pemandangan indah bertahun tahun ini yang di inginkan oleh henry.
henry memeluk linzi dengan sangat erat
"aku tidak bisa bernafas" sambil membuka pelukan henry tapi henry tetap melingkarkan tangan nya di tubuh linzi
"aku rindu kamu" ucap henry sambil menatap linzi
"kenapa kamu ga bilang dari awal kalo kamu itu raka" ucap linzi
"aku ingin kamu sendiri mengenaliku" ucap henry
"dasar bodoh" ucap linzi
"kamu yang lebih bodoh ,lupa dengan wajah ku begitu saja" ucap henry cemberut
"aku tidak lupa .....hanya saja kamu sudah berubah menjadi seorang pangeran hehe" ucap linzi menenang kan henry
henry membalas linzi dengan senyuman
muachhhh tiba tiba henry mencium linzi
"iiih kamu mah" ucap linzi terkejut sambil tersenyum
"suka kan?" kata henry sambil tersenyum
"enggak ,wleee " ucap linzi sambil melepas tangan henry dan berlari
"ok " ucap henry tersenyum jahat untuk membuat linzi takut sambil berlari untuk mengejar linzi
"ahh kenaa" ucap henry sambil tertawa puas
"lepasin aku " ucap linzi sambil tertawa
"enggak mau" kata henry
henry pun langsung mencium linzi lagi dengan tiba tiba dan membuat linzi terkejut
tapi linzi mulai terbiasa dan membalas ciuman henry ,linzi sontak memejamkan matanya tanda menikmati sentuhan bibir henry
henry menyelesaikan nya dengan jantan ,dan linzi sungguh sangat terhanyut dalam ciuman henry
"i love you" ucap henry di telinga linzi
dan membuat linzi langsung membuka matanya
dan tersenyum kepada henry
henry dan linzi saling menatap sangat dalam
"tidur dengan ku malam ini" ucap henry lembut
"hah" ucap linzi terkejut sambil menutupi bagian depannya
"dasar mesum" ucap linzi
"mesum? apa yang kamu pikirkan ? aku hanya ingin berdua dengan mu ? tapi linzi aku tidak percaya kamu berfikir sejauh itu"
ucap henry pura pura heran dan bingung ,padahal dalam hati nya dia sangat ingin menertawakan linzi yang tiba tiba mukanya menjadi merah seperti tomat
"tidak maksud ku...." ucap linzi sambil berfikir untuk menyelesaikan bicaranya
"sudah lah lupakan ,sini" sambil menarik tangan linzi dan memeluk nya
henry memeluknya dengan lembut tanpa membuat linzi susah bernafas
henry lalu membelai rambut linzi dengan lembut
"jangan tinggalkan aku lagi ,tetap lah disampingku ,aku takut kamu pergi jauh tanpa sepengetahuanku ,menikahlah dengan ku linzi" ucap henry sangat lembut sambil membelai rambut linzi
linzi sontak langsung melepas pelukan henry lalu menatap mata henry
"aku tidak akan pergi lagi ,aku janji , dan untuk menikah bukan nya aku tidak mau tapi tidak mungkin secepat itu ,kita baru saja bertemu ,dan akuu...."ucap linzi belum selesai berbicara
"sutttt,,, aku paham maksud mu ,aku tidak akan memaksamu langsung menikah denganku begitu saja ,aku akan memberimu waktu untuk kita saling mengenal satu sama lain ok" ucap henry meyakinkan linzi
"baiklah, cup" ucap linzi sambil memcium henry dengan tiba tiba dan membuat henry terdiam sejenak lalu dia sadar dan mulai tersenyum nakal kepada linzi
"berani ya " ucap henry sambil tersenyum nakal ,dan linzi yang membuat itu wajahnya langsung memerah dan dia berfikir untuk pergi dari hadapan henry
"aku akan menyiapkan makan untukmu " ucap linzi untuk kabur dari tatapan nakal henry
ucap linzi sambil pergi dengan terburu buru
"sangat pintar" ucap henry tersenyum melihat pintu
linzi berjalan menuruni tanggal sambil tersenyum malu memikirkan kejadian tadi
"ah bodoh kenapa aku harus mencium nya"ucap linzi malu
"selamat siang non" ucap pelayan
"oh selamat siang " ucap linzi sopan sambil tersenyum
"aku ingin memasak sesuatu untuk tuan" ucap linzi
"tapi non ,nanti tuan...." ucap pelayan belum menyelesaikan bicaranya
"biar kan dia yang memasak ,kalian boleh pergi" ucap henry dingin sambil berjalan dengan tangan di saku celana training nya
"baik tuan,saya permisi" ucap pelayan sambil berlaku pergi
"kamu sangat tampan dengan berjalan seperti itu ,tapi juga sangat dingin" gerutu linzi
henry yang semula tersenyum mendengar kata tampan langsung berubah menjadi lelaki dengan tatapan yang menyeramkan dikatakan sangat dingin oleh linzi
linzi hanya pura pura tak melihat dan pura pura sibuk dengan mencari bahan untuk memasak
henry lalu mulai mendekati linzi dengan tatapan tajam membuat linzi salah tingkah ,
tapi linzi berusaha untuk tenang agar henry tidak mengganggunya
"jadi aku lelaki yang dingin"ucap henry tiba tiba memeluk linzi dari belakang
linzi langsung terkejut melihat tangan henry melingkar di perut nya
"ahh,kamu mengagetkanku" ucap linzi kesal sambil memukul tangan henry
"kamu keterlaluan" ucap henry merajuk
"keterlaluan apa? " tanya linzi heran
"kamu mengatakan aku dingin" ucap henry manja kepada linzi
"wahhh benar benar punya banyak kepribadian,baru saja tadi kamu bersikap dingin ,sekarang semanja ini "ucap linzi heran sambil menggelengkan kepala nya
"tapi kamu suka aku kan ,cup " ucap henry sambil mencium pipi linzi ,lalu berlaku pergi meninggal kan linzi
linzi yang diperlakukan seperti itu sangat malu dan wajahnya memerah seketika
dia memegang pipi nya sambil tersenyum malu dengan melihat henry melangkah menjauh
"masaklah yang enak ,jangan terus membayangkanku " ucap henry cuek sambil berjalan tanpa menatap kebelakang
linzi yang mendengan itu langsung bersikap seperti biasa dan mulai menyadarkan dirinya untuk lanjut memasak
"ahhh linzi fokus" ucao linzi
JANGAN LUPA VOTE LIKE DAN KOMEN.YA
IG : MITA ALVIANA DEVI
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Boru Hombing
mulai bucin
2021-08-09
0
Desy syaqila
so sweet henry
2020-12-06
0
Nancy Hattu
jadi baper...
2020-11-19
0