Catwalk

"Nesya bangun! Kita terlambat sayang!" ucap Destia berteriak.

"Jam berapa sekarang? Aku baru tidur beberapa detik yang lalu." ucap Nesya sambil mengucek kedua matanya.

"Nesya! Ini sudah jam 6 sore!" teriak Destia.

"What?" Nesya segera berlari ke kamar mandi tanpa memperhatikan segalanya, saat ia keluar, ia melihat Destia tersenyum jahat padanya.

"Why?" tanya Nesya memegang hp lalu melihat jam.

"Destia! Kamu sungguh tega padaku!" marah Nesya saat tahu bahwa sekarang baru jam setengah lima sore.

"Tadi pihak manajemen bilang, kalau jam lima kita sudah harus sampai ditempat." ujar Destia santai. Mereka segera bersiap dan seperti biasa Ravindra sudah berdiri didepan pintu saat mereka hendak keluar.

•••

Didalam mobil, Nesya duduk dibelakang bersama Destia yang kini telah menyisir rambutnya, yang tadi belum sempat dilakukannya karena Destia ribut minta agar segera berangkat.

"Ini semua gara-gara kamu, Des. Kenapa tadi gak sekalian menyuruhku untuk tidak tidur? Aku masih sangat mengantuk dan kamu juga membuatku terburu-buru begini." gerutu Nesya pada Destia yang hanya diam, sesekali Ravindra melihat dari kaca spion depan mobil.

"Kenapa melihatku? Apa kita akan sampai tepat waktu?" tanya Nesya pada Ravindra.

'Kamu sangat imut saat marah.' gumam Ravindra dalam hati.

"Tenanglah, kita akan segera sampai!" jawab Ravindra. Setelah beberapa menit mereka sampai, mereka segera menuju ruang make up karena mengejar waktu. Setelah beberapa jam di-make up akhirnya Nesya selesai dan duduk untuk menenangkan pikirannya, sambil menunggu acara dimulai.

Kini Nesya telah berada diatas stage. Ia mulai berjalan dengan tatapan membunuh dan angkuh. Destia dan Ravindra berdiri didekat stage dan Ravindra menyempatkan mengambil beberapa gambar saat Nesya berjalan diatas stage.

"Terlihat sangat menyedihkan! Ada apa dengannya?" gumam Ravindra memperhatikan layar ponselnya. Setelah acara selesai, mereka bersiap untuk pulang. Sebelumnya Nesya terlebih dulu mengganti gaun dan menghapus make up tebalnya yang dibuat sejak sore tadi.

...( beberapa foto Nesya on stage, hasil jepretan dari bang Ravindra di ponselnya )...

•••

"Nesya, kenapa tadi kamu terlihat begitu menyedihkan saat catwalk?" tanya Ravindra pada Nesya yang berhasil memecah kesunyian didalam mobil.

"Apa katamu menyedihkan?"

"Iya, karena mukamu sangat datar dan tanpa tersenyum." paparnya.

"Seorang model catwalk harus sangat berhati-hati saat memperagakan sebuah baju karya desainer. Para model dituntut untuk tampil sempurna dan percaya diri. Mereka tidak diperbolehkan memperlihatkan kepribadian yang bisa mengalihkan perhatian penonton dari pakaian yang sedang diperagakan. Sederhananya, model catwalk dilarang tersenyum, agar penonton fokus memperhatikan baju yang sedang diperagakan dan mereka harus memancarkan pribadi yang kuat dan tak tergoyahkan." jawab Nesya panjang lebar.

"Lalu bagaimana bisa kalian para model tidak tersenyum saat catwalk?" tanyanya penasaran, dan Destia hanya menyimak obrolan keduanya sembari bermain ponsel.

"Itu adalah hal tersulit bagi seorang model tapi aku menemukan cara tersendiri untuk menciptakan kekacauan di hatiku agar aku tidak tersenyum dan memasang muka datar."

"Bagaimana caranya?"

"Dengan membayangkan kejadian yang menyedihkan, sehingga selera untuk tersenyum dapat enyah dengan mudah, sehingga menciptakan tampilan membunuh dan angkuh dengan sedikit menurunkan dagu dan mengangkat mata." jawab Nesya menjelaskan.

"Kamu jangan menyebut sikapku saat catwalk menyedihkan, karena ekspresi datar atau tidak tersenyum ini menurut peradaban Eropa juga mencerminkan kepribadian yang berkelas dan beradab, selain memang tidak diperbolehkan untuk seorang model catwalk." imbuh Nesya yang hanya diangguki Ravindra.

'Ya. Meski kamu tidak tersenyum, kamu tetap terlihat menggemaskan, Nesya.' jawab Ravindra dalam hati. Mereka berhenti diparkiran Hotel dan masuk untuk segera beristirahat. Malam ini mereka memutuskan untuk makan malam dikamar Hotel dan memesan beberapa menu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***