episode 3

Sebuah mobil lamborjini keluaran terbaru telah terpakir didepan perusahaan yang besar nan megah itu, Henry yang langsung keluar dari mobil setelah Leo membuka kan pintu untuk nya langsung masuk menuju ruangannya yang berada di lantai 50 lantai teratas di gedung perusahaan itu.

“ Selamat pagi tuan Henry “ sapaan ramah dan sopan para pegawai yang setiap hari Henry terima namun hanya di jawab dengan hanya anggukan saja atau dengan kata " hmm " tanpa memandang orang yang menyapanya.

Sesampainya di ruangan.

“ Tuan muda ini data-data penting wanita yang kemarin anda minta.”

“ Letakan di meja ku, aku nanti akan membacanya.”

“ baik tuan muda.”

“ Apa kegiatan ku hari ini Leo.”

“ Anda hari ini ada tiga meeting tuan di jam 10 pagi yaitu rapat bukan untuk melaporan hasil kerja setiap divisi tuan , jam 5 sore di hotel *****, dan 8 malam di restaurant untuk membicarakan proyek baru tuan. Tuan juga ada acara seminar sebagai pembicra di Kampus anda dulu tuan jam 1 siang.”

“ jam berapa sekarang ?”.

“ Hampir jam 10 tuan, dan para staff yang lain telah menunggu anda di ruangan rapat tuan.”

“ Baiklah .”

Dirungan rapat , semua staff sudah memasang wajah pucat dan takut jika ada kesalah karena di perusahaan ini sangatlah tegas. Mendapatkan gaji yang besar serta juga harus mempunyai tanggung jawab yang besar pula bagi setiap karyawaan. Jika mereka melakukan keslahan bukan Henry yang akan mendisiplikan mereka melaikan Leo, Leo akan mendisiplikan mereka dengan cara ia sendiri dan itu sangat lah mengerikan, tak aka nada yang ingin membayakan jika Leo telah turun tangan mengatasinya.

Henry dan Leo masuk keruangan, Henry yang langsung duduk di kursinya sedangkan Leo berdiri di sampingnya dengan tatapan yang tajam melihat setiap pkaryawan yang mengikuti rapat kali ini.

Dalam hati Leo berkata “ Awas saja jika mereka melakukan keslahan aku akan menghukum mereka karena telah menambah pekerjaan ku dan menyusahkan ku.”

Henry mulai membuka rapat hari inj“ Laporkan masing-masing hasil kerja kalian selama sebulan ini.”

Dan kemudian satu demi satu setiap difisi menjelakan secara singkat hasil kerja mereka, setelah kurang lebih satu jam rapat itu di laksanakan akhirnya selesai juga. Dan kabar baiknya taka da satu pun yang melakukan kesalahan, semua telah di lakukan sesuai standart yang ada.

Akhirnya mereka dapat bernafas lega dan bisa terhindar dari tataoan maut sekretaris Leo yang selalu melihat tajam kepada mereka hingga masuk ke tulang.

“ Baiklah, saya rasa cukup untuk rapat kali ini, kerja kalian bagus bulan ini. Tingkatkan lagi kerja kalian. Dan segera kembali ke pekerjaan kalian masing.” titah Henry kepada selurih peserta rapat

“ Baik tuan , kami akan bekerja keras untuk memenuhi target kita.” Di ucapkan oleh serentak oleh para karyawan yang mengikuti rapat.

Henry dan Leo pun keluar meninggalkan ruangan rapat, yang di sambut dengan kelegaaan semua karyawan.

****

Setelah kembali keruangan nya Henry membaca data-data kila yang dia minta oleh Leo.

“ Hmmm namanya Syakila Rahayu, lumayan bagus. Rupanya dia dari Indonesia dan di kota B**n***g, sama seperti ku. Wanita yang seperti apa dia sebenarnya.