18 ~ Cemburu

keenan yang mendengar keributan diarah dapur langsung menuju kesana, keenan melihat mama dan kakaknya itu sedang berdebat menyebut2 namanya.

"mama dan kak alya ada apa sih ribut2 jam segini? (tanya keenan kesal)"

"eh anak mama keganggu ya (mama keenan menghampiri keenan)"

"apa sih yang kalian ributin? keenan denger mama dan kak alya nyebut2 nama keenan?"

"ini kee tadi kakak ketemu cewek baik dirumah sakit, rencananya sih mau kakak jodohin ke kamu (ucap alya dengan antusias)"

"eehh alya apaan sih, kan mama udah bilang biar keenan dijodohin sama keponakan kawan mama aja (sangkal mama pada alya)"

"kok mama gitu sih, ngeliat orang dari tampangnya aja?"

mama keenan dan alya terus berdebat masalah jodoh untuk keenan..

"udah2, mama sama kak alya apaan sih main jodoh2in orang aja (ucap keenan kesal)"

"memangnya nggak boleh mama nyariin kamu calon istri? atau kamu mau sama mahasiswa yang lagi magang diperusahaan kamu itu? (ucap mama dengan jutek)"

"maksud mama?"

"kemaren anggi cerita ke mama kalo kamu minta nomor hp mahasiswa magang, kamu denger ya keenan.. kamu itu udah tua, harus nyari istri, kalo kamu sama mahasiswa pasti kamu cuma pacaran (ucap mama keenan penuh penekanan)"

"udahlah ma, keenan tau apa yang terbaik buat keenan, jadi keenan harap kakak dan mama nggak usahlah main jodoh2in keenan"

keenan pun langsung pergi meninggalkan kakak dan mamanya

"kamu sih al, ngambek kan dia"

"lah kok malah alya sih ma? kan mama tadi yang ngotot"

¤¤¤

keesokan paginya seperti biasa keenan berangkat ke kantor bersama zaka dan juga shanti, dan tiba2 zaka memberi tau keenan bahwa mahasiswa magang yang dilapangan hari ini berada dikantor

"bos hari ini mahasiswa yang dilapangan ada dikantor (ucap zaka pada keenan)"

"lo kok tau? (tanya keenan penasaran)"

"semalem anggi yang ngasih tau hehehe"

"hmmm, sepupu gue juga lo embat"

"serius bos buat yang kali ini gue janji gue setia"

"awas aja lo kalo mainin anggi"

sesampainya dikantor shanti menghentikan langkah zaka dan keenan

"pak keenan, pak zaka kita ngopi dulu yuk ke kantin"

"wah boleh tu, gue juga belum sarapan soalnya (ucap zaka sambil menarik tangan keenan)"

seampainya dikantin mereka bertiga langsung duduk dengan posisi shanti berhadapan dengan keenan, saat kopi sudah datang tiba2 zaka permisi ke toilet

"pak keenan, ada yang mau saya omongin (ucap shanti membuka obrolan)"

"ya udah ngomong aja (jawab keenan sambil meminum kopinya)"

"begini pak, maaf kalo saya lancang, tapi jujur saya nggak bisa terus2an mendam perasaan saya kebapak, bapak tau kalo dari awal saya udah menyukai bapak? pak sekali lagi maaf kalo saya lancang ngomong begini, tapi sungguh pak saya menyukai bapak"

(keenan langsung mengerenyitkan dahinya)

"shanti, masalah kamu suka atau nggak sama saya itu hak kamu, lagian kalo saya larang juga nggak bakal bisa, itu udah perasaan masing2 orang"

"jadi jawaban bapak apa?

"shanti maafin saya, saya juga punya hak masalah perasaan"

seketika shanti menangis dan tau apa maksud dari ucapan keenan, keenan tak kuasa melihat shanti menangis sesenggukan dan keenan langsung mengelus dengan lembut kepala shanti

ketika keenan sedang mengelus kepala shanti disudut lain ternyata kyara dan juga heni baru datang untuk ke kantin, kyara langsung menghentikan langkahnya ketika melihat keenan mengelus dengan lembut kepala shanti, ada rasa yang menyesakan dada ketika kyara melihat keenan dan shanti

"kyara.."

ucap keenan ketika melihat kyara dan heni yang baru saja datang, keenan langsung menjauhkan tangannya dari kepala shanti, shanti yang menyadari kedatangan kyara semakin kesal

"maaf mengganggu pak keenan dan shanti (kyara berusaha untuk bersikap biasa saja walaupun sebenarnya hatinya terasa sesak)"

kyara dan heni langsung berlalu pergi ketika mereka sudah membeli beberapa makanan

"ky.. (panggil heni lirih)"

"iya hen ada apa? (kyara tidak menoleh ke arah heni karna berusaha kuat menahan tangisnya)"

"lo baik2 aja kan ky?"

"ya baiklah hen, kok lo nanya gitu?"

heni menggelengkan kepalanya dan langsung memeluk kyara, kyara semakin merasakan sesak di dadanya ketika heni memeluknya, seketika kyara langsung membalas pelukan heni dan menangis

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Sari Haryanti

Sari Haryanti

yes

2021-12-17

0

Narti Msi Talkandang

Narti Msi Talkandang

huh kok ada sih cewek kyak santi
bener" ndak punya harga diri😡😡😡😡

2021-08-06

1

Siti Maryanah

Siti Maryanah

ya jd gitu kan

2020-02-05

2

lihat semua
Episodes
1 1 ~ Bertemu Dosen Pembimbing
2 2 ~ Mencari Kosan
3 3 ~ Magang & Pertemuan
4 4 ~ Magang & Pertemuan (2)
5 5 ~ Anak Magang Baru
6 6 ~ Bidadari ditengah lapangan
7 7 ~ Mencari Tau
8 8 ~ Semakin Penasaran
9 9 ~ Berangkat Sendiri
10 10 ~ Kejadian dilapangan
11 11 ~ Kejadian Dilapangan (2)
12 12 ~ Minta Nomor HP
13 13 ~ Penghalang
14 14 ~ Desakan Dari Keluarga
15 15 ~ Perhatian Kecil
16 16 ~ Senyuman Manis
17 17 ~ Calon Istri Untuk keenan
18 18 ~ Cemburu
19 19 ~ Pengakuan Kyara
20 20 ~ Pertanyaan
21 21 ~ Perasaan Keenan
22 22 ~ Bertemu Mama & Alya
23 23 ~ Restu Dari Mama
24 24 ~ Marah
25 25 ~ Pergi Gathering
26 26 ~ Salah Paham
27 27 ~ Sesakit Ini
28 28 ~ Ketika Alam Menjadi Saksi
29 29 ~ Ketika Alam Menjadi Saksi (2)
30 30 ~ Diam-Diam
31 31 ~ Sangat Malu
32 32 ~ Pulang
33 33 ~ Bertemu Radit
34 34 ~ Bertemu Om & Tante
35 35 ~ Presentasi
36 36 ~ Pertengkaran
37 37 ~ Merasa Bersalah
38 38 ~ Hari Terakhir
39 39 ~ Perpisahan
40 40 ~ Minta Izin
41 41 ~ Bertemu Orangtua Kyara
42 42 ~ Bertemu Orangtua Kyara (2)
43 43 ~ Panggilan Baru
44 44 ~ Diusir Keenan
45 45 ~ Sidang Skripsi
46 46 ~ Wisuda
47 47 ~ Terkejut
48 48 ~ Kau Rahasia Terbesarku
49 49 ~ Ucapan Selamat
50 50 ~ Sangat Cantik
51 51 ~ Pengganggu
52 52 ~ Tatapan Itu
53 53 ~ Rumah Baru
54 54 ~ Hadiah Dari Zaka n Gengs
55 55 ~ Berhasil
56 56 ~ Senyuman Dipagi Hari
57 57 ~ Virus Bucin
58 58 ~ Ngedate Pertama
59 59 ~ Tak Direstui
60 60 ~ Bertemu Orangtua Anggi
61 61 ~ Datang Kekantor
62 62 ~ Persiapan
63 63 ~ Liburan
64 64 ~ Ombak Malam Hari
65 PENGUMUMAN
66 66 ~ Tidak Sabar
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1 ~ Bertemu Dosen Pembimbing
2
2 ~ Mencari Kosan
3
3 ~ Magang & Pertemuan
4
4 ~ Magang & Pertemuan (2)
5
5 ~ Anak Magang Baru
6
6 ~ Bidadari ditengah lapangan
7
7 ~ Mencari Tau
8
8 ~ Semakin Penasaran
9
9 ~ Berangkat Sendiri
10
10 ~ Kejadian dilapangan
11
11 ~ Kejadian Dilapangan (2)
12
12 ~ Minta Nomor HP
13
13 ~ Penghalang
14
14 ~ Desakan Dari Keluarga
15
15 ~ Perhatian Kecil
16
16 ~ Senyuman Manis
17
17 ~ Calon Istri Untuk keenan
18
18 ~ Cemburu
19
19 ~ Pengakuan Kyara
20
20 ~ Pertanyaan
21
21 ~ Perasaan Keenan
22
22 ~ Bertemu Mama & Alya
23
23 ~ Restu Dari Mama
24
24 ~ Marah
25
25 ~ Pergi Gathering
26
26 ~ Salah Paham
27
27 ~ Sesakit Ini
28
28 ~ Ketika Alam Menjadi Saksi
29
29 ~ Ketika Alam Menjadi Saksi (2)
30
30 ~ Diam-Diam
31
31 ~ Sangat Malu
32
32 ~ Pulang
33
33 ~ Bertemu Radit
34
34 ~ Bertemu Om & Tante
35
35 ~ Presentasi
36
36 ~ Pertengkaran
37
37 ~ Merasa Bersalah
38
38 ~ Hari Terakhir
39
39 ~ Perpisahan
40
40 ~ Minta Izin
41
41 ~ Bertemu Orangtua Kyara
42
42 ~ Bertemu Orangtua Kyara (2)
43
43 ~ Panggilan Baru
44
44 ~ Diusir Keenan
45
45 ~ Sidang Skripsi
46
46 ~ Wisuda
47
47 ~ Terkejut
48
48 ~ Kau Rahasia Terbesarku
49
49 ~ Ucapan Selamat
50
50 ~ Sangat Cantik
51
51 ~ Pengganggu
52
52 ~ Tatapan Itu
53
53 ~ Rumah Baru
54
54 ~ Hadiah Dari Zaka n Gengs
55
55 ~ Berhasil
56
56 ~ Senyuman Dipagi Hari
57
57 ~ Virus Bucin
58
58 ~ Ngedate Pertama
59
59 ~ Tak Direstui
60
60 ~ Bertemu Orangtua Anggi
61
61 ~ Datang Kekantor
62
62 ~ Persiapan
63
63 ~ Liburan
64
64 ~ Ombak Malam Hari
65
PENGUMUMAN
66
66 ~ Tidak Sabar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!