TERPESONA....

Saina dan Sarah sedang bekerja.Saina sedang membereskan bon-bon penjualan dan pembayaran dimeja kasir membuatnya leluasa memandang keluar ruangan.

Tiba tiba dia melihat sebuah mobil mewah memasuki bengkel,lalu seorang lelaki tampan mengenakan kacamata hitam turun dari mobil,sambil menelpon.membelakangi mereka.

"Rah ,Sarah lihat ada orang ganteng banget serunya, tapi sepertinya kok gak asing ya . lalu ketika laki laki itu berjalan mendekat kearah mereka

Saina baru bisa melihat dengan jelas .

"Ops..bukan nya itu laki laki itu ."Hans gumannya lirih.

"Wayo dah mulai terpesona ya melihat calon suaminya,baru ngeh ya non kalau calon suamimu itu seorang yang tampan,goda Sarah.

"Engak kok siapa juga yang terpesona padanya

aku tarik lagi kata kataku tadi. tadi kan gak nampak jelas,sambil pura pura mengilap meja menyembunyikan wajahnya yang merah karena malu.

" dasar apes kenapa juga pagi pagi sudah lihat lelaki sinting itu bakalan sial lagi dah gue..gerutu Saina.

"Siapa yang sinting,!! SAina terkejut karena tiba tiba saja Hans sudah berada didepannya.

"Ehm itu tadi ada orang gila lewat...

Sahut Saina kikuk.

"Aduh kenapa juga ni orang kelihatan tampan banget hari ini ,bikin jantung gue berdebar debar gak karuan begini ,ternyata benar kata sarah kenapa gue terpesona begini melihatnya*.

"Hmn.sudah puas memandangi ketampanan calon suamimu,apa sudah ingin menciumku sekarang ucap hans sambil tersenyum mengoda.(NARSIS OI)

"Aku cuma terkejut tadi sangkal Saina ,terasa wajahnya memerah menahan malu.

Hans membuka kacamata hitam yang dipakainya

"Persiapkan dirimu besok kita menikah."ucapnya.

"Sarah apa berkas berkas yg kuminta semalam sudah kau siapkan .

"Ini Mas,Sarah menyerahkan maf berisi berkas berkas Saina pada Hans.

lalu Hans memberikannya pada Bram,

Bram pun bergegas pergi untuk mengurus persiapan pernikahan Hans dan Saina.

Hans memandangi Saina sambil tersenyum membuat gadis itu salting (salah tingkah)

gak tahu harus berbuat apa.

"Na tolong buatkan bon servis mobil mbak ini!

Tiba tiba saja Aldo masuk bersama seorang gadis muda.,"oh ya Al ,!silahkan mbak ! sambut Saina tersenyum ramah pada gadis tersebut .

" Mas Hans...! seru gadis itu girang ketika melihat Hans lalu gadis itu memeluk Hans manja. "Selin kangen banget sama mas,kenapa sih gak pernah menelpon Selin,rajuknya sambil bergelanyut manja dilengan Hans.. Maaf mas sibuk ,sahut Hans,sambil mengucak rambut gadis itu lembut.

Saina yang melihat hal itu ,merasa sangat kesel, dadanya tiba tiba bergemuruh terasa sesak ,dipalingkan wajahnya ,berpura pura sibuk menulis bon,gak ingin melihat kemesraan Hans dan gadis itu,

"Ah *kenapa juga gue merasa dada gue sakit gini ya melihat gadis itu bermesraan dengan nya. aduh hati gue terasa sakit banget* .

"Mas hari ini temani Selin ya kebutik mau ambil gaun untuk pertunangan kita.

"hmn, pak jun cepat kemari !,seru Hans ditelpon

Biar kamu diantar pak jun, mas masih ada urusan penting.

"Tapi mas ini kan juga penting rengek Selin manja. " "Itu pak jun .!

"Pak tolong antar kan Selin, perintah Hans tegas.

selin cemberut mengerucutkan bibir mungilnya ,dia tahu kalau Hans tidak suka dibantah.

Nanti mobilmu mas suruh orang tuk mengantarnya ,gak usah kamu datang lagi kemari.

" Gak Usah ditulis bon ,! ucap Hans,sambil menatap Saina tajam ,Saina terkejut gelagapan ,"Ya pak sahutnya cepat.

"kamu apa masih ada yang kamu tunggu.! seru Hans kepada Aldo,Aldo pun permisi keluar ruangan.

"Sampai jumpa lagi mas,Selin berkata sambil mencium pipi Hans mesra,lalu berlari kecil keluar diikuti oleh pak jun.

Saina pura pura gak melihat ,dasar BUAYA DARAT, gumannya lirih.