Melihat Nayla diantar oleh Dito keempat temannya tersenyum, dan membuat Nayla memasang ekspresi dingin kepada mereka.
"Cie.. yang diantar sama pangeran pujaan hati" ucap Cicin yang tidak digubris Nayla.
"Ye'malah dicuekin" lanjut Cicin
"lagi PMS kaleeesss.. " ucap Naning. Tetap tidak digubris oleh Nayla. Keempat temannya itu hanya saling memandang satu sama lain.
"Woyiiii... Napa sih lo" teriak Naning kesal sama Nayla.
Nayla mengelilingi satu persatu bangku kelas mencari bangku yang tidak di dekat keempat temannya itu. Padahal mereka sudah menyisakan satu bangku kedua dari depan sebelah kanan dari pintu masuk, tapi Nayla sengaja mengabaikan mereka.
"Sini Nay, nggak usah sok-sok'an nggak mau duduk bareng kita" ucap Jojo mulai kesal dengan sikap Nayla yang masih tetap mengabaikan mereka.
"Kok ada suara nggak ada orangnya yah, " ucap Nayla sengaja untuk meledek keempat temannya.
"Eeee.. Pelanggaran masa' kita dibilang dari dunia lain, wahh.. kebengatan loo Nay, " Ucap Naning sambil jalan mendekati Nayla diikuti oleh Feby, Cicin, dan Jojo. Nayla dengan siggap menghindar dan lari ke arah belakang bangku, akan tetapi keempat temannya langsung mengepung Nayla, dan langsung menggelitik Nayla. Nayla akhirnya menyerah dan langsung menepis keempat tangan temannya.
"Ok.. ok.. ok.. ampun.. cukup yah.. beraninya main koroyakan nih, " ucap Nayla dengan Nafas yang tersengal-sengal.
"Tuh tempat dudukmu di sampingnya Jojo" tunjuk Naning ke arah tempat duduk yang masih kosong dan merangkul bahu Nayla dan berjalan ke arah depan. Dan Nayla pun meletakkan tasnya di bangku samping bangkunya Jojo.
"Depan sini siapa? " tanya Nayla sambil menunjuk tempat duduk di depannya
"Aku sama Feby" ucap Cicin
"Lah kamu Ning? "
"Aku di sini, samping kamu" sambil menunjuk bangku di sebrang Nayla.
"ooo, sama siapa? "
"Inne, cuma dia masih ke kantin mau beli air katanya" ucap Naning dan Nayla mengganggukan kepalanya pertanda paham.
Tiba-tiba siswa langsung berhamburan masuk ke kelas dan menduduki bangku masing-masing. Tak selang berapa lama muncul seorang guru cantik langsing masuk kelas mereka.
"Pagi anak-anak" ucap sang guru
"Pagi bu, " Jawab serempak
"Salam kenal semua, perkenalankan nama saya Dewi Anjani, biasa dipanggil Ibu Dewi. Saya di sini sebagai guru Kimia dan akan menjadi Guru perwalian kelas kalian" ucap Ibu Dewi
"Baik saya akan mengambil absen sekigus perkenalan dengan kalian semua, " Lanjut ibu Dewi.
Ibu Dewi mengambil absen di atas meja yang Dibawany ketika masuk, satu persatu dan segera memanggil nama mereka satu persatu-satu.
"Saya akan memilih ketua kelas, sekretaris, dan bendahara kelas serta koordinator bidang kelas" ucap ibu Dewi. "Siapa diantara kalian yang punya pengalaman organisasi dari SMP?" tanya Ibu Dewi.
Mendengar ucapan dari ibu guru, Naning menoleh ke arah Nayla, dan Jojo menyenggol lengan Nayla. Namun Nayla enggan mengangkat tangan.
"Ayo siapa yang berminat menjadi ketua kelas, sekretaris, dan Bendahara?" Tanya Ibu Dewi sekali lagi melihat tidak ada respon dari siswanya.
Naning mengangkat tangannya "Saya kasih saran bu, Nayla " sambil menunjuk ke arah Nayla. "Nayla punya pengalaman jadi ketua osis bu, " Lanjut Naning
Semua terkesima mendengar penuturan dari Naning, dan tak menyangka Nayla punya pengalaman menjadi ketua osis, namun tidak dengan Nayla, Nayla justru mendongkol dan kesal melihat ke arah Naning.
"Mana Nayla? " tanya Ibu Dewi.
Nayla dengan malas mengangkat tangannya. Melihat Nayla mengangkat tangannya ibu Dewi menuliskan namanya di papan tulis.
"Selanjutnya ayo siapa lagi? "
"Eddi, Bu" ucap Inne yang duduk di samping Naning. "Dia pernah menjadi ketua kelas semasa SMP" lanjut Inne
Ibu Dewi menulis di papan tulis nama Eddi.
"Ayo satu lagi siapa? " tanya Ibu Dewi.
Nayla langsung mengangkat tangannya "Naning Bu, dia punya pengalaman jadi bendahara Osis bu, siapa tau bisa jadi ketua kelas kan bu" ucap Nayla tersenyum penuh kemenangan, Naning menatapnya dengan perasaan kesal tapi hanya ditanggapi drngan senyuman oleh Nayla.
Mendengar pernyataan Nayla ibu Dewi senyum dan langsung menulis nama Naning.
"Kita langsung yah melakukan pemilihan ketua kelas, agar tidak memakan waktu lama, Silahkan dari bangku paling depan langsung menyebutkan nomor yah" lanjut ibu Dewi
Satu persatu siswa kelas 1C langsung memilih nomor yang tertulis di papan tulis untuk menjadi ketua kelas. Akhirnya Nayla terpilih menjadi Ketua Kelas, Eddi sebagai wakil ketua kelas, dan Naning sebagai bendahara kelas.
"Nah, Nayla selamat kamu menjadi ketua kelas, silahkan ke depan untuk menyapa teman-temanmu" ucap Ibu Dewi.
Nayla berdiri dan melangkah maju
"Terima kasih semuanya atas kepercayaan kepada saya untuk memimpin di kelas ini. Dan mohon kerja samanya, kritik dan saran akan saya terima dari teman-teman yang bersifat membangun demi kekompakkan kita bersama. Selagi terima kasih" Ucap Nayla.
"Nayla silahkan kembali ke tempat dudukmu, Nah sekarang silahkan kalian tulis jadwal untuk semester ganjil." Lanjut ibu Dewi.
Seluruh siswa mengeluarkan buku catatan masing-masing dan menuliskan jadwal yang didikte oleh ibu Dewi. Di sela-sela penulisan jadwal Jodi mengetuk pintu kelas untuk meminta izin menyampaikan informasi tentang perekrutan pemain voli sekaligus pelaksanaan seleksi.
"Permisi ibu Dewi" Ucap Jodi
"Yah silahkan masuk Jodi, ada perlu apa? "
Jodi pun masuk dan berbicara pelan kepada ibu Dewi. Terlihat ibu Dewi menggangukkan kepalanya.
"Mohon perhatiannya anak-anak, ini ada ketua osis ada penyampaian tentang seleksi pemain bola voli, silahkan Jodi" ucap Ibu Dewi
"Perhatian semua siapa di sini yang bisa main voli baik putra maupun putri?" ucap Jodi
Mendengar perkataan Jodi Nayla dan Naning saling berpandangan dan menganggukkan kepala mereka, dan langsung mengangkat tangannya. Jodi langsung menuliskan nama-nama di kelasnya Nayla yang akan mengikuti seleksi bola voli.
"Baik, sudah dicatat nama-namanya, dan besok seleksi akan dilakukan jam 8.00 setelah apel pagi di laksanakan, dan langsung berpakaian olahraga. Paham semua? " ucap Jodi.
"Paham kak" ucap dari peserta yang akan ikut seleksi. "
"Kalau begitu saya permisi dulu bu, Terima kasih atas waktunya. " ucap Jodi pamit kepada Ibu Dewi dan meninggalkan kelasnya.
Ibu Dewi segera melanjutkan pembagian jadwal, piket kelas, dan waktu pembenahan kelas untuk struktural dan keperluan lainnya. Hari ini tidak ada kegiatan pembelajaran, setelah ibu Dewi selesai mereka langsung berbaur satu sama lain dan saling mengenal lebih lanjut.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Sasa (fb. Sasa Sungkar)
triple like kudaratkan thor
2020-07-07
0