Nesya merasa perutnya sangat mual ketika wahana sialan itu menjungkirbalikkan tubuhnya, kepalanya juga sudah terasa pusing. Tiba-tiba ia merasa tangan kekar menggenggam jemarinya sangat erat, namun itu membuatnya merasa lebih nyaman dari keadaan sebelumnya. Nesya hanya terus memandangnya, tanpa dia sadari wahana pun telah berhenti.
"Kak Nesya, kak Ken ayo cepat turun aku ingin naik Halilintar!" teriak Ratu menyadarkan keduanya.
"Apa? Lagi?" kata Nesya begitu syok saat telah dekat dengan Ratu dan mengajaknya naik Halilintar salah satu wahana roller coaster.
"Tidak-tidak! Aku akan menunggu saja!" imbuh Nesya.
"Kenapa? Takut?" tanya Ratu meledek lagi.
"Iya, puas!"
"Ya sudah, kak Ken ayo!" ajak Ratu menarik paksa lagi lengan Ravindra membuat Nesya membuang pandangannya.
"Tapi, aku tidak bisa meninggalkannya sendiri disini Ratu."
"Kakak, kak Nesya bukan anak kecil, dia tak akan hilang, lagi pula kita hanya akan meninggalkannya sebentar saja, dan lagi tidak mungkin kan aku naik sendiri."
"Temani dia! Aku akan menunggu kalian di sana." ucap Nesya menatap warung agak jauh dari wahana.
"Tapi itu terlalu jauh, aku tidak akan leluasa mengawasi kamu, Nesya."
"Ayolah Ravindra, aku akan baik-baik saja, lagi pula siapa yang akan mencelakaiku ditempat umum seperti ini."
"Baiklah kamu jangan kemana-mana!" ucap Ravindra sebelum Ratu benar-benar menariknya meninggalkan Nesya sendiri.
•••
Nesya duduk disebuah warung membeli minum sambil menunggu mereka berdua selesai dengan permainan mereka, tapi ia lama-lama merasa jenuh dan akhirnya memilih untuk jalan-jalan dan melihat pantai.
'Aku akan pergi ke pantai saja. Pasti sangat sejuk sore-sore begini.' gumam Nesya dalam hati. Dia terus berjalan menuju bibir pantai dan duduk diantara bebatuan menikmati keindahan alam yang telah Allah ciptakan.
•••
"Seru kan kak Ken? Coba tadi kak Nesya ikut pasti akan semakin seru." tanya Ratu yang mulai berjalan menjauhi wahana yang dinaikinya tadi.
"Dimana Nesya? Kenapa dia tidak terlihat berada di warung itu?" tanya Ravindra.
"Mungkin didalam kak, ayo mendekat dan bertanya pada pemilik warungnya!" titah Ratu.
"Ibu maaf, tadi ada perempuan semurannya kemari kan?" tanya Ravindra menunjuk Ratu.
"Iya pak, mbak cantik yang tadi beli minum disini, tapi dia sudah pergi sekarang." jawab si ibu.
"Pergi kearah mana, bu?" tanya Ravindra panik.
"Saya tidak tahu, coba saja cari di toilet, pak!" kata si ibu.
"Baik terimakasih, bu." ucap Ravindra memutar pandangannya mencari Nesya dimana berada.
"Kak, ayo coba kita cari ke toilet kak."
"Tidak Ratu! Kamu masih ingat tempat parkir mobil kita bukan?"
"Iya."
"Kamu ke sana dan cari dia disekitaran sana kalau ada kamu bisa meneleponku!" ucap Ravindra memberikan kunci mobil kepada Ratu.
"Kakak! Kenapa kakak tidak meneleponnya sendiri saja sekarang juga!" jawab Ratu cerdas.
"Iya juga ya?" ucap Ravindra lalu merogoh ponsel di sakunya, namun ponsel Nesya tidak bisa dihubungi.
"Bagaimana?"
"Tidak bisa, sepertinya ponsel Nesya mati."
"Ya sudah aku akan melihat diparkiran, kakak cari kak Nesya dan kabari aku jika menemukannya!" ucap Ratu melangkah pergi.
•••
Nesya melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 16.52 WIB, lalu ia mengambil ponsel didalam tasnya untuk menelpon Ratu.
"Ahhh menyebalkan! Ponselku mati. Pasti karena tadi aku pakai ambil gambar dan membuat banyak vidio." gerutu Nesya kesal.
"Aku akan kembali ke tempat tadi saja!" imbuhnya lalu berdiri meninggalkan bibir pantai.
•••
"Dimana kamu, Nesya? Jangan membuatku panik seperti ini!" gerutu Ravindra cemas.
'Aku bahkan sudah mencarimu di toilet, keliling sekitar wahana sampai bibir pantai tapi tidak menemukanmu juga.'
Drttttt
"Halo Ra, gimana apa Nesya ada disekitar sana?"
"Kak Nesya tidak ada disini kak, bahkan sekarang aku berada ditempat terakhir kita bersama tadi." jawab Ratu.
"Ra, kamu kembali ke parkiran saja tunggu didalam mobil siapa tahu dia datang nanti!"
"Baiklah aku akan ke sana dan menunggunya di sana." jawab Ratu lalu memutuskan telpon.
'
'
'
'
'
'
...Oh hallo! Kenapa malah pada cari-carian gini sih ya? Nesya pinjam saja charger di warung tadi biar bisa telpon bang Ravindra....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
agussajiwo
bikin panik aja ni
2020-07-09
0