"Linzi Audira" namanya dipanggil
"saya" ucap linzi
"silakan ambil ini ,anda mendapat bagian sebagai asisten pribadi CEO Henry " ucap pegawai nya
Linzi sangat terkejut tidak sesuai dengan apa yang di mau ,
"haah asisten pribadi ,bukan nya saya akan bekerja di kantor ya " ucap linzi dengan
di balas dengan senyuman oleh pegawainya
Linzi masih heran kenapa dia bisa jadi asisten pribadi harus nya kan di bagian manajemen sesuai dengan jurusan nya ,
"baiklah tidak apa apa ,mungkin menjadi asisten lebih enak haah " ucap linzi berusaha menyenangkan diri sendiri
"oh iya lupa ,ruangan CEO sebelah mana ya " tanya linzi
"keluar pintu belok kanan lurus aja ya ,disitu ada pintu yang sangat besar ,itu ruangan CEO Henry" ucap pegawainya
"oh baiklah terima kasih ,apa aku langsung ke ruangan nya? " tanya linzi
"silakan langsung le ruangan Pak Henry " ucap ny
Linzi langsung menuju ruangan pak Henry
" tok tok permisi ,saya asisten baru anda "ucap linzi di depan pintu
"masuk " ucap henry
Linzi membuka pintu dan melihat Henry dengan senyuman
"sangat sombong ,tersenyum sedikit akan lebih tampan "batin linzi smbil menunduk
"aku sangat merindukan mu gadisku ,bahkan aku ingin memelukmu " batin henry
"apa kamu hanya bisa diam dan menunduk,ini buku untuk panduan pekerjaan mu ,apa aja yang aku suka dan semua kebutuhan ku ada di buku itu ,silakan pelajari " ucap henry
"oh baiklah " ucap linzi
sangat dingin batin linzi
"duduklah disana"ucap henry
ruangan ini sangat besar ,bahkan apartemenku saja setengahnya ruangan ini ,(batin linzi)
linzi membaca buku yang di beri oleh henry ,sambil mencuri pandang linzi melihat henry
"sepertinya aku pernah melihat nya ,tapi dimana ya " batin linzi smbil berfikir keras
henry melihat gerak gerik linzy ,sebenernya dia ingin sekali memeluk gadis itu ,tapi dia gak bisa
"jangan terus memandangku "ucap henry
linzi sangat terkejut bagaimana dia tau, sedang kan matanya menatap layar komputer sejak tadi
"ah maaf" ucap linzi dengan gugup
dring dring suara telpon henry
"halo" jawab henry
"ok saya pulang " henry langsung mematikan telpon nya
linzi masih sibuk membaca buku nya,
"ikut aku" ucap henry
"kemana" jawab linzi
"apa harus memberitahu mu "ucap henry dengan dingin
"maaf pak saya tidak bermaksud begitu" ucap linzi
"jangan panggil aku pak" smbil berjalan
"hah" ucapku spontan
"panggil aku henry saja "katanya
"tapi anda kan...." belum selesai linzi menjaaab
"jangan membantah " kata henry
"baiklah pak ,eh hen" ucap linzi
aku senang dia memanggil namaku ,batin henry
sampai di depan gedung ,sebuah mobil mewah menghampiri linzi dan henry ,
seorang penjaga membuka kan pintu mobil henry
"masuklah " kata henry
"hah "
"masuklah kamu kan asistenku ,jadi kamu harus ikut kemanapun aku pergi, apa kamu mau berlari di belakang mobilku" ucap henry
"oh tidak tidak "ucap linzi dengan gugup dan masuk ke dalam mobil diikuti dengan henry ,yang duduk di samping linzi
sampai di sebuah rumah yang sangattttt mewah di jaga oleh 2 orang yang sangat menakutkan
"kita dimana pak eh hen " tanya linzi
"rumah ku" jawab henry
"kenapa kita ke rumah mu ,bukan kita akan pergi bekerja "tanya linzi
"aku akan bekerja di rumah ,dan kamu sebagai asisten harus nurut bukan ,apa mau saya pecat" ucap henry
"oh tidak maaf saya lancang" kalo gue di pecat gue mau makan apa ,mana gaji disini gede bangett huh ,harus sabar ,batin linzi
linzi ikut turun dengan henry ,menuju ke dalam rumah henry
' wah sangatt megah ,benar benar orang paling kaya ,rumah nya saja seperti istana ,ada kolam renang nya ,ada taman yang sangat luas ,benar benar keberuntungan ,batin linzi sambil memandang kagum rumah henry
masuk kedalam rumah ,mereka di sambut oleh 4 pembantu rumah
"selamat siang pak dan nona" ucap pelayan
"oh iya siang " ucap linzi
,dan seperti biasa henry hanya berjalan tanpa menjawab
linzi melihat lihat sekeliling
kenapa tidak ada orang tua ataupun sodara nya disini ,hanya pelayan dan tukang kebun yang aku lihat tadi ,apa dia hidup sendiri di rumah sebesar ini ,sangat disayangkan ,oh apa orang tua nya sudah meninggal seperti aku ,batin linzi
naik di lantai 2 linzi masik mengikuti henry dibelakangnya
"itu kamar mu " ucap henry sambil menunjuk sebuah ruangan
"hah "
"selama kamu menjadi asisten ku kamu haru bersamaku 24 jam ,jadi kamu harus tinggal di rumah ini " ucap henry
"maaf tapi saya tidak bisa tinggal disini ,saya akan disini setiap pagi sampai anda pulang kerumah" ucap linzi
"tidak bisa ,kamu harus tinggal disini ,kalo tidak ,saya akan pecat kamu "ancam henry
"haah " linzi sangat heran ,apa manusia di depannya ini bisa nya hanya mengancam ,tapi linzi sangat butuh kerja disini selain susah mencari kerja ,juga karna gaji di sini sangat besar .
"baiklah saya akan berfikir dulu " ucap linzi
"kalo kamu bersedia besok saya akan suruh orang untuk membereskan semua barang2 mu" kata henry
"tidak usah saya bisa membawanya sendiri" kata linzi
henry menatap linzi dengan tatapan marah
dan linzi sadar itu
"baiklah lalo gtu" lata linzi
jangan lupa vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Devi Handayani
gaya bahasanya masi kaku thorr hehhe maaf ya koreksi sedikit /Bye-Bye//Bye-Bye//Bye-Bye/
2023-12-22
1
Rosnani Saebe
Henry kok maksa yaa.,.itulah cinta sejati
2022-05-12
0
Nur Kholifah
hihihi q suka,,awal yg keren 👍👍👍
2020-12-04
0