Memulai Kembali

" Lin turun ibu sudah menyiapkan berbagai macam makanan kesukaanmu " teriak Mala dari lantai bawah.

" iya bu sebentar " sahutEelin yang masih sibuk dengan berbagai macam barang barang pribadinya dan beberapa koper besar yang tergeletak tak jauh dari tempat tidur.

" Lanjutkan nanti  sekarang sudah waktunya makan siang " teriak Mala lagi , Ia  tidak ingin kehilangan moment makan bersama sebelum anak sulungnya itu berangkat ke Amerika  tepatnya di kota New York.

" iya bu " jawab Elin , kemudian bergegas menyusul keluarganya di meja makan.

" Nanti jangan lupa makan , kamu harus jaga kesehatan  di sana, Ayah sudah tua tidak akan kuat lagi jika harus sering bolak balik Amerika untuk menjenguk kamu " kata Bimo tersenyum sambil menyendokkan nasi di piring kosong di hadapan Elin , ada rasa sesak di hatinya yang ia sembunyikan dari semua orang , hatinya sedikit sedih melepas anak sulungnya untuk pergi jauh  tapi itu keinginannya dan Bimo hanya bisa menyetujui selama itu yang terbaik untuk putrinya.

" iya , terimakasih yah " jawab Elin setelah Bimo selesai menyendokkan nasi untuknya.

" Ayah dan ibu juga harus jaga kesehatan " sambung Elin dengan berusaha untuk tetap tegar , ada sedikit penyesalan di hatinya setelah menyadari bahwa dia akan meninggalkan dua manusia paruh baya yang sudah membesarkannya itu.

" makanlah , ibu menyiapkan ini untukmu " ujar Mala dan Elin tersenyum " Terimakasih bu , Elin akan merindukan masakan ibu nanti " ucap Elin tersenyum dan mengusap lembut tangan Mala yang berada di sampingnya.

****

" Apa kau sudah selesai menyiapkan segalanya " tanya Green yang datang sendiri kerumah Elin dan duduk di tepi tempat tidur " hampir " sahut Elin yang sedang  berdiri sambil menatap ke segala arah kamar tidurnya untuk memastikan bahwa tidak ada barang penting yang akan tertinggal.

" Pastikan tidak ada yang terlupakan " kata Green lagi dan Elin mengangguk.

" Seandainya ada yang lupa , aku hanya perlu memintamu untuk mengantar barang barangku dengan jet pribadi milik keluarga kalian " ujar Elin tertawa " itu ide yang cemerlang lin " sahut Green ikut tertawa namun matanya menatap lekat kearah sahabatnya itu.

" Kau harus jaga diri di sana , aku tidak ingin mendengar kabar buruk apapun tentangmu nanti " kata Green , Elin memutar bola matanya menatap ke arah sahabatnya itu " Kau lupa bahwa aku Wonder Woman " jawab Elin tertawa dan Green yang sedang menahan sesak di dadanya pun ikut tertawa.

" Hay , apa aku begitu terlambat " ucap Amel yang baru saja datang bersama Naina dalam gendongannya.

" Mommy " panggil Naina setengah berlari menghampiri Green dan Green langsung memeluk putrinya yang seharian tidak bersamanya karena di bawa oleh Alfin dan Amel.

" Apa Naina merindukan mommy " tanya Green pada putri kecilnya dan Naina langsung menganggukkan kepalanya ,

" Naina rindu mommy " sahut Naina yang kini membalas pelukan Green.

" Mama yin mau  pergi kemana ? " tanya Naina dengan mata yang menatap ke arah koper besar di dalam kamar Elin.

" mama yin mau pergi jauh dan Naina harus jadi anak baik di sin " sahut elin sambil berjalan mendekat dan berjongkok di hadapan gadis mungil itu.

Mendengar itu hidung Naina langsung memerah dengan mata yang sudah berkaca kaca " mama yin mau kemana  ? Mama yin mau ninggalin Naina , Apa karena Naina nakal ? " kata gadis kecil Iitu dengan menangis , membuat orang lain ikut sedih dan gemas bersamaan.

Elin mengusap air mata yang mengalir dari Naina  " hey anak mama yin nggak boleh cengeng " ucap Elin dan segera mengangkat tubuh Naina ke dalam  pelukannya.

" Naina janji , Naina nggak akan nakal tapi mama yin jangan pergi " lanjut rengekan Naina dalam pelukan Elin ,

mendengar itu mata semua orang menjadi berkaca kaca , Amel dan Green yang terdiam menatap kearah Elin dan Naina , dan Elin sudah tidak mampu menahan air matanya untuk jatuh.

" Naina nggak nakal kok , mama yin hanya pergi sebentar , setelah itu mama yin akan kembali lagi di sini bersama Naina " kata  Elin menjelaskan sambil menghapus air matanya.

" Janji cepat pulang " ucap Naina dengan mengarahkan jari kelingking mungilnya pada Elin,

Elin tertawa , kemudian membalas janji kelingking gadis kecil itu " Kenapa kamu begitu menggemaskan nak  " kata Elin sambil mencium gemas pada pipi tembem Naina.

" emm..kak Nathan dan Alfin sudah menunggu di bawah , kau bisa melanjutkan ini nanti , sekarang kita harus pergi karena cuaca di luar sedikit mendung" ajak Amel.

"Oke , tunggu sebentar aku mengganti pakaianku  dulu" sahut Elin yang masih mengenakan pakaian rumah.

****

" Kak Alfin  boleh kita mampir sebentar ke tokoh bunga itu " pinta Elin.

" tentu " sahut Alfin dan  kemudian menepikan mobilnya di sebuah tokoh bunga di Jakarta Selatan ,

Elin kembali ke dalam mobil dengan sebuket mawar merah di tangannya , di susul Amel yang tadi ikut masuk kedalam tokoh bunga dan kembali membawa beberapa tangkai bunga Lily putih yang kemudian ia bagikan pada Green.

setelah dua gadis itu masuk kedalam mobil , Alfin kembali melajukani mobilnya menuju tempat dimana tujuan mereka.

Setelah sampai ,  Naina yang tadi tertidur begitu nyenyak dalam pelukan Nathan tiba tiba saja terbangun dan meminta Nathan untuk menurunkannya dari gedongan .

" Naina tunggu " teriak Green karena putri kecilnya sudah berjalan lebih dulu.

"Naina sini " panggil Elin sambil mengulurkan tangannya pada Naina dan gadis kecil itu langsung menyambutnya dengan ceria.

" Mau kemana kita mama yin ? " tanya Naina karena bingung melihat keadaan sekitar yang masih asing dari penglihatannya .

" kita mau bertemu Om Naina " sahut Elin tersenyum.

" Naina punya Om lagi ? " tanya balik Naina dan Elin mengangguk .

Ntah mengapa setelah menanyakan itu , Naina tidak lagi bertanya atau kembali berbicara , Ia terus diam dan berjalan bergandengan bersama  Elin sampai pada sebuah gundukan tanah dengan dua nisan di atasnya.

" Apa ini rumah om ? " tanya Naina dan Elin kembali mengangguk.

Mereka berjongkok melingkari makam laki laki yang pernah menjadi warna di hidup mereka.

" Apa kabar Ger " kata Nathan dengan menatap batu nisan yang berdiri di hadapannya , seolah itu seseorang yang sedang ia ajak berbicara , Green meletakan bunga  Lily yang tadi berikan oleh  Amel " Aku harap kakak sudah bahagia di tempat terindah kakak " ucap Green .

Pandangan mata Naina terus menatap ke semua wajah orang dewasa di dekatnya , satu persatu wajah iya lihat ,kemudian matanya beralih pada makam yang menjadi pusat semua orang.

" Naina kemari " pinta Nathan lembut pada putrinya , tanpa menjawab Naina berjalan mendekat pada Daddynya.

" Ger , ini Naina putriku dan Green dan juga ponakanmu , Dia cantik dan Kau pasti sudah melihatnya " kata Nathan tersenyum , namun tangannya mengusap pada  pelupuk mata yang sudah mulai berair .

" Naina " panggil Nathan pada putrinya,  kemudian menarik nafasnya berusaha untuk menyembunyikan kesedihannya , Naina mengalihkan pandangannya menatap Nathan ,

"ini om Gery , om yang tidak kalah tampan dari daddy " lanjut Nathan dengan  tertawa yang ia paksakan , sesuai permintaan mendiang sebelum pergi , Ia ingin Nathan mengatakan pada anaknya nanti bahwa dia pernah memiliki om yang tidak kalah tampan dari ayahnya dan hari ini di hadapan makamnya Nathan menepati permintaannya itu ,

walau itu permintaan yang bisa di anggap bercanda , namun Nathan  tidak pernah melupakannya ,ia akan terus mengingat itu bahkan ketika menatap wajah cantik putrinya.

" Hay om Gery " sapa balik Naina dengan bicara lucu.

" Semua akan lebih baik jika kamu masih di sini " lanjut Nathan pelan kemudian menundukkan kepala dan menutup ke dua matanya dengan tangan.

Green mengusap lembut punggung Nathan.

" Sekarang kak Gery sudah jauh lebih bahagia " ucap Green yang sebenarnya tidak kalah sedih .

" Kak " panggil Amel dengan mata berkaca kaca sambil meletakan bunga Lily di atas makam.

" Amel yakin kakak sudah bahagia , beristirahatlah dengan tenang , semua sudah baik baik saja , Amel rindu kakak " ucap Amel dengan air mata yang sudah tidak mampu ia tahan , Alfin segera memeluk tubuh kekasihnya itu , yang sebentar lagi akan resmi menjadi istrinya.

" Ger , semua berjalan dengan baik dan itu sesuai dengan keinginanmu , Aku akan menjaganya sesuai janjiku , beristirahatlah dengan tenang dan bahagia sampai kapanpun kau akan tetap akan jadi bagian dari hidup kami " kata Alfin berusaha tegar dengan sebelah tangan yang mengusap rambut Amel yang sedang menangis dalam pelukannya.

" Hay , aku datang " sapa Elin

" Kau lihat aku sudah tidak menangis lagi " lanjutnya dengan senyum yang ia paksakan dari bibirnya ,

" Aku akan pergi sebentar , melanjutkan cita citaku supaya aku mempunyai sedikit kesibukan agar tidak selalu merindukanmu " katanya sambil tertawa dan meletakan buket mawar merah yang tadi ia beli.

" aku iri padamu , mungkin sekarang kau sudah di temani para bidadari yang jauh lebih cantik dari pada aku " lanjut Elin yang masih dengan senyum paksaannya , kemudian ia menarik nafas berusaha untuk terus menahan sesak di dadanya.

" aku merindukanmu " ucapnya pelan dengan suara serak dan wajah yang sudah tertunduk , Green dan Amel langsung mendekat dan menghampiri Elin.

" lin " panggil Green pelan sambil mengusap lembut punggung gadis kuat itu.

" aku tidak apa apa " kata Elin mendongakkan kepalanya dan tersenyum walau sisa air matanya masih terlihat ,

" Kau harus bahagia karena aku sudah baik baik saja di sini " ucap Elin dengan mengusap sisa air mata di pipinya.

" Kau tidak perlu khawatir , aku hanya menangis ketika aku begitu merindukkanmu , selebihnya aku sudah baik baik saja" lanjutnya tersenyum.

" aku pamit untuk pergi dan mencoba memulai semuanya kembali , Kau harus bahagia di tempatmu dan sampai bertemu kembali nanti " katanya sambil mengusap ujung batu nisan di hadapannya.

" aku sungguh merindukanmu " katanya lagi pelan dengan suara serak dan kemudian langsung berdiri dan tanpa berbicara pada yang lain , Elin langsung berjalan menuju mobil .

Membuat semua orang menatap empati pada gadis itu,

" kita pamit pergi ger , lain kali kita akan datang lagi kemari , ingat kamu harus bahagia di tempatmu " ucap Nathan kemudian ikut berdiri dengan Naina dalam gendongannya dan menarik tangan Green untuk berada di genggamannya,

Setelah berziarah ke makam sahabatnya , Nathan menjadi egois tidak ingin kembali kehilangan orang orang yang ia cintai walau semua dalam takdir Tuhan.

" Beristirahatlah dengan tenang kak , Kami akan datang lagi kemari "ucap Amel , kemudian ikut berdiri menyambut uluran tangan Alfin.

" Kita pergi , maaf menganggu waktu istirahatmu sobat , Kau tidak perlu khawatir aku pasti akan menepati janjiku " kata Alfin sebelum akhirnya mereka semua pergi meninggalkan makam dengan bunga Mawar merah dan bunga Lily putih yang tertancap manis di atas makam pria humoris itu.

Jiwanya mungkin sudah tidak ada tapi semua kenangan bersamanya tidak akan munkin terlupakan sampai kapan pun.

Dia akan selalu di kenang oleh banyak orang sebagai pria baik hati dan meninggalkan kenangan yang membahagiakan di setiap hati dan ingatan semua orang.

Sekali lagi , Selamat jalan GERY BIANCA , dan berisitirahatlah dengan tenang🌹

Terpopuler

Comments

ika krisdianti

ika krisdianti

sesak, ingin nangis terus jika baca hal ini, padahal sudah 2 kali lho /Sob//Sob/

2023-10-04

0

pink biru

pink biru

cerita ini kalimatnya terlalu menjiwai. . . jadi yg baca hamppir semua menangis mengikuti alurnya. . .
gerry. . . . . . . semoga amal ibadahnya d terima d sisi allah. . .🤲🤲🤲

2023-03-05

0

aisyahara_ㅏㅣ샤 하라

aisyahara_ㅏㅣ샤 하라

suka nyesek klo inget Gery..😭😭

2023-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Memulai Kembali
3 Perjalanan Baru
4 Menangislah Malam ini
5 Senior Junior
6 Penyembuhan
7 Teman baru
8 Senang Bertemu Denganmu
9 Sebenarnya
10 Rencana
11 Di Tutup Dengan Manis
12 Masih Cukup Beruntung
13 Sangat Bahagia
14 Surprise
15 Sahabat Lama
16 Papa ( Naina )
17 Ijab Kobul Amel dan Alfin
18 Begitu Manis
19 Keluarga Kecil
20 Mengingat Senyumku
21 Perjodohan
22 Aku Harus Bahagia
23 Begitu Manis
24 Jatuh Cinta
25 Permainan Takdir
26 Bertemu Lagi
27 Tidak Menyangka
28 Terimakasih
29 Karena Hanya Itu
30 Tatapan Dingin
31 Sandwich Special
32 Kamu Terlalu Cantik
33 Genggaman Tangan
34 Tangisan Hannah
35 Hari Yang Indah
36 Berbunga Bunga
37 Semua Akan Baik Baik Saja
38 Kenyataan Yang Menyakitkan Hannah
39 Ke Khawatiran Meili
40 Semua Sudah Terjadi
41 Kecemasan Daniel
42 Panggilan video
43 Ancaman Meili
44 Melanggar Janji
45 Kemarahan Daniel
46 Kabar Mengejutkan
47 Daniel dan Elin
48 Kejujuran Hannah
49 Kekalahan Caren
50 Merona Pipi
51 Terlambat Menyadari
52 Apa Yang Terjadi
53 Elin Menghilang
54 Dunia Terlalu Sempit
55 Jangan Egois ( Mike )
56 Mantan Kekasihmu Temanku
57 Kecewa Daniel
58 Tidak Bisa Memaksakan Hatimu
59 Cerita Telah Usai
60 Membuat Gila
61 Aku Tidak akan mengalah
62 Tidak Ada Kabar
63 Kemarahan Meili
64 Cinderellin
65 Beautiful
66 Pertunjukan
67 Kenapa Kau Begitu Polos
68 Kau Akan Menyesalinya !
69 Cinta Yang Terbalas
70 Pagi Hari Setelah Pesta
71 Kau Masih Perempuan Yang Suci
72 Kasmaran
73 Lelaki Normal
74 Kekasih
75 Siapa Sebenarnya
76 Aku MERLINDA
77 Cemburu
78 Pagi Penuh Kejutan
79 Milikku
80 Siapa Dia ? ( Hannah )
81 Di antara Cinta Segitiga
82 Salah Paham
83 Memulai Mimpinya
84 Hari Pertama Magang
85 Hari Pertama Yang Cukup Buruk
86 Jika Kau Benar Benar Mencintaiku
87 Aku Mencintaimu
88 Kami Begitu Menyayanginya
89 Milikku
90 Maafkan Aku Daniel
91 Tidak Akan Pernah Kalah
92 Aku Tidak Sengaja
93 Persaanku Baik Baik Saja
94 Ternyata Aku Masih Manusia
95 Semua Nampak Mengecewakan
96 Keluarga Baru
97 Tolong Kembalikan Kekasihku
98 Kau Terlihat Begitu Kacau
99 Aku Pikir Kau Benar-benar Sakit
100 Tidak Bisa Membencimu
101 Kembali
102 Tolong Selamatkan Dia
103 Terimakasih Elin
104 Aku Mohon
105 Terimakasih telah Kembali
106 Pria Tampan & Pundak yang Nyaman
107 Reymond Remkez
108 Kenapa Kau ingin Melakukan ini ?
109 Seperti Malaikat
110 My Wife
111 Penasaran
112 Lucu & Begitu Rumit
113 Meluluhkan
114 Itu Karena Kamu
115 Mengagumkan
116 Sangat Menakutkan
117 Hukuman
118 Hari Yang Menyenangkan
119 Selamat Ulang Tahun Hannah
120 Tabrakan
121 Kekasih CEO
122 Tidak Jujur
123 Perkelahian Elin & Sharen
124 Untuk Sekali ini Saja
125 Rahasiakan
126 Nyonya Muda
127 Begitu Terkejut
128 Kembali Membaik
129 Rencana
130 Calon Menantuku
131 Kejadian itu !
132 Pilihan Terbaik
133 Makan Siang
134 Menyebalkan !
135 Lorong Tangga Darurat
136 Wanita Murahan
137 Secarik Kertas part II
138 Pelukanmu adalah Solusinya
139 Penangkapan
140 Menyenangkanmu
141 Dia Lelaki Beristri
142 Posesif Daniel
143 Peraturan Setelah Menikah
144 Malaikat Kebaikan
145 Permohonan Sharen
146 Kau Pasti Bisa ( Daniel )
147 Ada apa dengan Kasih ?
148 Selamat tinggal & Terimakasih ( Hannah )
149 Melegahkan
150 Kau Benar-Benar Hebat
151 Cemas ( Elin )
152 Para Juara
153 Harapan Kecil Elin
154 Will You Marry Me !
155 Penuh Drama namun Cantik
156 Tidak Boleh Jauh-jauh
157 Tak Lagi Sepi
158 Semua akan Baik-biak saja saat Kita Bersama
159 Pesta BBQ
160 Dada yang Tiba-tiba Terasa Sesak
161 Maafkan Kami
162 Kenangan
163 Kalian Memang Gila ! ( Green )
164 Bukan Berpesta
165 Dance Floor dan Rencana Pembalasan
166 Di luar dari Rencana
167 Ku Hancurkan
168 Tidak ada Pembenaran
169 Di Dalam Taksi
170 Menggoda dan Karma
171 Sampai Bertemu Elin
172 Jaga Wanitamu
173 Maaf Aku Menangis Lagi
174 Apa Dia orangnya ?
175 Apa Secepat Ini ?
176 Ternyata benar Dia Orangnya
177 Menjelaskan
178 Karena Takdir
179 Baik-baiklah ( Kenangan )
180 Restu Paman Larry dan Bibi Jamie
181 Pikiran Kotor Elin
182 Pucuk di Cinta ulam pun Tiba
183 Kau Begitu Cantik
184 Bukan Kembali tapi Pulang
185 Manis untuk Cerita yang telah Berakhir
186 Cinta yang Tulus
187 Keluhan Seorang Istri
188 Gugup
189 Sudah Saatnya
190 Aku Berjanji
191 Pertukaran Cincin
192 Maaf Papi Terlambat
193 Ketakutan Viona
194 Tenanglah
195 Ada Apa ?
196 Perkenalan Jerry dan Meili
197 Kenangan Indah dengan Orang yang telah Pergi
198 Masih Elin yang Dulu
199 Tapi Malaikat tidak Nyata
200 Permainan Takdir
201 Aku Mengerti
202 Trauma !
203 Hadiah yang Lucu
204 Kiki Warma
205 Apa yang Terjadi Bunda ?
206 Seperti Bungkam
207 Berikan Dia Waktu
208 Dia Hanya Butuh Waktu Untuk Pulih
209 Tolong Bantu Kami Green ( Meili)
210 Daniel Menghilang
211 Berhasil
212 Bangku Taman
213 Tubuh Elin Ambruk
214 Dua Ranjang di Dalam Satu Ruang
215 Traumatic Disorder
216 Ini Jalannya dan Ini Takdirku
217 Flashback
218 Berciuman
219 Elin Sembuh
220 Kamar Pengantin
221 Jangan Lagi Ada Air Mata
222 Bahagialah di Surga
223 Terimakasih Telah Datang
224 Flashback
225 Mencintailah Tanpa Melupakan
226 Penyesalan ( Nathan )
227 Terimakasih, Pernah Ada !
228 Tidak Memihak ( Green )
229 Ada Apa DenganKu ( Amel )
230 Tidak Ada Pesan
231 Selamat Ulang Tahun Sayang ( Daniel )
232 Demi Kelancaran
233 Selalu Ada Pelangi Setelah Badai
234 Welcome To Hot Papa
235 Kau Memang Bisa Di Andalkan
236 Biar ini Menjadi Kejutan
237 Jodoh Siapa Yang Tahu
238 Semangat Jerry
239 Secepatnya Aku akan Kembali
240 Tunggu Aku Kembali
241 Tuhan tidak Akan Sejahat itu
242 Aku Baik-baik Saja
243 Besok Lusa
244 Tidak Tenang
245 Abaikan Saja
246 Apa yang Sebenarnya Terjadi !
247 Lima Belas Menit Lagi
248 Pihak Mempelai Pria
249 Saaahhhhh
250 Kita Sudah Menikah
251 ini yang terakhir
252 Ada Kemajuan
253 Selamat Malam Pertama Elin
254 Gugup
255 Kita Satu Sama
256 Aku Masih Perawan
257 Kehebatan Viona
258 Para Penanti Bunga Pengantin
259 Bunga Pengantin
260 Akhirnya Terjadi
261 Perpisahan
262 Urusan Perempuan
263 Satu Langkah
264 Berandai-andai
265 Pulang
266 Bukan Kekasih tapi Tunangannya
267 Aku Kakaknya
268 Semua Orang Panik
269 Ada Apa Ini ?
270 Kau Harus Di Hukum
271 Wanita Yang Tegas
272 Tidak Semua harus di Ceritakan
273 Video Call
274 Aku Terlalu Bergantung
275 Ungkapan Elin
276 Binder Penuh Kenangan
277 Pagi Sebelum Pergi
278 Sampai Bertemu Lagi
279 Seperti Kisah Di Negeri Dongeng
280 Katakan Kau Mencintaiku
281 Sebelum Perpisahan (Jerry)
282 Boss Ku Suamiku
283 Tingkah Jerry
284 Romansa Pengantin Baru
285 Karena Jerry
286 Elin yang Anggun
287 Takdir Memilukan
288 Seharusnya Dari Sejak Dulu
289 Memilih Dirinya
290 Aktivitas Elin
291 Tak Punya Nyali ( Meili )
292 Terimakasih Tuhan ( Viona )
293 Nyonya Rendah Hati
294 Mantra Elin
Episodes

Updated 294 Episodes

1
PROLOG
2
Memulai Kembali
3
Perjalanan Baru
4
Menangislah Malam ini
5
Senior Junior
6
Penyembuhan
7
Teman baru
8
Senang Bertemu Denganmu
9
Sebenarnya
10
Rencana
11
Di Tutup Dengan Manis
12
Masih Cukup Beruntung
13
Sangat Bahagia
14
Surprise
15
Sahabat Lama
16
Papa ( Naina )
17
Ijab Kobul Amel dan Alfin
18
Begitu Manis
19
Keluarga Kecil
20
Mengingat Senyumku
21
Perjodohan
22
Aku Harus Bahagia
23
Begitu Manis
24
Jatuh Cinta
25
Permainan Takdir
26
Bertemu Lagi
27
Tidak Menyangka
28
Terimakasih
29
Karena Hanya Itu
30
Tatapan Dingin
31
Sandwich Special
32
Kamu Terlalu Cantik
33
Genggaman Tangan
34
Tangisan Hannah
35
Hari Yang Indah
36
Berbunga Bunga
37
Semua Akan Baik Baik Saja
38
Kenyataan Yang Menyakitkan Hannah
39
Ke Khawatiran Meili
40
Semua Sudah Terjadi
41
Kecemasan Daniel
42
Panggilan video
43
Ancaman Meili
44
Melanggar Janji
45
Kemarahan Daniel
46
Kabar Mengejutkan
47
Daniel dan Elin
48
Kejujuran Hannah
49
Kekalahan Caren
50
Merona Pipi
51
Terlambat Menyadari
52
Apa Yang Terjadi
53
Elin Menghilang
54
Dunia Terlalu Sempit
55
Jangan Egois ( Mike )
56
Mantan Kekasihmu Temanku
57
Kecewa Daniel
58
Tidak Bisa Memaksakan Hatimu
59
Cerita Telah Usai
60
Membuat Gila
61
Aku Tidak akan mengalah
62
Tidak Ada Kabar
63
Kemarahan Meili
64
Cinderellin
65
Beautiful
66
Pertunjukan
67
Kenapa Kau Begitu Polos
68
Kau Akan Menyesalinya !
69
Cinta Yang Terbalas
70
Pagi Hari Setelah Pesta
71
Kau Masih Perempuan Yang Suci
72
Kasmaran
73
Lelaki Normal
74
Kekasih
75
Siapa Sebenarnya
76
Aku MERLINDA
77
Cemburu
78
Pagi Penuh Kejutan
79
Milikku
80
Siapa Dia ? ( Hannah )
81
Di antara Cinta Segitiga
82
Salah Paham
83
Memulai Mimpinya
84
Hari Pertama Magang
85
Hari Pertama Yang Cukup Buruk
86
Jika Kau Benar Benar Mencintaiku
87
Aku Mencintaimu
88
Kami Begitu Menyayanginya
89
Milikku
90
Maafkan Aku Daniel
91
Tidak Akan Pernah Kalah
92
Aku Tidak Sengaja
93
Persaanku Baik Baik Saja
94
Ternyata Aku Masih Manusia
95
Semua Nampak Mengecewakan
96
Keluarga Baru
97
Tolong Kembalikan Kekasihku
98
Kau Terlihat Begitu Kacau
99
Aku Pikir Kau Benar-benar Sakit
100
Tidak Bisa Membencimu
101
Kembali
102
Tolong Selamatkan Dia
103
Terimakasih Elin
104
Aku Mohon
105
Terimakasih telah Kembali
106
Pria Tampan & Pundak yang Nyaman
107
Reymond Remkez
108
Kenapa Kau ingin Melakukan ini ?
109
Seperti Malaikat
110
My Wife
111
Penasaran
112
Lucu & Begitu Rumit
113
Meluluhkan
114
Itu Karena Kamu
115
Mengagumkan
116
Sangat Menakutkan
117
Hukuman
118
Hari Yang Menyenangkan
119
Selamat Ulang Tahun Hannah
120
Tabrakan
121
Kekasih CEO
122
Tidak Jujur
123
Perkelahian Elin & Sharen
124
Untuk Sekali ini Saja
125
Rahasiakan
126
Nyonya Muda
127
Begitu Terkejut
128
Kembali Membaik
129
Rencana
130
Calon Menantuku
131
Kejadian itu !
132
Pilihan Terbaik
133
Makan Siang
134
Menyebalkan !
135
Lorong Tangga Darurat
136
Wanita Murahan
137
Secarik Kertas part II
138
Pelukanmu adalah Solusinya
139
Penangkapan
140
Menyenangkanmu
141
Dia Lelaki Beristri
142
Posesif Daniel
143
Peraturan Setelah Menikah
144
Malaikat Kebaikan
145
Permohonan Sharen
146
Kau Pasti Bisa ( Daniel )
147
Ada apa dengan Kasih ?
148
Selamat tinggal & Terimakasih ( Hannah )
149
Melegahkan
150
Kau Benar-Benar Hebat
151
Cemas ( Elin )
152
Para Juara
153
Harapan Kecil Elin
154
Will You Marry Me !
155
Penuh Drama namun Cantik
156
Tidak Boleh Jauh-jauh
157
Tak Lagi Sepi
158
Semua akan Baik-biak saja saat Kita Bersama
159
Pesta BBQ
160
Dada yang Tiba-tiba Terasa Sesak
161
Maafkan Kami
162
Kenangan
163
Kalian Memang Gila ! ( Green )
164
Bukan Berpesta
165
Dance Floor dan Rencana Pembalasan
166
Di luar dari Rencana
167
Ku Hancurkan
168
Tidak ada Pembenaran
169
Di Dalam Taksi
170
Menggoda dan Karma
171
Sampai Bertemu Elin
172
Jaga Wanitamu
173
Maaf Aku Menangis Lagi
174
Apa Dia orangnya ?
175
Apa Secepat Ini ?
176
Ternyata benar Dia Orangnya
177
Menjelaskan
178
Karena Takdir
179
Baik-baiklah ( Kenangan )
180
Restu Paman Larry dan Bibi Jamie
181
Pikiran Kotor Elin
182
Pucuk di Cinta ulam pun Tiba
183
Kau Begitu Cantik
184
Bukan Kembali tapi Pulang
185
Manis untuk Cerita yang telah Berakhir
186
Cinta yang Tulus
187
Keluhan Seorang Istri
188
Gugup
189
Sudah Saatnya
190
Aku Berjanji
191
Pertukaran Cincin
192
Maaf Papi Terlambat
193
Ketakutan Viona
194
Tenanglah
195
Ada Apa ?
196
Perkenalan Jerry dan Meili
197
Kenangan Indah dengan Orang yang telah Pergi
198
Masih Elin yang Dulu
199
Tapi Malaikat tidak Nyata
200
Permainan Takdir
201
Aku Mengerti
202
Trauma !
203
Hadiah yang Lucu
204
Kiki Warma
205
Apa yang Terjadi Bunda ?
206
Seperti Bungkam
207
Berikan Dia Waktu
208
Dia Hanya Butuh Waktu Untuk Pulih
209
Tolong Bantu Kami Green ( Meili)
210
Daniel Menghilang
211
Berhasil
212
Bangku Taman
213
Tubuh Elin Ambruk
214
Dua Ranjang di Dalam Satu Ruang
215
Traumatic Disorder
216
Ini Jalannya dan Ini Takdirku
217
Flashback
218
Berciuman
219
Elin Sembuh
220
Kamar Pengantin
221
Jangan Lagi Ada Air Mata
222
Bahagialah di Surga
223
Terimakasih Telah Datang
224
Flashback
225
Mencintailah Tanpa Melupakan
226
Penyesalan ( Nathan )
227
Terimakasih, Pernah Ada !
228
Tidak Memihak ( Green )
229
Ada Apa DenganKu ( Amel )
230
Tidak Ada Pesan
231
Selamat Ulang Tahun Sayang ( Daniel )
232
Demi Kelancaran
233
Selalu Ada Pelangi Setelah Badai
234
Welcome To Hot Papa
235
Kau Memang Bisa Di Andalkan
236
Biar ini Menjadi Kejutan
237
Jodoh Siapa Yang Tahu
238
Semangat Jerry
239
Secepatnya Aku akan Kembali
240
Tunggu Aku Kembali
241
Tuhan tidak Akan Sejahat itu
242
Aku Baik-baik Saja
243
Besok Lusa
244
Tidak Tenang
245
Abaikan Saja
246
Apa yang Sebenarnya Terjadi !
247
Lima Belas Menit Lagi
248
Pihak Mempelai Pria
249
Saaahhhhh
250
Kita Sudah Menikah
251
ini yang terakhir
252
Ada Kemajuan
253
Selamat Malam Pertama Elin
254
Gugup
255
Kita Satu Sama
256
Aku Masih Perawan
257
Kehebatan Viona
258
Para Penanti Bunga Pengantin
259
Bunga Pengantin
260
Akhirnya Terjadi
261
Perpisahan
262
Urusan Perempuan
263
Satu Langkah
264
Berandai-andai
265
Pulang
266
Bukan Kekasih tapi Tunangannya
267
Aku Kakaknya
268
Semua Orang Panik
269
Ada Apa Ini ?
270
Kau Harus Di Hukum
271
Wanita Yang Tegas
272
Tidak Semua harus di Ceritakan
273
Video Call
274
Aku Terlalu Bergantung
275
Ungkapan Elin
276
Binder Penuh Kenangan
277
Pagi Sebelum Pergi
278
Sampai Bertemu Lagi
279
Seperti Kisah Di Negeri Dongeng
280
Katakan Kau Mencintaiku
281
Sebelum Perpisahan (Jerry)
282
Boss Ku Suamiku
283
Tingkah Jerry
284
Romansa Pengantin Baru
285
Karena Jerry
286
Elin yang Anggun
287
Takdir Memilukan
288
Seharusnya Dari Sejak Dulu
289
Memilih Dirinya
290
Aktivitas Elin
291
Tak Punya Nyali ( Meili )
292
Terimakasih Tuhan ( Viona )
293
Nyonya Rendah Hati
294
Mantra Elin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!