Suamiku datang bersama wanita lain.
Meski Sulit kuakui, wanita yang di bawa oleh suami Ku memang sangat cantik.
Wajah nya yang tirus, kulit nya yang putih, bahkan rambut nya yang panjang dan sedikit bergelombang itu membuat nya serasi dengan wajah yang dimiliki nya. Bahkan kharisma yang dimiliki nya sungguh terpancar kuat. Kecantikan yang akan selalu di rebut kan oleh ribuan lelaki. Wanita itu bersanding dengan Andhika. Entah kenapa mereka berdua terlihat sangat cocok bersama.
Ibu mertua Nissa dengan cepat menghampiri Andhika dan wanita itu.
"Kenapa Kau membawa wanita itu ke sini?"
Wajah Ibu mertua Nissa yang lembut dan terus berusaha tersenyum itu bertanya dengan nada yang rendah, namun tampak dari sorot matanya bahwa wanita tua itu tidak menyukai nya.
Nissa dapat menyimpulkan bahwa ibu mertua nya mengenal si wanita itu.
"Mengapa ibu bersikap seperti ini? bukankah Ibu yang menyuruh Saya untuk datang ke lelang hari ini, padahal sudah Saya katakan bahwa Saya ada janji lain" jawab Andhika santai.
Ibu dan anak ini begitu mirip, terutama sorot mata mereka, wajah mereka dapat tersenyum dengan indah tetapi tidak dengan sorot matanya.
Dengan mengambil segelas minuman yang dibawakan oleh pelayan yang lewat,ibu mertua Nissa pun berkata....
"Dari lima tahun yang lalu sudah Ibu katakan, meski langit runtuh Ibu tidak akan pernah menyetujui hubungan kalian!! Dan ingatlah nak, sekarang Kau sudah beristri, apa yang Kau lakukan malam ini akan membuat Kau merasa menyesal pada Istri mu suatu saat nanti!!"
Sang ibu pun mendekat ke arah wanita itu dan berkata...
"Mau sampai kapan Kau menggunakan muka itu?apakah Kau masih punya rasa malu untuk menggandeng dan mendekati lelaki yang sudah beristri?"
Mendengar perkataan dari ibu Andhika, wanita itu tetap tersenyum dan membalas...
"Meski sudah beristri, Saya tetap masih punya hak terhadap Andhika, karena kami saling mencintai, meskipun Ibu tidak suka kepada Saya, Ibu dapat mengabaikan Saya dan Saya tidak keberatan untuk menjadi yang ke dua"
Mendengar jawaban dari wanita itu Ibu Andhika pun memandang tajam dan menyiram kan air yang ada di dalam gelas itu ke arah kepala wanita itu.
"Ibu!!" teriak Andhika.
Andhika kemudian menoleh ke arah Nissa dan berkata...
"Apa yang kau lihat?!! cepat bawa ibu keluar!!" perintah Andhika kepada nissa.
Nissa kemudian memegang tangan ibu mertua nya dan berkata...
"Ibu sebaiknya kita pulang, disini terlalu banyak orang"
Wanita yang di bawa oleh Andhika itu menangis dan memeluk Andhika. Ibu mertua nya hanya memandang wanita itu dengan sinis.
"Lihat Nissa! bahkan wanita ini tidak memiliki rasa malu dan hormat kepada Mu sebagai Istri sah nya, baiklah kita pergi saja dari sini, melihat anak Ku yang sudah Ku besarkan menjadi Lelaki tak bertanggung jawab membuat ku kecewa!!!"
Ibu nya pun berlalu pergi dan Nissa pun menyusul ibu mertua nya yang pergi dari acara itu.
Sesampainya di rumah nissa....
"Mak maaf kan ibu, seharusnya ibu sudah menceritakan hal ini kepada mu sebelum kalian menikah" sambil memegang tangan Nissa ibu mertua nya menatap wajah Nissa dengan penyesalan.
"Kalau boleh tau, ini tentang hal apa ibu? " jawab Nissa lembut.
"Andhika lima tahun yang lalu sudah memiliki kekasih, wanita itu adalah kekasih nya, jika tidak keberatan maukah kau mendengar semua cerita nya nak?"
"Tentu saja ibu, jika ibu ingin menceritakan hal ini dan percaya kepada saya, cerita kan saja,saya akan mendengar kan semuanya"
"Terimakasih nak, jadi....mereka sudah saling kenal sejak kuliah, dan lima tahun lalu mereka ingin menikah dan minta restu kepada ibu, tetapi ibu tidak merestui nya"
Cukup panjang cerita yang disampaikan ibu mertua nya, namun Nissa dapat menyimpulkan bahwa Ibu mertua nya tidak merestui wanita itu karena wanita itu sangat lah ambisius dan hanya menyukai harta Andhika saja. Namun ketika Andhika tau hal itu, Andhika tidak keberatan dan ingin tetap bersama wanita itu, hingga empat tahun yang lalu wanita itu pergi tanpa pemberitahuan apapun dan hubungan Andhika dengan Ibu nya mulai merenggang semenjak itu.
Ibu nya juga tidak tahu kapan wanita itu kembali dan apa tujuannya. Tapi yang jelas Ibu mertua nya sudah berjanji tidak akan membiarkan mereka bersama. Meski Nissa tidak memiliki perasaan terhadap Andhika entah kenapa hati nya merasakan perasaan aneh yang tak dapat ia jelaskan.
Sedikit rasa kecewa dan yang lainnya tidak dapat ia jelaskan. Nissa berusaha membuat dirinya tidak berharap apapun terhadap Pria itu, tetapi memikirkan bahwa Pria itu telah mencium nya tanpa perasaan dan ternyata Ia memiliki wanita yang dicintainya membuat nya marah.
Setidaknya meski dia tidak memiliki perasaan terhadap nya, bukan berarti dia harus memiliki wanita lain yang dicintainya lalu mencium dirinya sesuka hati nya.
Setelah beberapa lama Ibu Andhika pergi, Andhika pun pulang ke rumah. Bunyi pintu terbuka dengan kuat dan suara langkah kaki yang cepat menuju ke arah kamar dan pintu kamar pun terbuka.
"Apa kau sengaja?! Kau pasti sengaja menyuruh ibu mengundang Ku dan datang ke acara seperti tadi bersama mu, sebenarnya apa yang ada di kepalamu, Berani nya Kau melakukan hal ini padaku?!!" Bentak nya dengan keras.
Untuk pertama kali nya Andhika berbicara dengan Nissa dengan mata yang sangat mengerikan,mata nya mengisyaratkan kemarahan nya pada perempuan itu.
"Bagaimana Aku bisa tahu Kau akan datang ke acara itu? Ibu datang ke rumah juga tiba-tiba dan bilang aku harus menemani nya ke acara lelang, jangan seenaknya menuduh ku!!" balas Nissa dengan emosi.
Seharusnya yang berhak marah disini adalah dirinya, mengapa jadi dia yang marah kepada Ku?
ucap nya dalam hati.
"Ini peringatan pertama untuk mu! jangan pernah bertindak di luar batas dan menunjukkan bahwa Kita adalah suami istri!! jika Kau melakukan hal ini lagi akan Ku buat perusahan Ayahmu hilang dalam sekejap!! perusahaan kecil itu tidak ada harga nya!! sebaiknya Kau ingat ucapan Ku ini"
Setelah berbicara seperti itu Andhika pun pergi.
Mendengar hal itu membuat Nissa naik darah. Bagaimana bisa dia mengancam nya dengan perusahaan Ayah nya. Apalagi yang dirugikan disini adalah Nissa. Sejujurnya dari pernikahan ini tidak ada keuntungan sama sekali yang didapat nissa, kecuali 2%saham di HD grup yang akan menjadi miliknya.
Nissa selalu merasa lelah bila berbicara dengan Andhika. Karena Andhika begitu egois Nissa tidak dapat berbicara dengan sewajarnya kepada Andhika. Dan yang pasti Andhika selalu berbicara dengan emosi yang dimiliki nya. Malam itu Nissa bisa tidur dengan nyenyak setelah melakukan boxing dengan bantal nya.
~Terkadang dalam suatu hubungan,kita tidak pernah sadar bahwa apa yang telah kita lakukan bisa menyakiti orang yang paling kita cintai~
-bersambung-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
Eko Yuyun Luji Jadi
Andika akan menyesal
2021-08-13
2
anasahaja
ahaha lucu2 baca komentnya😂😂
2021-08-07
1
Sadrianty Yanti
semoga malam jumat andika cepat tidur...supaya aku bebas kirim santet untukmu...😁😁😁😁😁
2021-08-02
1