Pejuang Move On

Pejuang Move On

Awal Memulai

Mentari pagi mulai muncul dari tempat persembunyian nya untuk melaksanakan tugasnya menerangi bumi.

Di sebuah rumah yang megah nan indah ada satu keluarga yang tampak bahagia berkumpul di meja makan untuk sarapan, hanya saja ada yang kurang dari keluarga bahagia itu yaitu kurangnya seorang ibu sebagai pelengkap kebahagiaan, ibu nya meninggal karena kecelakaan tragis yang merenggut nyawa nya satu hari setelah kejadian kecelakaan tersebut, dan sejak saat itu keluarga nya di rundung duka yang semula keluarga hangat menjadi keluarga yang dingin dan kaku.

Tp hal itu sudah berlalu karena telah datang kembali sesosok pengganti ibu nya yang membawa kehangatan dan kebahagiaan yaitu wanita yang lembut penuh kasih sayang yang di cintai oleh anggota keluarga tersebut.

Senyuman di bibir orang2 yang duduk di kursi meja makan terus mengembang sebagai tanda bahwa hati mereka sedang di liputi rasa bahagia.

Namun, ada satu orang yang memasang wajah dingin nya dengan sorot mata terus memperhatikan dua sejoli yang tampak bahagia dan mesra di hadapannya. Hati nya bagai di sayat perih melihat wanita yang sudah lama dia cintai dan dia dambakan, kini sudah menjadi istri dari sang kakak yang merebutnya secara paksa karena perjodohan oleh ayah nya.

Ingin rasa nya dia merebut dan membawanya kabur jauh jauh setiap kali dia melihat wanita itu, namun apa daya karena kini di hati wanita itu sudah benar benar terisi oleh suami nya yaitu sang kakak yang amat dia hormati, sekaligus dia benci karena telah merebut wanita pujaan hati nya.

Pernah dia mencoba untuk menyatakan perasaannya namun dia berpikir kembali karena tidak ada guna nya dia menyatakan cinta, sedang wanita pujaan nya sudah di miliki orang lain. Dan dia tahu wanita itu sangat taat dan tanggung jawab dalam kewajibannya sebagai istri, jadi mustahil dia bisa merebut kembali wanita itu dari tangan kakak nya dan sekarang di tambah lagi wanita itu sudah mencintai balik pada suami nya.

Kini hanya tinggal bagaimana dia menyikapi isi hati nya agar rasa cinta itu tidak terus tumbuh setiap hari, dan berjuang semangat hidup demi masa depan agar bisa menandingi kesuksesan kakak nya yang berhasil dalam karir dan mendapatkan wanita baik.

Kakak nya adalah pengusaha sukses pemilik perusahaan ternama yaitu perusahaan putra nomor satu di negeri nya, banyak cabang2 perusahaannya di dalam negeri juga di luar negeri. Ya, meskipun awal nya perusahaan itu turun temurun dari ayah nya tp setelah di ambil alih oleh kakak nya perusahaan yang tadi nya hanya di dalam negeri kini merambat sukses ke berbagai negara. Hal itu menjadi pendongkrak semangat diri nya ingin menjadi orang sukses dengan jerih payah sendiri seperti kakak nya.

Namun meskipun begitu, dia masih butuh orang yang mengisi nya dengan semangat hidup dan orang itu masih sama yaitu wanita pujaan hati nya yang sudah menjadi kakak ipar nya, jadi untuk saat ini dia berjuang agar selalu bersama nya. meskipun status nya sebagai adik ipar, yang terpenting bagi dirinya bisa terus melihat senyuman cantik dari bibir wanita pujaannya, yang bisa mengembalikan energi semangat dalam dirinya.

"Egi. Ikut ke ruangan ayah setelah sarapan," ucap Putra (Ayah nya egi)

Egi mengangguk mengiyakan tanpa bersuara.

"Suamiku.. bisakah kau mengambilkan sandwich itu. Aku menginginkannya," pinta Romisa (wanita pujaan egi namun di rebut kakak nya) pada suami nya (arga).

Egi yang dekat dengan sandwich yang di pintai romisa, dengan sigap mengambilkan nya sebelum arga meraihnya. Lalu menyodorkan nya pada Romisa.

"Terimakasih egi" ucap Romisa menerima sandwich dari Egi.

Melihat egi mengambilkan makanan yang di inginkan romisa. Arga menatap tajam pada egi begitu pun egi sama2 menatap nya tajam dan tersenyum sinis.

"Ka egi, bisa bareng nggak berangkat sekolah nya, mobil syila lagi service, dan syila nggak mau pakai mobil ka arga. Mobil ka arga kan nggak ada yang biasa. syila nggak mau di kepoin sama anak2 sekolah jika di antar pakai mobil mewah," tutur Syila (adik egi).

Egi menoleh. "Nggak, kakak akan ngobrol dengan ayah, jadi akan terlambat jika harus mengantar mu," jawab Egi lalu mengunyah makanan nya.

Syila mencebikkan bibir nya sebal. "Ka egi pelit. Terus syila berangkat naik apa dong. Masa motor ka egi, itu sih sama saja pakai mobil ka arga," gerutu Syila sebal.

"Syila..kenapa nggak pakai mobil kakak saja, kan nggak di pakai sama kakak nya juga. Mobil kakak, mobil biasa kok nggak mewah seperti punya suami kaka," tutur Romisa menengahi.

Seketika wajah syila senang di tawari oleh romisa. "Benarkah..boleh kaka ipar," girang Syila.

Romisa mengangguk mengiyakan. Lalu menoleh pada arga." Suamiku, bolehkan," ucapnya minta persetujuan dari arga.

Arga mengusap lembut puncuk kepala misa."Boleh," jawabnya.

"Asyiikkk...makasih kakak ipar. Kaka ipar paling baik dech, nggak kayak ka egi...wleek," celoteh Syila girang dan meledek egi.

"Ekhem...syila. habiskan makanan mu. Jangan ramai di meja makan, tidak baik," tegas Ayah putra menghentikan celotehan syila.

Dan seketika suasana di meja makan menjadi hening hanya suara alat makan yang mewakili suara mereka.

Misa..bagaimana bisa aku akan bisa move on dari mu, sementara sikap dan sifat mu selalu membuat rasa suka dan cinta ini tumbuh.

------------

Sementara di sebuah fakultas kebidanan.

Setelah sarapan dari kantin dekat asrama nya tinggal. Wanita dengan menggunakan pakaian serba putih menandakan dia seorang mahasiswi di bidang kesehatan, tengah berjalan di lorong lorong kelas untuk menuju ruangan laboratorium karena menurut jadwal nya hari ini akan di adakan nya peraktek di lab.

Dengan langkah lamban dan santai dia berjalan terus menyusuri setiap lorong lorong kelas.

Kriing...kriing..

Namun, tiba tiba ponsel yang ada di dalam saku celana nya berbunyi. Dia merogoh ponsel dari saku dan melihat layar ponsel nama siapa yang menelpon nya sepagi ini.

"Om reno," celetuk nya setelah melihat nama di layar ponsel nya.

Dia menggeser kursor di layar untuk mengangkat panggilannya lalu menempelkan ke telinga.

"Assalamualaikum Om," sapanya pada orang di sebrang telpon.

"Walaikumsalam, Nak Annisa," jawabnya.

Annisa berjalan pelan. "Ada apa Om, tumben pagi pagi gini telpon annis, biasanya sih penting kalau mendadak telpon pagi2 buta," tanya Annisa to the point dengan nada santai.

"Hahaha..kamu tahu saja nak. Benar, ada hal penting yang ingin om sampaikan pada mu Nak," ucapnya.

Alis anisa terangkat sebelah. "Apa tuh..hal pentingnya," tanya nya penasaran.

"Ini nak, mengenai menjadi perawatnya adek romisa. Bukannya om pernah bercerita padamu. Dan kamu menyetujuinya waktu itu," tutur nya.

Annisa menghentikan langkah kaki nya lalu menyender kan punggungnya ke tiang lorong kelas. "Oh, mengenai itu. Iya, annis sudah menyetujui nya. Terus kelanjutannya gimana nih," tanya nya.

Om Reno menghela napas pelan. "Adek Romisa menginginkan nya jika kamu yang jadi perawat nya, dan tuan arga suami nya juga sudah menyetujuinya. Jadi kamu sudah boleh merawat adek romisa di rumah nya," jelas Om Reno.

Seketika mata Annisa melebar dan tersenyum senang. "Benarkah..om. asyiik bisa bareng mbak misa terus nih..terus kapan mulai nya Om," girang Annisa dengan mengepalkan sebelah tangan dan mengangkat ke depan dadanya sebagai tanda semangat.

"Mulai nanti siang jam dua kamu sudah harus ada di rumah adek Romisa," ucap Om Reno.

"Emang sistem kerja nya bagaimana Om?" tanya nya meminta kejelasan.

"Dari jam 12 siang sampai jam tujuh malam kamu harus menjaga adek romisa," ucap nya.

Alis Annisa mengernyit. "Lah, jam mata kuliah annisa kan kadang tidak tentu. Bagaimana annisa mengaturnya Om?" sanggah Annisa.

"Soal itu tidak usah kamu pikirkan. Om akan mengaturnya, kamu di sana juga itung2 peraktek mu saja dengan merawat adek Romisa," jelas Om Reno.

Annisa bernapas lega. "Baiklah, annis akan ke sana nanti siang," ucap nya mantap.

"Kerjakan tugas mu dengan baik yah nak.annis, jangan membuat Om kecewa, dan jaga terus adek romisa dengan baik," pesan Om Reno.

"Pasti Om. Annisa akan memberikan yang terbaik untuk mbak misa tercinta, kakak kesayangan nya annisa," ucapnya.

"Hahaha..kamu bisa saja nak. Ya sudah, om akhiri panggilannya yah. Assalamualaikum," salam om Reno.

"Walaikumsalam," jawab Annisa lalu panggilan pun terputus.

Annisa memasukkan kembali ponsel nya ke dalam saku celana. Dan berjalan dengan riang untuk menuju tempat lab.

Nurul Annisatul Alawiyah adalah seorang mahasiswi kebidanan yang kini tinggal di asrama kampus. Sebelum dia memasuki fakultas kebidanan, dia tinggal di panti asuhan bunda Kasih. Dia bisa sekolah tinggi itu, karena ada donasi dari perusahaan AG. perusahaan milik Ayah nya romisa namun di kelola oleh Om reno karena kedua orang tua romisa telah meninggal dan Om reno selaku orang kepercayaan Ayah nya romisa, mendapat wasiat untuk mengelola perusahaan AG sampai romisa mau mengambil alihnya.

Romisa di sini adalah seorang sahabat sekaligus kakak angkat nya annisa sejak kecil.

Kedua nya selalu bersama, bermain..belajar sampai tidur atau kemana pun selalu bersama.

Hingga suatu hari, romisa meninggalkan panti asuhan untuk belajar mandiri, saat itu annisa sempat kehilangan semangat hidup nya namun, karena saran dan pesan2 yang selalu romisa tinggalkan untuk nya, agar selalu semangat dan berjuang untuk masa depan.

Akhirnya dia bisa berjuang hingga ke tahap sekarang yaitu menjadi mahasiswi di fakultas kebidanan, karena dia sempat bermimpi ingin menjadi bidan yang bisa menyelamatkan seorang ibu dan anaknya, dan menurutnya jika kita bisa berhasil menyelamatkan dua nyawa sekaligus itu adalah perjuangan yang sangat keren, kini mimpi itu sedang di rintis nya agar terwujud.

Annisa hidup di panti asuhan sejak dia masih sekitar 7 tahunan. Dia ditinggalkan oleh kedua orang tua nya saat kecelakaan mobil yang merenggut nyawa keduanya. Dan karena dia sebatang kara, dia di masukkan ke dalam panti asuhan oleh salah satu tetangga nya dulu.

Dan di panti asuhan dia di pertemukan dengan romisa yang umur nya beda beberapa tahun, yang akhirnya menjadi kakak angkat nya sekarang. Karena saking sayang nya pada romisa dia akan melakukan apa pun yang di inginkan oleh romisa, karena bagi nya kebahagiaan romisa adalah kebahagiaan nya. Dan bisa bersama romisa adalah suatu anugerah ke bahagiaan bagi nya.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Daylily

Daylily

Saya mampir, Thor 🙌🏽🙌🏽🙌🏽

2022-10-16

0

Butterfly Frost

Butterfly Frost

😒gw mlz

2021-04-20

0

Tita Riski Anindita Listiyani

Tita Riski Anindita Listiyani

dimana

2021-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Memulai
2 Saran
3 Menjalankan
4 Celoteh
5 Rencana
6 Salah Paham (1)
7 Palah Paham (2)
8 Minta Maaf
9 Obrolan
10 Teguran
11 Pulang
12 Sepakat
13 Memastikan
14 Melawan (1)
15 Melawan (2)
16 Terpesona
17 Berusaha
18 Siasat
19 Perintah
20 Terciduk
21 Memeriksa
22 Di Curigai
23 Permintaan
24 Menjelaskan
25 Janji Suci
26 Ingin di Akui
27 Buku Pemberian
28 Kambuh
29 Menjalankan Kewajiban part 1
30 Menjalankan Kewajiban part 2
31 Sarapan
32 Di Antar
33 Masalah Bekal
34 Berkemas
35 Gara gara Chat
36 Merasa Aneh part 1
37 Merasa Aneh part 2
38 Merasa Aneh part 3
39 Bertemu
40 Salah Paham
41 Mengalah
42 Di Pertanyakan
43 Menyelidik
44 Teringat Dia
45 Memikirkan
46 Bersitegang
47 Pikiran dan Emosi
48 Pesan Peringatan
49 Penasaran
50 Arga dan Romisa
51 Menjemput
52 Egi Sakit part 1
53 Egi Sakit part 2
54 Egi Sakit part 3
55 Egi Sakit part 4
56 Sadar
57 Makan Siang
58 Merajut Rasa
59 Merajut Rasa Part 2
60 Lirikan Curiga
61 Tindakan di Balik Ucapan
62 Keanehan
63 Keinginan
64 ArRos
65 Cemburu
66 Maaf
67 Sengaja
68 Kedatangan
69 MiYam
70 Salah Sangka
71 Bertukar
72 Rencana Pindah
73 Sadap
74 Pindah
75 Romisa Melahirkan part 1
76 Romisa Melahirkan part 2
77 Berkunjung
78 Frist Kiss
79 Penyelidik
80 Hasil Selidik
81 Bersiap Menjemput
82 Pernyataan Alan
83 Akhirnya Bertemu
84 Pernyataan dan Kenyataan
85 Ungkapan Perasaan
86 Jealous Egi
87 Kencan part 1
88 Kencan part 2
89 Rencana ke-2 Ayah Putra
90 Berebut
91 Terakhir satu kamar
92 Kesepakatan Hak
93 Gosip
94 Gosip 2
95 Titipan Alan
96 Perdebatan Ray & Rika
97 Pengganggu
98 Izin untuk Jhon
99 Makan Malam
100 Pisah Kamar
101 Sarapan bareng Jhon
102 Meredam Gosip
103 Pulang Dinas
104 Ungkapan Annisa
105 Trauma Terulang 1
106 Trauma Terulang 2
107 Trauma Terulang 3
108 Trauma Terulang 4
109 Trauma Terulang 5
110 Siuman
111 Kesalah Pahaman
112 Pembalut
113 Darah
114 Hukuman
115 Madu
116 Di Jenguk 1
117 Di Jenguk 2
118 Di Jenguk Ayah
119 Bersiap Pulang
120 Pulang
121 Pergi 1
122 Pergi 2
123 Menahan Asa
124 Membiasakan diri
125 Nyamuk
126 Rindu, Merindu
127 Keluarga Besar
128 Undangan
129 Belanja
130 Bersiap Pesta
131 Resepsi 1
132 Resepsi 2
133 Resepsi 3
134 Pesta Telah Berakhir
135 First Night
136 Ucapan Terimakasih
137 Ekstra Part
138 Bab 1 season 3
139 Bab 2
140 Bab 3
141 Bab 4
142 Bab 5
143 Bab 6
144 Bab 7
145 Bab 8
146 Bab 9
147 Bab 10
148 Bab 11
149 Bab 12
150 Bab 13
151 Bab 14
152 Bab 15
153 Bab 16
154 Bab 17
155 Bab 18
156 Bab 19
157 Bab 20
158 Bab 21
159 Bab 22
160 Bab 23
161 Bab 24
162 Bab 25
163 Bab 26
164 Bab 27
165 Bab 28
166 Bab 29
167 Bab 30
168 Bab 31
169 Bab 32
170 Bab 33
171 Bab 34
172 Bab 35
173 Bab 36
174 Bab 37
175 Bab 38
176 Bab 39
177 Bab 40
178 Bab 41
179 Bab 42
180 Bab 43
181 Bab 44
182 Bab 45
183 Bab 46
184 Bab 47
185 Bab 48
186 Bab 49
187 Bab 50
188 Bab 51
189 Bab 52
190 Bab 53
191 Bab 54
192 Bab 55
193 Bab 56
194 Bab 57
195 Bab 58
196 Bab 59
197 Bab 60
198 Bab 61
199 Bab 62
200 Bab 63
201 Bab 64
202 Bab 65
203 Ekstra Part
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Awal Memulai
2
Saran
3
Menjalankan
4
Celoteh
5
Rencana
6
Salah Paham (1)
7
Palah Paham (2)
8
Minta Maaf
9
Obrolan
10
Teguran
11
Pulang
12
Sepakat
13
Memastikan
14
Melawan (1)
15
Melawan (2)
16
Terpesona
17
Berusaha
18
Siasat
19
Perintah
20
Terciduk
21
Memeriksa
22
Di Curigai
23
Permintaan
24
Menjelaskan
25
Janji Suci
26
Ingin di Akui
27
Buku Pemberian
28
Kambuh
29
Menjalankan Kewajiban part 1
30
Menjalankan Kewajiban part 2
31
Sarapan
32
Di Antar
33
Masalah Bekal
34
Berkemas
35
Gara gara Chat
36
Merasa Aneh part 1
37
Merasa Aneh part 2
38
Merasa Aneh part 3
39
Bertemu
40
Salah Paham
41
Mengalah
42
Di Pertanyakan
43
Menyelidik
44
Teringat Dia
45
Memikirkan
46
Bersitegang
47
Pikiran dan Emosi
48
Pesan Peringatan
49
Penasaran
50
Arga dan Romisa
51
Menjemput
52
Egi Sakit part 1
53
Egi Sakit part 2
54
Egi Sakit part 3
55
Egi Sakit part 4
56
Sadar
57
Makan Siang
58
Merajut Rasa
59
Merajut Rasa Part 2
60
Lirikan Curiga
61
Tindakan di Balik Ucapan
62
Keanehan
63
Keinginan
64
ArRos
65
Cemburu
66
Maaf
67
Sengaja
68
Kedatangan
69
MiYam
70
Salah Sangka
71
Bertukar
72
Rencana Pindah
73
Sadap
74
Pindah
75
Romisa Melahirkan part 1
76
Romisa Melahirkan part 2
77
Berkunjung
78
Frist Kiss
79
Penyelidik
80
Hasil Selidik
81
Bersiap Menjemput
82
Pernyataan Alan
83
Akhirnya Bertemu
84
Pernyataan dan Kenyataan
85
Ungkapan Perasaan
86
Jealous Egi
87
Kencan part 1
88
Kencan part 2
89
Rencana ke-2 Ayah Putra
90
Berebut
91
Terakhir satu kamar
92
Kesepakatan Hak
93
Gosip
94
Gosip 2
95
Titipan Alan
96
Perdebatan Ray & Rika
97
Pengganggu
98
Izin untuk Jhon
99
Makan Malam
100
Pisah Kamar
101
Sarapan bareng Jhon
102
Meredam Gosip
103
Pulang Dinas
104
Ungkapan Annisa
105
Trauma Terulang 1
106
Trauma Terulang 2
107
Trauma Terulang 3
108
Trauma Terulang 4
109
Trauma Terulang 5
110
Siuman
111
Kesalah Pahaman
112
Pembalut
113
Darah
114
Hukuman
115
Madu
116
Di Jenguk 1
117
Di Jenguk 2
118
Di Jenguk Ayah
119
Bersiap Pulang
120
Pulang
121
Pergi 1
122
Pergi 2
123
Menahan Asa
124
Membiasakan diri
125
Nyamuk
126
Rindu, Merindu
127
Keluarga Besar
128
Undangan
129
Belanja
130
Bersiap Pesta
131
Resepsi 1
132
Resepsi 2
133
Resepsi 3
134
Pesta Telah Berakhir
135
First Night
136
Ucapan Terimakasih
137
Ekstra Part
138
Bab 1 season 3
139
Bab 2
140
Bab 3
141
Bab 4
142
Bab 5
143
Bab 6
144
Bab 7
145
Bab 8
146
Bab 9
147
Bab 10
148
Bab 11
149
Bab 12
150
Bab 13
151
Bab 14
152
Bab 15
153
Bab 16
154
Bab 17
155
Bab 18
156
Bab 19
157
Bab 20
158
Bab 21
159
Bab 22
160
Bab 23
161
Bab 24
162
Bab 25
163
Bab 26
164
Bab 27
165
Bab 28
166
Bab 29
167
Bab 30
168
Bab 31
169
Bab 32
170
Bab 33
171
Bab 34
172
Bab 35
173
Bab 36
174
Bab 37
175
Bab 38
176
Bab 39
177
Bab 40
178
Bab 41
179
Bab 42
180
Bab 43
181
Bab 44
182
Bab 45
183
Bab 46
184
Bab 47
185
Bab 48
186
Bab 49
187
Bab 50
188
Bab 51
189
Bab 52
190
Bab 53
191
Bab 54
192
Bab 55
193
Bab 56
194
Bab 57
195
Bab 58
196
Bab 59
197
Bab 60
198
Bab 61
199
Bab 62
200
Bab 63
201
Bab 64
202
Bab 65
203
Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!