seperti anak kecil yang kegirangan...
Pelukan hangat tanda kerinduan yang mendalampun langsung mendarat pada keduanya.Didekapnya erat erat sang sahabat.7 tahun waktu yang sangat lama bagi kedunya. Rita yang notabenenya anak orang berada dan merupakan anak dari pengusaha agen detektiv di ibu kota ini bukan tak mampu hanya sekedar ingin menemui sang sahabat di negeri paman sam,tapi setelah Rita tamat menempuh kuliahnya S1 rita langsung dilamar oleh kekasih pujaan hatinya.
"Gue rindu banget la" Rita melepas pelukannya pada khaula sambil menatap dalam wajah sahabatnya yang diturupi oleh cadar dan kaca mata hitam
"Sama.....gue juga rindu sayang"katanya sambil membuka kacamata hitamnya.
Terlihat khaula mengelap ujung matanya yang membulir bening tanda bahagianya.
Rita memeluk lagi sahabatnya sampai keduanya larut dalam bahagia.
"Sampai kapankah kita akan berpelukan?"tanya Khaula sembari melepaskan pelukannya
Rita tersenyum
"Gue lapar"sambung Khaula sambil menarik tangan Rita berlalu dari depan pintu kaca yang tengah di kerumuni lalu lalang orang keluar masuk.
"Emang kita mau kemana?....jangan ditarik tarik"Rita setengah berteriak pada Khaula yang terus menarik pergelangan tanggannya
"Gue rindu makanan negeri ini"katanya
"Kita makan dirumah makan padang kesukaan lo yang tak jauh dari kampus mau?"tanya Rita pada Khaula dan tiba tiba Khaula berbalik badan
"What?..masih adakah rumah makan padang itu?"tanya Khaula dengan membelalakkan matanya....
"Hm...."gumam Rita seraya menarik pergelangan tangan Khaula berjalan menuju tempat parkir dan melaju melewati jalanan ibu kota yang padat disiang yang terik.
Setibanya dirumah makan padang Khaula langsung memesan rendang daging dan paru goreng kesukaannya. Rita yang melihat sahabatnya makan sampai sampai terheran heran, karena Khaula makan seperti orang yang sangat kelaparan sampai menghabiskan 2 piring nasi.
Setelah puas melahap nasi padang kesukaan mereka langsung pulang kerumah Rita yang terletak dikawasan elit ibukota bagian timur.
rumah ini tanpak masih sama mulai dari pintu masuk sampai pagar sampai dalam rumah, karena memang Rita sudah tidak punya ibu hanya Rita dan ayahnya pak dodi yang ada dirumah besar nan megah ini bersama beberapa orang pembantu, dan Rita serta ayahnya tipe orang yang tidak suka menggonta ganti warna cat atau perabotan rumah.
Meski Rita sudah menikah ayahnya masih menyuruhnya untuk tinggal bersama, karena sang ayah sampai saat ini belum mendaptkan pengganti sang istri yang sudah lebih dulu meninggal dunia.
"La...lu tidur dikamar lu yang dulu ya" kata Rita seraya menunjuk ke arah kamar yang terletak dibawah tangga menuju ruang atas.
Khaula hanya mengangguk dan berjalan menuju pintu ruang kamarnya.
Dibukanya pintu kamar...dan semua masih sama persis saat ia tinggalkan
"Semua masih sama seperti dulu"Khaula berkata sambil berjalanan mengelilingi ruangan berukuran lebih kurang 15x15meter itu....cukup besar memang kamar yang diberikan keluarga Rita buat Khaula, karena pak Dodi sudah menggapnya seperti anaknya sendiri
"Iya...masih sama seperti dulu..papi gak bolehin orang lain masuk La...dia yakin pemilik kamar ini pasti pulang"kata Rita,
Khaula berlari kecil memeluk Rita dengan eratnya.
Ia mengingat masa lalu bagaimana ia dan Rita bisa menjadi sahabat bahkan sudah seperti saudara kandung, karena Khaula hijrah dari kampung halamannya ke ibu kota setelah orang tuanya meninggal disaat ia akan berangkat untuk mengikuti olimpiade menembak di Jepang khaula mulai hidupnya di ibukota dengan mengekost di salah satu rusun.Setelah satu bulan khaula berkuliah ia menolong Rita yang pada saat itu sedang di kejar kejar penjahat yang ingin merampoknya di depan lorong sepi menuju rusunnya malam itu.Karena bekal ilmu bela diri yang cukup khaula menolong Rita.Singkat cerita karena Rita sekampus dengan Khaula dan berkat jasanya dan prestasi khaula yang seabrek sang ayah Rita pak Dodi mengangkat Khaula sebagai anaknya,dan memberikan banyak fasilitas padanya termasuk fasilitas untuk tinggal bersama dan kamar ini.
"Kayanya kita kebanyakan pelukan ni dari tadi" kata Rita seraya melepaskan pelukan.
Khaula hanya tersenyum tipis mendengar kata kata Rita
"Wah..ada yang baru kembali" terdengar suara lelaki paruh baya diujung pintu..suara yang tidak asing ditelinganya
Khaula menoleh sontak dilihatnya pak Dodi yang sudah berdiri didepan pintu sedang berjalan masuk menghampiri,
cepat disambutnya tangan lelaki paruh baya itu dan di salamnya..ia mencium punggung tangan pak Dodi sebagai tanda hormatnya.Meksi Khaula tidak mau bersalaman dengan yang bukan muhrimnya tetapi kepada pak Dodi ia memberikan pengecualian.Pak Dodi sudah seperti ayah kandung baginya meski ia tahu benar agamanya membatasinya namun untuk yang satu ini ia melanggarnya.
"Papi apa kabar?"tanya Khaula dengan mata berkaca
"Papi sehat La"jawab lelaki itu
"Papi kira kamu tidak akan menerima tawaran papi"sambungnya
"Mana mungkin Lula menolak pi" jawab Khaula sambil melirik kearah Rita yang sedari tadi terlihat tersenyum lebar.
"Mana mungkin Lula nolak pi...kan pekerjaan itu memang jiwa dan raganya" timpa Rita sambil terkekeh menutupi mulutnya. Khaula hanya menggeleng mendengar omongan Rita sambil menunjuk kearahnya
"Kalau gitu kamu istirahat dulu sekarang,pasti kamu capek karena perjalanan yang sangat panjang"kata pak Dodi sambil berjalan ingin meninggalkan ruangan itu.
"Gak pi....Lula gak capek...Lula pingin papi nganter Lula ke rumah klien papi itu..." kata Khaula seraya mengejar pak Dodi yang sudah akan meninggalkan ruangan
"Kamu serius La?"pak Dodi bertanya memastikan kepada Khaula
"Serius pi....Lula pingin cepat punya aktivitas...Lula bosen makan tidur terus berbulan bulan" jawabnya sambil memasang senyum lebar meski pak Dodi tidak melihat senyumannya karena ditutupi cadar.
"Gak istirahat dulu La..lu kan baru sampai tadi siang...."belum selesai Rita ngomong Khaula sudah buru buru menjawab "Gue bosen Ta...sudah hampir 7 bulan nganggur hanya makan tidur" Khaula memegang lengan Rita seperti seorang anak yang memohon kepada orang tuanya dengan wajah memelas
"Paling gak lu mandi dulu terus bersih bersih ganti baju lah...masak mau ketemu klien papi dengan kondisi bau apek"Rita terkekeh sembari meninggalkan ruangan kamar Khaula dengan memimpin tangan sang papi
"Kita keluar pi....biar Lula mandi biar jangan bau"Rita berlalu....dengan wajah mengejek dan mengibas ngibaskan tangannya pada hidungnya.
Pak Dodi tersenyum melihat kelakuan Rita dan Khaula.Suasana yang sangat lama ia rindukan seperti dulu.Selalu saja Rita dan Khaula saling mengejek dan mengganggu sehingga rumah besarnya riuh.
Tepat pukul 4 sore Khaula sudah siap dengan gaya maskulinnya... gamis berbahan jatuh dengan potongan lurus ditambah dengan coat kulit berwarna nude senada dengan gamis dan hijab besarnya yang menutupi dada lengkap dengan cadarnya.Ditambah lagi dengan sepatu boat pendek berwarna coklat tua kesayangannya dan kaca mata coklat melengkapi gayanya yang sedikit tomboy dengan tas ransel hitam lengkap.
Agak lama Khaula melihat dirinya didepan kaca takut takut ada yang kurang pas dengan penampilannya.Setelah yakin Khaula keluar kamarnya dan menuju ruangan keluarga yang berada persis didepan kamarnya.
Dilihatnya pak Dodi dan Rita sedang asik mengobrol.Tapi kali ini ada seorang pria tampan yang duduk disamping Rita...ya itu pasti suami Rita.Setelah ia berjalan menuju sofa berwarna putih gading itu pak Dodi menyadari kehadiran khaula.
"Sini La..duduk dulu minum tehnya"pak Dodi menunjuk kursi didepannya yang masih kosong
"Hey...sini liat pangeranku di duni nyata" kata Rita sambil menunjuk pria tampan disebelahnya.karena selama hampir 7 tahun memasuki usia pernikahan Rita Khaula hanya mengenal Hadi suami Rita melalui vidio call kalau mereka sedang bertelpon.
Khaula menunduk pada pria itu sambil mengangkat jari jarinya didepan dada. mengerti maksudnya Hadi tersenyum sambil menggukkan kepalanya.
Sore itu mereka berbincang ala kadar sekedar bertegur sapa sambil meminum teh dan memakan cemilan yang disediakan bik inah seorang koki handal rumah mewah ini yang sudah bekerja selama puluhan tahun, dan akhirnya pak Dodi dan Khaula pergi menginggal Rita dan Hadi di ruang keluarga yang masih melanjutkan perbincangan.
Agak jauh perjalanan Khaula dan pak Dodi hampir 2 jam mobil pak Dodi yang dikemudikan oleh pak Rahmat sang sopir legendaris yang selalu sigap 24 jam mengantarkan pak Dodi kemanapun meski usianya mungkin tak beda jauh dari pak Dodi meliuk liuk dijalanan ibu kota karena bertepatan jam sore para pekerja pulang dari kantor....
Akhirnya mereka sampai sebelum azan magrib di ujung jalan yang katanya menuju rumah klien pak Dodi.pak Dodi hapal benar kalau membawa Khaula dia harus meminta sopir untuk berhenti di mesjid ataw mushollah terdekat untuk melaksanakan sholat.Pak Dodi pak Rahmat dan Khaula turun dari dalam mobil fortuner hitam mengkilat menuju mushollah untuk melaksanakan sholat magrib.Pak Dodi tidak pernah meninggalkan sholat fardu sejak ia mengenal Khaula sejak Khaula tinggal dirumahnya.Rita putri semata wayangnya pun yang dulu hidupnya berantakan karna tanpa bimbingan seorang ibu mulai berubah lambat laun karena kehadiran Khaula yang selalu mengajaknya mengerjakan hal hal baik.Makanya pak Dodi sangat sayang pada lula.Berkali kali pak Dodi menawarkan Khaula untuk bekerja di perusahaannya sebagai manajer ataw staf khusus sewaktu Khaula berada di negeri paman sam tapi selalu ditolak.Baru setelah pak Dodi menawarkannya sebagai pengawal pribadi istri sahabatnya yang berprofesi sebagai anggota parlemen Khaula mau menerima tawarannya.
☺happy reading kakak....mohon maap kalau bnyak kesalahan dan typo....kritik dan saran dari kakak kami harapkan...sekali lagi terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
lanjut...baru awal baca blm kelihatan seruny...
2023-03-08
0
Astria
wanita perkasa...
2022-01-03
1
N Hayati
Dari sekian banyak novel yg saya baca tapi tak pernah berpaling utk always menyukai karakter khaula sbg my muse mungkin karena author mengambil inspirasi dari sahabat Rasul yg mendapat julukan perisai Rasul jadinya karakternya itu unik tak pernah didapatkan utk karakternya seperti yg khaula punya makanya saya tdk bisa berpaling. i like so much
2021-12-18
0