Senja mulai menyapa, tak terlihat aktivitas di perkemahan efek dari rasa lelah dari masing-masing personal karena disibukkan dengan mempersiapkan tenda. Tampak di tenda Nayla terlihat teman-temannya lagi santai sambil menikmati cemilan. Naning yang memang punya hobi masak menunjukkan kemampuannya.
"Nih.. cobain resep baru aku, mealtball goreng saos pedas" Ucap Naning sambil meletakkan dua piring hasil ekperimennya.
"Wwwooowww.. enak kayaknya nih.. " ucap Jojo
"Terima kasih Naning, " ucap Feby
"sama-sama" lanjut Naning "Telp siapa kamu Nay?" Tanya Naning
"Telp mama, aku lupa kasih tau mama kalau sudah sampai saking sibuknya tadi, takut kalau mama khawatir, tapi kok nggak aktif yah nomor mama" Lanjut Nayla.
" Coba di SMS saja, siapa tau masih dicharger hapenya" Ucap Jojo
"Iya deh" Nayla langsung mengirimkan pesan ke mamanya meminta maaf karena baru kasih kabar.
"Nanti malam agendanya apa yah" Tanya Cicin
"Tunggu instruksilah" Jawab Jojo
Seluruh siswa baru asyik dengan aktivitas masing-masing di tenda. Sesekali terdengar suara tawa canda, ada yang menyanyi sambil diiringi gitar.
"Coba kamu bawa gitarmu Nay, jadi nggak boring banget nih" ujar Naning.
"Malas akh" Lanjut Nayla.
"Perhatian semua siswa baru berkumpul mengelilingi api unggun" Suara Jodi dari Tenda Panitia
"Tuh sudah dipanggil berkumpul tuh, Ayoo.." Ujar Jojo
Seluruh siswa baru berkumpul mengelilingi api unggun yang sudah dipasang untuk sebagai penerang.
"Okay semua perhatian, malam ini kita akan membahas persiapan kegiatan bakti sosial besok. Semua yang kalian sudah bawa yang sudah kami pesan tolong disiapkan, nanti kita akan bagikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan, ada yang mau bertanya?" Ucap Jodi
"Saya Kak? " Dito mengangkat tangannya
"Ya. Silahkan Dito"
Dito kemudian berdiri "Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, saya mau tanya kak, pada kegiatan besok apakah kami akan berangkat sesuai dengan kelompok yang namanya tertera pada kapling tenda atau akan ada pembagian kelompok baru lagi? " Dito pun kembali mengambil tempat duduk semula.
"ckckckck.. aura Si Dito walaupun dalam keadaan gelap begini masih saja yah kelihatan" Ucap Jojo sambil melirik Nayla.
"Hu'um, dasarnya udah cakep yah.. Gitu" Sambung Feby yang juga melirik Nayla.
"Apaan sih kalian berdua memandangku seperti itu" ucap Nayla yang merasa digoda sama kedua temannya itu yang kemudian disambut gelak tawa keduanya.
"Hehehe.. pura-pura nggak mau loo Nay.. Mata sama lidah lo beda. " ucap Naning
"Terserah.. " ucap Nayla ketus
"Baik.. pertanyaan yang bagus Dito, kalian sudah kami bagi dalam satu kelompok terdiri dari 10 orang, Besok pagi saya akan bacakan sebelum kita berangkat ke lokasi, dan besok tepat pukul 6.00 pagi kalian sudah harus berkumpul di depan tenda panitia. Apa sudah Jelas? " Lanjut Jodi
"Jelas kak" Jawab seluruh siswa baru
"Baiklah untuk malam ini kita tidak ada agenda lagi, sekarang menuju tenda masing-masing dan istirahat, jangan begadang. Pukul 10.00 sudah tidak ada lagi aktivitas apapun ditenda. Paham!"
"Paham, kak.. "
"Ok. Silahkan kembali ke tenda masing-masing, bubar jalan" perintah Jodi
Semua siswa baru kembali ke tenda masing-masing, begitupun dengan Nayla dan keempat rekan-rekannya. Pada saat mereka menuju tenda, tiba-tiba terdengar suara memanggil Nayla yang membuat langkah Nayla terhenti begitu juga dengan teman-temannya.
"Nayla.. " Nayla pun berbalik.
"itu kamu kan Nayla, " Ucap Irna dengan Nada khasnya yang membuat Naning jadi geram dibuatnya.
"Ya.. emang kenapa?" Jawab Naning dengan ketus
"Hey, slowly donk, aku kan tanya Nayla bukan tanya kamu" Lanjut Irna
Nayla memegang tangan Naning dengan isyarat untuk menahan diri untuk marah.
"Ada apa Irna, senang bertemu denganmu" ucap Nayla sambil menebarkan senyumnya.
"Wooww.. seorang Nayla kok bisa yah sekolah di sini? Apa nggak malu tuh, dengan berjibun prestasi kok malah ke sini, aneh bukan" ucap Irna dengan Nada sinis yang membuat keempat temannya merasa emosi dibuatnya.
"Emang kenapa kalau Nayla masuk sekolah di sini? " Suara Herson dari belakang Nayla yang langsung maju ke tempat Irna berdiri.
"Heyi.. de'Gengs kayaknya di sini semua yah, Hebat lo Nay, seperti Ratu saja, " lanjut Irna kepada Herson
"Lah.. kamu sendiri ngapain di sini? " Tanya Rizal
"Suka-suka gue dong, " ucap Irna ketus
"Sudah-sudah, kalau nggak ada yang penting untuk kamu tanyakan, aku pergi dulu" ucap Nayla sambil mengajak teman-temannya.
"Sombong benar lo Nay, nggak menghargai orang banget" Ucap Irna yang merasa tidak senang dengan tingkahnya Nayla.
"Lah terus mau kamu apa? " Ucap Jojo
" Cuma penjelasan Nayla saja, kenapa dirinya daftar di sekolah ini, sudah itu saja, gampangkan tinggal jawab juga repot banget semua" ketus Irna dengan sinis
"Aku sekolah di sini karena... " Ucap Nayla yang langsung dipotong oleh Herson
"Kamu sendiri kenapa sekolah di sini, aku nggak lihat tuh kamu dari kegiatan pra ospek, dan kegiatan ospek beberapa hari ini, kenapa tiba-tiba kamu langsung muncul di kegiatan Kemah Bakti, Apa jangan-jangan? "
"Nggak lulus kali di sekolah unggulan atau mungkin.. " lanjut Naning
"atau.. ada backingan sehingga keterima di sekolah ini" lanjut Rizal.
"Kalian semua awas ya.. " Ujar Irna yang langsung pergi dan menabrak Nayla dengan sengaja
"Woyiii, pake mata donk main tabrak saja" ujar Jojo dengan kesal
"Kamu nggak apa-apa Naya? "Tanya Dito dari arah belakang Nayla.
"Mm.. nggak apa-apa" ucap Nayla tanpa menengok ke arah suara. "Sudah kalian nggak usah ladenin dia" ucap Nayla kepada teman-temannya.
"Pengin deh jitak palanya" ucap Naning yang masih kesal
"Hihihi.. kenapa tadi nggak dijitak pake palu sekalian" ucap Nayla menggoda Naning
"Lah.. kamu sendiri diam saja dari tadi jambak kek rambutnya" ucap Naning yang hanya dibalas dengan senyum
"Siapa sih dia kayaknya nyimpan dendam kesumat banget sama kamu Nay, "Ucap Cicin yang daritadi diam saja
"Kepo adja" Ucap Nayla sambil tersenyum.
"Seriuslah Nay, kayak pengen aku tabok mukanya tadi, cuma nggak mau ikit campur juga masalahnya kan nggak tau siapa dia" Lanjut Feby
"Sudah akh, biarin saja dia mau ngapain, aku malas ladenin dia, diladenin malah makin menjadi tuh anak" Lanjut Nayla.
"Yuk kita ke tenda." ucap Nayla kepada teman-temannya. Tapi seseorang menahan lembut tangannya.
"Nay.. " ucap Dito menahan tangannya.
Melihat Dito menahan tangan Nayla membuat teman-temannya tersenyum dan segera meninggalkan Nayla.
"Kamu.. sejak kapan kamu di sini? " tanya Nayla ketus dan melepaskan tangan Dito dengan kasar.
"Sejak tadi" ucap Dito tersenyum manis kepadanya.
Nayla meninggalkan Dito tanpa sebab melanjutkan langkahnya menuju tenda namun kembali Dito menghadangnya.
"Nih cewek buat aku semakin penasaran saja" batin Dito
"Apalagi..?" tanya Nayla kesal
"Sebaiknya kamu hati-hati" ucap Dito tersenyum dan meninggalkan Nayla.
"Siapa sih.. sok-sok kasih perhatian tidak jelas. " gumam Nayla kesal setelah kepergian Dito
Nayla berhenti sejenak memikirkan sikap Irna.
Nayla hanya tidak habis pikir dengan sikap Irna kepadanya yang sampai detik ini tidak berubah. Entah apa yang membuat Irna sebegitu tidak senang dengan dirinya. Padahal dia pun jarang berkomunikasi dengan Irna, Nayla hanya berusaha untuk menjadi orang yang disenangi oleh teman-temannya dan membuat temannya bisa nyaman berada didekatnya, dan menghindari perseturuan jika itu terjadi.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments