"Ayah!" Ucap Orion, Aska, Haikal serempak.
"Kenapa ayah pulang mendadak sekali. Kata ayah akan satu bulan di luar kota." memandang ayah. Meminta penjelasan.
Tersenyum santai. "Ada sesuatu yang mengganggu pikiran ayah. Makanya ayah pulang lebih awal." Sekilas matanya menatap ariana.
gadis itu. Bukankah gadis itu yang ada di foto bersama Orion. wajahnya seperti mirip seseorang yang pernah ku kenal. Berjalan mendekat ke arah Ariana.
"Siapa namamu?"
Ariana sedikit tersentak. "Namaku Ariana."
"Apa yang kamu lakukan di rumah ini? dan ada apa ini. Kenapa semua berkumpul di ruangan ini?"
"Gadis ini memasuki ruangan kerja ayah diam-diam. Entahlah apa yang dia cari. lihatlah berangkas ayah sudah terbuka olehnya." Orion menjelaakan.
"Hemm..jadi begitu. Hei..siapa namamu tadi?"
"Ariana Pak."
"Ya Ariana. Apa yang kamu cari di berangkas itu."
Dengan bibir sedikit gemetar. "Aku mencari sertifikat ruko milik ibuku, seharusnya bapak tidak membelinya dari penipu itu. Penipu itu telah memanipulasi tandangan ibu untuk menandatangani surat persetujuan menjual aset kami."
Dengan pembawaan yang masih tenang. "Jadi menurutmu itu salahku? atau kecerobohan ibumu?"
Ariana terdiam menunduk. Seolah membenarkan pertanyaan pria paruh baya yang berdiri si hadapannya.
"Siapa nama ibumu?"
Ariana mengangkat kepalanya. Setengah terkejut. "Nama Ibuku Rima Aryani."
Kini gantian Alvian Adriano yang nampak terkejut. "Dan ayahmu Andrian pratama?"
Kini Ariana benar-benar terkejut. "Ya benar. kenapa bapak bisa tau nama ayahku?"
masih dengan tersenyum. "Melihat wajahmu aku sudah curiga. Pasti kamu putri dari seseorang yang ku kenal. Wajahmu itu mengingatkanku pada Rima ibumu. Aku juga mengenal ayahmu. Mereka berdua adalah temanku saat masa sekolah dulu di SMA."
"Apa?"
kali ini tidak hanya Ariana saja yang terkejut. Tapi seisi ruangan itu juga terkejut.
"Baiklah aku akan memberimu penawaran. Aku akan memberikan kembali sertifikat ruko milik ibumu tapi dengan satu syarat. Apa kamu setuju?"
"Katakan saja apa syaratnya. Apapun akan saya lakukan demi mendapatkan kembali sertifkat ruko ibu."
"Apa kamu benar-benar yakin akan melakukan apapun?"
Ariana mengangguk mantap.
"Baiklah kalo begitu. Syaratnya adalah kamu harus mau menikah dengan putraku Orion."
"Apa?"
"Jangan sok terkejut begitu. Harusnya aku yang lebih terkejut. Ayah! apa-apaan ini. kenapa tiba-tiba mengatakan hal tak masuk akal begitu. Dan ayah juga tak membicarakanya terlebih dahulu padaku. mana boleh ayah begini."
"Apa yang harus ku bicarakan padamu. Tidak cukupkah kamu membuat kekacauan dengan beredarnya berita kamu tinggal serumah dengan seorang gadis tanpa menikah. Ayah hanya ingin menyelamatkan nama baikmu dan menyelamatkan nama baik kita. Cukup ayah saja yang memiliki rumor buruk dengan para wanita. Asalkan jangan kamu."
"Tapi Ayah . Setidaknya Ayah meminta persetujuanku terlebih dahulu. Jangan asal memutuskan sesuatu dengan seenaknya begini. Lagipula siapa juga yang mau menikah dengan gadis penipu dan kampungan seperti itu."
"Hei..Siapa yang kamu bilang penipu dan kampungan. Kamu pikir aku mau di nikahkan sama kamu. Cowok tengil, jutek dan berhati batu seperti kamu."
" Heh..sudah-sudah. Kenapa kalian jadi ribut sendiri. Keputusan ayah sudah bulat. Kamu Ariana, jika kamu menolak pernikahan ini, aku tidak akan pernah mengembalikan sertifikat ruko ini padamu. Yah meskipun sertifikat ini tak bernilai apa-apa bagiku."
"Apa?!" Ariana mendengus kesal.
"Dan kamu Orion, jika kamu tidak menuruti perintah Ayah. Ayah tidak akan segan-segan untuk menarik semua fasilitas yang ayah berikan padamu."
"Apa-apaan Ayah ini. Ini tidak adil. Aku harus memikirkan semuanya terlebih dahulu. Setidaknya Ayah memberiku waktu untuk berpikir." Orion memprotes. Sekarang menatap ke arah Ariana. Seolah sedang mengatakan. Setidaknya kamu juga harus mengatakan sesuatu agar peenikahan ini tidak terjadi.
"Eh..em..tapi Pak. Bukankah kalo untuk menikah kami berdua masih sangat muda. Lagipula aku juga masih bersekolah."
"Jadi maksudmu, kamu mau mengingkari janjimu sendiri? bukankah tadi kamu sudah berjanji akan melakukan apapun untuk sertifikat ruko ini?"
"Eh..iya tapi.." Ariana merasa tak bisa membantah lagi.
Kenapa sekarang aku harus di hadapkan situasi yang rumit seperti ini sih. Aku sedang tidak bermimpi kan? Rasanya aku sedang berada si adegan derama korea saja. Hemm.
"Jadi sudah ku putuskan. kalian berdua harus tetap menikah secepatnya. Ini ayah lakukan demi kebaikan kalian berdua. Ayah tidak ingin orang di luaran sana bergosip macam-macam tentang kalian. Masalah masih muda, ayah rasa itu tidak masalah. Daripada kalian pacaran nggak jelas lebih baik kalian menikah. Tolonglah dengarkan ayah sekali ini saja. Orion Ayah mohon padamu. Dan kamu Ariana juga. Aku mengenal baik kedua orang tuamu. Mendengar gosip tentangmu pasti mereka juga akan sedih. Kamu mengerti kan sekarang."
Yang di katakan ayah Orion ada benarnya juga. Tapi kalo Orion tetap menolak aku bisa apa.
"Baiklah Ayah. Kalo menurut Ayah itu yang terbaik. Lakukan saja sesuai keinginan Ayah."
"Nah begitu dong. Itu baru anak Ayah. Dan kamu sendiri Ariana bagaimana?"
"Ah..aku..aku terserah anda juga. Aku pikir kata-kata Anda ada benarnya juga."
"Jawaban yang bagus. Nanti ayah akan mengundang orang tua Ariana dan kita akan mencari tanggal yang pas untuk melakukan pernikahan."
"Ibu..kenapa ibu memilih kak Orion, Harusnya Ibu memilihku." Celetuk Aska dengan wajah kecewa.
"Bicara apa kamu ini nak?"
"Coba tunggu aku lima tahun lagi. Aku pasti akan tumbuh lebih tampan dari kak Orion. Kak Orion, ku peringatkan padamu ya. Kalau kakak tidak memperlakukan Ariana dengan baik. aku tidak akan segan-segan merebut Ariana darimu." Seraya berlalu dari ruangan itu.
"Tunggu aku kak Aska." Berjalan mengikuti Aska.
Apa yang di bilang Aska barusan? apa dia serius?
"Apa-apaan anak itu. Dasar kelakuanya sok orang dewasa. Dasar payah." Orion menggerutu.
Sedangkan Pak Alvian hanya tersenyum. Tak menanggapi serius omongan Aska.
"Jadi Ariana. Besok kabari orang tuamu, kami akan datang ke rumahmu untuk melamar."
Eh..kenapa memdadak sekali.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
im rektha"♛⃟⃝𓆊
sumpah gw kira jdh nya nnti Bapaknya😭🤣🤣
2021-07-23
2
༺💥αψᷤαᷧh sᷫɑᷧɪͫԁᷤঔৣ ⃟🌈 ⃟❦
lucu, tapi aku suka
2021-04-04
1
Oi Min
Fiuh..... Tak kiro tetep mnikah karo papane Orion. Pancen cocok e karo Orion
2020-12-11
1