London, Inggris
Mentari kini sudah menunjukkan keagungannya kembali. Berusaha menerobos sela sela dedaunan seakan ingin memberitahu kepada seluruh dunia ,bahwa ia sudah siap memancarkan sinar ultraviolet nya.
Keyla yang masih enggan bangun ,mau tidak mau membuka mata nya per lahan. Rasanya ia ingin mengutuk mentari yang berusaha menerobos kamarnya di sela sela gorden jendela yang terbuka
"Hoaamm ,oh mentari kenapa kau sangat suka membangunkan orang yang sedang menikmati mimpi indahnya" lirih Keyla dengan suara serak khas bangun tidur.
Tadi malam Keyla baru selesai membereskan barangnya pukul 11 malam .Sebenarnya dia tidak membawa begitu banyak barang .Namun ternyata anggapan tidak begitu banyak untuk seorang Keyla adalah 4 buah koper besar. Keyla hanya bisa pasrah ,dia sudah berusaha memilah barang barang yang paling penting dan nyatanya barang yang paling penting bagi Keyla itu sangat banyak.
"Sudah pukul 07:00, aku harus segera membersihkan diri" ujar Keyla pada diri sendiri. Setelah hampir 30 menit Keyla keluar kamar dengan stelan baju kaos putih celana jeans hitam dibalut dengan jaket kulit hitam ,sepatu sneaker dengan polesan bedak tipis rambut yang diurai beserta kaca mata hitam yang menutupi mata indahnya membuat aura kecantikannya semakin terpancar.
"Ah ternyata aku baru menyadari kalau adikku itu begitu cantik" lirih Satya yang kini tengah menyantap sarapan paginya .Namun suaranya masih bisa didengar
"Apa yang kau katakan tadi kak? , baru menyadari?"ujar Keyla dengan menekan kalimat terakhirnya
"Iya ,aku baru menyadari kalau kata kata ku salah ,kau sangat jelek ternyata"
Pletakkk
Sentilan Keyla mendarat mulus di dahinya Satya ,membuat Satya mengaduh
"Dan aku juga baru menyadari bahwa adikku itu sangat kejam" lanjut Satya dengan tangan mengelus dahinya.
Takkk
Kali ini bukan sentilan ,tapi jintakan yang cukup keras
"Hey ,aku hanya bergurau kenapa kau menjitakku dengan begitu keras" ujar Satya yang kini tangannya berpindah mengelus puncak kepalanya
"Itu salah mu .Ah sudahlah kau selalu mencari masalah denganku ,bahkan disaat terakhir kita bertemu"ujar Keyla sembari mengunyah roti miliknya
"Apa maksudmu terakhir bertemu? apa kau mendoakan ku untuk cepat mati?" tanya Satya dengan kesal
"Ah sepertinya kau sangat menginginkan mati ,bahkan aku tidak mengatakan itu ,aku hanya mengatakan kita terakhir bertemu" ucap Keyla dengan mengulum senyumnya saat melihat kekesalan kakak tercintanya itu
"Awwww ,kenapa kau mencubit hidungku ,aku tau hidung ku mancung tapi kau juga jangan mencubitnya .Mancung hidungku sudah sangat pas ,jangan kau tambah lagi" narsis Keyla dengan mengelus hidungnya yang baru saja menjadi korban Satya
"Hahaha ,sejak kapan kau narsis seperti ini hemm?" tanya Satya di sela tawanya
"Ah sudahlah ,lanjutkan makanmu aku tidak mau terlambat"
******
Disisi lain ,dikediaman Rangga Alexander
"Andrew apa kau sudah menyiapkan semuanya? tanya Rangga yang kini sedang mengecek kopernya apakah ada barang penting yang tertinggal atau tidak.
"Sudah tuan ,kita hanya tinggal bersiap siap "
jawab Andrew yang tengah menatap laptop dengan beberapa berkas penting ditangannya
"Kerja bagus Andrew ,meskipun kita berangkat nanti malam ,setidaknya aku sudah mempersiapkan ini terlebih dahulu agar tidak repot nantinya" ya Rangga memang memiliki kebiasaan apabila melakukan pekerjaan harus dipersiapkan matang matang hingga tidak ada yang terbengkalai .
Sedangkan Andrew adalah tangan kanan ,serta satu satunya sahabat Rangga .Mereka bertemu di jalan ,saat itu nyawa Andrew sudah berada diujung tanduk .Dan saat itu Rangga menyelamatkannya .Dan saat itulah Andrew berjanji akan setia melayani dan melindungi tuan bosnya hingga titik darah penghabisan. Andrew merupakan anak yatim piatu yang tinggal di jalanan ,namun saat dia ditolong oleh Rangga , Andrew memiliki perubahan drastis ,sudah satu tahun ia mengabdi pada Rangga .dan Rangga selalu memperlakukan Andrew layaknya seperti adik .Membuat Andrew sangat menyayangi tuannya itu layaknya seperti kakak.
Di sela sela kesibukan mereka tiba tiba Nandan datang .Nandan adalah asisten Rangga yang kini tengah mengatur bodyguard yang akan ikut pergi dan tinggal di London
"Maaf tuan ,diluar ada seorang gadis cantik yang ingin masuk tuan" ujar Nandan
Seketika dahi Rangga mengernyit bingung .
"Siapa Andrew?" tanya Rangga pada Andrew yang sedang fokus dengan laptopnya .Ya Andrew memiliki keahlian dalam IT , meretas dan menghack adalah pekerjaannya .Namun kemampuannya itu tentu hanya dalam kebaikan. Karena Rangga selalu mengajarkan hal itu kepadanya. Siapa yang tahu anak jalanan yang dibantu Rangga ini memiliki kecerdasan di atas rata rata.
"Clara tuan" jawab Andrew yang tengah memandang CCTV di laptopnya
Mendengar hal itu seketika raut wajah Rangga berubah menjadi dingin.
*U*ntuk apa lagi dia datang kemari.Batin Rangga
"Nandan izinkan dia masuk" ucap Rangga yang kini sudah duduk di sofa tamu bersama dengan Andrew
Beberapa saat kemudian datang lah wanita cantik dengan lenggak lenggok jalannya bak seorang model .
"Rangga kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau akan pulang ke Indonesia ,apa kau tau aku sangat mencemaskan mu karena kamu tidak memberitahu ku akan hal penting ini" Tutur Clara yang kini langsung duduk di sofa tanpa rasa sungkan
"Siapa kau ?,kenapa aku harus memberitahu mu terlebih dahulu jika aku ingin pergi?" tanya Rangga dingin ,dia tidak habis pikir dengan mantan kekasihnya ini .Yang sangat keras kepala ,bahkan Rangga sudah berkali kali mengusirnya ,namun ternyata wanita ini tetap kekeh dengan pendiriannya.Dia pikir dengan perbuatannya ini Rangga akan kembali padanya ,justru ini membuat Rangga bertambah benci
Clara terdiam membisu ,hatinya merasa hancur saat dirinya tidak dianggap lagi
"Clara sebaiknya kau segera pergi dari sini sebelum hatimu bertambah sakit" ujar Andrew dengan masih menatap laptop didepannya seolah olah laptopnya lebih menarik dari pada gadis cantik didepannya ini
"Kau tidak berhak mengusirku Andrew ,kau disini hanya menumpang yang berhak mengusirku adalah Rangga" ucap Clara dengan nada tinggi nya
Seketika Rangga dan Andrew menatap Clara dengan tatapan tajamnya membuat Clara bergidik ketakutan
"Dia berhak mengusir mu Clara bahkan menendang mu sekarang pun dia berhak ,justru kau yang tidak berhak membentak nya .Kau disini hanyalah tamu yang tidak di inginkan .Berhenti menggangguku dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi" bentak Rangga .
Clara terkejut ,baru kali ini dia dibentak oleh Rangga , mungkin kalau ucapan dingin tidak apa .tapi sekarang dia dibentak .Hal itu membuat hatinya sakit dan menangis.
"Rangga apa salah ku ,kenapa kau membentak ku seperti itu ..hiks hiks?" tanya Clara disela sela tangisnya
"Kau masih bertanya apa kesalahan mu? apa kau masih tidak sadar Clara? apa sebegitu pentingnya harta sehingga kau tidak sadar akan kesalahan mu sendiri? ah atau kau baru saja membentur tembok hingga membuat mu lupa akan kesalahan besar mu dimasa lalu? tanya Rangga dengan tegas
"Rangga itu hanya masa lalu ,dan itu sudah berlalu .Aku juga sudah meminta maaf padamu kenapa kau selalu mengungkitnya. hikks ..hikss ..Aku tau itu kesalahan besar ,tapi aku juga manusia biasa yang memiliki kesalahan.hikks hikss" tutur Clara dengan air mata yang terus berderai
"Cih ,bahkan kesalahan mu itu sudah di luar batas kesalahan manusia biasa Clara !!, sebaiknya kau pergi dari sini sebelum kesabaran ku habis"
Hati Clara benar benar sakit ,Andrew benar jika dia terus berada di sini maka ia akan terus merasa sakitt. Clara memilih untuk pergi dengan air mata yang terus menerus mengalir.
********
jangan lupa like ,komen ,sama vote ya kakak .biar authornya semakin semangat 🤗🤗🤗🤗😊😊🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
semangat 👍🏻
2020-12-22
1