Daniel masih menatap lekat pada satu gadis yang tertawa di antara kerumunan orang , ia begitu yakin bahwa mereka pernah bertemu namun ia tidak bisa mengingat dimana pertemuan mereka .
" Hay papa " sapa Naina yang mulai akrab pada Daniel , namun Daniel masih belum menyadari kedatangan Naina matanya masih fokus menatap kearah Elin.
dan mata Naina mengikuti arah pandangan mata Daniel.
" Papa "ulang Naina sedikit berteriak.
" emm.. yaa , oh hay cantik " sahut Daniel kegalapan dan tersenyum pada gadis kecil itu
" Gendong " pinta Naina manja dengan tangan yang ia rentangkan pada Daniel , dan dengan senang hati Daniel mengangkat tubuh Naina di dalam gendongannya.
" Naina tahu kalau papa lagi lmelihat ke mama yin " ucap Naina tertawa yang kemudian menutup mulutnya dengan tangan.
" Mama yin " ulang Daniel dan Naina langsung mengarahkan tangannya menunjuk Elin , Daniel tertawa karena anak sahabatnya itu sangat pintar .
" Apa papa menyukai mama yin " tanya Naina langsung.
" Tidak sayang , bahkan papa belum kenal dengan mama yin yang Naina maksud "
" Mama yin " teriak Naina tiba tiba , dan Daniel langsung gelagapan menutup bibir mungil Naina dengan tangannya. .
" Mama yin " teriak Naina lagi dalam dekapan tangan Daniel , Elin menoleh mendengar namanya di panggil oleh Naina , namun ia tidak mendekat karena melihat Naina berada dalam gendongan laki laki yang tidak ia kenal.
" Lepas papa " kata Naina sambil melepas tangan Daniel dari mulutnya.
" Kenapa Naina memanggil perempuan itu ?" ujar Daniel gelagapan.
" Karena Naina ingin memperkenalkan papa dengan mama yin " jelas Naina yang sebenanrnya tidak mengerti apa apa.
" itu tidak perlu sayang "
"Tidak papa , papa dan mama Naina harus saling kenal " sahut Naina , dan Daniel hanya bisa menggaruk kepalanya tidak gatal karena bingung harus bagaimana membantah perkataan Naina.
" Mama yin " teriak Naina lagi dan sekarang Daniel hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi , anak kecil ini sungguh sangat pintar , membantahnya hanya akan membuat ia semakin pusing.
Setelah berulang kali mendengar Naina memanggil namanya , akhirnya Elin berjalan mendekat kearah Naina yang masih berada dalam gendongam seorang laki laki.
" Ya nak " sahut Elin mendekat dan tersenyum pada Daniel.
" Mama yin , perkenalkan ini papa Daniel " ucap Naina langsung yang membuat Daniel menjadi semakin gelagapan namun ia tutupi dengan sangat baik , sedangkan Elin hanya menatap bingung pada Naina dan Daniel.
" Ayo papa ulurkan tangannya " paksa Naina dengan menarik tangan sebelah Daniel , dan terpaksa Daniel menurut dengan mengulurkan tangannya pada Elin dan memaksakan bibirnya untuk tersenyum .
" Daniel " ucap Daniel memperkenalkan diri , mata Elin menatap lekat pada wajah Daniel bahkan ia melupakan kalau laki laki ini sedang mengulurkan tangan padanya.
" Mama yin " teriak Naina membuyarkan pandangan Elin.
" emm.. oh ya ," sahut Elin gelagapan.
" Apa papa Daniel begitu tampan " goda Naina dengan tertawa membuat wajah Elin langsung memerah karena menahan rasa malu.
" Daniel " ulang Daniel menyebut namanya.
" Merlinda , emm panggil saja Elin " jawab Elin dan membalas uluran tangan Daniel.
Mendengar nama itu bibir Daniel sedikit terangkat , sekarang ia sadar siapa perempuan yang kini berdiri di hadapannya , ingatannya kembali bahwa mereka pernah bertemu di Lombok tiga tahun yang lalu , namun mungkin Elin melupakannya karena penampilan Daniel sekarang memang sangat berbeda , waktu tiga tahun yang lalu ia masih hidup dengan keinginannya , bukan sekarang yang sudah bertanggung jawab pada perusahaan milik keluarganya , dulu tubuh Daniel belum tegap seperti sekarang dan belum ada rambut halus yang tumbuh terawat di rahang tegasnya.
Jadi jika sekarang Elin tidak mengenalinya itu sangat wajar , karena pelampinannya sekarang memang sangat berubah.
" Sekarang Naina sudah punya papa dan mama " ucap Naina tersenyum bahagia , mendengar itu Elin melirik pada Daniel , namun Daniel dengan santainya tidak bereaksi apa apa dengan ucapan Naina .
" papa turunkan Naina " pintanya pada Daniel.
" Papa " panggil Naina lagi dan mengulurkan tangan kirinya untuk Daniel pegang.
" mama yin " katanya lagi pada Elin dan mengulurkan tangan satunya lagi , Elin menyambut tangan Naina tanpa berani menatap Daniel , ia benar benar di buat sangat malu oleh Naina , namun ia tidak bisa menolak keinginan gadis kecil kesayangannya itu.
" Sekarang kita ke mommy dan daddy " pinta Naina dengan menarik tangan yang bergandeng pada Elin dan Daniel , mereka benar benar seperti keluarga yang bahagia.
" wew wew wew .. apa yang telah aku lewatkan " ucap Nathan tertawa dan terkejut bersamaan saat melihat Naina bersama Elin dan Daniel , dan Green pun tidak kalah ikut terkejut dengan pemandangan yang mengejutkan ini.
" Daddy " panggil Naina tertawa dan berlari kearah Nathan.
" Apa yang kau lakukan putri kecilku ? " tanya Nathan saat putri kecilnya berada dalam gendongannya.
" Daddy lihat , papa dan mama yin sangat cocok bukan ? " ucap Naina membuat wajah Elin semakin memerah dan Daniel tetap berusaha untuk terlihat cool , walau jantungnya sudah hampir copot karena ulah Naina.
" Tentu , papa Daniel tampan dan mama yin cantik " jawab Nathan.
" dan mereka sama sama jomblo " sambung Alfin tertawa yang baru saja mendekat bersama Amel, tanpa sadar mata Daniel dan Elin saling bertatapan namun dengan segera mereka mengalihkan padangan mereka.
" lin pipi kamu kok merah " goda Green dan Elin mendelikkan matanya pada Green , membuat Green semakin tidak bisa menahan untuk tertawa.
" Hey , anak anakku " sapa Wilna menghampiri dan matanya terkejut saat melihat Elin dan Daniel berdiri berdampingan.
" ehemm , apa bunda melewatkan sesuatu ? " goda Wilna tersenyum dan melirik kearah Daniel dan Elin.
" Bunda " bantah Elin pelan.
" Sepertinya sekarang sudah lengkap " sambung Wilna tertawa yang tidak memperdulikan tatapan Elin " tenang bunda pasti setuju kok " sambungnya lagi dan eElin hanya bisa tersenyum kecut dengan godaan semua orang padanya.
" Sekarang kalian bisa beristirahat , karena sebentar lagi kita akan kembali bersiap untuk sesi resepsi , Daniel dan Nathan bantu bunda sebentar , Amel dan Alfin sudah bisa beristirahat lebih dulu " jelas Wilna pada kumpulan anak anak mudah itu.
" Sabar ya fin masih siang , ingat masih ada resepsi nanti sore "goda Nathan menepuk punggung Alfin.
" Udah cap halal ya " sahut Alfin tertawa , namun satu cubitan langsung mendarat dari tangan aAmel pada pinggangnya.
" awww sakit sayang " Alfin meringis sambil memegang pinggangnya.
" sepertinya Amel sudah tidak sabar nih kak " sambung Green.
" yaudah ayo yang , kalau udah maunya sekarang " Goda Alfin pada Amel.
" Apa sih kak " geram Amel yang hanya bisa tertawa kecut dengan wajah yang sudah memerah karena malu.
" Udah kalau mau sekarang juga tidak apa apa , biar calon cucu bunda cepat di proses , tapi bunda tidak akan tanggung kalau nanti kamu tidak kuat berdiri " ledek Wilna yang membuat suasana semakin riuh.
" eh kita belum ada foto bareng loh " ucap Green dan ikuti semua orang yang langsung menyadari.
" Sekarang lengkap ya " goda Alfin tertawa saat melihat Elin dan Daniel berdiri berdekatan di sisi kanan mereka , sedangkan Green , Nathan dan Naina berada di sisi kiri.
" Maaf mba dan masnya kurang dempetanse dikit " ucap fotografer pada Elin dan Daniel.
" Seperti ini mas " ucap Nathan yang langsung berinisiatif mengatur gaya Daniel dan Elin , dengan tangan Daniel yang ia letakan pada pinggang Elin dan kemudian ia kembali berlari pada anak dan istrinya.
" Ayo senyum " pinta fotograper sebelum iya mengambil gambar tiga pasang lelaki dan perempuan itu.
ckrek " suara gambar di ambil.
" Good " ucapnya tersenyum sambil melihat pada hasil gambarnya , Alfin dan Amel yang tersenyum dan saling bertatapan ,Nnathan dan Green yang saling memeluk gemas dengan Naina yang berada di tengah , dan Daniel yang masih memeluk pinggang Elin , dan mereka tersenyum dengan sangat canggung namun terlihat begitu manis.
jangan lupa vote , like dan coment🤗
dan sekali lagi terimakasih atas segala dukungannya🙏😇💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
dewi ajah
ADUH THIR TERLALU TUA UCAPAN DAN PEMIKIRAN NAINA ...JGN NGERUSAK CITRA NOVEL INI THOR, JADIKAN AJA NAINA ANAK LUCU DGN BAHASA SEUSIANYA ....ITU TERLALU DIPAKSAKAN....NOVEL INI SAYA SUKA SOALNYA ISINYA BAGUS,KOMPLIT...PERTAHANKAN ...TP SATU MASUKANNYA JGN KELUAR JALUR UTK ANAK USIA BATITA ATAU BALITA ...KLU JENIUS OKE KOBE ALIAS KOKOLOT BEGOG JANGAN YA THOR PLEASE 🙏💪😍👍
2023-08-31
1
Ita rahmawati
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2023-01-17
0
adning iza
keturunan vernandes jd mak comblang😁😁😁
2023-01-04
0