" Daniel tunggu , kita perlu bicara " teriak seorang perempuan di lobby apartement , Daniel menghela nafas ia sangat tahu suara siapa itu , sebelum semua orang menatap aneh kearahnya dengan terpaksa ia membalikkan tubuhnya.
" Kita perlu bicara Daniel " ujar Hannah mengulang kata katanya setelah berada di hadapan Daniel.
" Ikut aku " ucap Daniel yang tidak ingin masalah mereka menjadi tontonan semua orang , karena sekarang di lobby apartement sedang di penuhi banyak manusia dan Daniel tidak ingin fotonya terpampang pada berita pagi besok.
Sedikit bernafas legah Hannah mengikuti langkah Daniel karena akhirnya ia bisa bertemu dengan laki laki ini .
" Katakan apa yang ingin kau katakan , aku lelah dan ingin segera beristirahat " ucap Daniel dingin ketika mereka sudah berada di kursi taman apartement dengan satu lampu yang menyala di sisi kursi.
" emm.. aku.. " ucap Hannah menggantung dengan posisinya yang masih berdiri.
" Maafkan aku Daniel , aku tahu aku salah , maafkan aku " lanjut Hannah yang sudah menangis dan berjongkok di hadapan Daniel , melihat itu tentu hati Daniel menjadi melemah.
" Bangun Hannah , aku bukan orang yang tepat untuk mendapatkan permohonanmu seperti ini " kata Daniel dan mencoba untuk mengajak Hannah untuk bangun.
" Aku salah aku mengakuinya Daniel , please berikan aku kesempatan sekali lagi , aku tidak akan menyianyiakannya " racau Hannah dalam tangisannya.
" Hannah bangunlah , apa kau ingin semua orang melihatmu seperti ini " ucap Daniel , Hannah menurutinya dan kembali berdiri , sebenarnya ia tidak peduli jika ada yang melihatnya namun ia sadar ini tidak baik untuk Daniel , laki laki itu sungguh tidak menyukai dirinya berada dalam berita media.
" Aku sudah memaafkanmu Hannah " ucap Daniel tiba tiba namun dengan wajah yang tidak menatap kearah Hannah.
" Terimakasih Daniel "
" Tapi kita tidak bisa kembali seperti dulu " lanjut Daniel yang membuat Hannah kembali memudarkan senyuman yang baru akan ia kembangkan setelah mendengar kata memaafkan dari mantan kekasihnya itu.
" Tidak ada alasan yang memperkuat kita untuk kembali seperti dulu Hannah , aku mengakui kesalahanku selama bersamamu tapi semua tidak akan berubah , aku masih akan tetap dengan kesibukanku , yang tidak akan mempunyai waktu bersamamu" jelas Daniel
"Aku menerimanya Daniel , asal kita bisa kembali seperti dulu , aku tidak apa apa dengan semua kesibukanmu , asal kau masih berada di sisiku , aku menerimanya" ujar Hannah langsung.
" Hannah , sakit hatiku atas perselingkuhanmu tentu tidak bisa dengan mudah aku lupakan " ucap daniel Pelan namun sangat dalam, Hannah terdiam lidahnya menjadi keluh mendengar ucapan itu , kesalahannya memang sangat fatal dan sebenarnya ia cukup malu untuk berada di hadapan Daniel saat ini.
" Aku akan terus mengingatnya sampai kapanpun , walau aku masih mencintaimu tapi dengan kita kembali bukanlah solusi yang baik , luka itu akan terus membekas dan tidak akan hilang Hannah " lanjut Daniel.
" Sekarang apa kau mengerti , sudah tidak ada lagi alasan yang tepat untuk kita kembali seperti dulu , kau akan menemukan laki laki yang jauh lebih baik dari aku Hannah , kita hanya perlu waktu untuk saling melupakan" jelas Daniel dengan memberanikan diri menatap Hannah , perempuan itu sudah tertunduk dengan air mata yang mengalir di pipinya.
" Apa tidak ada lagi sedikit saja kesempatan untukku ? " ucap Hannah dengan suara parau
" Kesempatan itu sudah hilang dengan semua perselingkuhanmu , kau sangat tahu Hannah , aku akan memaafkan apapun kesalahmu tapi tidak untuk perselingkuhan ini dan kau sudah memilih jalannya "
" Berhentilah menangis , kau merusak mata indah ini " ujar Daniel tersenyum dengan tangan yang mengusap air mata di pipi Hannah.
" Jangan menabur gula Daniel , jika kau memang tidak ingin kembali menikmatinya " ucap hannah yang semakin menangis, hatinya semakin perih mendapat perlakuan manis dari laki laki yang akan segera menjadi kenangan dalam hidupnya ini.
" Tidak ada salahnya menutup kisah kita dengan manis Hannah " ucap Daniel tersenyum, ralat berusaha untuk tersenyum karena sebenarnya hatinya cukup hancur saat ini , ia memberanikan diri untuk memeluk Hannah dan Hannah menumpahkan tangisannya dalam pelukan Daniel.
" Aku akan merindukan pelukan ini " ucap Hannah.
" Maafkan aku Hannah , selama bersamaku mungkin kau tidak bahagia , aku merelakanmu untuk mencari kebahagianmu dan mari kita kembali ke status awal kita sebelumnya , aku rasa pertemanan tidak buruk untuk hubungan kita selanjutnya " ujar Daniel dan Hannah melepas pelukan mereka.
" Tidak ada mantan kekasih yang benar benar bisa kembali berteman Daniel , dan perasaanku padamu tentu tidak bisa menerima status konyol itu " kata Hannah sambil menghapus sisa air mata di pipinya ,
" Tapi akan aku coba " lanjutnya lagi dengan tawa yang ia paksakan.
" Boleh sekali lagi aku memelukmu " pinta Hannah " tentu " ucap Daniel yang kemudian merentangkan kedua tangannya.
" Kau benar benar seperti ingin segera mengakhirinya Daniel" ujar Hannah tersenyum dan masuk ke dalam pelukan Daniel.
" Aku sungguh menyesalinya " lanjut Hannah dengan air mata yang kembali menetes.
" Berhenti menangis Hannah , managermu akan marah jika melihat matamu bengkak seperti ini " ujar Daniel tertawa , ia berusaha untuk tetap terlihat baik baik saja di hadapan perempuan ini.
" Aku tidak peduli "sahut Hannah yang terus menangis.
" Terimakasih sudah bersamaku satu tahun ini Daniel dan sekali lagi maafkan aku " lanjut Hannah yang masih berada dalam pelukkan mereka.
" Ternyata kau yang menutup kisah kita dengan manis " ujar Daniel tersenyum di balik tubuh Hannah.
" yah , karena aku yang membuat semuanya berakhir , sekali lagi terimakasih Daniel , walau sangat berat tapi aku berdoa untuk kebahagiaanmu nanti "
" Dan jangan mengulang kesalahan yang sama Daniel , kau harus menjaga wanitamu nanti , jangan biarkan dia merasakan apa yang aku rasakan , tidak semua wanita menyukai barang barang mewah karena ada banyak wanita yang cukup bahagia hanya dengan hal sederhana , seperti berada di pelukkan kekasihnya atau sekedar mengucapkan kamu hebat hari ini , itu sudah sesuatu yang membahagiakan " lanjut Hannah , mendengar itu tentu hati Daniel kembali merasa bersalah karena ia tidak pernah melakukannya selama bersama perempuan itu.
" Sekali lagi maafkan aku , kau cukup membuatku merasa bersalah saat ini Hannah "
" Tapi tidak lebih dari rasa penyesalanku Daniel " sahut Hannah.
" Sepertinya pelukkan kita harus segera di akhiri , sebelum aku membatalkan rencanaku untuk melupakanmu " lanjut Hannah tertawa dan segera melepas pelukkannya bersama Daniel.
" Masuklah , kau terlihat sangat lelah " ucap Hannah lagi.
" Apa kau masih ingin di sini ? " tanya Daniel dan Hannah menganggukkan kepalanya.
" Aku ingin memastikan bahwa lampu ini tidak akan menyebarkan berita kita pada media " sahut Hannah tetawa , membuat Daniel ikut tertawa.
" Hanya karena berpisah denganku , jangan membuat kau menjadi gila Hannah"
" Aku memang tergila gila padamu tapi itu tidak akan membuatku benar benar gila " sahut Hannah "masuklah Daniel , aku hanya sebentar di sini setelah itu aku akan pulang"lanjutnya
" Baiklah , sampai bertemu hHnnah " ucap dengan mengulurkan tangannya.
" Aku sungguh muak tapi kau benar benar ingin menutupnya dengan manis " kata Hannah yang kemudian menerima uluran tangan Daniel.
" Sampai bertemu kembali Daniel " balas Hannah dengan senyuman , walau semuanya nampak menyedihkan tapi semua berakhir baik dan Hannah legah untuk hal itu .
" Aku masuk dan kau harus cepat kembali karena cuaca sangat dingin "
" Daniel pergilah , sebelum aku benar benar berubah pikiran " ucap Hannah.
" Baik lah , bye Hannah " pamit Daniel sebelum ia masuk ke dalam bangunan apartement miliknya dan meninggalkan Hannah yang masih duduk di kursi taman.
" Bye Daniel " ucap Hannah lirih dengan air mata yang kembali menetes dan melihat punggung laki laki itu yang sudah mulai menghilang dari pandangannya.
Kau benar benar menutupnya dengan sangat manis dan itu membuatku semankin merasa bersalah " gumam Hannah yang masih duduk di kursi taman , angin dingin yang menusuk di tubuhnya sungguh tidak berarti apa apa untuk hatinya yang sedang merasakan perih , memaksakan hatinya untuk melepas Daniel sungguh tidak mudah , dan sekarang yang ia lakukan adalah menuruti kata kata Daniel , mereka hanya perlu belajar untuk saling melupakan , karena semuanya memang sudah berakhir.
jangan lupa vote , like dan coment🤗
dan sekali lagi terimakasih atas segala dukungannya🙏😇💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Ita rahmawati
bsa y pisah kyk gitu pdhal msalahny selingkuh lho ,,it masalah yg sgt dlem mnurutku 🤭🤭🤭
2023-01-17
0
adning iza
smoga aja hanna bner² mnerima
2023-01-04
0
Lia Rochmatuz
Memulai dan mengakhiri kisah cinta dg baik baik.. Good
2022-05-14
0