dia datang pada baba

"well, tapi aku kenal kau Sinta... " jawabnya lalu mulai menggedor pintu ku.... aku semakin takut dan berteriak.... astagaaa, kamarku kedap suara dan apa yang harus aku lakukan... sambil menangis dan dia tetap ingin mendobrak pintu kamarku

"HENTIKAN ITU LELAKI" teriakku histeris dan membuatnya berhenti mendobrak

"kalau kau ingin melakukan hal itu, nikahi aku dan jadikan aku menjadi yang halal untukmu!" ucapku sedikit lirih tetapi masih bisa di dengar olehnya

"kalau kau ingin menikmati diriku, jadikan aku yg halal untuk mu, yang bebas kau lakukan sesukamu! " ucapku lagi

itu jalan satu satunya!

"aku tak ingin mengotori hidupku dengan zina" ucapku lagi dengan isakan

"kalau kau tetap menginginkan aku, temui pamanku, pinta aku padanya karena aku masih memiliki Allah dan aku taat akan aturannya" ucapku pelan

"baiklah, aku akan menemui paman mu, tapi ingat janjimu, kau akan menjadi milikku dan kau tahu, aku tak mengerti apa maksud kau mengatakan zina, hah omong kosong!"

setelah berucap begitu dia pergi meninggalkan aku dengan menutup kembali pintu kost ku.

"kenapa tak ada satu orang pun yang datang membantu ku saat aku butuh? " tanyaku lirih dengan aliran mata

"aku takuttt" ucapku sambil merangkul lututku

"aku sudah kotor lagi,,, dan ini kedua kalinya!"

"mengapa aku memiliki jalan takdir yang begitu rumit ya Allah? apa salahku? " tanyaku lagi sambil terisak

"mengapa aku hidup dengan jalan takdir yang begitu berliku? " tanya ku lagi

"tidak, tidak.... Allah tak suka makhluk nya mengeluh" ucapku penuh penegasan

"tapi kenapa? " ucapku lagi dan akhirnya aku menangis di dalam tidur ku dan tertidur di ranjang.

***

allahuakbar allahuakbar....

azan berkumandang,,,

aku berharap semua kejadian tadi hanya mimpi... aku bergerak ke kamar mandi,, membersihkan diri lalu sholat dan Memurrotal alquran

kring kring,,

"ada apa menelpon? " tanya hasan dan risa

aku menangis lagi

"kenapa kalian sangat jahat? " ucapku sambil melihat layar ponsel

"tak ada apa apa,, maaf, aku salah telon semalam,,, sorry ya🙂" balas ku

"ohhh, ya sudah... kau baik baik saja? " tanya risa

"tidak risa,, aku butuh hiburan" ucapku lirih

"aku baik baik saja,,, aku ingin izin hari ini... perutku sakit, sedang datang tamu" balas ku padanya

"baiklah... sampai jumpa besok Sinta,, aku akan rindu nih masakan kamu😆"

"aku juga ingin membawakan mu sarapan hari ini,, oh ia, aku titip belikan makanan untuk penjaga pos di depan, sepertinya mereka bakal kelaparan" balasku sedikit tersenyum

"siap bos, laksanakan" balas risa

"see you" balas ku

"too" ....

setelah selesai sholat, aku pergi ke arah pintu dan membukanya... sedikit gugup, aku membuka dan langsung berlari kedepan dan mengunci pintu kost ku. takut lelaki itu datang lagi

lalu aku pergi ke dapur untuk membuat sarapan... aku tak ingin mengingat kembali kejadian tadi malam, dan aku menyibukkan diriku dengan pekerjaan rumah. ya membersihkan...

semua yang ada di kost ku ku bersihkan hingga tak ada kotoran sekecil apapun. semua selesai dan aku kembali kekamar dan pikiran ku kembali ke kejadian malam itu

kringgggg kringgggg

bunyi telpon dari paman membuyarkan pikiran ku

"assalamu'alaikum putri baba"

"Walaikumsalam baba... baba sehat? " tanya ku dengan suara gembira

"alhamdulillah baik sayang,, putri baba dikantor?"

"lagi istirahat di kost baba,,, lagi pengen merilekskan saraf saraf yang udah tegang baba" ucapku sedikit melucu

"baba sedang apa? "

"sedang duduk dengan tamu... baba mau nanya... "

"tentu boleh dong baba,, mau tanya apa? "

"ada lelaki yang mengatakan ia datang untuk melamar mu... "

dan aku yakin lelaki itu yang datang

"sayang, kenapa diam? kamu kenal dia? " tanya baba lagi,, dan aku teringat kata kata nya malam hari itu