15.Singa dan serigala

Jadilah sekarang ini sekretaris Rai berdiri di depan pintu kamar Arumi. Sudah sejak tadi sekretaris Rai mengetuk pintu kamar Arumi,tapi tidak ada juga jawaban dari dalam.

Sekretaris Rai tidak akan menyerah sampai di situ saja,dia masih memiliki satu cara dengan sedikit ancaman yang akan ia berikan kepada Arumi. Sekretaris Rai mengirim pesan kepada Arumi.

"Besok pagi anda harus ikut dengan saya dan Tuan, jangan sarapan pagi dulu!anda harus bersiap dengan baik!jika tidak... besok pagi juga kita akan pulang ke New York!anda tidak akan bisa mewakili sekolah anda untuk mengikuti lomba selanjutnya tanpa persetujuan dari Tuan!" Itulah yang menjadi ancaman dari sekretaris Rai. Setelah selesai mengirimkan pesan, sekretaris Rai kembali ke dalam kamar nya untuk istirahat juga.

Sebenarnya Arumi memang sudah tertidur pulas terlebih lagi dengan musik yang biasa di setel nya sebagai pengantar tidur. Tapi tidak dengan sekretaris Rai,ia mengira bahwa Arumi masih kesal dengan sikap Lionel yang seenaknya saja membuang makanan yang di pesan oleh Arumi.

Keesokan harinya…

Seperti biasa Arumi selalu bangun pagi,bahkan sangat pagi.

Sang mentari belum menunjukkan sinar nya Arumi bangun membuka matanya. Ia meraba mencari ponsel nya.

Arumi melihat jam yang masih menunjukkan pukul 5 pagi. Terlihat ada satu notifikasi pesan dari sekretaris Rai yang belum di baca nya.

Setelah selesai membaca isi pesan tersebut, lantas Arumi langsung saja berlari pergi membersihkan diri,dia bahkan lupa membawa handuk nya.

Sementara itu di kamar Lionel,ia juga sudah bangun karena hari ini ada janji untuk bertemu sang mommy nya, lebih tepatnya sang mommy ingin bertemu dengan pembantu baru nya.

Setengah jam lamanya Lionel menghabiskan waktu untuk membersihkan diri,ia keluar dari kamar nya. Terlihat sekretaris Rai sudah duduk di sofa seperti biasa nya ia selalu bangun lebih awal daripada Tuan nya.

Lionel langsung saja menuju ke kamar Arumi,dia tidak perlu menunggu si empunya kamar untuk membukakan pintu kamar. Karena ia memilih untuk membuka pintu itu dengan kunci cadangan yang diminta nya kepada resepsionis hotel. Menunggu Arumi di ruang tengah kamar hotel.

Lionel sudah menunggu Arumi lebih dari sepuluh menit,tapi yang di tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya. Jadilah Lionel masuk kedalam kamar tidur Arumi, karena memang pintu itu tidak terkunci.

Lionel duduk di sofa yang ada di dekat jendela besar yang ada di kamar Arumi. Ia sibuk dengan ponselnya. Sesekali melirik pintu kamar mandi.

Karena sudah cukup lama dia menunggu, akhirnya yang di tunggu keluar juga dari kamar mandi.

Mata Lionel terbelalak, bahkan rasanya, matanya ini ingin keluar ketika melihat Arumi tidak memakai sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya.

Terlihat kulit putih bersih lembut yang sangat menggoda untuk di tandai dengan sebuah karya berwarna merah keunguan.

Bukit kembar yang kencang, yang ingin rasanya di hisap dan di remas bagaikan squishy.

Dan jangan lupa dengan bokong bulat yang ingin rasanya ditampar dengan keras.

Lionel sudah kesusahan menelan Saliva nya. Tubuh nya di buat panas dingin hanya dengan melihat pemandangan ini. Belum pernah ia merasakan hal yang sama ketika ia sedang bercinta dengan istrinya.

hal gila yang sangat menyiksa diri nya.

Arumi masih belum sadar jika Lionel memperhatikan setiap gerak gerik nya. Setelah selesai dengan urusan yang biasa nya di lakukan oleh setiap wanita. Arumi pergi keluar dari kamar untuk menemui Lionel dan sekretaris Rai.

Arumi hanya melihat sekretaris Rai saja yang sedang duduk di sofa sibuk dengan ponselnya.

"Sekretaris Rai ayo pergi" Ajak Arumi yang sudah berjalan duluan menuju pintu keluar.

"Tunggu dimana tuan?" Tanya sekretaris Rai bingung kenapa hanya Arumi saja yang keluar dari kamar.

"Loh kok tanya sama saya?"Arumi balik bertanya.

"Tadi tuan masuk kedalam kamar anda, beliau menunggu di dalam kamar" Jawab sekretaris Rai yang membuat Arumi langsung saja berlari masuk ke dalam kamar nya lagi.

Arumi tidak melihat ada Lionel didalam. Dia mengecek seluruh ruangan,dan melihat Lionel berbaring di sofa, seperti nya tertidur.

"Apa dia melihat ku tadi?" Tanya Arumi pada diri nya sendiri.

"aaa!!!dasar pria mesum! beraninya dia masuk ke dalam kamar seorang gadis!" Ucap Arumi setengah berteriak.

Lionel mendengar semua perkataan Arumi. Dia berusaha sekuat tenaga agar ia tidak ketahuan bahwa telah melihat seluruh tubuh Arumi. Berusaha sekuat tenaga agar tidur pura-pura nya tidak ketahuan.

"hah!! ingin sekali aku memukuli wajah nya itu!" Ucap Arumi yang terdengar sangat jelas bagi orang yang berada di dalam kamar nya.

Arumi sudah mengangkat tangan nya hendak memukuli wajah tampan Lionel.

"Dimana tuan?" Tanya sekretaris Rai menghentikan tangan Arumi.

"Entah lah!udah mati kali!" Ucap nya kesal. Wajah Arumi terlihat merah antara marah dan malu.

"Hei nona jaga perkataan mu!" Teriak sekretaris Rai.

Arumi yang mendengar teriakkan Sekretaris Rai hanya melengos pergi ke ruang tamu.

Sementara itu Lionel dengan segala akting nya dia terbangun dari tidurnya karena mendengar suara teriakan dari sekretaris Rai tadi.

"Sekretaris Rai kenapa kamu berteriak?" Tanya Lionel dengan akting nya.

"Ah tidak ada tuan!jadi anda tertidur di sofa?" Tanya sekretaris Rai yang melihat Lionel seperti tampang bangun tidur. Tapi....sekretaris Rai terlihat bingung, tumben sekali tuan nya bisa tertidur lagi jam segini. pikir nya dengan alis mengkerut.

"Hmm...dimana gadis itu?ini sudah jam berapa?ayo kita berangkat?"ajak Lionel menuju keluar dari kamar Arumi.

Lionel tidak ingin sekretaris Rai menanyakan apapun saat ini.

Arumi berdiri di luar pintu kamar,ia menyenderkan tubuhnya ke dinding melipat kedua tangannya di depan dada, terlihat wajah Arumi masih merah padam antara menahan marah dan malu.

Disaat Lionel ingin keluar dari kamar,Arumi dengan sengaja mengandung kaki Lionel.

Jika tidak di tahan oleh sekretaris Rai mungkin saja Lionel sudah jatuh tersungkur.

Sekretaris Rai mengangkat tangan nya hendak menampar pipi Arumi.

Tapi tidak jadi karena Rai dicekal oleh Lionel.

"Astaga maaf kan saya tuan,saya tidak tahu jika anda ingin keluar dari kamar. Saya tadi berniat ingin memanggil bapak dan sekretaris Rai"ujar Arumi dengan akting nya. Mata Arumi berkaca-kaca seperti ingin menangis.

"Saya mohon tuan maaf kan saya" Ucap Arumi menunduk dengan suara memelas duduk berlutut di hadapan Lionel. Tubuh Arumi bergetar seperti menangis terisak. Padahal...hal yang sebenarnya terjadi adalah tubuh Arumi bergetar karena kesusahan untuk menahan tawa nya.

Lionel tahu bahwa Arumi sengaja mengandung kaki nya,agar ia terjatuh. Dia tahu bahwa gadis di depannya ini sangat tidak terima jika seluruh tubuh nya sudah dilihat oleh Lionel.

Tapi ini sangat keterlaluan menurut nya.

"berani-beraninya dia mengandung kaki ku"batin Lionel menahan emosi.

Melihat Lionel yang menahan emosi sekretaris Rai ingin sekali memberikan hukuman kepada Arumi.

Sementara itu Lionel mendapatkan sebuah ide yang sangat cocok untuk Arumi.

"Kamu memang sangat kurang ajar! saya ingin sekali menghukum kamu sekarang juga!tapi..."Lionel berhenti sejenak.

"Sudahlah! nanti kita terlambat,ayo berangkat sekarang. Hukuman nya akan saya berikan setelah urusan kita selesai" Ucap Lionel dan pergi terlebih dahulu meninggalkan Arumi dan sekretaris Rai.

Arumi berdiri berniat menyusul Lionel,tapi tidak jadi karena tangannya dicekal oleh sekretaris Rai.

"hei nona..kamu jangan bertindak macam-macam!jika tidak.."ucapan sekretaris Rai terpotong oleh Arumi.

"jika tidak apa huh!?nanti kita terlambat ayo pergi,kamu tidak lihat pak Lionel sudah pergi duluan karena takut terlambat"ucap Arumi dengan nada memerintah.

Arumi jalan terlebih dahulu meninggalkan sekretaris Rai. Ingin sekali Arumi tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengerjai Lionel. Tapi ia harus menahan nya, karena jika dilihat sekretaris Rai lebih "galak" daripada Lionel,dan sekretaris Rai sekarang berada di belakang nya. Jadi Arumi berusaha menahan gelak tawanya. Arumi tidak takut untuk membalas jika itu sudah menyangkut harga diri nya.

Seperti nya menjahili majikannya akan menjadi salah satu hobi nya nanti.

Sekretaris Rai sudah duduk di kursi kemudi,dan Lionel duduk di belakang. Arumi bingung harus duduk dimana.

"Jika aku duduk di depan...ada singa galak. Dan jika aku duduk di belakang ada serigala mesum"batin Arumi.

Lionel yang melihat Arumi bingung ingin duduk di mana, akhirnya memerintahkan kepada Arumi agar duduk di sampingnya.

Dengan terpaksa Arumi duduk bersebelahan dengan Lionel.

Di sepanjang perjalanan Lionel sesekali melirik ke arah Arumi,tapi fokus nya lebih ke dada Arumi yang terlihat kecil, tidak seperti yang dilihat nya tadi ketika Arumi keluar dari kamar mandi tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya.

"pantas saja jika sehari-hari "itu" terlihat kecil, ternyata dia membalutnya dengan kain lalu memakai korset"batin Lionel yang masih melirik kearah dada Arumi dengan ekor matanya.

bersambung

jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar like and vote oke dan terimakasih atas dukungan dari kalian semua 🤗🤗

Terpopuler

Comments

lala

lala

lanjut thor....
semangat ya

2020-01-24

3

Tina Agustina

Tina Agustina

up lagi

2020-01-23

1

lihat semua
Episodes
1 1.PROLOG
2 1.Awal mula
3 2.Tragedi
4 3.Pergi
5 4.Benda keramat
6 5.Apa dia cantik?
7 6.Meminta izin
8 7.ketahuan
9 8.Bersama Albi
10 9.Taman hiburan
11 10.Mimpi buruk
12 11.Lapar
13 12.Tukang pilih-pilih makanan
14 13.Ada apa dengan jantung ku?
15 14.Undangan
16 15.Singa dan serigala
17 16.Bertemu
18 17.Memohon
19 18.20 Miliyar
20 19.Takdir kejam part 1
21 20.Takdir kejam part 2
22 21. Di Bandara
23 23.Seribu Alasan
24 24.Bertemu Lagi (part 2)
25 25.Cemburu
26 26.Ingin Bertemu
27 27.Pemandangan
28 28.Menjahili
29 29.Titah Sang Ratu
30 30.Siapa dia Sebenarnya?
31 31.Albara
32 32.Ingatan
33 33.Kenangan Pahit (part 1)
34 34.Kenangan Pahit(part 2)
35 35.Kenangan Pahit(part 3)
36 36.obat
37 37.Lapar Lagi
38 22.Sesi Foto
39 23.Di tolak
40 24.Lionel
41 25.Menghindar
42 26.DYA boutique
43 27.Gaji mu akan ku potong
44 28.Liburan tiga hari
45 29.Koki baru
46 30.Hal tak terduga
47 31.Tidak boleh terjadi
48 32.Tolong
49 33.Maaf
50 34.Kedatangan Lais
51 35.Perasaan yang sebenarnya
52 36.seorang kandidat calon kekasih
53 37.Sebenarnya rasa apa ini?
54 38.Tidak ada rasa
55 39.Menjadi kakak
56 PENGUMUMAN!!!!
57 40.kenangan pahit dan manis
58 41.Pingsan
59 42.Siuman
60 43.Malam yang panjang
61 44.Kakak
62 45.Aku suka kamu
63 46.ada apa dengan ku?
64 47.Rasa apa ini?
65 48.Pembantu
66 49.Cerita Novel
67 50.Ricki
68 51.Cucu
69 52.Obat
70 53.Bocah
71 54.Bubur yang lain
72 55.Baru menyadari
73 56.Pahit
74 pengumuman
75 Promo
76 Hanya Dia
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1.PROLOG
2
1.Awal mula
3
2.Tragedi
4
3.Pergi
5
4.Benda keramat
6
5.Apa dia cantik?
7
6.Meminta izin
8
7.ketahuan
9
8.Bersama Albi
10
9.Taman hiburan
11
10.Mimpi buruk
12
11.Lapar
13
12.Tukang pilih-pilih makanan
14
13.Ada apa dengan jantung ku?
15
14.Undangan
16
15.Singa dan serigala
17
16.Bertemu
18
17.Memohon
19
18.20 Miliyar
20
19.Takdir kejam part 1
21
20.Takdir kejam part 2
22
21. Di Bandara
23
23.Seribu Alasan
24
24.Bertemu Lagi (part 2)
25
25.Cemburu
26
26.Ingin Bertemu
27
27.Pemandangan
28
28.Menjahili
29
29.Titah Sang Ratu
30
30.Siapa dia Sebenarnya?
31
31.Albara
32
32.Ingatan
33
33.Kenangan Pahit (part 1)
34
34.Kenangan Pahit(part 2)
35
35.Kenangan Pahit(part 3)
36
36.obat
37
37.Lapar Lagi
38
22.Sesi Foto
39
23.Di tolak
40
24.Lionel
41
25.Menghindar
42
26.DYA boutique
43
27.Gaji mu akan ku potong
44
28.Liburan tiga hari
45
29.Koki baru
46
30.Hal tak terduga
47
31.Tidak boleh terjadi
48
32.Tolong
49
33.Maaf
50
34.Kedatangan Lais
51
35.Perasaan yang sebenarnya
52
36.seorang kandidat calon kekasih
53
37.Sebenarnya rasa apa ini?
54
38.Tidak ada rasa
55
39.Menjadi kakak
56
PENGUMUMAN!!!!
57
40.kenangan pahit dan manis
58
41.Pingsan
59
42.Siuman
60
43.Malam yang panjang
61
44.Kakak
62
45.Aku suka kamu
63
46.ada apa dengan ku?
64
47.Rasa apa ini?
65
48.Pembantu
66
49.Cerita Novel
67
50.Ricki
68
51.Cucu
69
52.Obat
70
53.Bocah
71
54.Bubur yang lain
72
55.Baru menyadari
73
56.Pahit
74
pengumuman
75
Promo
76
Hanya Dia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!