SALAH DUGA

"SAINA, terbangun dari tidurnya .

"Selamat pagi mbak Saina,ucap perawat yang menjaganya,"Hmm,pagi Sus!.

"Teman saya yang tadi malam tidur dengan saya mana ya Sus?"Saina bertanya sambil mlihat keliling ruangan ,mencari karin.

"Oh teman mbak itu sudah pergi itu dia meninggalkan pesan dimeja.Saina mengambil kertas dimeja.

NA, AKU PERGI KERJA DULU MAAF GAK NUNGGU KAMU BANGUN.NANTI PULANG KERJA AKU PASTI DATANG LIHAT KAMU.

" Suster saya mau mandi."ucap Saina kepada suster itu .

" Silahkan mbak."jawab suster itu.

Sainapun masuk kekamar mandi,sambil mengambil pakaian ganti yang diberikan perawat itu.

"Sus apa saya sudah bisa pulang, saya sudah merasa sehat, "ucap Saina setelah dia merasa tubuhnya seger setelah mandi.

" Maaf mbak Dokter Haris berpesan tadi kalau mbak mau pulang tunggu dokter Haris datang memeriksa dulu.baru mbak bisa pulang .

"kalau begitu dokter Haris nya mana saya mau pulang sekarang" ucap Saina

"Dokter Haris,baru saja pulang mbak ada kepentingan mendadak ntar sore baru kembali"jawab sang perawat.

" Ah,kenapa mau pulang saja begitu rumit gerutu Saina.

"Saya tinggal dulu ya mbak,ini sarapan nya silahkan dimakan mbak!

Selesai sarapan Saina duduk termenung di tempat tidurnya.

"HANS....ucapnya lirih tadi malam aku bermimpi tidur dalam pelukannya,merasakan ciumannya dibibirku, sambil mengusap bibirnya ,tapi itu seperti bukan mimpi terasa nyata sekali ciumannya.

"Ah ,kau menghayal Na , mana mungkin dia datang kemari,dia gak perduli padamu, dia sangat mmbencimu sekarang, buktinya dia gak perduli dengan keadaanmu.bisik hati Saina dan tiba- tiba dadanya terasa sesak tangisnya pun tumpah.Hans,kenapa aku harus berjumpa denganmu isaknya.

"Tidak, tidak ... aku gak boleh cengeng kayak gini

aku harus kuat untuk Andra dan Nenek aku harus kuat aku harus bisa melupakannya .aku harus menepati janjiku .pasti dia dan Selin sekarang sudah menikah seperti yang diinginkan keluarganya.

" Diruangan kerjanya Hans, memandangi laptop nya, dia melihat apa saja yang baru dilakukan Saina dikamarnya,Dia melihat Saina menangis dan mendengar smua yang dikatakan gadis itu.

"Hm, jadi selama ini dia mengira aku dan Selin sudah menikah.Dia kira semudah itu aku bisa menikah lagi.

"Bram ,! biarkan Saina pulang , tapi kau harus memastikan dia datang besok untuk bekerja.!perintah Hans,lalu memutuskan sambungan telponnya.

"Oke Bos sahut bram .

"Selamat sore nona Saina,kelihatanya anda sudah terlihat sangat sehat,ucap dokter Haris,saya kira Nona sudah bisa pulang.

"Alhamdulilah terima kasih dokter ucap Saina akhirnya saya bisa pulang.

"Oh ya Dokter mengenai administrasi rumah sakit saya bisa ambil uang diATM dulu?

"Oh kalau masalah itu nona gak usah khawatir ,Bos perusahaan tempat nona bekerja sudah melunasi smuanya.

"Terima kasih banyak Dok,ucap Saina sambil menyalami Dokter haris.

Dia senang sekali akhirnya bisa pulang dan bekerja kembali besok.

Saina memesan grap untuk pulang .dia menelpon Karin mengabarkan kalau gak usah kembali kerumah sakit, karena dia sudah pulang kerumah.dia berjalan keluar klinik dan berpamitan dengan para perawat disana.ketika keluar dia melihat beberapa perawat melihatnya sambil berbisik-bisik.

"Pakai pelet apa tu perempuan ya penampilannya biasa saja tapi bisa membuat lelaki tampan itu begitu perduli padanya.

"Siapa sih yang sedang mereka gosipkan dasar perempuan suka sekali bergosip,gumannya

sambil berlalu menaiki grap yang dipesannya.

Tak lama dia pun sampai kerumah .

" Assalammuaikum nek,!serunya.

Pintu terbuka terlihat nek sri keluar menyambutnya .kenapa semalam kamu ndak pulang Na?"Andra sudah bilangkan sama nenek semalam Na nginap dirumahnya Karin."Oh iya ya nenek lupa.Andra dah bilang semalam ,sudah ayo Nek Na lapar mau makan Nenek masak apa ,sambil memeluk neneknya Saina mengajak Neneknya masuk kerumah. dia gak ingin nanti Neneknya bertanya yang macam-macam ntar bisa ketahuan bohong.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***