Sugar Baby

Hara tersadar dari bangunnya. Ia mengaduh kepalanya yang masih menyisakan sedikit pening.
DO HARA
DO HARA
Aku dimana ini?
Ia menoleh ke kanan dan ke kiri menelusuri setiap sudut di ruangan ini
DO HARA
DO HARA
Seperti kamar pria..
Matanya membelalak dan segera membuka selimutnya, memastikan jika dirinya masih utuh tak terjamah. Hara menghela nafasnya penuh syukur, bersyukur Tuhan masih memberkati penolongnya agar tidak bertindak mesum padanya.
Ia beranjak dari tempat tidur dan berjalan keluar mencoba mencari tahu siapa penolongnya sekaligus pemilik rumah mewah ini.
Langkahnya terhenti saat namanya merasa terpanggil. Ditolehnya gerangan tersebut.
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Nona Hara! Anda sudah sadar?
Hara menautkan alisnya bingung. Siapa wanita ini? Mengapa dia bisa tahu namanya?
Dengan terbata-bata Hara menanggapi kekhawatiran wanita tua itu.
DO HARA
DO HARA
I-iya
DO HARA
DO HARA
Anda siapa?
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Ah perkenalkan saya Kim Mi Kyung, kepala asisten rumah tangga di kediaman keluarga Oh
Tunggu sebentar? Keluarga Oh? Oh Sehun?
Gumamnya.
DO HARA
DO HARA
Berarti i-ini kediaman Oh Sehun?
Tanyanya ragu-ragu.
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Benar nona
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Mari silahkan ikut dengan saya nona
Hara mengangguk ragu dan mengikuti kemana arah perginya asisten rumah tangga Sehun ini.
Asisten rumah tangga itu membawa Hara ke halaman belakang rumah Sehun yang telah disulap menjadi lapangan golf. Dirinya hampir saja lupa jika Sehun sendiri anak dari seorang ayah pemilik perusahaan eksportir terbesar dan ibu seorang pemain golf profesional. Memang kehidupan Sehun sudah ditopang dengan sendok emas dari kedua orangtuanya sejak kecil. Tak heran jika ia bisa dengan mudah masuk ke dunia hiburan.
Bibi Kim mempersilahkan Hara untuk duduk menunggu sementara ia menghampiri majikannya yang sedang sibuk bermain golf.
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Nyonya!
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Nona Hara sudah sadarkan diri
Bisiknya
Sejenak mata ibu Sehun melihat Hara dari kejauhan lalu menyunggingkan senyumnya.
NovelToon
Haneul Oh
Haneul Oh
Baiklah saya akan kesana setelah beberapa permainan lagi
Bibi Kim membungkuk lalu kembali menghampiri Hara.
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Nona Hara mohon tunggulah sebentar, nyonya Oh akan segera menemui anda
DO HARA
DO HARA
Ah..ba-baiklah
DO HARA
DO HARA
Bi?
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Iya nona, ada yang bisa saya bantu?
DO HARA
DO HARA
Sebelumnya kemana tas jinjing saya?
DO HARA
DO HARA
Itu banyak berisi barang berharga saya
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Ah..tadi tuan Sehun yang membawanya jadi saya tidak tahu dimana tuan menyimpannya
DO HARA
DO HARA
Oh begitu
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Bibi Kim-ART rumah Sehun
Baiklah kalau begitu saya permisi dulu
Hara hanya membalas anggukan.
Hara terus bergumam pada dirinya sendiri, ada apa gerangan ibu Sehun ingin berbicara dengannya dan kenapa dirinya bisa ada di rumah Sehun, jelas-jelas tadi dirinya sedang memesan kopi di cafe milik SM. Sekelebat ingatannya perlahan-lahan muncul. Dirinya baru teringat jika tadi penyakit migrainnya mendadak kambuh membuatnya jatuh pingsan dan berakhir di rumah Sehun.
Setengah jam sudah Hara menunggu ibu Sehun menyelesaikan permainan golfnya hingga minuman yang disajikan bibi Kim habis tak bersisa.
Haneul Oh
Haneul Oh
Do Hara?
Haneul Oh
Haneul Oh
Maaf membuatmu menunggu lama
Hara sedikit tersentak lalu dengan segera ia berdiri dan membungkuk memberi salam pada ibu Sehun.
DO HARA
DO HARA
Ah..i-iya annyeong haseyo
Ibu Sehun memeluk Hara erat.
Haneul Oh
Haneul Oh
Lama tidak berjumpa denganmu Hara, tante jadi kangen sama kamu
Haneul Oh
Haneul Oh
Setelah kalian berdua putus, Sehun tak pernah mau kembali ke rumah
Haneul Oh
Haneul Oh
Ia lebih suka tinggal sendirian di apartemennya
Haneul Oh
Haneul Oh
Syukurlah karna kejadian kamu pingsan tadi, ia akhirnya mau menginjakkan kaki kembali ke rumah ini
Heran dan bingung. Kedua pikiran itulah yang saat ini berkelebat di dalam otak Hara mencoba menyerap maksud perkataan ibu Sehun barusan.
DO HARA
DO HARA
Ma-maksud tante?
Haneul Oh
Haneul Oh
Iya Oh Sehun anak tante itu semenjak kalian berdua putus, dia benar-benar tidak mau tinggal disini, katanya terlalu banyak kenangan sama kamu
Haneul Oh
Haneul Oh
Ada-ada saja kan anak itu
Ibu Sehun tertawa menceritakan kisah Sehun pasca berpisah dengannya.
Hara baru teringat jika memang dulu Sehun sering mengajaknya untuk berkunjung ke rumahnya tapi dulu saat rumahnya belum semewah ini jadi wajar jika saat ini Hara merasa asing dengan atmosfer dirumah Sehun.
DO HARA
DO HARA
Oh begitu
Ibu Sehun menyadari kecanggungan diantara mereka segera ia meminta maaf pada Hara.
Haneul Oh
Haneul Oh
Tante minta maaf sudah menceritakan hal ini padamu pasti kamu sangat kepikiran setelah mendengarnya
DO HARA
DO HARA
Ah tidak apa-apa kok tante hehe
Ucapnya sembari tersenyum canggung.
Sementara itu di kantor SM.
Hye Sun berlarian mencari Hara yang belum kembali dari membeli kopi mereka dan juga sulitnya menghubungi Hara karna kemungkinan ponsel Hara tidak aktif. Banyak pikiran negatif melayang di pikirannya saat ini, takut wanita polos itu diculik saat di cafe tadi.
Ia membuka pintu ruangan Chanyeol kuat membuat Chanyeol yang ada di dalam menjadi terkejut karna tingkahnya. Untungnya saat ini Chanyeol sedang sendirian di dalam sana, jika tidak mau ditaruh dimana wajahnya saat ini.
CHANYEOL
CHANYEOL
Oh ya Tuhan kaget aku
CHANYEOL
CHANYEOL
Yaakh apa yang kau lakukan noona Goo?
Dengan sedikit berteriak dan mengusap-usap dadanya Chanyeol menanyakan gerangan tindakan Hye Sun barusan.
Nafasnya terengah-engah. Diambilnya asal minuman yang ada di meja depan Chanyeol membuat pria itu semakin mengerutkan dahinya bingung.
Goo Hye Sun
Goo Hye Sun
Apa Hara sempat kesini?
Chanyeol menggeleng.
CHANYEOL
CHANYEOL
Tidak sama sekali
CHANYEOL
CHANYEOL
Memangnya apa yang terjadi padanya?
Chanyeol kembali menatap fokus pada ponselnya membuat Hye Sun geram dibuatnya.
Goo Hye Sun
Goo Hye Sun
Yaakh..perhatikan aku
Goo Hye Sun
Goo Hye Sun
Kekasihmu hilang dari tadi, apa kau tidak peduli hah?!
Ucapnya dengan nada tinggi membuat Chanyeol berhasil mengalihkan pandangannya pada Hye Sun.
NovelToon
CHANYEOL
CHANYEOL
Apa kau serius noona Goo?
CHANYEOL
CHANYEOL
Jangan bercanda denganku
CHANYEOL
CHANYEOL
Aku tadi pagi baru saja bertemu dengannya
Goo Hye Sun
Goo Hye Sun
Untuk apa aku bercanda padamu hah?!
Goo Hye Sun
Goo Hye Sun
Sangat tidak penting
Goo Hye Sun
Goo Hye Sun
Sudahlah aku akan kembali mencarinya jika kamu tidak mau mencari Hara
Hye Sun akan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu namun ditahan oleh Chanyeol.
CHANYEOL
CHANYEOL
Kembalilah ke ruanganmu
CHANYEOL
CHANYEOL
Biar aku yang mencarinya
Hye Sun tersenyum. Akhirnya pria tinggi jakung di depannya ini ada pergerakan. Ia menepuk-nepuk pundak Chanyeol.
Goo Hye Sun
Goo Hye Sun
Temukan dia yeol
Chanyeol mengangguk lalu beranjak dari tempatnya menuju lahan parkir untuk mengambil mobilnya.
Di tengah langkahnya menuju lahan parkir, ia mendengar sedikit keributan dari ruangan yang dilewatinya. Dilihatnya sekilas yang ternyata menampakkan manager Sehun tengah berdebat dengan fotografer disana. Chanyeol menghampiri mereka berusaha meredam perdebatan diantara mereka berdua.
CHANYEOL
CHANYEOL
Hentikan!
CHANYEOL
CHANYEOL
Apa-apaan kalian ini?!
CHANYEOL
CHANYEOL
Kalian tidak sadar disini kalian sedang berada di agensi hiburan?
CHANYEOL
CHANYEOL
Kalian mau masuk di artikel berita?
Semua yang ada disana langsung diam seketika, tidak ada yang berani menyahut ataupun menyangkal ucapan Chanyeol, termasuk dua orang yang bertikai tadi.
Chanyeol mengusap peluh di wajahnya kasar. Ia geram dengan diamnya mereka.
CHANYEOL
CHANYEOL
Katakan tuan Kim apa yang sebenarnya terjadi?
Tanyanya pada manager Sehun.
Manager Kim
Manager Kim
Dari tadi aku kesulitan menghubungi Sehun padahal dia sedang ada jadwal pemotretan sampul majalah hari ini tapi malah seperti ini jadinya
Manager Kim
Manager Kim
Semua staff disini juga menunggunya dari tadi
Manager Kim
Manager Kim
Dan akhirnya karna sudah kesal, dia marah-marah kepadaku
Ucapnya sembari menunjuk sang fotografer.
Manager Kim
Manager Kim
Aku tidak bisa berbuat apa-apa
Manager Kim
Manager Kim
Aku sudah mengirim orang untuk mengecek apartemennya tapi kosong tidak ada orang satupun
Seketika penuturan manager Sehun itu mengingatkan Chanyeol akan nasib kekasihnya kini yang juga tiba-tiba menghilang.
CHANYEOL
CHANYEOL
Baiklah aku akan mencari pria kurang ajar itu
CHANYEOL
CHANYEOL
Kau tahu dimana lagi dia tinggal selain di apartemennya?
Manager Sehun berusaha mengingat-ingat tempat tinggal Sehun yang lain.
Manager Kim
Manager Kim
Aku rasa dia pergi ke rumah orang tuanya di Cheongdam-dong
CHANYEOL
CHANYEOL
Berikan alamatnya padaku
Kim langsung memberikan Chanyeol alamat rumah orang tua Sehun melalui pesan singkat.
CHANYEOL
CHANYEOL
Baiklah hari ini batalkan saja pemotretan pria bodoh itu
CHANYEOL
CHANYEOL
Aku akan mencari dia
Kim mengangguk dan Chanyeol pergi meninggalkan ruangan.
Di dalam mobil.
Ponsel Chanyeol berdering menandakan ada panggilan masuk. Dilihatnya layar ponselnya dan tertera nama ‘Kyungsoo hyung’ kakak Hara dan diangkatlah panggilan itu.
CHANYEOL
CHANYEOL
Ada apa?
DO KYUNGSOO
DO KYUNGSOO
Apa kau melihat Hara disana?
DO KYUNGSOO
DO KYUNGSOO
Ponselnya tidak bisa ku hubungi dari tadi
Rupa-rupanya menghilangnya Hara secara mendadak tidak hanya omong kosong atasan Hara semata.
CHANYEOL
CHANYEOL
Kau jangan khawatir hyung aku akan menemukannya
Tanpa menunggu balasan Kyungsoo, Chanyeol langsung mematikan secara sepihak panggilan itu. Dipukulnya kuat kemudi setirnya sembari ia bersumpah serapah menyumpahi Sehun akan menghajar pria itu jika ia benar-benar pelaku yang telah membawa Hara kabur.
Kembali ke rumah Sehun.
Sehun menghampiri ibunya yang masih ingin berbincang dengan Hara, tapi ia menyadari jika sebenarnya Hara sudah tidak nyaman dengan pembicaraan ibunya.
SEHUN
SEHUN
Eomma sepertinya kau sudah cukup puas bicaranya dengan Hara
Haneul Oh
Haneul Oh
O anakku Oh Sehun
Haneul Oh
Haneul Oh
Kau sudah pulang?
SEHUN
SEHUN
Eoh
SEHUN
SEHUN
Aku pinjam Hara
Dengan segera Sehun menarik lengan Hara untuk dibawanya pergi dari hadapan ibunya. Cukup kuat Sehun menggenggam tangan Hara hingga membuat wanita itu meronta kesakitan. Hara segera menampik genggaman tangan Sehun seketika membuat Sehun berbalik menghadapnya.
NovelToon
DO HARA
DO HARA
Kau!
DO HARA
DO HARA
Apa yang kau lakukan padaku hah?!
DO HARA
DO HARA
Kenapa kau membawaku kesini?
Hara menunjuk-tunjuk wajah Sehun seakan ingin menggores wajah tampan pria itu dengan kukunya yang panjang.
SEHUN
SEHUN
Seharusnya kau berterima kasih karna telah ku selamatkan
DO HARA
DO HARA
Apa?!
DO HARA
DO HARA
Ja-jadi kau yang menolongku waktu aku pingsan tadi?
SEHUN
SEHUN
Seperti yang kau lihat kan
Sial! Sial! Sial!
Hara terus menerus merutuki dirinya sendiri yang bisa-bisanya ia jatuh pingsan dan sialnya diselamatkan oleh pria dingin nan keras di depannya ini.
SEHUN
SEHUN
Ingin berterima kasih?
Hara menghela nafasnya panjang.
DO HARA
DO HARA
Baiklah! Terima kasih
DO HARA
DO HARA
Sudah kan?
DO HARA
DO HARA
Sekarang pulangkan aku!
SEHUN
SEHUN
Tidak semudah itu Do Hara
Sehun memegang dagu Hara membuat mata mereka saling bertemu sangat dekat.
DO HARA
DO HARA
Ap-apa yang kau mau?!
SEHUN
SEHUN
Kau harus jadi sugar baby ku
Hara menampik tangan Sehun dan membelalak tak percaya dengan pikiran bodoh seorang Oh Sehun barusan.
DO HARA
DO HARA
Ap-apa kau gila hah?!
Sehun menyunggingkan senyum licik ke arah Hara.
SEHUN
SEHUN
Memang
SEHUN
SEHUN
Memang aku sudah gila karna kau, Do Hara!
Halooo author is back💛 jangan lupa klik like, vote dan komen komen yaaa biar cerita halu ini terus berlanjut dan tidak tewas ditengah jalan, gomawooo💛☺️
Terpopuler

Comments

sazbam

sazbam

lanjut thor

2021-01-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!