Mentari Angkasa
Zalfa yang sudah terlambat berlari menuju lift dan memencet tombol nomor 18 ,dan tak lama kemudian pintu lift pun terbuka.selang beberapa menit pintu lift kembali terbuka di tempat yang dituju.
Zalfa berjalan menuju ruangan nya , yaitu ruangan staff marketing dan desain.
Dan betapa terkejutnya Zalfa bahwa berkas di mejanya sudah memuncak kembali ,padahal seingatnya kemarin semua berkas sudah ia kerjakan.
"Astaghfirullah ,cobaan apalagi ini ya allah
baru juga kemaren selesain berkas yang ada nah ini udah banyak lagi” gerutu Zalfa kesal,ia tau ini adalah kerjaan sang presdir yang sengaja menyiksanya lewat berkas berkas yang sudah meninggi di mejanya itu.
Zalfa kini sedang membaca dan meneliti berkas serta laporan untuk strategi marketing dan mulai memperbaiki segala kekeliruan yang ada di berkas tersebut.
Tak lama kemudian,telfon berdering..
"Drrtttt......drrtttttt........
"keruangan saya sekarang” suara lantang seorang pria terdengar dari balik telfon
"baik pak” belum selesai Zalfa menjawab sambungan telfon sudah lebih dulu di matikan.
"Gakbisaa ya Presdir yang terhormat itu utnuk belajar sopan santun terhadap karyawannya ,tungguin kek aku ngejawab dulu jangan langsung dimatiin” , oceh Zalfa dibuat kesal dengan kelakuan bosnya.
Tokk..tok..., suara ketukan tangan Zalfa terdengar dari balik pintu
"Iya masuk”
"Ada apa pak, bapak memanggil saya” ,tanya Zalfa sopan penuh hormat
"Berkas yang tadi saya letakkan di meja kamu harus selesain sore ini juga”
Gilaa, yang bener aja ni , masa berkas sebanyak itu harus selesai sore ini , benar benar tidak manusiawi ,dia fikir aku ini robot atau apasih, kejamnya udah kelewat batas , gerutu Zalfa emosi yang hanya bisa diluapkannya di dalam hati.
"Baik pak akan saya selesaikan semua sore ini juga"
"Ok ,keluar..” Usir Arion dengan nada ketus dan dingin
"Hmmm baik pak ,saya permisi”Pamit Zalfa memaksa senyum sambil berjalan keluar.
"Ya allah tabahkanlah hati hamba mu ini ya allah dalam menghadapi iblis itu,ucap Zalfa dengan nada lirih"
Setelah Zalfa sampai di ruangannya ,Zalfa langsung berkelut dengan berkas berkas itu, berkas yang sudah ditunggu kesiapannya oleh sang presdir.
Drrttttt......Drrrttttt.....
"Iyaa ada apa pak? ”tanya Zalfa setelah mengangkat telfon
"Buatin saya kopi,” suara ketus Arion terdengar lagi
"Kopii... tapi saya lagi selesain Berkas yang bapak suruh”sahut Zalfa dengan sedikit nada kesal
"Saya gak suka dibantah ,saya tunggu dalam waktu 5 menit ”balas Arion dengan nada meninggi
"Baik pak”jawab Zalfa mematikan telefon
Zalfa keluar ruangan dan menuju pantry kantor,Zalfa mengambil cangkir kemudian memasukkan kopi instan ke dalam cangkir dan menyeduhnya dengan air panas.
kopi sudah selesai dibuat, Zalfa pun berjalan ke ruangan presdir membawa kopi yang ia buat untuk sang penguasa Perusahaan.
Tok..tok...
"Masuk..”sahut Arion dari dalam ruangan
"Ini pak kopinya” ,ucap Zalfa meletakkan kopi sembari tersenyum
"Ngapain kamu senyum senyum ,ada yang lucu ???” tanya Arion keheranan dan ekspresi masam
Ini manusia disenyumin salah maunya apasih, gerutu zalfa dalam hati
"senyum itu kan ibadah pak ,dan saya mau beribadah setiap saat jadi yaa saya senyum dehh ”jawab Zalfa santai dengan raut wajah bahagia yang dibuatnya.
"Kamu tau gak yang sering senyum-senyum itu apa ???” tanya Arion menatap tajam Zalfa
"Orang gila pak” ,jawab Zalfa dengan wajah polos tanpa dosa
"Nah pinter , berarti sekarang kamu Gila,lebih baik pulang kantor nanti pergi deh ke psikiater periksa kejiwaan kamu”ucap Arion dengan nada mengejek ditambah senyum liciknya
"Bapak bisa gak sih sehari aja baik sama saya , saya tu serba salah dimata bapak
dan untuk kejiwaan sayaa ,saya rasa gak bermasalah justru bapak yang bermasalah , liat deh hidup bapak monoton banget ,terus dari sikap bapak yang dingin, acuh,songong,kejam,dan seenaknya itu membuat orang yang didekat bapak gak nyaman dan risih” ,jawab Zalfa dengan penuh emosi dan amarah tanpa memperdulikan reaksi Arion
Arion terdiam mendengar Zalfa yang dengan lancang menyerapahinya.
"Saya permisi dulu masih banyak kerjaan, assalamualaikum” pamit Zalfa dengan emosi yang masih belum padam
Arion masih terdiam kebingungan ,dan berfikir tentang ucapan Zalfa .
Apa aku seburuk itu dimatanya”gumam Arion lirih menanyai dirinya sendiri
Zalfa yang masih kesal semenjak keluar ruangan Arion menjadi tidak fokus ,,aaaaaa fokus Zalfa fokus , teriak Zalfa menyemangati dirinya sendiri.
Zalfa masih saja terngiang ucapan Arion yang mengatainya gila.
Zalfa kembali fokus meratapi berkas yang sudah menunggunya.sampai jam makan soang pun menghampiri.perutnya mulai keroncongnga tapi ia tahan agar berkas yang diminta siap tepat waktu.
Tok..tokk... faa aku masuk ya”suara Zara dari luar pintu
"Iyaa Raa masuk ajaa” jawab Zalfa
"Makan siang yukk ,adinda laper nii ” Zara merengek di depan Zalfa dengan muka sok imut yang dibuat buat
(Zara adalah sahabat baik Zalfa sekaligus teman kantornya, wajahnya cantik, hidungnya mancung, kulit nya putih bersih,dan tingginya 160cm, sifatnya periang dan ceplas-ceplos , walaupun kadang menjengkelkan tetapi Zara selalu ada disaat Zalfa membutuhkan , apalagi ketika Zalfa terpuruk karna suatu insiden Zara lah yang selalu menemani dan menyemangati nya)
"Iyaaa,, sebentar yaa aku rapiin berkas ini dulu , oiya Raa sekalian kita ke musholla deket kantin aja buat shalat”Zalfa mengambil mukena di lacinya
Ok baby ,jawab Zara dengan nada genit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Dihya Haris
hai kak, akuh udah mampir ya ke ceritamu 😍 jgn lupa main" jg ke lapak kuh ya ☺️
makasih kakak
2020-04-24
0
Awan Luluk
arion aku padamu 😍😍
2020-04-17
0
🇲🇨*•.¸♡indah°f🍩♡¸.•*🇲🇨
mantap... semangat terus brkarya...😘😘
2020-03-27
0