tringgg tringggg tringggggggg ,suara alarm linzi berbunyi
"aahhh berisik sekali" (melihat jam )
"ah sudah pagi,aku harus bangun ,dan memasak untuk dia huh " ucap linzi
linzi merasa tidak enak karna sudah menginap di sana tapi tidak melakukan apa apa ,jadi dia berniat memasak untuk henry sebagai ucapan terima kasih
"mending cuci muka dulu sama gosok gigi" (ucap linzi sambil berjalan ke kamar mandi)
selesai dari kamar mandi linzi turun ke bawa untuk memasak
"waaaahhh dapur nya saja semewah ini ,benar benar tidak bisa dipercaya "ucap linzi
linzi mulai berkeliling dan melihat lihat dapur nya
"bahkan kulkas saja sebesar ini ,gila sangat sangat mewahhh hihi , penuh sekali isi kulkas ini ,pelayan yang sangatt patuh hihi" ucap linzi sambil tertawa kecil
"enak nya masak apa ya ,semua bahan ada ,membuat ku bingung " sambil berfikir
"karna ini untuk sarapan ,aku akan membuat sandwich saja ,sangat cocok hehe" ucap linzi dengan senyum nya
*kamar henry *
henry sudah terbangun dari jam 5 pagi tadi untuk melihat laporan yang dikirim oleh pegawainya
dia mendengar suara linzi yang membuka pintu dan turun ke kebawah
"ada apa dia pagi pagi begini keluar kamar" ucap henry
henry lalu beranjak dari kursi kerja nya untuk keluar melihat apa yang di lakukan linzi
henry keluar dari kamar dan turun ke bawah ,ternyata dia melihat linzi sedang menuju dapur henry diam diam memperhatikan gerak gerik linzi
" sangat cantik" batin henry sambil tersenyum melihat linzi mulai memasak di dapur
"andai saja aku bisa memelukmu ,aku akan datang memelukmu dan membantumu memasak di dapur" batin henry dengan mata yang sedih
henry terus memandang gadis nya itu dari jauh.
*di dapur dengan linzi*
"akhirnya selesai juga ,sangat cantik ,linzi memang berbakat hihi" sambil memuji diri sendiri
tiba tiba pelayan datang
"non apa yang non lakukan disini" ucap pelayan membuat linzi kaget
"oh ini ,aku membuat sandwich untuk sarapan ,silakan dicicipi" ucap linzi
"non nanti tuan marah kalau tau non linzi memasak disini" ucap pelayan itu
"tidak akan ,aku yang akan memberitahu nya ,silakan di makan hehe" ucap linzi dengan senyum nya
*
dari jauh henry melihat semua nya ,bibir henry melengkungkan senyumnya ,menandakan dia senang melihat gadis nya memasak untuk nya
henry lalu melangkah menuju kamar nya kembali agar tidak ketauan oleh linzi dan pelayan
* di dapur *
" non silakan ke atas ,saya akan menyiapkan ini di meja makan " ucap pelayan
"baiklah ,aku akan bersiap siap dulu ,maaf merepotkanmu kembali " ucap linzi menyesal
"tidak apa apa non ini sudah tugas kami " ucap pelayan itu
linzi lalu naik ke atas menuju kamar nya .
"tinggal mandi terus siap siap deh " ucap linzi
selesai mandi linzi siap siap untuk kebawah menyiapkan makanannya
dia terkejut melihat henry yang sedang berdiri di depannya
"oh kamu sudah disini ,silakan makan ,aku membuat sandwich untuk mu " ucap linzi sambil tersenyum
seperti biasa henry tanpa menjawab langsung duduk di meja makan di ikuti dengan linzi
" sandwich ini sangat enak " batin henry
linzi yang melihat ekspresi henry langsung bertanya
"apa tidak enak ,kalo tidak enak ,tidak usah di makan ,aku akan ganti yang baru" ucap linzi mau mengambil piring henry
"diam lah ,aku sedang makan " jawab henry
linzi terdiam dan sedikit tersenyum melihat tingkah henry
makan pagi ini berjalan normal
"oh iya aku akan pulang mengambil barang barangku ,apa aku boleh libur hari ini " ucap linzi di sela sela makan mereka
"aku akan menyuruh orang untuk membereskan nya " ucap henry dingin
"tapi kan " belum selesai menjawab
"tidak membantah " jawab henry tegas
"baiklah " jawab linzi
sebenarnya linzi sangat kesal ,karna dia ingin membereskan nya sendiri,
bagaimana jika ada yang ketinggalan ,pasti kan lebih merepotkan
suara mobil didepan membuat linzi menoleh
"hen lo udah ketemu sama cewe itu" ucap jeno sambil teriak dari arah pintu depan
dan jeno terkejut melihat gadis itu ternyata ada di rumah henry
"haah maaf maaf aku tidak bermaksud menganggu makan kalian "ucap jeno canggung dan takut karna melihat ekspresi henry yang sangat menakutkan
" kalo gitu gua tunggu di mobil ya " ucap jeno sambil menggaruk kepala nya ,dan melangkah pergi
"cewe ,oh mungkin pacarnya " batin linzi sambil memutar bola mata nya seperti sedang berfikir
"semoga saja dia todak mikir yang macem macem ,dasar jeno brengsek" batin henry
vote yaa jangan lupa kome dan like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Rosnani Saebe
linzi emang hebat
2022-05-12
0
Rosnani Saebe
setia buanget ya si. henry
2022-02-22
0
Nur Kholifah
jeno² 😂😂😂
2020-12-05
1