KEGALAUAN HANS.

"HANS memasuki ruangan kerjanya .

sore bos seru Bram yang baru saja sampai , Bram adalah asisten pribadi Hans yang mengurus segala kepentingan Hans.

Bram apa kau sudah mengurus smua nya ,jangan sampai ada kesalahan lagi. aku tidak mau lagi dia lepas dari cengkramanku.

"Sudah bos! "smua sudah diatur sesuai keinginan bos. ini alamat tempat tinggal Nona Saina sekarang dia tinggal bersama Nenek dan adik lelakinya.

saya juga sudah mengatur ruang rawat Nona sesuai dengan yang Bos mau , dan saya sudah menghubungkan cctv kamar rawat nona ke laptop Bos.

"Apa Bos ingin melihatnya.

"Hm sudah ,atur smuanya tapi jangan sampai Saina mengetahuinya. oke. bram mengacungkan jarinya lalu melangkah keluar ruangan.

"Hans melihat laptop nya melihat smua yang terjadi diruangan Saina."Dasar gadis keras kepala ,seru nya ketika melihat Saina bersikeras untuk pulang, "Hans tersenyum ketika melihat Saina makan dengan lahapnya sambil tersenyum gembira bercanda dengan karin.lalu setelah minum obat, kedua gadis itupun terlelap tidur.Terlihat seorang lelaki sambil membawa rangkaian bunga mawar putih ,mencoba untuk meminta izin untuk menjenguk Saina. tapi dihadang,pengawal yang menjaga kamar Saina,maaf untuk saat ini nona Saina tidak bisa dingangu dia baru istirahat ,akhirnya laki laki itu pun pulang sambil meminta tolong agar dapat.memberikan bunga itu pada Saina.

"Malam tuan , pengawal yang menjaga pintu kamar Saina memberi Hormat .Hans mengangguk lalu,melihat bunga yang dibawa lelaki yang dia lihat melalui cctv , ada ditong sampah. Hans masuk kekamar disebelah kamar Saina bersama Bram. dia langsung masuk kekamar mandi . beberapa saat kemudian dia sudah keluar bertelanjang dada memperlihatkan dadanya yang bidang,dengan rambut yang masih basah yang sudah pasti kalau setiap wanita melihatnya pasti terpesona menelan ludah ingin berada dalam dekapan dadanya yang bidang itu.

Hans meraih pakaian tidur yang sudah disiapkan Bram. dan melihat ke laptopnya dilihatnya Saina dan karin tertidur pulas.

"Bram , seru Hans. kau antar Karin pulang Cari tahu tentang Saina darinya.

Bram masuk kekamar Saina, lalu membangunkan Karin."Bangun, Bram menguncang tubuh Karin agar bangun,Karin terkejut dia bangun mengucek-ngucek matanya ."Cepat bereskan barang- barangmu, saya akan mengantar kamu pulang ,"perintah Bram.

"Tapi bagaimana dengan Saina? nanti kalau dia bangun dia bingung mencari saya sahut Karin.

" Kamu tinggalkan pesan dimeja itu katakan kamu sudah pergi kekantor karena dia gk akan bangun karena pengaruh obat yang diberikan dokter padanya.besok pagi dia baru bangun.

"Baiklah sungut karin sambil membereskan barang-barangnya.Dasar laki laki gila,sungutnya.

"Apa yang kamu katakan tadi lirik Bram tajam kepada Karin .enggak kok gk da apa-apa sahut karin kesal sambil berlalu meninggalkan kamar rawat Saina.

diikuti Bram dari belakang.

Setelah melihat Bram dan Karin Keluar Hans pun keluar kamarnya memasuki kamar Saina

dan berpesan kepada pengawalnya untuk jangan membiarkan siapapun masuk kedalam.

"Saina, Hans membelai wajah saina dengan lembut. dia memandangi wajah Saina yang sedang tertidur pulas karena pengaruh obat yang diberikan dokter agar dia bisa beristirahat .

" Hans berbaring disebelah Saina memandangi wajah Saina ,mencium keningnya,pipinya,membelai bibir Saina dengan jarinya lalu berlahan mengecup bibir Saina .mengulumnya lama seakan tidak ingin melepaskannya, Saina menggeliat ciuman Hans pun terlepas.saina mencoba membuka matanya tetapi matany terasa berat ,lalu dia memeluk Hans dan kembali tertidur didada bidang Hans.

Hans tersenyum memeluk Saina dan berguman.

aku tak akan membiarkanmu lepas lagi dari cengkramanku gadis bengal. Hanspun memejamkan matanya sambil memeluk Saina didadanya.

Hans terbangun ketika jam menunjukkan pukul 5 pagi.dia membaringkan Saina dengan hati-hati mengecup kening pipi dan bibir Saina.Pagi gadis bengalku.ucapnya lirih.