saat ini Kris berdiri di depan sebuah gerbang besar yang terhubung dengan tembok yang tinggi.
Kris masuk dalam antrian yang panjang untuk melalui pemeriksaan sebelum masuk kedalam kota.
" perlihatkan token identitas mu " ucap salah satu penjaga ke arah Kris.
" maaf saya tidak memiliki token identitas saya baru pertama kali masuk ke kota" ucap Kris dengan memasang senyum canggung nya
mendengar hal itu penjaga itu mengangkat alisnya dan kembali mengamati Kris
" kalau begitu silahkan ikuti saya untuk melakukan pemeriksaan " penjaga itu memanggil penjaga lainnya untuk menggantikan tempat nya setalah itu mengajak Kris menuju salah bangunan yang paling dekat dengan gerbang.
saat memasuki bangunan Kris melihat beberapa penjaga berlalu lalang dan dengan zirah lengkap
Kris terus mengamati dan melihat rata rata level penjaga berada di kisaran level 50 termasuk penjaga yang berjalan di depannya saat ini
saat ini Kris di bawah ke salah satu ruangan yang tidak terlalu luas di tengah ruang Kris melihat seseorang menggunakan jubah besar dengan tudung menutupi kepalanya, namun yang menarik perhatiannya adalah bola bening seukuran bola bowling yang diletakkan di atas meja di depan pria berjubah besar itu
" majulah dan letakkan tangan mu di atas bola ini" kata pria bertudung itu ke arah Kris
saat maju Kris mulai memeriksa orang tersebut dan mendapati orang tersebut bernama Mavis dengan level 80.
melihat hal tersebut Kris terkejut namun dia menutupi keterkejutannya itu dan terus berjalan ke arah batu itu, Kris mulai meletakkan tangan kanannya ke atas bola itu kemudian dia mengamati bola itu, didalam bola itu Kris melihat bila itu mengeluarkan kilatan kilatan berwarna kuning dan bergerak ke segalah arah. tak lama kemudian sebuah plat baja seukuran kartu kredit terbang di atas bola itu.
" ambil token itu" ucap pria bertudung itu
Kris meraih token itu setelah melepaskan tangannya dari atas bola itu. Kris melihat namanya serta levelnya tertulis di atas plat tersebut.
" biaya pembuatan token nya 2 Copper tembaga dengan token itu kamu bisa bebas keluar masuk ke kota Aeris" ucap penjaga itu
setelah itu Kris mengambil uang yang sudah dia siapkan di saku celananya untuk berjaga jaga agar inventori sistem miliknya tidak di ketahui oleh orang lain
setelah membayar token tersebut Kris menunduk memberi salam sebelum keluar dari bangunan itu bersama dengan penjaga yang mengantarnya sebelumnya.
" nak berhati hatilah di kota Aeris dan jgn membuat keributan" ucap penjaga itu sebelum kembali ke depan gerbang untuk kembali berjaga
setalah berpisah dengan penjaga tersebut Kris mulai berjalan dan mengamati bangunan bangunan yang ada di kota ini.
bangunannya mirip dengan bangunan Eropa zaman pertengahan hal ini di ketahui Kris saat belajar sejarah di sekolahnya. di kota ini Kris melihat banyak sekali orang berlalu lalang dengan membawa senjata bahkan terkesan sengaja memamerkan senjatanya, melihat hal itu Kris takjub dengan pemandangan itu seperti anime yang pernah di tonton bersama di gendut Bima.
setelah puas berjalan jalan Kris mulai merasa lapar dia kemudian melihat mah kecil pada sistem untuk menuntunnya mencari tempat makan terdekat namun secara tidak sengaja menabrak seorang pria karena asik melihat sistem nya
" oii nak apa masalahmu..." bentak pria bertubuh kekar itu kepada Kris
" maaf paman saya tidak melihat paman " ucap Kris se sopan mungkin untuk menghindari sesuatu yang buruk terjadi
" saya akan maafkan kamu kalau kamu menyerahkan semua hartamu hahahahah" ucap pria itu sambil tertawa dengan keras yang mengundang perhatian banyak orang yang sedang berlalu lalang di sekitarnya.
" maaf paman saya tidak punya uang" sambil mencoba memeriksa pria tersebut.
NAMA. : GREGOR
UMUR : 25 TAHUN
LEVEL. : 35
melihat level itu Kris menelan ludahnya karna melihat levelnya yang sangat tinggi sedangkan Kris masih berlevel 13.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Erza Syalwa
lanjut Thor❤️
2021-05-22
0
Pembaca
Thor tulisanya banyak typo nya
2020-12-12
3
kambing terbang
KOK GAK ADA YANG KOMEN
AKU AJA KALO GITU
udah
2020-12-11
3