4

Sepertinya kincir itu terlepas dari tangan Pangeran Riana dan terbang tertiup angin. Kincir itu berputar mengelilingku dan Bangsawan Xasfir. Aku tertegun menyaksikan kincir itu terbang. Suaranya berdengung di udara.

Bangsawan Xasfir mencoba melompat untuk menangkap kincir itu tapi gagal. Entah apa yang terjadi, Kincir itu justru terbang menukik ke arahku. Refleks Aku mengadahkan tanganku untuk menangkapnya. Dan dia jatuh tepat ditelapak tanganku.

Aku hanya diam tertegun menyaksikan kincir itu. Terdengar langkah kaki mendekat. Ketika Aku mendongak, Mataku bertatapan dengan mata Pangeran Riana. Aku langsung menundukkan kepala, memberikan hormat sambil mengulurkan tangan memberikan kincir miliknya. Pangeran tidak berkata apapun, Dia mengambil kincir itu. Kemudian berbalik pergi.

Aku menatap punggungnya. Dia sudah lebih dewasa daripada yang kukira. Aku senang Dia sehat dan baik-baik saja.

"Hey cepatlah" Ujar Bangsawan Xasfir membuyarkan lamunanku. Aku segera mengikutinya kembali dengan cepat.

Aku diantar ke sebuah kamar kecil dilengkapi sebuah kamar mandi,yang hanya berisi satu tempat tidur kecil, Satu meja tulis dan lemari. Ruangan ini tampak suram dengan tembok yang berwarna abu-abu gelap. Ada cendela disamping meja tulis. Aku membuka cendela agar udara dapat masuk ke dalam ruangan. Menata pakaianku di lemari yang ada di pojok ruangan samping pintu kamar mandi. Meletakkan barang-barangku diatas meja. Curly tampak sangat senang saat Aku memberikan dia dua buah apel. Lekky jarang sekali mau memberi Curly sebanyak itu. Dia sangat memperhatikan pola makan Curly.

Setelah selesai menyusun barang-barangku. Aku mandi dan berganti pakaian. "Ayo kita ke kamar Lekky" Ajakku pada Curly yang telah menghabiskan dua buah apelnya. Curly langsung menghilang tapi Aku tau Dia ada didekatku.

Berkat Curly, Aku langsung bisa menemukan kamar Lekky. Tapi kamar ini terkunci. Akhirnya Aku mengambil jepit tambutku dan membukanya dengan jepit itu. Saat pintu terbuka Aku langsung merasa lemas. Kamar ini sangat berantakan.Seperti kapal pecah. Baju-baju berserakan dimana-mana. Sampah dan bekas makanan. Bagaimana orang itu bisa tahan hidup di kamar seperti ini. Aku masuk dan menutup pintu dengan agak kasar. Mengambil keranjang cucian, mengumpulkan semua pakaiannya entah itu bersih atau tidak yang berserakan di sepanjang kamar. Aku membersihkan kamar mandinya, mengelap setiap debu di kamarnya, membuang sampah dan menganti spreinya dengan yang baru. Aku memetik beberapa bunga di taman, merangkainya pada bekas gelas yang kutemukan di kamarnya. Meletakan di atas meja. Kamar Lekky lebih luas dari kamarku. Ada ruang kerjanya yang malah dijadikan Lekky tempat merokok. Setelah semua bersih dan tertata. Aku mengangkat keranjang, pergi ke sumur belakang dan mencuci di sana.

Aku memilih tempat ini karena lebih sepi dan jarang dilewati orang sehingga Aku tidak perlu berhati-hati pada sekitar. Tidak mudah menyandang status pelayan pribadi Lekky mengingat banyaknya musuh yang mengincarnya. Setelah selesai mencuci, Curly membantuku untuk membuat jemuran dari tali yang diikatkan ke pohon. Aku menjemur pakaian Lekky. Menyusunya satu persatu agar enak dipandang.

Lekky belum kembali saat malam tiba. Aku sudah jenuh menunggunya di kamar. Tidak mungkin jika Dia tidak tau Aku sudah datang. Mungkin saat ini Dia sedang sibuk bersenang-senang dengan wanitanya.

Curly juga sudah pergi, Aku yakin Dia langsung mencari Lekky dan mengikutinya dengan setia di samping Lekky. Pengkhianat kecil itu, Padahal Aku sudah menyogoknya dengan sekantung apel agar Dia mau menemaniku.

Aku mendesah, Lekky sebenarnya tidak peduli dengan masalah kehancuran dunia. Jika itu terjadi Dia akan membawaku dan keluarganya ke dunia peri. Tapi Iblis itu yang membunuh ibunya. Lekky sangat bernafsu untuk membalas dendam. Aku khawatir niat Lekky ini malah akan jadi misi bunuh diri untuknya. Aku tidak mungkin membiarkannya begitu saja. Ferlay masih kecil. Biar bagaimanapun Dia membutuhkan ayahnya. Walaupun sebenarnya Lekky bukan termasuk Ayah yang bertanggung jawab dengan anaknya.

Aku terbangun ketika mendapati Lekky sudah tidur di sampingku. Ada bau alkohol dan juga farfum wanita di tubuhnya. Curly melingkar dengan nyaman di kaki Lekky, Seperti seekor kucing. Hari sudah sangat siang. Aku bangun, merapikan rambutku ketika Lekky ikut bangun.

"Kau sudah bangun ?" Kata Lekky sembari mengacak-acak rambutnya.

"Aku harus ke istana Raja"

"Untuk apa ?"

"Bertemu dengan pendeta suci. Sepertinya ada sesuatu yang ingin Dia katakan secara pribadi denganku"

"Aku akan menemanimu" Kata Lekky akhirnya. Aku memakai cadarku didepan cermin. Aku sudah sangat terlambat. Aku khawatir Pendeta suci sudah menungguku sembari tadi.

"Aku akan kembali ke kamar dan mandi"

Aku membuka pintu dan keluar. Betapa terkejutnya Aku saat melihat di depanku ada rombongan Pangeran dan Putri Marsha. Mataku kembali bertemu dengan Pangeran Riana. Aku seolah membeku dalam tatapannya. Pangeran menatapku dengan sorot aneh. Waktu seperti berhenti.

Terdengar pintu di buka di belakangku. Lekky menjulurkan badannya. Dia masih bertelanjang dada dengan wajah baru bangun tidur. Tangannya memegang kain yang kemudian di lemparkan ke kepalaku. "Selendangmu tertinggal"

Aku tersadar dan segera menyambar kain diatas kepalaku untuk menutupi rambutku.

Karena Aku pikir disekitar sini sepi, dan jarakku dengan kamar Lekky yang tidak begitu jauh, Aku berniat pergi tanpa harus repot mengenakan kain untuk menutupi rambutku. Aku pikir tidak akan ada orang yang akan berada di sini di waktu-waktu ini. Namun Aku tidak menyangka malah Pangeran Riana yang berdiri didepanku saat ini. Apa Dia mengenaliku ?. Tidak mungkin. Aku hanya terlalu panik.

Aku membungkukan badan memberi hormat yang tidak ditanggapi Pangeran.

"Cepat bersiaplah" Kata Lekky lalu dengan acuhnya Dia menutup pintu kamar seolah tidak melihat Pangeran Riana dan rombongannya didekatnya. Aku bergegas pergi meninggalkan Pangeran Riana tanpa menoleh kembali.

Terpopuler

Comments

FujimotoKumiko

FujimotoKumiko

semangat kakkk
Yuk mampir di ceritaku

2020-06-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!