06.00
Berulang kali alarm di atas nakas berbunyi , namun gadis yang masih tertidur di dalam balutan selimut tidak mengidahkannya dan masih tertidur begitu nyenyak.
Dengan mata tertutup tangannya mencoba untuk menjangkau benda dari asal suara yang mengganggu tidurnya , setelah menemukan tombol yang membuat suara itu berhenti berbunyi , Elin kembali tidur dan mengeratkan selimut tebal pada tubuhnya.
Ia masih lelah setelah berada di penerbangan yang cukup lama dan yang tidak bisa membuatnya tidur dan kemaren waktu istirahatnya terpakai untuk merapikan apartement yang cukup luas dan ia harus melakukannya sendiri dan itu sangat melelahkan baginya yang selama ini semua kebutuhannya slalu di kerjakan oleh orang lain.
****
Di tempat lain.
Seorang pemuda sedang duduk di tepi tempat tidur dengan handphone yang berada di tangannya.
Ia terpaku dengan benda pipih di hadapannya dengan layar yang bergambarkan seorang perempuan yang tersenyum manis , kembali iya menghela nafas ketika mengingat kembali kejadian tadi malam,
Kepercayaan dan rasa cinta yang begitu besar di hancurkan seketika , ia menemukan perempuan yang mengisi hatinya sedang berciuman dengan seorang laki laki dalam sebuah club malam .
Setelah melayangkan satu pukulan pada laki laki yang mencium ke kasihnya , ia keluar tanpa berbicara sepatah kata pun.
tok tok tok " suara ketukan pintu membuyarkan pikirannya.
" Selamat pagi tuan " sapa seseorang di balik pintu yang terbuka.
"Sarapan sudah di siapkan dan pagi ini kita punya meeting penting , dan anda harus segera bersiap " ucap laki laki yang berpropesi sebagai asistennya.
" Bisakah semua jadwal hari ini kamu cancel Reza , hari ini aku butuh waktu untuk beristirahat " ucapnya tanpa menoleh ke arah asisten yang masih berdiri di depan pintu dengan ipad di tangannya.
" Baik tuan , apa anda memerlukan sesuatu ?" tanya Reza lagi dan laki laki itu menggelengkan kepalanya .
" Jangan biarkan satu orang pun mengganggu waktu istirahatku hari ini " ucapnya lagi dengan nada yang begitu dingin , Reza mengerti pasti sedang terjadi sesuatu dengan bosnya ini , tapi ia memilih diam setelah urusan pekerjaan bukan rana-nya lagi dia untuk tahu tentang urusan pribadi bossnya.
" Baik tuan , telepon saya jika anda menginginkan apapun , saya permisi " pamit Reza dan kembali menutup pintu kamar.
drrtttt drrttt " masuk satu panggilan telepon dalam hape laki laki yang masih duduk di sisi tempat tidur , ia kembali menghela nafas , sejak tadi malam sudah ratusan kali nomor itu mencoba menghubunginya.
" Kau hanya perlu menjawab panggilan ini untuk terakhir kalinya , setelah ini semua selesai " ucapnya pada diri sendiri dengan mata yang terus menatap ke layar handphone di tangannya.
" Hallo Daniel , syukurlah akhirnya kau mengangkat teleponku " ucap seorang perempuan setelah Daniel mengangkat panggilan telpon itu.
" Maafkan aku , please maafkan aku , aku tidak bermaksud apapun tadi malam , aku mabuk dan tidak sadar dengan apa yang aku lakukan , aku janji ini tidak akan terjadi lagi , please maafkan aku dan kita kembali seperti biasanya , oke " jelas perempuan di balik telpon , namun Daniel masih tidak berbicara sepatah kata pun , semua penjelasan itu tidak bisa ia cerna dengan baik , sengaja atau tidak menurutnya itu sudah keterlaluan dan dia bukan orang yang mudah memaafkan untuk kesalahan orang lain.
" Aku menjawab teleponmu hanya untuk mengatakan berhenti mengangguku , semua sudah berakhir Hannah tidak ada lagi maaf yang tersisa untuk mu dan kau pasti tahu aku begitu membenci wanita murahan " ucapnya dingin namun dengan hati yang hancur.
Sebenarnya bukan hanya tentang tadi malam ia mengakhiri hubungan yang sudah satu tahun ia jalani , tapi berita tentang perselingkuhan Hannah kekasihnya sudah ia dengar sejak satu bulan yang lalu dari orang kepercayaannya , ia hanya butuh bukti sampai ia bisa melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.
" Maafkan aku Daniel , aku mohon , aku sangat mencintaimu " rengek Hannah dengan suara yang sudah terdengar menangis.
" Berhenti bersandiwara Bannah , kau sudah berselingkuh jauh dari sebelum aku melihatmu tadi malam " ucap Daniel tegas namun dengan nada yang begitu santai , bukan waktunya lagi untuk memaki perempuan itu , sejak ia memastikan kenyataan sebenarnya tadi malam , baginya semua sudah berakhir dan perempuan yang berada di sambungan teleponnya bukan lagi siapa siapa baginya.
Hannah terdiam , mulutnya terkunci untuk mengucapkan semua pembelaannya.
" Kau dengar aku sudah mengetahui segalanya , jadi tidak ada lagi tempatmu untuk kembali " lanjut Daniel.
" Kau bohong Daniel , aku tahu kau sangat mencintaiku , kau hanya perlu mendinginkan otakmu , dan setelah itu kau akan kembali berpikir bahwa kau tidak akan bisa hidup tanpa aku , HANNAH perempuan yang begitu di cintai oleh DANIEL REMKEZ dan semua orang di negara ini pun tahu" ucap Hannah tanpa malu ,
Daniel tertawa di balik telepon " berhenti berhalusinasi Hannah , cinta sialan itu hanya terjadi dulu dan aku sudah membuangnya jauh jauh dan di hidupku tidak ada lagi tempat untuk wanita murahan sepertimu , bersenang senanglah dengan selingkuhanmu dan jangan pernah mengangguku lagi " kata Daniel tegas.
" Aku tidak peduli dengan ucapanmu , aku sangat tahu kalau sekarang kau sedang membohongi perasaanmu , kau sangat mencintai aku Daniel , perselingkuhan ini tidak akan terjadi jika kau bisa meluangkan waktumu sedikit saja untukku , hadiah mewahmu tidak selalu berarti dalam satu hubungan , aku butuh kamu di dekatku , bersamaku , bukan barang barang yang eslalu kau kirim lewat asistenmu , cinta tidak selalu tentang harta Daniel " ucap Hannah terisak , dia menyesali perbuatannya namun itu bukan sesuatu yang sengaja ia lakukan , hatinya sepenuhnya milik Daniel , tapi terkadang ia membutuhkan perhatian dalam bentuk interaksi fisik , seperti memeluk atau sekedar mengusap rambutnya , namun itu tidak ia dapatkan dari seorang Daniel , lelaki itu begitu sibuk dengan pekerjaannya .
Daniel terdiam , perkataan hannah sedikit menyadari bahwa selama ini dia memang tidak memberikan waktu untuk kekasihnya itu , baginya hubungan mereka sangat baik , ia yang fokus dengan pekerjaannya dan sesekali menghubungi Hannah di luar kesibukan pekerjaannya dan itu hanya terhitung beberapa kali dalam satu pekan , baginya semuanya masih wajar selama ia tidak melakukan perselingkuhan dan slalu mengirimkan barang barang kesukaan kekasihnya , baginya hubungan mereka baik baik saja walau hanya bertemu dua atau tiga kali dalam sebulan , semua kesibukannya juga di lakukan untuk masa depan mereka berdua.
" Aku katakan sekali lagi , semua sudah berakhir Hannah , tidak ada kata maaf untuk sebuah perselingkuhan , kau bisa membicarakan ini sebelumnya tapi kau sudah memilih jalanmu , berbahagialah " ujar Daniel tanpa ampun walau Hannah terus menangis.
" dan ingat jangan pernah menggangguku karena aku sudah cukup baik untuk tidak membuka aibmu pada semua media " lanjut daniel dan segera mematikan panggilan teelponnya.
Daniel kembali terdiam , pikirannya masih begitu kacau dengan kejadian yang baru saja terjadi , di rebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan tanpa sadar matanya sudah ikut terlelap , setelah semalaman ia terjaga dari tidurnya .
Ia biarkan dadanya merasakan sesak saat ini , perempuan itu memang tidak mudah di lupakan dan kenyataan tentang perselingkuhan di dalam hubungan mereka masih belum bisa ia terima , namun sekali lagi ia tegaskan semuanya sudah berakhir dan yang harus ia lakukan sekarang adalah menyembuhkan hatinya walau harus membutuhkan waktu.
jangan lupa vote , like dan coment🤗
dan sekali lagi terimakasih atas segala dukungannya🙏😇💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
adning iza
daniel yg ktemu pas liburankah
2023-01-04
0
Phoenix VR
bneran Daniel yg dulu ketemu d Lombok pas m Gery ya
2022-05-14
0
Daffodil Koltim
wah calon jodoh elin udah kelihatan hilalx,,,,
2021-12-08
0