Bodyguard I Love You
Dipagi yang sangat cerah ini, Nesya membuka mata, berjalan menuju balkon kamarnya, menikmati keindahan alam yang tersaji didepan mata, sang mentari yang mulai menunjukkan sinarnya, burung-burung yang berkicau dan bebas beterbangan, menambah keindahan pagi hari ini.
"Selamat pagi dunia. Sungguh indah kuasaMu." ucap Nesya sambil memandang birunya langit.
"Selamat pagi, kesayangan mama!" ucap mama Renata sambil mencium kedua pipi sang putri dan memeluknya erat.
"Mama, sampai kapan mama akan memperlakukan Nesya seperti ini terus? Nesya bukan lagi anak kecil mama!" ucap Nesya dengan sedikit memberontak diri dari pelukan mama Renata.
"Mau sebesar apapun kamu sekarang, kamu tetaplah seorang anak bagi mama, dan sampai kapanpun kamu akan menjadi seorang anak dimata mama, meski setelah kamu menikah dan memiliki anak serta cucu sekalipun." ucap mama Renata yang entah mulai kapan telah meneteskan air mata.
"Mama jangan sedih, Nesya hanya bercanda. Kenapa mama selalu menganggapku serius? Nesya sayang mama. Sangat, sangat, dan sangat sayang ma." ucap Nesya kembali memeluk mama Renata dan mulai menangis dalam pelukannya.
●●●
"Selamat pagi papa!" sapa Nesya dengan mencium pipi papa Rico, dan segera duduk di meja makan. Namun, tak ada jawaban atau senyuman yang diberikannya pada Nesya, Gadis itu terlihat sedih dengan perlakuan papanya yang selalu seperti ini.
"Sayang, ayo dimakan! Kenapa hanya di aduk-aduk seperti itu?" tanya mama Renata yang sedari tadi memperhatikan gerak geriknya. Namun, berbeda dengan papa Rico yang masih sibuk dengan sarapannya, dan tak memandang keduanya sama sekali.
"Papa sudah siapkan pengawal untukmu! Mungkin nanti atau lusa dia mulai bekerja." ucap Jendral Rico tiba-tiba yang membuat mood Nesya semakin kacau.
"Maksud papa apa? Bodyguard untuk Nesya? Maaf, Nesya tidak memerlukannya!" jawab Nesya sedikit berteriak membuat Jendral Rico menghentikan aktifitas makannya dan menatapnya tajam.
"Nesya, tentu ini sangat perlu untuk kamu. Kamu seorang Nesya Adriana Faranisa Arora, putri tunggal dari Jendral Rico Putra Arora, tentu ini sangat diperlukan. Demi keselamatan kamu sendiri, apalagi setelah kamu memutuskan terjun ke dunia modeling, ini sangat berguna untukmu yang semakin dikenal banyak orang." jelas papa Rico panjang lebar kepadanya.
"Tapi pa, Nesya ti- . . .."
"Nesya sayang, dengarkan apa kata papa kamu! Ini yang terbaik untukmu nak, dan jika papa sampai mengambil keputusan ini, tentu papa sudah memikirkannya matang-matang. Nak, kamu percaya mama sama papa, kan?" sahut mama Renata meyakinkan sang putri.
"Tapi, Nesya . . .."
"Papa dan mama sangat menyayangi Nesya. Jadi, biarlah papa membawa pengawalnya untuk menjagamu, nak. Kami tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu, kamu putri kami satu-satunya, yang mama dan papa sangat sayangi." jelas mama Renata dengan menampilkan raut sedihnya sehingga Nesya yang tak kuasa melihatnya. Ia memilih pergi ke kamar, meninggalkan kedua orangtua dan sarapannya begitu saja.
"Kamu lihat! Kelakuan putri kamu, membuat khawatir orangtua saja. Andai dia seorang putra, aku tak perlu menghawatirkannya dan bersikap berlebihan seperti ini." ucap Jendral Rico kepada istrinya.
"Mas! Kamu jangan bicara seperti itu, dia tetaplah anakmu! Putri kita. Tak ada yang salah dengannya, itu wajar untuk Nesya. Aku ibunya dan juga seorang wanita, aku tau bagaimana perasaan putriku sekarang!" jawab mama Renata yang berlalu pergi meninggalkan suaminya sendiri di meja makan.
'Apa aku salah, jika menghawatirkan putriku? Aku juga seorang ayah yang tak ingin melihat putrinya dalam bahaya dan takkan aku biarkan hal buruk terjadi padanya.' gumam Sang Jendral dalam hati sambil memandangi kepergian istrinya yang mulai tak terlihat.
•••
Didalam kamarnya, Nesya menjatuhkan diri diatas kasur dan menangis dengan tersedu-sedu sambil membekap mulutnya dengan guling dan meremasnya kuat.
'Kenapa papa selalu egois denganku? Tak pernah sedikit saja memikirkan perasaanku dan memberi sedikit kebebasan untukku? Aku lelah dengan semua peraturan yang selalu papa buat untukku!' ucap Nesya dalam hati beriringan dengan isak tangisnya.
. . . *Terkadang, seorang anak tidak mengerti kekhawatiran orang yang sangat mencintainya, justru yang sering terlihat hayalah keEGOISannya* . . ..
Okey readers. Siapa yang penasaran sama pengawal yang diutus oleh Jendral Rico?
Jangan lupa like dan komen.
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
agussajiwo
cerita a lanjut teruskan
2020-07-09
0
ZalikaAngel 🤧🥀❣️
hai aku Uda like terus kasih 5 bintang
jangan Lupa mampir novell ku ya
“Tersakiti kerna CEO Tampan"tinggalkan jejak ya😁❤️🙏
2020-05-29
0
putri
Semangat thor, cerita nya bagus thor. Awal nya sudah menarik thor
Mampir juga ya ke karya aku thor.
2020-05-19
0