TERCENGANG

3bulan pun Berlalu tio setiap hari kerumah jasmine sekedar main atau hanya ingin melihat jasmine, jasmine nampak bosan melihat Tio selalu kerumahnya.

Hari minggu siang tio datang kerumah jasmine dengan senyum Sumringah.

"jasmine ada bapak gak?" tanya tio dengan menjingjing Koper ditangan kirinya.

"Ada mas didalam?" sautan jasmine dengan heran karna melihat tio yang senyam-senyum nampak bahagia.

"aku ke Dalam dulu ya calon istriku" jawab tio tak henti tersenyum dan memandangi jasmine membuat jasmine Heran dan bengong

"dihh, Calon istri katanya"gunam jasmine dalam hati dan menaikan kedua bahunya.

Selang berapa menit setelah tio Datang dan masuk, Bapak memanggil jasmine.

"jasmine kesini!"

"iya pak"jawab jasmine tak menunggu lama jasmine pun langsung duduk, jasmine sangat terkejut melihat uang yang Tio bawaa dalam koper tadi.

"ada apa shi ini, kenapa si tio bawa uang banyak gini, perasaan aku jadi ngga enak" batin jasmine dalam hati

"jasmine minggu ini kamu harus nikah ya sama nak tio? " jawab bapak begitu entengnya.

entah mengapa tiba-tiba air mata jasmine pun mengalir tak terbendungi

" maaf pak bukanya jasmine gak mau, tapi jasmine masih sekolah cita-cita jasmine masih banyak" jawab jasmine masih dengan tangisanya.

Ibu tiri jasmine pun langsung masuk dalam percakapan

"jasmine mending kamu nikah deh, kan calon suamimu kaya dia bisa meringankan beban orang tua, kamu jadi anak harus patuh sama orang tua" jawab Ibu tiri jasmine bicara dengan nada tinggi dan senyum sinis.

"ibu maaf, aku bukanya tidak patuh tapi tolong kalian jangan egois" jawab jasmine bicara dengan hati-hati

"iya jasmine menurut lah kepada kedua orang tua mu, saya Janji kalian akan dapat uang bulanan dari saya setiap bulanya, hidup kalian terjamin bila jasmine menikah dengan saya" jawab tio dengan senyum sumringahnya.

"iya jasmine, turuti saja benar kata nak tio kamu harus menurut pada kami sebagai balas budi" jawab bapak mulai berbicara dengan nada tinggi

POV JASMINE

Aku tak memberi jawaban dan masuk kedalam kamar aku menangis disudut ruangan karna ku tau walaupun aku menolok bapak dan ibu tiriku akan terus memaksa aku terus menangis rasanya ingin aku kabur dari rumah aku terus tak merespon bapak dan ibu tiri ku yang memanggil ku dari tadi didepan pintu luar aku memilih tuk diam mengunci mulut ku rapaat-rapat.

Rasanya aku ingin ikut ibu saja Aku tak kuat disini coba ibu masih hidup, pasti ibu tidak akan membiarkan ini terjadi, aku menangis dengan berisak-isak.

Waktu menunjukan 20:00 dan aku masih menangis Aku tak mau makan meski perut ku lapar Aku Masih sisudut Kamarku meratapi apa yang selanjutnya terjadi, Aku terlalu lelah menangis sampai aku Tertidur pulas disudut kamarku.

matahari pun mulai bersinar masuk kedalam kamarku sampai aku terbangun dari tidur ku dan melihat jam bulat berwarna putih yang ada dikamar waktu menunjukan jam 06:00 Langsung ku pergi ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap untuk pergi disekolah keluar lah aku dari kamar dan melihat ada ibu dan bapak diruangan makan

POV AUTHOR

"jasmine kamu mau kemana?, Sarapan dulu" tanya bapak dengan mengoleskan selai diatas roti.

Aku masih tak menjawab bapak dan memilih untuk pergi.

"dasar anak itu gak ada sopan santunya" jawab ibu tiri jasmine terus ngerocos tapi jasmine tak menanggapi nya Karna hari ini jasmine tak ingin berdebat.

Saat jasmine akan memakai sepatu tiba-tiba mobil mewah terparkir didepan rumah jasmine.

"yatuhan aku malas bertemu dia" gunam jasmine dalam hati Karna jasmine tau pasti itu tio.

"Jangan sekolah, ganti baju sana! " Perintah tio kepada jasmine dengan nada sedang

"Tidak Aku mau sekolah" jawab jasmine dengan tegas dan nada tinggi

"kamu mau ganti baju Atau aku akan kesekolah kamu buat minta surat keluar kamu dari sekolah"jawab tio sukses membuat jasmine sangat kaget dengan ucapan tio yang tegas jasmine pun memilih mengalah dan langsung kekamar, ganti baju.