Alice merasa dia tak mengenali Cloud, Alice terus merangkak mundur karena dia sangat takut saat Cloud mendekatinya.
Lalu perlahan Cloud menggendong Alice dan membawanya terbang kembali ke hutan, Alice tak berani memberontak bahkan bicara pun tak berani, dia hanya terpaku lemas.
Saat sampai di hutan Cloud menurunkan Alice, terlihat dari wajah Cloud jika dia merasa bersalah, Alice beranikan diri untuk bicara.
" eemmm Cloud maaf.. aku.... "
Cloud memotong ucapan Alice, " apa kau terluka? "
" ah tidak.. tidak... "
" Cloud maaf itu tadi salah ku, aku mengeluarkan sayap ku dan terbang, aku ti... "
Tiba- tiba Cloud memeluk Alice, membuatnya sangat terkejut.
" Syukurlah kau tidak apa-apa " ucap Cloud.
Terlihat jelas bahwa Cloud sangat lah cemas, dia mendekap Alice seolah takut kehilangan.
...****************...
" Hormat kepada Ratu... "
" ada apa Ifrid.. ?? "
" saya ingin melaporkan sesuatu ratu menurut saya ini adalah hal yang penting "
" apakah ada masalah ?? "
" saya tadi pergi ke perbatasan ratu dan saya tidak sengaja melihat pangeran Cloud membunuh iblis dengan sadis... "
" hmmmmm lalu ?? "
" nampaknya dia marah karena iblis - iblis itu mengganggu seorang malaikat dan saya melihat pangeran menggendongnya dan membawanya ke hutan.. "
" Apa...?!! "
" bagaimana bisa anak ku membantu malaikat dan kenapa malaikat itu bisa sampai ke sini..?!! Ifrid bawa dua anak buahmu, kita akan kesana sekarang...!!! "
" baik ratu... "
...****************...
"eemmm Cloud aku tak apa "
Cloud melepaskan dekapannya dan duduk di samping Alice.
" maaf soal kejadian tadi.." ucap Cloud.
Alice kaget.
" ah tidak, tidak apa-apa justru aku berterimakasih jika tidak ada kamu, aku tidak tau akan jadi apa nantinya.. heh heh "
" apa kau takut dengan ku?? "
Alice tak bisa menjawab pertanyaan itu, faktanya sekarang dia memang takut dekat dengan Cloud tapi dia hanya menunduk saja.
" Cloud eemmm aku istirahat dlu ya..? aku sangat lelah "
Cloud menatap Alice dan terdiam.
" Ya istirahat lah, aku akan di sini menjaga mu.. "
Alice masuk ke dalam dan Cloud masih di luar.
...****************...
Setelah beberapa jam berlalu.
" Cloud... ??? "
Alice keluar ingin memastikan dia ada di sana atau tidak.
" iya ada apa Alice..? "
" eehh ternyata kau masih di sini, kenapa kau tidak kembali..?? kau sudah dari tadi di sini.. "
Alice agak cemas.
" tidak apa-apa... "
" eeeemmm Cloud kenapa di negeri mu tidak ada danau? "
Alice mencoba mengganti topik agar tidak mengingat kejadian tadi.
" yaaaa memang di negeriku tak ada danau pulau ataupun laut bahkan di sini tak ada hamparan rumput seperti yang kau tau, di sini hanya ada daratan dan pohon - pohon besar "
Alice yang melihatnya merasa jika Cloud itu sangat tidak suka dengan apapun di negerinya, entah mengapa dia begitu sangat sedih tapi mencoba menutupinya.
" apa kau ingin melihat lautan ?? "
Cloud yang mendengar Alice bicara seperti itu merasa sangat kaget.
" hei jangan becanda.. "
" tidak, aku tidak bercanda "
" lalu kemana kau akan membawa ku?? "
" ke negeri ku, negeri malaikat "
Mata Cloud terbelalak seakan tak percaya dengan yang dia dengar, tapi Alice melihat dia sangat mengharapkan itu.
" Apa kau bercanda...??! "
" tidak... aku serius "
" tapi iblis di larang ke sana... "
" eemmm memang, seperti aku yang di larang ke negri mu tapi lihatlah aku..! aku sekarang di negeri mu dan aku baik - baik saja "
Cloud hanya terdiam dia sangat ragu, dia membuang pandangannya.
" tidak apa - apa.. aku akan menjaga mu dan aku percaya kau tidak akan melukai siapapun disana.. "
" tapi Alice.... "
Alice memegang wajah Cloud dan tersenyum kepadanya.
" Tenang saja, kau akan melihat lautan Cloud ada aku di sisimu "
Cloud melihat Alice sangat dalam dan dia tersenyum.
" baiklah.. ayo kita kesana... "
Cloud sangat bersemangat dan mereka pun pergi ke negeri malaikat.
Alice yang melihatnya juga merasa senang baru pertama kali dia melihat senyuman Cloud yang tulus, karena dia selalu bersikap dingin.
Alice tidak peduli dengan apa yang akan terjadi nanti, yang ada di pikirannya saat ini hanyalah harapan Cloud.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments