"Saina kamu tidak apa apa?" Roy membantu saina untuk berdiri.
"Maaf pak gak kok gak papa,ujar Saina,
sambil berdiri .
"Kaki kamu berdarah..! "seru Roy melihat ada bercak darah dirok dekat dungkul Saina.
"Engak papa kok pak ini tadi karena ada kecelakaan kecil ,tadi saya terjatuh dari motor , tapi cuma luka
lecet kecil kok gak papa ,"ujar saina mencoba untuk tersenyum mnyembunyikan rasa nyeri dikakinya.
"Ayo Roy cepat , aku tidak suka gara gara hal yang gak penting ini rapat kita tertunda. sambil menatap tajam kearah saina.
Hans berlalu masuk kedalam lift ,diikuti lola sekretarisnya yang memandang sinis pada saina.
Roy pun mengikuti Hans dan Lola memasuki lift, sambil berkata pada saina untuk segera menyusul keruang rapat.
" Saina menganguk kan kepala,sambil menghela nafas sedih tiba tiba air matanya jatuh,untung pintu lift sudah tertutup.
"Saina kau tidak apa apa seru Karin khawatir melihat Saina yang kelihatannya masih merasa kesakitan.
Karin adalah sahabat saina.
Saina meringgis kecil menahan sakit ketika Karin melihat lukanya.
"Ayo keruang Kesehatan , obati dulu lukamu.
" Gak usah Rin ,ayo kita cepat keatas ntar kita bisa dimarahin sibos kalau telat nanti.
"Tapi benar gak papa,tadi kulihat kau menangis tadi.
"0h itu karena tadi terasa sakit ,tapi sekarang sudah gak sakit lagi kok,gak usah khawatir,sambil mencubit pipi sahabatnya Saina menarik tangan Karin memasuki lift yg sudah terbuka untuk naik keatas.
"Ah Karin tidak tahu bukan karena kakinya yang sakit yg membuatnya menangis tapi karena,Hans.
"0h Tuhan tolong aku. kenapa dia ada disini bersama direktur lagi, jangan jangan dia,ah Saina menghela napasnya yang tiba tiba terasa berat.fikirannya kacau sekali.
"Saina ayo,! karin menarik tangannya ,menyadarkan Saina dari lamunannya.
Saina dan Karin memasuki ruang rapat .
" Selamat pagi semua, ucap Karin sambil menarik Saina untuk duduk didekatnya.
"Saina melihat Hans duduk di ujung meja sambil menatapnya tajam,membuat jantungnya berdebar tak karuan dia mulai berkeringat dingin .
"Selamat pagi semua ucap pak Roy ,hari ini sebelum rapat dimulai saya akan memperkenalkan Presiden direksi baru kita.Tuan Hans Prasetya Pratama,yang berkenan hadir di sini, pada hari ini.
"Semua orang berdiri bertepuk tangan menyambut Presdir baru itu , hanya saina yang masih duduk ditempatnya dia benar benar syok mendengar apa yang baru saja dikatakan direkturnya.
"Karin tiba tiba menarik Saina memaksanya untuk berdiri dan bertepuk tangan.
"Saina benar benar terkejut, fikirannya kalut bagaimana bisa Hans itu PRESDIR ,baru mereka.
Kepalanya tiba tiba pusing memikirkannya .
"Saina gak berani melihat kearah PRESDIR baru itu, yang sekarang sedang berdiri. memberikan kata sambutan ,kepalanya tiba tiba sakit sekali , dia gak tahu apa yang dikatakan PRESDIR baru itu.
"Rin, kepalaku sakit sekali ,ucap Saina dan tiba tiba Saina sudah tak sadarkan diri.
" Karin panik memanggil mangil Saina!
menguncang nguncang tubuh gadis itu agar Saina sadar, diapun mulai menangis panik.
"HANS yg melihat itu langsung berlari panik melihat Saina pingsan.
"Saina , na,Saina" ucapnya sambil menarik saina dari pelukan Karin ,dan langsung mengendong saina dalam dekapannya.
" ROY cepat dimana klinik terdekat.
sambil berjalan keluar menuju lift.
" Disebelah klinik kita Hans.
"Ayo temani aku membawa nya kesana.
"Semua orang diruangan terpana dengan apa yang baru saja mereka lihat.
Bagaimana seorang PRESDIR begitu perduli pada karyawannya.mereka memandang tak percaya ,terutama Lola.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Baihaqi Sabani
q syuka.....ad ap dgn msa lalu mrka thor🤣🤣🤣🤣😍😍😍😍
2022-10-14
0
Sept September
jempollll buat Kakak
2020-08-03
2
MULIA
bgus bnget critanya dek,, ayo smangat trus ya 😍😍
2020-06-07
3