Terluka

"Oammm." Nesya membuka mata menatap wajah Ravindra, karena mereka berdua tertidur di sofa setelah mengganti perban semalam. Ravindra berada diposisi duduknya sedang Nesya terbujur di sofa berbantalkan paha Ravindra. Entah bagaimana posisi itu bisa tercipta sedemikian.

"Kenapa saat melihat wajahmu jantungku selalu bereaksi berlebih?" gumam Nesya tak lepas memandangi wajah Ravindra.

Nesya memutar tubuhnya menghadap perut Ravindra. Ia tak mengerti mengapa tiba-tiba air matanya menetes begitu saja. Nesya mulai mendudukan tubuhnya menghadap Ravindra, menatapnya dengan begitu lekat.

"Maafkan aku! Kamu harus terluka seperti ini karenaku, aku akan katakan semua ini pada papa, agar dia mencari pengawal lain. Aku tidak ingin kamu lebih menderita karenaku nanti!"

"Cup." Nesya mencium bibir Ravindra dengan lembut dan sangat berhati-hati, ia tak ingin membangunkan pria itu. Saat ia hendak melepas ciuman itu, ia merasa jika tangan kekar Ravindra tengah memegang pinggangnya membawanya semakin dekat, mengikis jarak diantara mereka. Ravindra memperdalam ciuman Nesya yang membuat keduanya semakin panas dan bergairah.

"Cukup, ini terlalu berlebihan!" ucap Nesya menjauhkan diri dari bodyguardnya.

"Kenapa? Apa seperti ini cara kamu berterimakasih?" tanya Ravindra sembari menghapus air mata yang membasahi pipi Nesya.

"Apa?"

"Apa? Saya tidak tuli Nesya! Saya mendengar apa yang baru saja kamu katakan, Nesya!"

"Ravindra, aku . . .."

"Tak perlu memberikanku penjelasan. Saya akan tetap berada di sisimu, apapun yang terjadi, menjaga kamu seumur hidup saya! Karena saya telah berjanji pada diri sendiri dan juga papa." sahut Ravindra membekap mulut Nesya. Nesya segera menyingkirkan tangan Ravindra.

"Untuk apa kamu berjanji kepada papa seperti itu? Kamu barusan menyebutnya apa? Papa? Kepada papaku?"

"Nesya, kamu jangan bodoh! Maksud saya papa kamu, yakinlah!"

"Apa sebenarnya yang kalian berdua coba tutupi dariku dan mama? Aku sangat merasa ada yang janggal dengan hubungan kalian berdua."

"Akhhh. Nesya, perut saya terasa sangat sakit sekali! Kenapa bisa sesakit ini? Tadi saya sudah merasa baik-baik saja kan? Kamu membuat saya banyak bicara Nesya, lihatlah akibatnya! Saya sangat kesakitan sekarang!" ucap Ravindra menghindari pertanyaan Nesya dengan alasan perutnya yang terluka. Nesya segera melihat perut yang tak tertutup selembar kain pun.

"Maaf! Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku bukan seorang Dokter." ucap Nesya begitu panik.

"Aku akan panggil Destia dan memintanya mengantar kita ke Dokter!" imbuh Nesya segera turun dari sofa, namun Ravindra menarik pinggangnya hingga Nesya terduduk dipangkuan dan membelakanginya, dia melingkarkan tangannya diperut Nesya, memeluknya erat.

"Saya baik-baik saja, Nesya! Semalam saya kabur dari Rumah Sakit karena kamu, bagaimana mungkin saya kembali ke sana lagi? Mereka akan memarahi saya layaknya anak kecil!" ucap Ravindra berbisik ditelinga Nesya.

'Saya tidak membutuhkan apapun saat ini, selain kamu, Nesya!' batin Ravindra berucap.

"Baiklah, sekarang istirahatlah dengan benar! Aku akan kembali ke kamarku!" ucap Nesya melepas tangan kekar yang melingkar diperutnya.

"Ingat! Kamu masih punya banyak hutang penjelasan padaku!" imbuh Nesya.

"Apa?" teriak Ravindra saat Nesya telah memegang daun pintu dan keluar tanpa menolehnya.

•••

"Nesya." panggil Destia dengan suara khas bangun tidurnya.

"Apa yang kamu lakukan? Kamu semalam tidur dikamar kak Ravindra? Apa yang sudah kalian berdua lakukan?" tuduh Destia kelabakan.

"Pertanyaan macam apa ini? Aku tidak melakukan apapun, Destia!" jawab Nesya sewot.

Nesya seorang model ia tidak mungkin melakukan hal yang nantinya merugikan diri sendiri dan masa depannya. Apalagi Nesya ini anak seorang Jendral, bisa digantung papa Rico kalau sampai berani berbuat yang tidak-tidak. Meski sudah pasti ia menyesal karena telah memberikan ciuman pertamanya pada Ravindra.

"Aku akan bangun dan membereskan barang-barang kita!" ucap Destia.

"Tidak perlu! Aku menunda penerbangan kita untuk beberapa hari!"

"Kenapa Nesya? Kemarin kamu ingin sekali cepat berada dirumah."

"Ravindra terluka, dia tidak mungkin melakukan perjalanan jauh untuk saat ini."

"Ok baiklah. Lalu bagaimana dengan pekerjaanmu beberapa hari ke depan? Hah, apa katamu tadi? Kak Ravindra terluka? Kenapa? Apa yang telah terjadi padanya?"

"Entahlah, dia belum menjelaskannya padaku, Des. Bukankah aku free untuk satu minggu ke depan?"

"Aku akan segera menjenguknya dan menanyakan kejadian sesungguhnya, untuk pekerjaanmu, aku akan mengeceknya nanti saja setelah melihat keadaan kak Ravindra!"

"Jangan ganggu dia! Biarkan dia istirahat! Kamu pesankan makanan saja untuknya! Aku akan mandi dulu." ucap Nesya memberi perintah yang segera Destia lakukan.

Selesai mandi Nesya membaringkan tubuhnya diatas ranjang. Ia memikirkan hubungan antara kedua pria yang sejak awal sangat janggal menurutnya, lalu ciuman yang terjadi pagi ini, sungguh itu membuatnya sangat malu.

'Ravindra keterlaluan! Kenapa dia harus membalas ciumanku? Licik!' teriak Nesya didalam hati.

•••

"Hallo Ravindra! Ada apa menelfon papa?"

"Pa, saat ini Ravindra tengah terluka jadi kami disini menunda untuk terbang kembali ke Indonesia."

"Kamu terluka? Apa yang terjadi? Siapa yang melukaimu, nak? Lalu bagaimana dengan Nesya? Apa dia baik-baik saja?" tanya Jendral Rico diseberang sana begitu khawatir.

Terpopuler

Comments

agussajiwo

agussajiwo

seruu ni

2020-07-09

0

dwi mulya ningsih

dwi mulya ningsih

Hahhah..cinta berbalas

2020-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tidak Suka
3 Janggal
4 New York City
5 Senyuman itu
6 Pemotretan
7 Teman Masa Kecil
8 Ravindra
9 Khawatir
10 Berteman
11 Tak Tahu Malu
12 Catwalk
13 Darah
14 Gadis Bodoh!
15 Terluka
16 Salah Paham
17 Penjelasan Papa
18 Bodyguardku
19 Menuruti Si Queen
20 Piknik Panik
21 Maaf
22 Cast BILY
23 Mempesona
24 James
25 Lelaki Idaman
26 Takut Terbawa Ombak
27 Muka Tembok
28 Pysico
29 Pergi Tanpa Ravindra
30 Tak Mendengarkan
31 ke Luar Kota
32 Terluka Kembali Karenaku
33 Bermalam di Rumah Ravindra
34 Boneka India
35 Ingin Merawat dan Bertanggung Jawab
36 Sampai Jumpa
37 Orang Jahat
38 Apa Maksud Papa
39 Menyimpan Rasa
40 Tidak Pergi Berdua
41 Kita Pergi Sekarang
42 Jakarta - Surabaya
43 Dare
44 I Love You, Bodyguard
45 Segera Kembali
46 Aneh
47 Kembalinya Sang Bodyguard
48 Aku Nyata
49 Sandiwara Penolakan ( special episode )
50 Dengan Siapa Dia Menjalin Hubungan
51 Aku Mencintaimu, Akan Selalu Mencintaimu
52 Bucin?
53 Apa Ini Cinta
54 I'm Sorry
55 Mengakhiri atau Mempertahankan
56 Pesona Pandangan Pertama
57 Ini Hanya Untukmu
58 Adikku yang Malang
59 Adikku yang Malang 2
60 Kamu adalah Hidupku
61 Perasaan Kita
62 Bagaimana Tidak
63 You Love Me and I Know That
64 Beautiful Dance
65 Ada Aku Disini Untukmu
66 Pengakuan Nesya
67 Keep Loving
68 Hanya Obsesi Semata
69 Ayah Mertua
70 Tak Bisa Tidur Tenang
71 Ingat untuk Jaga Jarak
72 Pinang di Belah Dua
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Tidak Suka
3
Janggal
4
New York City
5
Senyuman itu
6
Pemotretan
7
Teman Masa Kecil
8
Ravindra
9
Khawatir
10
Berteman
11
Tak Tahu Malu
12
Catwalk
13
Darah
14
Gadis Bodoh!
15
Terluka
16
Salah Paham
17
Penjelasan Papa
18
Bodyguardku
19
Menuruti Si Queen
20
Piknik Panik
21
Maaf
22
Cast BILY
23
Mempesona
24
James
25
Lelaki Idaman
26
Takut Terbawa Ombak
27
Muka Tembok
28
Pysico
29
Pergi Tanpa Ravindra
30
Tak Mendengarkan
31
ke Luar Kota
32
Terluka Kembali Karenaku
33
Bermalam di Rumah Ravindra
34
Boneka India
35
Ingin Merawat dan Bertanggung Jawab
36
Sampai Jumpa
37
Orang Jahat
38
Apa Maksud Papa
39
Menyimpan Rasa
40
Tidak Pergi Berdua
41
Kita Pergi Sekarang
42
Jakarta - Surabaya
43
Dare
44
I Love You, Bodyguard
45
Segera Kembali
46
Aneh
47
Kembalinya Sang Bodyguard
48
Aku Nyata
49
Sandiwara Penolakan ( special episode )
50
Dengan Siapa Dia Menjalin Hubungan
51
Aku Mencintaimu, Akan Selalu Mencintaimu
52
Bucin?
53
Apa Ini Cinta
54
I'm Sorry
55
Mengakhiri atau Mempertahankan
56
Pesona Pandangan Pertama
57
Ini Hanya Untukmu
58
Adikku yang Malang
59
Adikku yang Malang 2
60
Kamu adalah Hidupku
61
Perasaan Kita
62
Bagaimana Tidak
63
You Love Me and I Know That
64
Beautiful Dance
65
Ada Aku Disini Untukmu
66
Pengakuan Nesya
67
Keep Loving
68
Hanya Obsesi Semata
69
Ayah Mertua
70
Tak Bisa Tidur Tenang
71
Ingat untuk Jaga Jarak
72
Pinang di Belah Dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!