ALENTA POV
Setelah pelajaran selesai aku memutuskan untuk pulang, karena aku harus segera membereskan rumah sebelum pak Radit kembali. Dan kini aku berjalan bersama Niko dan Niki menuju parkiran, karena Niko menawarkan aku tumpangan. Namun saat aku sampai di parkiran, dan akan masuk kedalam mobil Niko, aku mendengar suara seseorang yang sangat aku kenal.
"Ale."
Aku langsung menoleh kearah suara tersebut, dan betapa terkejutnya aku melihat siapa yang memanggilku. Tubuhku terasa kaku, saat pak Radit mendekatiku dan tersenyum sangat manis. Oh hatiku ingin lompat dari tempatnya, bahkan bibir ini keluh mau membalas pak Radit.
"Ale, kenapa kamu tak menjawab panggilan ku?" tanya pak Radit saat aku tak menjawab panggilannya.
"Letta kamu di panggil loh, kenapa kamu malah diam saja sih? Udah gak perlu banyak mikir nanti cepat tua, sekarang samperin tuh pujaan hati kamu," ucap Niki.
"Apaan sih kamu, ingat dia bukan pujaan hatiku! Kami hanya sebatas pembantu dan majikan, jadi jangan coba-coba mikir aneh-aneh!" ucap Alenta dengan tatapan tajam.
"Buka pujaan hati, tapi manggilnya Ale. Seperti kita yang selalu manggil kamu Letta, karena itu panggilan sayang, dan sekarang Om Radit. Kalau bukan menganggap spesial ngapain pakai kata-kata seperti itu?" goda Niki sekali lagi. Sedangkan Alenta semakin malu, dan pipinya jadi merona.
"Ale apa kmau mendengarkan ku?" aku langsung tersnetak mendengar suara pak Radit, yang sudah berada di sampingku.
"i...iya Pak, Ale dengar kok."
"Kenapa kamu gugup?"
Sial, ini juga karena kamu Pak. Lagian kenapa sih datang kesini, bikin aku berdebar-debar saja.
"Saya hanya kaget saja, karena Bapak ada disini. Memang ada perlu apa, sampai datang kemari?" tanyaku. Sumpah demi apa pun jantung ku berdetak sangat kencang, dan ingin lepas dari tempatnya.
"Aku kesini untuk menjemputmu Ale! Karena aku mau ajak kamu belanja keperluan rumah, aku lihat bahan-bahan di rumah sudah menipis." Kecewa itu yang aku rasakan, aku kira pak Radit menyusul ku karena ada hal lain. Ternyata hanya belanja keperluan rumah, ah Alenta kamu terlalu berharap.
"Baiklah, kalau gitu mari berangkat,"
Aku pun masuk kedalam mobil, dan di susul oleh pak Radit. Bahkan di dalam mobil pun kami hanya saling diam, dan tak bersuara sedikitpun.
"Ale kamu baik-baik saja, kenapa muka mu seperti banyak fikiran?" Bagai di sambar petir, aku sangat terkejut saat pak Radit tau jika aku sedang memikirkan sesuatu.
"Emm, bagaimana Bapak tau kalau saya memikirkan sesuatu?" ucapku seraya memandang wajah tampan nan germilang itu.
"Pancaran wajahmu sanah terlihat Ale, apa kamu ada masalah?"
"Tidak," jawab ku cepat. Aku sangat malu karena pak Radit sangat mudah menebak raut wajahku.
Jujur sih aku suka dengan pak Radit, dari pertama melihatnya. Tapi nyali ku menciut saat melihat mantan istri pak Radit yang sangat cantik, sexy, montok apa lagi dadanya. secantik itu saja bisa cerai apa kabar aku yang tak secantik mantan istri pak Radit.
"Ale" suara pak radit membuyarkan lamunan ku.
"Iya pak"
"Apa kamu terusik dengan kehadiranku, apa aku sebegitu menggelikan, hingga kamu secanggung itu dan tak mau menatap ku dari tadi?" Aku pun langsung menatap pak Radit dengan dalam, aku merasa ucapannya seperti ambigu.
"Saya gak pernah punya fikiran seperti itu!"
"Terus kenapa kamu menghindar dariku selama dua minggu ini? Semenjak aku mulai mendekatimu, kamu seperti menghindari aku."
Astaga, percakapan macam apa ini? Aku sama sekali tak menghindar, Pak. Tapi aku gugup, dan jantung ini gak bisa diam!
"Bapak salah, saya menghindar bukan karena Bapak menggelikan atau yang lain nya. Tapi, karena jantung saya tak bisa berhenti berdetak, saat menatap Bapak. Jadi itu yang membuat saya, tak mau memandang pak Radit."
Astaga..! Letta bagaimana bisa kamu keceplosan, ****** kamu Letta. Aduh muka ku taruh dimana ini, aku butuh Aqua buat guyur muka ku ini.
"Ale"
"Cukup jangan bahas ini dulu! Cepat jalan saja, aku sangat-sangat malu Pak," ucap aku sambil menutup muka. Aku yakin 100% kalau pipiku kayak kepiting rebus, dan sangat merah karena malu.
"Baiklah"
.
.
.
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
min dii💭
waduhh...
2024-12-30
0
Nuraini Nur
wah alenta suka m om om 🤗
2021-04-30
0
Nurafifah Fitriani
eh aku beda usia Ama misua 13 thn,,👌 dan sekarang usia pernikahan kami sudah 20 tahun❤️ dan di karuniai anak 3 orang 😊😊 1 cowok 2 cewek 🌹🌹
2021-04-20
0