empat

ALENTA POV

setelah sampai di rumah aku keluar dari mobil pak radit tampa mengeluarkan suara sedikit pun,entah kenapa hatiku sangat sakit saat mendengar pak radit memikirkan mantan istrinya.

bodoh sekali kamu ale kenapa kamu marah saat pak radit memikirkan bu maya,terserah dia mau memikirkan siapa saja. toh dia juga gak mungkin suka sama kamu yang hanya anak ingusan sepanjang perjalanan menuju kamar aku selalu meruntuki kebodohan ku.

tapi jujur saja hatiku sangat sakit hari ini,entah kenapa setiap pak radit bilang memikirkan bu maya serasa ada yang menusuk jantungku. apa aku sudah jatuh ke dalam pesona bos ku sendiri ya..?

tidak..tidak..ini tidak boleh terjadi,mending kalau pak radit juga merasakan yang sama kalau tidak,bisa malu aku bukan hanya malu tapi hancur sehancur nya.

"ale kamu mau kemana"

"ke kamar pak" jawab ku singkat tampa menoleh ke pak radit

"serius kamu mau ke kamar ale" mendengar ucapan pak radit membuat ku mengerutkan dahi ku aku pun berbalik dan menatap pak radit

"ya serius pak..saya ngantuk jadi ingin istirahat,besok saya harus berangkat pagi" ucap ku dengan nada kesal

"ale apa kamu marah sama saya,dan satu lagi kamu tidak menuju kamar mu melainkan ke arah gudang"

DOENG.. aku pun berbalik dan melihat sekeliling ku,astaga dari tadi aku tak masuk ke dalam rumah melainkan jalan ke samping rumah dan menuju gudang belakang.

ya ampun betapa malu nya aku,muka ku taruh mana ya. ini sangat memalukan

"ale apa kamu marah sama aku" pak radit bertanya lagi sambil memegang tangan ku ya ampun spot jantung ku kambuh.

deg

deg

deg

"pakk.. emm" kenapa lidah ini berat banget sih,apa karena terlalu malu ya jadi tak bisa bicara

"kamu ingin bicara apa ale,kenapa berhenti"

"sepertinya aku butuh oksigen pak" aku pun langsung berlari meninggal kan pak radit sendirian di gudang belakang, aku tak perduli lagi dengan mimik pak radit yang kebingungan dengan sikap ku aku sudah terlanjur malu

ALENTA POV END

"ada apa dengan ale,semenjak percakapan kami di mobil dia jadi diam mulu" radit bingung dengan sikap alenta yang seperti itu

"ah..sudah lah biar dia menenangkan diri dulu,besok akan ku tanya kenapa dia begitu" radit pun berjalan dan masuk ke dalam rumah,radit pun memasuki kamar nya dan berniat mebersihkan diri

"mungkin dengan mandi aku bisa rileks"

***

keesokan hari alenta sangat sibuk di dalam dapur,ia memasak masakan kesuaan radit.karena semalam saat membeli sayuran bersmaa alenta,radit bilang ingin capjay.

radit yang baru selesai berpakaian pun turun dan duduk di meja makan,radit memandang i alenta dari kejahuan

"kamu sangat cantik ale,cuma sayang kamu tak memiliki rasa yang sama seperti ku" gunam radit

"pak radit sudah rapi ternyata,maaf ale tadi kesiangan jadi sarapan baru selesai" ucap alenta

"gak papa ale..mungkin kamu kecapek an,jika kamu lelah tak perlu masak ale kamu juga harus jaga kesehatan. dari kemarin aku perhatikan kamu sering melamun apa kamu mau cuti ale"

"tidak pak.. ale baik-baik saja kok,cuma sedikit capek mungkin dan ale tak perlu cuti nanti bapak makan apa kalau ale cuti kerja" ale menyiap kan makanan dan menaruh nasi di piring tadit setelah selesai dia duduk dan ikut menyantap makanan nya

"apa kamu menghawatirkan ku ale..?" radit pun tersenyum,sedangkan ale yang mendengar perkataan radit pun tersedak

uhuuk..uhuuk

"ale kamu kenapa..? ini cepat minum" radit terlihat sangat khawatir melihat alenta tersedak,alenta yang terbatuk-batuk pun mengambil air yang di berika radit dan langsung meminum nya

"emm..maafkan ale pak,ale sudah tak sopan batuk-batuk di depan bapak"

"kamu apa an sih..aku itu gak marah malah khawatir saat melihat mu tersedak,apa minum nya kurang"

"tidak sudah cukup pak"

"ya sudah makan pelan-pelan mending kita tak usah berbicara saat makan,nanti kamu tersedak lagi" ucap radit dan alenta pun mengangguk tanda setuju,akhirnya mereka makan dengan suasana hening di meja makan

happy reading....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***