episode 4

Arion sedikit menaruh curiga terhadap Zalfa , setahu dia karyawannya ini hanya orang biasa dan tidak mungkin dia punya banyak uang untuk sering makan di restoran mahal seperti ini.

"Zalfaa, nampaknya kamu sangat dekat dengan pelayan itu ?” selidik Arion menatap serius Zalfa tanpa berkedip sedikitpun.

"Hehe iya pak.” Zalfa merasa terjebak dengan pertanyaan Arion.

"Restoran ini restoran elit lo, dan tadi kata pelayan kamu sering datang kemari sendirian.” tanya Arion penuh selidik

Zalfa mulai kebingungan untuk menjawab pertanyaan Arion yang penuh dengan selidik.

"Kalau ketahuan bisa bisa aku ditendang dari perusahaan.” gumam Zalfa dalam hati ,raut wajahnya terlihat cemas ,dan itu tidak pernah jauh dari pandangan Arion.

"Zalfaa.” teriak Arion mengagetkan Zalfa dari lamunannya, sontak Zalfa menatap Arion dengan bola mata yang membesar.

"Ehh sorry, oiyaa tadi kamu tanya apa.”

"Kenapa kamu bisa dekat dengan pelayan itu dan seberapa sering kamu kemari??” ulang Arion tegas menatap tajam Zalfa.

"Iyaa sering pak, soalnya disini makanannya enak enak , dan seperti yang bapak tau , restoran ini restoran yang di recommended banyak orang.” Jawab Zalfa dengan nafas yang sudah diatur sebisa mungkin agar tidak terlihat berbohong.

"Hhmm.” cetus Arion cuek

"Hmmm,” desis Zalfa tersenyum paksa ketika melihat reaksi Arion yang cuek.

Taklama kemudian pelayan restoran datang membawa makanan yang telah dipesan oleh Zalfa dan juga Arion, makanan yang yang menjadi menu andalan di restoran tersebut.

Arion mengambil sumpit dan dengan segera memasukkan sushi ke mulutnya , tanpa memperhatikan Zalfa yang sudah menatap heran dirinya.

"Pak,,eh Arion,” Ucap Zalfa gelagapan menatap Arion memakan makanan seperti orang yang sudah tidak makan seharian.

"Kenapa, saya mau makan dan kenapa kamu gak makan?” Arion dengan jawaban ketusnya menatap kesal Zalfa yang hanya melirik makanan di depannya tanpa menyentuh.

"Kamu gak baca doa dulu sebelum makan ??” tanya Zalfa pelan, ia takut menyinggung perasaan bosnya itu, tapi ia juga tak ingin Arion makan tanpa berdoa.

Arion terdiam mendengar pertanyaan Zalfa, pertanyaan yang tak pernah di dengarnya beberapa tahun ini. Arion dibuat gelagapan oleh Pertanyaan Zalfa, tapi ia tetap menetralkan dirinya untuk tetap tenang.

"Udah saya baca di dalam hati,” jawab Arion tersenyum kecut

"Hmmm, yaudah lanjut aja makan nya.”

Arion melirik kearah Zalfa yang sedang mengulurkan tangannya untuk berdoa sebelum memulai ritual makannya.

“Allahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaa bannar” ucap Zalfa dengan khusyuk

Selesai berdoa Zalfa langsung melahap steak kesukaannya dan menyeruput dark chocolate favorit nya. Zalfa meresapi rasa dari steak tersebut di lidahnya, ia tidak ingin melewatkan sensasi dari makanan kesukaannya.

Arion tersenyum melihat Zalfa yang makan dengan lahap dan penuh dengan ekspresi bahagia tanpa memperdulikan arion yang berada di hadapannya.

"Uuhhhh kenyanggg.” ucap Zalfa dengan mimik wajah bahagia karna perutnya telah diisi oleh makanan yang begitu nikmat.

Arion yang mendengar ucapan Zalfa langsung mengatainya

"Kamu makannya rakus banget ya” ujar Arion dengan wajah datar yang dibuat buat, sebenarnya ia sedang menahan tawa melihat tingkah Zalfa yang terlihat menggemaskan di matanya.

"Hehhe maaf, soalnya saya lapar, apalagi makan makanan kesukaan saya ,jadi dimaklumi ya pak.” sahut Zalfa dengan senyum lebar setelah mengatakan itu.

"Iyaiyaa mulai besok saya bawain kamu makan seperti ini setiap hari” ucap Arion menahan tawa tapi dengan ekspresi datar yang masih dipertahankan nya.

"hah.?? beneran pak ? makasih yaa pak, bapak bos yang paling ter the best deh gak ada yang lain ,cuma bapak satu di dunia ini.” ucap Zalfa memuji Arion tersenyum senang.

Ketika melihat tingkah Zalfa , Arion hanya bisa geleng kepala tak habis fikir wanita berhijab di depannya itu bisa dengan ceplas ceplosnya ketika berbicara tentang makanan.

"Udah gak usah puji puji saya, yuk saya antar pulang.” Arion bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke arah kasir restoran dengan diikuti Zalfa di belakangnya.

Setelah keluar dari restoran Arion dan Zalfa berjalan menuju parkiran mobil yang sudah disediakan restoran. mereka masuk kemobil dan duduk di posisi masing masing.

didalam mobil tercipta keheningan yang cukup lamaa , Arion pun memberanikan diri bertanya.

"Kamu kenapa tinggal di apartemen? apa kamu gak punya rumah??” tanya Arion heran tanpa menatap Zalfa karna ia sedang fokus menyetir.

"Punya pak, tapi keluarga saya tinggal di kota yang berbeda dengan saya jadi disini saya tinggal di apartemen , oiya kok bapak tau sih saya tinggal di apartemen dan tadi pas bapak nawarin saya ikut bapak bapak bilang kita searah , emang tempat tinggal bapak deket apartemen saya ?? tanya Zalfa dengan penuh selidik,ia manatap tajam wajah Arion, Arion menatap wajah Zalfa yang sedikit heran dengannya tapi dengan cepat ia mengalihkan wajahnya menatap fokus kedepan.

"Kamu kan karyawan saya, lagian di cv kamu udah lengkap semua jadi wajar saya tau”

"Hmm benarkah." gumam Zalfa pelan dan tak terdengar oleh Arion.

Tak lama untuk sampai di apartemen Zalfa,

Zalfa segera turun dari mobil dan menunduk mengucapkan terimakasih kepada arionkarna telah mengantarnya , Arion langsung pergi setelah mengantarkan Zalfa.

Zalfa segera masuk ke apartemen nya di lantai 7, ia berjalan gontai menuju kamarnya, setelah itu ia langsung merebahkan tubuhnya di ranjang.

Huhh akhirnya sampe juga, udah lelah banget ni badan, butuh rehat sejenak, ucap Zalfa dengan wajah lesunya.

tak lama setelah memejamkan matanya Zalfa tertidur dengan lelapnya, Sampai alarm berbunyi, sontak membangunkannya dari tidur singkat.

Zalfa melihat jam yang terletak di angka 9, Zalfa segera bangun menuju kamar mandi , selesai mandi Zalfa memakai pakaiannya dan mengambil mukena di lemari untuk menjalankan shalat insya.

Zalfa melaksanakan shalat insya dengan khusyuk. selesai shalat Zalfa melepas mukena dan meletakkannya ke lemari, Zalfa pun meneruskan tidurnya yang tertunda.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***