APA INI?

APA INI?

PROLOG

"Dedi... " teriak seseorang dengan suara lantang

"Dedi... "

"Dedi... "

"Dedi... " teriaknya lagi dengan tidak patah semangat memanggil dia yang tak kunjung terlihat.

"Hei keluar dari persembunyianmu *******" teriak wanita itu sekuat-kuatnya namun tak ada jawaban yang ia dapatkan.

"Dedi jangan membuatku takut " jeritnya tidak kalah keras dan menggunakan nada suara lebih nyaring dari sebelumnya namun suara itu terdengar memilukan kala hinggap ditelingga orang yang mendengarnya namun tak seorang pun dari mereka yang ingin menyahut.

“Dedi.. "

"Dedi... keluar sumpah ini tidak lucu, jangan mempermainkanku"

"Dedi, aku akan membencimu seumur hidupku jika kau tidak keluar juga, keluar kau dedi"

"Ok, kau menang dalam bersembunyi tapi aku sedang tidak ingin bermain-main kumohon keluarlah sekarang "

"Dedi kau ingin aku menggemis seperti apa lagi, tolonglah semua orang menunggumu"

"Dedi aku membencimu "

"Dedi... "

"Dedi... "

"Dedi... kau jahat dedi, apa yang kau inginkan sebenarnya. Sekarang keluarlah dari persembunyianmu"

"Dedi... jangan kekanak-kanakan, sumpah bercandaanmu itu tidak semenarik apa yang kau pikirkan ******* jadi keluarlah kumohon keluarlah "

"Dedi... "

"Dedi... " wanita itu telah meneriakkan nama seseorang lelaki secara berulang-ulang akan tetapi walaupun suaranya sudah parau karena sudah sedari tadi berteriak, lelaki itu tak kunjung muncul dan menyahuti panggilan dari penggantin perempuannya.

Ruangan seketika hening, Semua mata menuju pada wanita itu seakan siap untuk menelanjangi yang kini berlari dengan pakaian lengkap bersama riasan-riasan pengantin yangmelengkapi penampilannya.

Jika diperhatikan wanita itu sudah dihias sedemikian rupa hingga terlihat sosok wanita khas jawa yang cantik nan rupawan tapi sangat disayang semua hiasan juga kecantikan yang terpancar pada sosok wanita dihadapan banyak orang tidak berguna.

Seharusnya setelah selesai seorang lelaki menggucapkan ijab Kabul dan sumpah pernikahan, lelaki akan didatanggi pengantin wanitanya lalu duduk manis diatas pelaminan bersama dengan perasaan suka cita, setelah itu mendapatkan ucapan selamat dari kerabat dan tamu undangan lainnya.

Kebahagian untuk menempu hidup baru buyarlah sudah karena lelaki itu lenyap dengan sekejap mata, tanpa pamit dan pesan apa-pun kepada wanita maupun keluarganya, haru biru itu lenyaplah sudah lalu digantikan derita juga penyesalan yang panjang.

Setelah selesai resepsi biasanya ada malam pertama dan hari-hari bahagia untuk melewati Honeymoon bersama, menyatukan tubuh untuk mendapatkan keturunan yang cantik atau tampan tapi lihatlah kini, yang terjadi malah wanita itu terduduk lemas dengan derai air mata yang tiada henti berderai hingga merusak hiasan yang sedari fajar belum nampak pun mulai diukir pada wajahnya.

Mereka memperhatikan wanita itu sedemikian intens begitupun dengan sang wanita yang menatap satu-persatu rawut wajah tamu undangan yang kini menampakkan ekspresi yang hampir sama.

Entah kini mereka merasa iba pada wanita itu atau mereka sedang mencelah karena bisikan mereka seolah merendahkan keluarga si wanita itu.

Ruangan yang tadinya riuh dengan musik yang mengalur sebagai musik penggiring selain itu juga suara saut-sautan agar mempelai wanita segera keluar dari tempat persembunyiannya setelah terjadi ijab Kabul, kini senyap bagai tak berpenghuni walau banyak sosok yang masih memenuhi rumah yang tadinya menjadi saksi untuk menyatukan dua insan dalam suatu pernikahan.

Pernikahan telah terjadi dan sah dimata hukum begitu pun dimata agama namun belum lama setelah ijab kabul dan sumpah – sumpah pernikahan diucapkan, tanpa kata mempelai pria pergi begitu saja bersama semua rombongan keluarganya hingga membuat keluarga pihak wanita dan para undangan terheran-heran dibuatnya.

Pikiran-pikiran buruk telah menancap di otak para undangan sehingga membuat syarap dan tubuh wanita itu melemah namun tidak ingin berputus asa wanita itu masih berusaha mencari berharap dirinya hanya kekamar mandi untuk menenangkan diri setelah melewati ketengangan yang kini juga telah merubah statusnya.

si wanita tidak henti - hentinya menyebut nama seorang laki - laki itu. Hening memang, namun berdiri ditengah - tengah kerumunan itu wanita tersebut bisa mendengar jelas bisikan dan melihat tatapan yang tidak dapat dimengertinya.

Kakinya sudah lelah berlari, suaranya pun seakan hilang sejak sedari tadi berteriak memanggil pasangannya, tenaganya terkuras habis karena dipaksa menerima kenyataan pahit yang harus terjadi di hari pernikahannya.

Wanita itu terduduk tepat didepan plaminan disaksikan para keluarga, sanak saudara, teman-teman juga tamu undangan sehingga menambah tragis kisahnya.

Air mata terus keluar membasahi, semua riasan ternyata tidak berguna lagi, hancur karena terkena air mata lalu menampilkan wajah seorang moster yang begitu sial dihadapan banyak orang.

Sakit hati, malu, marah, sedi dan kecewa telah menyatu menjadi satu sehingga tidak dihiraukannya lagi semua tatapan orang lain, wanita itu duduk dengan memeluk kedua kakinya lalu menanggis tersedu-sedu.

Dia terduduk diatas lantai yang dilapisi karpet merah dengan cara yang sangat tidak anggun, seketika seluruh tubuhnya terasa lemas dan tak bertulang lagi.

Diambang kesadarannya, begitu banyak tangan-tangan yang kini menyentuh, terdengar suara yang begitu akrap memanggil berkali kali namun tidak hiraukannya wanita itu larut dalam perasaan sedihnya hingga kini.

Entah berapa lama wanita itu tak sadarkan diri manun saat tersadar dan ketika mata terbuka dengan sempurna, diperhatikannya semua yang nampak dari mata, ternyata kamar yang sudah ditata sedemikian rupa untuk pengantin baru.

Suka cita yang seharusnya terjadi tapi kini malah terkesan seperti pemakaman yang penuh dengan para pelayat yang harus merelakan sebuah jasat disatukan kembali dengan tanah.

Rasa sedih itu sama karena wanita melihat orang tua juga sanak saudara menatap dengan meneteskan air matanya juga sadar bahwa inilah kenyataannya, dia istri yang ditinggalkan oleh suaminya setelah ijab kabul dan sumpah - sumpah itu telah diucapkan ya tragis sepertinya kata-kata itu cocok untuk menggambarkan kisah sekarang.

Tak ada kata yang dapat terucap hanya teriakan histeris dan isak tangis yang mengisi kamar penganti kala itu. Wanita itu memeganggi kepalanya cukup kuat, lalu berteriak sekuat mungkin tapi ternyata wanita itu tersadar jika sekuat apa pun dia menekan kepalanya, berteriak sehisteris apa pun, semua itu tidak merubah kenyataan yang telah menimpannya kini.

Wanita itu diambang kesadarannya sekali lagi dan sekali lagi dia tenggelam dalam kegelapan saking tidak kuatnya ia menerima kenyataan yang telah terjadi.

Tidak ada yang ingin ditimpah bencana ketika beberapa jam lalu semua orang bersuka cita bahkan sempat meledek pengantin wanita untuk bersiap-siap mendapatkan seragan nafsu malam pertama dari pengganti pria yang menjadi suaminya, namun yang diterimannya adalah nafsu menggebu-gebu lelaki itu untuk meninggalkanya dalam sekejap mata saja.

Siapa yang bilang semua orang akan berbagia setelah berganti berstatus dan menjadi seorang istri, lalu kelak akan menjadi ibu dari anak-anaknya?.

Wanita itu belum sempat mengalami semua itu namun sangat menyesakkan karena kebahagian yang diharapkan malah datang lalu berubah menjadi tumpahan air mata.

Sungguh penyesalan yang sangat terlambat karena wanita dan keluarga mengenal mereka tapi itu dulu dan kini mereka hadir hanya untuk menghina dengan perbuatan lelaki dan keluarganya itu, siapa yang bisa menyangka jika ternyata lelaki itu pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Kehancuran silih berganti pada keluarga sang pihak perempuan, Rasa malu itu seakan tidak dapat hilang dari wajah orangtua juga keluarganya, kini mereka sangat dan terpukul juga tertutup karena kejadian membuat wibawa dan kebanggan yang ayahnya miliki hancur tanpa tersisa begitu pun dengan orang - orang seakan iba namun dibelakang kami mereka mencibir dan menghardik seakan merekalah keluarga yang teramat hina dihadapan masyarakat.

Ini kisah pilu tentangnya.

Ini hidup yang penuh penyesalan mengenai lelaki itu.

Kesalahan juga dendam menyeret mereka menjadi pemeran utama setiap peran.

Terpopuler

Comments

Siti Aisyah

Siti Aisyah

gak ada yg hrs dikomentarin yaa thor...prolog kepanjangan

2022-06-03

0

Jade Meamoure

Jade Meamoure

nyimak Thor

2022-05-09

0

azkiya faiz

azkiya faiz

keren thor

2021-08-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!