Pernikahan

Amelia adalah gadis cantik dari keluarga terpandang keluarga wijaya . Selain cantik dia juga mempunyai tubuh yang sempurna.

Di tambah kedua orang tuanya yang kaya, menjadi modal untuk tampil menjadi mempesona. Untuk menjaga dirinya, orangtua Amelia memasukannya ke sekolah karate waktu sekolah dasar, wushu saat sekolah menengah pertama dan kungfu saat masuk sekolah menengah atas sampai kuliah kedokterannya.

Makanya amelia agak tomboy. Dan untuk menutupi tomboynya orang tua Amelia menyekolahkan ke sekolah kepribadian. Jadi Amelia bisa beradaptasi di tiap kesempatan berada.

Banyak pria yang tergila gila padanya. Namun sayang amelia sudah mempunyai tunangan bernama Jody dari keluarga kusuma yang telah di jodohkan oleh orang tua kedua belah pihak.

Amelia terpaksa menuruti perjodohan ini karena dengan pernikahan akan memperkuat bisnis keluarga amelia dan Jody. Amelia sendiri sudah menjadi dokter di rumah sakit milik keluarganya.

Sedangkan Jody menjadi direktur di salah satu perusahaan milik keluarganya.

Awalnya Amelia dan Jody mereka merasa canggung dengan pertunangan ini, namun dengan seiringnya waktu mereka bisa menjadi lebih dekat.

Mereka saling mencintai dan saling mempercayai satu sama lain.

Jody : sayang besok kita menikah, apakah kamu sudah siap?

Amelia : tentu saja sayang..

Jody : kalo begitu kamu istirahat dulu sayang, karena besok pasti kamu lelah.

Amelia : baiklah

Cup

jodi mengecup kening Amelia, Amelia tersenyum bahagia, dan dia pun pamit undur diri.

Keesokan harinya amelia dan jodi menikah, suasana perayaan pestanya sangat meriah dan berkelas, mereka mengadakan acara penikahan yang sakral ini di hotel berbintang.

Tampak penjagaan yang sangat ketat di pintu ballroom hotel, karena para undangan yang datang adalah para pejabat dan para pebisnis yang terkemuka.

Mereka datang karena melihat hubungan baik dengan orang tua Jody dan Amelia.

Malam pertamapun tiba, Amelia dan Jodi saling memadu kasih sampai pagi,

Jodi mengajari amelia dengan bebagai macam gaya bercintanya. Walaupun Amelia merasakan sakit di bagian bawahnya serta lelah tapi dia memenuhi hasrat suaminya yang begitu menggebu.

Satu bulan berlalu, Amelia dan Jody menempati apartemen elit di kawasan kota.

Seperti biasa Amelia melakukan rutinitas sebagai seorang istri, dia menyiapkan sarapan dan memasangkan dasi suaminya.

"Sudah beres pasang dasinya sayang, kamu memang suami yang ganteng," ucap Amelia sambil mengecup bibir suaminya.

"Makasih sayang," ucap Jody sambil membalas kecupan amelia lalu mengecup keningnya, " baiklah aku pergi dulu ya sayang "...

Amelia melepas kepergian suaminya degan senyuman.

Amelia lalu merapihkan meja makan bekas sarapan paginya.

"Heeiii ada dokumen suamiku tertinggal, sebaiknya aku mengantarkannya ke kantor"

Gumam Amelia.

Amelia langsung mengendarai mobilnya menuju kantor.

Sampai di kantor suaminya, Amelia langsung di sambut dan di beri hormat oleh semua karyawan dan karyawatinya, Amelia hanya bembalas dengan senyum.

Namun saat akan masuk kekantor suaminya, langkahnya terhenti dia mendengar desahan desahan yang saling berbalas.

Di bukanyanya pintu kantor suaminya secara perlahan lahan ..

Jleb... tiba tiba melihat pemandangan yang mengejutkan, airmata mengucur deras.

Hatinya hancur melihat suami dan sekertarisnya yang bernama Lenia sedang melakukan percintaan yang membuat Amelia benci pada suaminya.

Jodi menatap ke arah pintu dan terkejut melihat istrinya datang ke ruang kerja dalam keadaan yang sangat menjijikan.

Sedangkan Lenia sekertarisnya menutup wajahnya pura pura malu.

"Inikah yang kamu sebut cinta ?

"Inikah yang kamu sebut sayang?

Dengan emosi amelia berteriak dan Bruuk ... dokumen suaminya di banting dan Amelia lansung berlari.

Jody tersadar dia lalu merapihkan bajunya lalu mengejar istrinya. Sedangkan Lenia hanya tersenyum bangga karena Jody pasti akan menikahinya.

Amelia berlari sambil menangis dia tidak pernah tahu kalau selama ini suaminya berselingkuh dengan sekertarisnya. Jody mengejarnya lalu menarik tangan amelia dan memeluknya.

Amelia menolak di peluk dia mendorong suaminya untuk melepas pelukannya karena merasa jijik.

Jody : maafkan aku sayang, maafkan aku

Amelia : hubungan kita sudah berakhir.

Jody : jangan sayang, ini tidak seperti dugaanmu, ini hanya salah paham.

Amelia: cih salah paham ?? apa yang kulihat kau sangat menjijikan.

Jody : aku khilaf sayang .. sungguh.

Amelia : sudahlah aku akan pergi, aku tidak akan menjadi penghalangmu, jaga diri mu baik baik, sambil menangis.

Lalu Amelia masuk kemobil, tak di hiraukan suaminya untuk mencegah untuk tidak pergi. Amelia mengendarai mobilnya dengan kencang. Jody terus memanggil sambil mengejar dengan mobilnya.

Saking kencangnya mobil yang di kendarai Amelia , dia tidak dapat mengerem mobil yang di kendarainya. Dia lalu menabrak mobil truk container tepat di depannya saat melaju.

Hantaman mobilnya sangat kencang mobil yang di kendarai amelia hancur.

Jody meraung menangis menyesali apa yang terjadi, tabrakan mobil Amelia tepat di depan matanya.

Polisi dengan sigap membatu korban dan tlp mobil ambulance lalu membereskan jalur lalu litas yang sedang macet total.

Ambulance datang, langsung membawa Amelia, masih beruntung tubuh amelia tidak hancur karena dia terlindungi oleh airbag / kantong udara di dalam mobilnya.

Sampai di rumah sakit Amelia langsung di bawa ke UGD dan lansung di tangani oleh dokter. Terlihat mereka sangat sibuk membawa berbagai macam alat untuk mendukung kesembuhan dan kesadaran pasien.

Setelah beberapa jam di UGD amelia masih tidak sadarkan diri, lalu amelia di pindahkan ke ruang ICU. Semua peralatan di ruang ICU seperti : minitor, ventilator, kateter, infus, dan selang makanan sudah terpasang ke tubuh amelia.

Cerita ini hanyalah fiktif belaka bila ada nama, tempat yang sama author mohon maaf yaa

Jangan lupa like dan comentnya...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***