Kecantikan Ratu Mia

Ratu Mia dengan lembut membelai rambut putri Bella. Dia sangat bahagia bisa lebih dekat dengan putrinya.

Ratu Mia

Di luar kasim berniat memberitahukan kalau raja datang, namun raja memberi kode agar jangan di beritahu.

Raja Rongya masuk ke kamar putrinya, namun langkahnya terhenti melihat adegan putrinya bersama wanita dewasa yang cantik.

Putrinya sedang bermanja manja dan wanita cantik itu masih membelai putrinya.

Ehem raja Rongya berdehem, " putriku bagai mana keadaanmu?"

Ratu dan putri bela langsung memberi hormat.

Hormat kami ayah ucap putri Bella

Hormat kami kanda ucap ratu Mia.

"Kanda ? Apa kamu selirku ucap raja Rongya, seingatku aku hanya mempunyai 1 selir yaitu selir Jeni, ucapnya.

Putri Bella: maaf ayahanda, ini adalah ibunda ratu Mia bukan seorang selir.

Raja Rongya tertegun dia tidak pernah menyangka kalo permasurinya sangat cantik.

Raja Rongya

Raja tidak bisa menahan lagi, " anakku syukurlah kamu sehat, aku dan ibumu akan pamit lalu menggendong ratu Mia. ( ala bridal style).

Putri bella hanya tersenyum bahagia melihat ayah dan ibunya kembali hangat.

Ratu Mia terkejut melihat tiba tiba suaminya menggendong, " kanda turunkan hamba, hamba malu ucapnya

Tutuplah wajahmu di dadaku kalo kamu malu sayang ucap raja Rongya, sambil ternyum kakinya melangkah menuju kediaman raja Rongya.

Sesampainya di kediaman raja Rongya, selir Jeny terkejut melihat raja menggendong wanita cantik, dia kesal namun dia pun tahu diri meninggalkan istana raja Rongya.

"Sayang kamu sangat cantik, hamba hampir tidak mengenalimu sambil mencium bibir ratu Mia, mmmmm ratu Mia.

Raja dan ratu memadu kasih, dengan tak sabar Raja memulai percintaaannya. Selesai bercinta, raja merasa puas akan pelayanan istri syahnya. Dia lalu memeluk dan mengecup ratu " terimakasih sayang"

Ratu hanya tersenyum lalu mebalas memeluk suaminya. Suaminya tak mau kalah dia lalu mencium lagi istrinya dan melanjutkan ronde demi ronde lagi sampai ratu terkejut dan kewalahan.

Ratu Mia : sayang apa kamu tidak merasa lelah ?..

Raja Rongya : tidak sayang, karena kamu membuatku semakin bernapsu sayang, kamu membuatku menjadi ketagihan. Mulai sekarang hanya kamu yang menghangatkanku.

Ratu Mia : baiklah saya berjanji akan memberikan yang terbaik untukmu.

Lalu merekapun tertidur dalam dekapan.

Pagi harinya ratu dan raja terbangun karena ayam jantan terus berkokok

Raja Rongya: sayang bangunlah, sambil mengecup istrinya.

Ratu Mia tersenyum " pagi sayang sambil mengecup bibir raja.

Raja lalu menggendong istrinya ke kamar mandi dan mereka melakukan aktivitas mandi bersama.

Selesai mandi ratu membantu memakaikan pakaian raja, begitupun sang raja saling membantu memakaikan pakaian ratu.

Usai merapihkan diri mereka pun berjalan menyusuri taman.

Tak jauh dari sana terlihat putri Bella sedang berbincang dengan saudaranya Nela dan Meta.

Meta : akhirnya saudariku sudah tersadar dari sakitnya sedikit mengejek.

Nela : mungkin sebaiknya dia tidak usah di tolong karena dia tidak berguna.

Putri Bella

Putri Bella yang mendengar hujatan dari saudarinya terdiam namun dia melihat dari jauh ayah dan ibunya akan segera datang mendekat. " aku perlu memancingnya supaya saudariku ini mengakui telah jahat padaku ucapnya dalam hati.

Putri Bella : sudahlah kalian jangan pura pura tidak ada apa apa di depanku,

Bukankah kalian yang selalu mencelakaiku ?

Terakhir kalian yang mendorongku ke jurang bukan ?

Putri Meta : kurang ajar, berani kamu membuka mulut, saya akan habiskan kamu lagi.

Putri Nela : hahhahaa memang benar kami yang selalu mencelakaimu...

Lalu saat Nela akan menampar putri Bella, putri Bella sengaja diam ditampar lalu dia langsung terjatuh seolah olah tamparan Putri Nela sangat kencang.

Raja yang sedari tadi mendengar percakapan para putrinya, dan melihat putri Bella teraniaya dia sangat murka sekali.

Raja Rongya : putri Nela, putri Meta saya kecewa pada kalian, mulai detik ini kalian di cabut hak menjadi seorang putri.

Putri Nela dan putri Meta sangat terkejut dia mohon ampun " ayahanda kami mohon maaf"

Raja Rongya tidak menghiraukannya " pengawal penjarakan mereka bersama dengan ibunya karena dia tidak bisa mengajarkan anaknya dengan baik."

Putri Nela dan putri Meta akhirnya menerima nasibnya.

Raja Rongya : putriku maafkan ayah yang tidak pernah memperhatikanmu.

Putri Bella: hik hik hik sekarang ayahanda baru tahu kan aku selalu di perlakukan seperti ini, apalagi oleh ibu selir Jeni dia sangat kejam padaku hik hik hik

Raja Rongya terkejut, selama ini dia selalu di butakan oleh selirnya.

" tenanglah mulai detik ini kamu tidak ada lagi yang berani menyakitimu, untuk selir Jeni dan anaknya akan di kirimkan ke kuil ucapnya.

Hati putri Bella senang bagai menari nari disco.

Jangan lupa like dan comentnya..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***