Pemandangan pagi yang indah bagi henry ,bisa menemani linzi tidur dengan wajah cantik nya ,
Linzi sudah bangun lebih dulu dari pada henry tapi dia memilih diam untuk tidak mengganggu tidur nya ,linzi tau pasti henry tidur sangat malam untuk menjaganya
henry bergerak dan mulai membuka mata dan langsung melihat linzi yang sedang menatap nya
"pagi " sapa henry dengan lembut disertai senyuman
"aku ambilin sarapan dulu ya " ucap henry sambil berdiri
"aku tidak lapar" sambil meraih tangah henry
"kamu mau sehat dan bisa pergi dari sini kan? " ucap henry
linzi mengangguk
"sarapan dulu ok" ucap henry
dan lagi lagi linzi hanya mengangguk,
henry pun langsung beranjak untuk mengambil sarapan untuk linzi
tok tok" henry mengetuk dulu sebelum masuk
"yuk makan dulu " sambil duduk dan mengambil mangkuk
"aaaaa" ucap henry sambil menyuapi linzi
"aku bisa makan sendiri " ucap linzi cuek
"jangan keras kepala"ucap henry
linzi hanya terdiam dan mulai melahap makan yang di bawa oleh henry
"ini minum obat mu" ucap henry selesai menyuapi linzi
"terima kasih" ucap linzi
"untuk apa?" ucap henry
"sudah merawatku" ucap linzi sambil menundukkan kepalanya
"heyy" sambil mengangkat dagu linzi agar tidak menunduk
"aku tulus melakukan nya ,kamu bisa merasakannya kan, aku tidak berniat ingin menukarmu dengan uang seperti dugaanmu linzi, aku hanya tidak mau melihat kamu kesulitan ,bahkan kalo aku mau ,aku bisa membuat si tua bangka itu bangkrut linzi ,tapi aku tidak akan melakukan nya ,aku bukan laki laki sejahat itu" ucap henry sangat tulus
linzi yang melihatnya lun merasa iba
"linzi dengar aku ,aku tidak akan memaksamu untuk bersamaku ,tapi aku mohon jangan tinggalkan aku lagi ,aku sangat menderita saat kamu pergi ,aku bahkan mencarimu sampai hari dimana kamu datang ke perusahaanku untuk mencari pekerjaan ,
kamu tau apa yang ada di hatiku , aku sangat menrindukanmua setiap hari linzi.
aku mencarimu bertahun tahun ,tapi ternyata kamu datang kehadapanku sendiri, aku sangat senang linzi ,lebih dari apapun aku sangat senang" ucap henry sampai meneteskan air mata
linzi yang melihat henry sampai meneteskan air mata pun langsung memeluknya
ini yang diinginkan henry
pelukan langsung dari linzi
"laki laki yang begitu sombong dan dingin kata orang orang ,bisa selembut dan setulus ini " batin linzi
linzi memeluk henry sambil menepuk nepuk punggung henry sekedar menenangkan nya
"kamu harus janji jangan pernah tinggalkan aku lagi"sambil mempererat pelukan
"hmm" ucap linzi
"jawab "ucap henry
"linzi ayo janji" ucap henry
"iya aku janji" ucap linzi
"kamu sudah berjanji ya " ucap henry
" hmm" ucap linzi
" kamu mau aku ceritakan awal aku ketemukamu ga" ucap henry sambil melepas pelukan
" boleh? " tanya linzi
"tentu" ucap henry
henry berdiri dan berganti posisi dan naik ke tempat tidur dan duduk di sebelah linzi
henry membuka laci di sebelah tempat tidur dan mengambil gantungan tas berbentuk boneka kucing
"kamu ingat ini " sambil menunjunkan gantungan
"ini kan punya ku,dan aku memberikan ini kepada kakak ku dulu" ucap linzi bertanya
"kakak? " ucap henry
"iya dulu aku melihat laki laki yang mau bunuh diri ,dia berpenampilan sangat bodoh, bunuh diri di waktu yang masih muda " sambil tertawa sedikit
"bodoh kamu bilang" ucap henry sedikit kesal
"iya tapi aku sangat menyukainya ,dia anak laki laki yang sangat baik padaku ,tapi dia menghilang begitu saja ,saat aku tanya sama papah sma mamah ,mereka juga tidak tau ,kami pun sempat mencari bersama polisi tapi tidak ada hasilnya " ucap linzi cemberut
"kamu menyukainya? " ucao henry sedikit senang
"tentu, saat dia tinggal bersama kami ,aku selalu bermain dengan nya ,dia selalu menjaga ku, oh iya dan kami pernah berjanji untuk menikah saat sudah besar nanti, tapi sayang dia malah pergi begitu saja " ucap linzi menunduk
"kamu ingat namanya" tanya henry memancing linzi
"pasti aku ingat kak Raka ,laki laki bodoh itu aku tidak akan lupa namanya hehe " ucap linzi
"bodoh dia bilang ? bodoh? " batin henry
"tapi kemana dia sekarang ,harusnya dia mencariku " ucap linzi yang di abaikan oleh henry karna dia memikirkan kata kata bodoh yang keluar dari mulut linzi
"oooh iya kamu dapat dari mana gantungan ini ,aku memberikan nya kepada kak raka " tanya linzi penasaran
"hmm ini ,,aku dapattt dari ..." ucap henry ragu
"dari mana " tanya linzi lagi
"apa kamu sungguh tidak mengingatku? " tanya genry serius dengan menatap mata linzi
sorot mata linzi seolah olah bertanya kepada henry " kamu siapa"
"kamu sungguh bodoh ,yang bodoh itu sebenarnya bukan aku tapi kamu" kata henry
"hahh" ucap linzi sedikit kesal
"kamu bilang menyukaiku tapi tidak mengenalku" ucap henry semakin membuat linzi kesal dan penasaran
"jangan berbicara berputar putar ,cepat katakan saja " ucap linzi
"aku ingin kamu mengingatku sendiri" ucap henry memalingkan wajahnya
"mana bisa aku mengingatnya" ucap linzi
"aku sudah memberimu petunjuk tapi kamu masih tidak paham " ucap henry kesal
"jangan bilang kalo kamu kak raka
tapi tidak mungkin namamu kan henry" ucap linzi berfikir dan mengira ngira
"dasar bodoh " ucap henry kesal
"cepat katakan ,jangan seperti ini ,seperti anak kecil " ucap linzi ikut kesal
"ayo ceritakan padaku" ucap linzi memegang wajah henry agar melihat nya
"cepat katakan padaku apa yang sebenernya terjadi " ucap linzi
"aku raka "ucap henry membuat linzi terkejut
"hah" ucap linzi terkejut sampai bola matanya pun terbuka lebar
"coba ucapkan sekali lagi" ucap linzi
"AKU RAKA ,APA KAMU TIDAK DENGAR" ucap henry sangat jelas
"kamu tidak berbohongkan " tanya linzi
"buat apa aku berbohong dengan adanya ini" ucap henry sambil mengangkat gantungan tas
tanpa mereka sadari mereka saling tatap sangat tajam ,
henry sudah menantikan hari ini sangat lama ,dimana dia ingin mengatakan kepada linzi bahwa dia raka dan sekarang dia sudah sukses dan bisa melindungin linzi
henry mendekatkan wajah nya dengan wajah linzi ,linzi hanya terdiam tanpa bergerak
"deg deg deg deg" itulah suara detak jantung linzi dan henry ,
semakin mendekat terus semakin mendekat
hanya berjarak 5cm dari wajah linzi
linzi hanya diam sambil menatap bibir henry
dia bukan tipe gadis yang munafik ,linzi juga sangat merindukan raka/henry ,sangat sangat merindukan raka/henry.
henry tanpa ragu terus mendekatkan wajah nya kepada linzi
dan dengan berani henry mencium bibir linzi
linzi yang merasakan itu sedikit terkejut dan pelan pelan mulai menikmati ciuman henry ,
linzi mulai menutup matanya , dia sangat menikmati sentuhan bibir henry
first kiss linzi sangat berharga dia benar benar menikmati ciuman dari hery ,begitupun henry ini adalah pertama kalinya dia mencium wanita
henry memang sudah berjanji hanya akan menikahi linzi ,begitupun dengan ciuman nya ,dia hanya ingin ciuman pertamanya dilakukan dengan linzi
dan dia berhasil mewujudkan ny
JANGAN LUPA VOTE LIKE DAN KOMEN YA
IG : MITAALVIANADEVI
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Eros Rosmaya
mantaaaap
2021-06-02
0
Indah_s95
antara percya sma gak hais
2020-11-20
0
Nancy Hattu
senangnya
2020-11-19
0