AUTHOR POV
Dan sabtu sore pun tiba. Althea yang sudah pulang dari siang karena memang hari sabtu pulangnya Cuma setengah hari dan itu pun sudah berleha-leha di Apartemennya, libur dari tugas-tugas yang dikasih Big Boss karena Big Boss sedang ada acara keluarga otomatis Althea pun libur dan busa bersantai. Tak lama bunyi bel apartement pun terdengar. Althea yang berada di ruang tv tiduran lalu bangkit dan melihat kearah monitor untuk melihat siapa yang datang. Saat monitor menyala dan terpampang sebuket bunga di monitor Althea pun tersenyum dan membuka pintu Apartemennya.
“hai baby...” ucap Lauro sambil memeluk Althea dan mencium Althea membunuh kerinduannya karena sudah lama tidak bertemu denga sang kekasih hati. Althea mendorong tubuh Lauro melepaskan ciumannya.
“Stop it!” Ucapnya tersenyum lalu berjalan ke ruang tv.
“Why? Kamu tau hampir sebulan aku nggak ketemu kamu soalnya kamu selalu sibuk sama bos barumu” ucapnya merajuk.
“Diihh.. ngambek! Namanya juga bos baru ya aku harus menyesuaikanlah... Kamu juga gitu kan?” sementara Lauro terdiam sejenak.
“Jadi hari ini ke rumah papah kamu?”
“Hm... Udah hampir sebulan juga aku nggak jenguk papah. Oh iya, kamu jadi kerjasama sama perusahaan papah?” Lauro terdiam sejenak.
“Hmm aku juga udah ketemu sama Gracia..” melihat Althea.
“Kenapa, dia cantik kan?” ucap Althea cemberut.
“cantikan kamu yang..”
“Cih.. gombal!” Lauro pun melihat Althea tajam lalu mereka pun berciuman kembali.
Saat malam... Althea datang ke rumah papahnya mengajak Lauro. Seperti biasa Nesya dan juga Gracia melihat Althea dingin, apalagi Gracia tau kalau Althea membawa Lauro datang ke rumahnya.
“kirain kamu lupa punya rumah dan papahmu...” sindir mamah Nesya ketus.
“sudah mah, Althea juga sebelumnya udah bilang kalau dia nggak akan sering kesini karena pekerjaan barunya. Dan ini...” jelas Angga melihat kearah Lauro.
“dia Lauro pah, dia yang akan kerjasama dengan perusahaan kita” ucap Gracia buru-buru menanggapi sambil tersenyum ke arah lauro.
Lauro, Althea dan Angga pun hanya terdiam.
“Benarkah? Syukurlah kalau begitu, tolong bantu putriku Gracia ya.. Lauro...” Althea melihat kearah Gracia sedikit dongkol.
Bukanya apa-apa malam ini sebenarnya Althea ingin mengenalkan Lauro pada papahnya sebagai kekasihnya, tapi gara-gara Gracia jadi moment itu tidak bisa diutarakan kembali. Mereka pun makan malam dengan tenang. Setelah larut Althea pun kembali ke Apartement nya diantar Lauro, dan Lauro pun pulang ke rumahnya.
**
Di kantor, saat Big Boss lagi keluar Meeting sama Hans.
Sementara Althea.. dia rindu dengan para partnernya yang dulu di divisi desain, alhasil pas makan siang mereka janjian di cafe dekat kantor sambil kangen-kangenan.
“Bu bos kita... Akhirnya ngajak kita makan-makan... Kirain udah lupa sama kita...” ucap david salah satu staf desain. Memang di divisi desain ada 6 orang dan 5 orang cowok semua kecuali Althea.
“Ye... Ya nggaklah, Cuma awal-awal jadwal gue emang padet banget nyesuain sama jadwalnya Big Boss, ah pokonya kerjaannya beda banget deh.. makanya gue harus belajar cepet, mana Big Boss pengen perfect lagi kalo masalah kerjaan. ya... kalian tau sendiri kan Big boss kek gimana...”
“Ya..ya..ya.. we know! Yang sabar ya...” Timbal Husby.
“Tau nggak ada lo vitamin A kita ilang deh... Nggak ada yang bisa kita dikerjain lagi... “ ucap Arman.
“Eh lo tau nggak banyak yang gosipin lo tau semenjak lo pindah keatas!” ucap Dido yang suka dan sering banget ngerumpi ama cewek-cewek di divisi lain.
“Masa? Gosip apa? Pasti cewek-cewek yang sirik ama gue ya?!”
“lo di bilang melet Big Boss, soalnya Cuma lo doang yang bertahan selama ini dan sampe sekarang!” ucap Ghani yang sedari tadi diem ngeliatin Aletha.
“Woww hahaha, bodo amatlah terserah mereka deh mu ngomong apa, gue nggak peduli!, gue juga nggak akan kemakan sama omongan orang lain. Apalagi cewek-cewek gosip yang beraninya ngomongin di belakang, kalo mau noh ganti posisi gue sekarang gue its okay balik lagi ke desain.. malah dengan senang hati! hah ga tau aja kerja sama Big Boss kayak gimana...”
“iya-iya, kita tau kok lo di buruhin ama Big Boss karena lo pinter dan berbakat makanya Big Boss mertahanin lo...”
“Iyalah demi gaji baru gue dan demi bonus apapun akan gue kerjain! gue sih mikirnya realistis sob!”
“Ya, lo emang beda ama cewek-cewek lain you're the best Al...” ucap Arman.
Dan mereka pun berbincang sambil ketawa-ketawa, tanpa disasdari mereka ada sepasang mata yang mengawasi mereka di dalam mobil yang sedang terjebak macet di depan cafe itu. Ya... Dia adalah Danniel Henney si Big Boss killer.
“Hans, emang di divisi desain Stafnya cowok semua ya?” ucap Danniel yang berada di belakang mobil masih melihat kearah Althea yang tengah tertawa riang diantara teman-teman cowoknya. Karena posisi duduk mereka tepat di depan kaca yang menghadap keluar.
“yupz.. kenapa emangnya?” melihat Danniel di kaca depan lalu melihat arah pandangan Danniel. “Apa perlu aku kasih tau dia kalau anda sedang on the way”
“nggak usah, biarkan dia bersenang-senang dengan temannya, ini juga masih jam istirahat kan. Dan nanti setelah sampai panggilkan Rafael ke ruangan”
“baik pak!” ucap Hans yang masih bingung dan sesekali melihat kearah Danniel.
nggak bosen bosen nih Author ngingetin like and koment nya...
vote vote vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Yusmiati Pratiwi
mulai lope deh. wkwkw
2022-11-17
1
Jung I D
sdh like Thor👍👍
2021-11-08
1
Kenzi Kenzi
bos big mulai posesif ama secretary
2021-01-21
2