Bab 2. Hampir jadi korban

"Paaaaaak ada yang mau bunuh diri di sana!" teriak seorang wanita.

"Di mana?!" Surya tersentak heran dan juga kaget.

"Cepat lah, Pak!" wanita itu berteriak keras karena Surya masih sibuk mencari senter.

"Alah Umar malah tidur begini, ya sudah lah aku saja yang melihat duluan di sana." Surya pun tak punya pilihan lain.

Sedangkan wanita tadi sudah menghilang entah kemana, Surya yang panik tidak peduli lagi dengan hilang nya wanita itu, karena yang penting dia bisa menyelamatkan orang yang mau bunuh diri itu, karena akan jadi teguran keras bagi mereka berdua bila sampai terjadi kecelakaan atau pun kasus bunuh diri di sini.

Surya menyorot dengan senter untuk mencari orang tersebut, tampak lah dari kejauhan seorang wanita dengan gaun merah namun tidak seperti yang kemarin malam. ini berbeda, sehingga Surya tidak ada pikiran apa apa soal wanita itu, langsung saja dia pergi dan berusaha untuk melarang bunuh diri di rel kereta api.

Dari kejauhan juga sudah terdengar suara seruling lokomotif pertanda kereta api sebentar lagi akan segera melewati rel yang sebelah sini, bila tidak segera pergi dari sana maka sudah dapat di pastikan akan menjadi daging cacah karena habis termakan oleh roda kereta api yang terbuat dari besi itu. Surya pun menjadi sangat panik, mana dia tadi belum menutup palang pintu.

"MBAK SEGERA PERGI DARI SANA!" Surya berteriak keras agar wanita itu mendengar.

Tapi wanita itu justru tidak mendengar apa yang di katakan oleh Surya sehingga tetap santai di sana, ada rasa panik dan juga cemas karena ini memang tanggung jawab bagi penjaga pos seperti Surya dan juga Umar, sudah menjadi tanggung jawab dia untuk mengurus segala sesuatu yang mendadak seperti ini.

"Tolong jangan bunuh diri di sini." Surya kembali berteriak keras agar dapat di dengar.

"Dengarkan ucapan saya, tolong segera menyingkir dari rel kereta api." Surya sampai serak akibat berteriak.

Toootttt.

"Ya allah!" Surya panik bukan main karena suara kereta api semakin dekat dan getaran nya juga sangat terasa.

"Kenapa kereta nya sangat dekat seperti ini, bukan kah harus nya masih setengah jam lagi?!" Surya baru sadar akan hal itu.

"Huhuhuuuuu tolong jangan lakukan itu padaku." rintih wanita yang sedang menangis.

"Mbak! kamu di mana sekarang?" Surya sangat panik.

"Tolong aku, aku tidak mau mati seperti ini." suara wanita kembali terdengar.

"UMAAAAAAR, KAU DENGARKAN SUARA KU SEKARANG!" Surya sangat panik dan juga ketakutan sekarang karena merasa keadaan terasa sangat tidak beres.

"Sakiiiiit, tolong lah ini sakit sekali rasa nya!" isak suara itu.

Surya bingung harus bagaimana dan dia juga sedang mencari keberadaan wanita yang sedang minta tolong ini, udah dicari kemanapun tapi tetap saja tidak kelihatan wujud nya saat ini. tadi masih sempat terlihat namun sekarang sudah tidak ada lagi sehingga pria ini menjadi bingung untuk mencari wanita tersebut, mana perasaan juga sudah mulai di hantui dengan rasa takut.

Rasa ingin kabur saja dan segera kembali di pos untuk minta tolong pada Umar yang sedang tertidur lelap di sana, tapi Surya merasa takut karena nanti bisa saja orang ini sudah terlebih dahulu terkena lintasan kereta api yang terdengar sudah semakin dekat saja.

"Jadi aku harus bagaimana ini sekarang?!" Surya panik dan juga kebingungan di tengah rel kereta api.

"Sakiiiit, kenapa kau tega membuang aku seperti ini?" suara itu kembali merintih dan sembari bertanya.

"Mbaaaaak! bisa kau dengar suaraku saat ini, tolong katakan kau ada di bagian mana?" Surya kembali berteriak keras.

"Huhuhuuuuuu... kau sungguh tega pada diri ku, kenapa kau seperti ini dan melupakan kenangan manis di antara kita berdua!" Isak suara wanita yang semakin menjadi.

"Tidak, ini pasti ada yang tidak beres karena aku tidak melihat lagi wanita itu ada di bagian mana!" Surya sekarang mulai menyadari dan rasa ingin lari saja dari sini.

Namun ketika dia sudah sadar bahwa ini semua hanyalah tipu daya setan yang mempunyai rel kereta api, Surya ingin segera pergi dan berlari namun nyatanya kaki ini malah tersangkut sehingga tidak bisa untuk melangkah pergi dari rel kereta api yang tengah berguncang karena kereta api akan segera melintas di bagian sini.

"Tidak, kenapa malah kaki ini yang tidak bisa untuk di pakai lari?!" Surya sangat kaget dan juga ketakutan.

"Ihihiiiiii....

"La Ilaha illallah!" pria ini begitu terkejut setelah menyadari bahwa suara yang menangis sejak tadi adalah kuntilanak merah.

Kuntilanak itu terbang menuju pohon yang ada di sekitar sana dan dia terus tertawa seolah begitu girang melihat surya yang akan celaka terlindas dengan kereta api, bila tadi hanya kereta api bohongan yang terdengar di telinga Surya. maka kali ini memang kereta sungguhan, membuat pria ini ketakutan dan dia yakin bahwa sebentar lagi tubuhnya akan terlindas oleh kereta api.

"Ya Allah, kenapa justru aku yang terjebak dengan kereta api ini?!" Surya begitu panik dan berusaha melepaskan kaki yang terjepit.

Ttoooootttt.

"Jangan, ku mohon jangan mendekat dulu ke arah sini." Surya terus melambai-lambai agar bisa selamat.

Tapi sejauh ini memang tidak pernah ada orang yang selamat bila sudah terjebak di atas rel kereta api seperti ini, sungguh Surya sangat menyesal karena percaya dengan ucapan wanita aneh yang tadi datang menemui dirinya dan mengatakan bahwa ada wanita yang ingin bunuh diri. pasti dia adalah salah satu iblis yang ingin menggoda, lalu sekarang justru surya yang terjebak dengan permainan setan.

"SURYAAAAA!"

Dari kejauhan Umar berteriak karena dia pun ikut kaget melihat surya yang malah berdiri di tengah rel kereta api, Umar terbangun karena dia mendengarkan monitor dan menyadari bahwa Surya sudah tidak ada di pos itu lagi. oleh sebab itu dia segera keluar dan mencari teman nya, malah Umar memperhatikan surya yang berdiri panik di tengah rel kereta api.

"Bantu aku, cepat bantu aku karena kereta akan segera lewat!" Surya begitu panik dan berharap Umar segera sampai.

"Kau ini kenapa kok bisa sampai berdiri di sini?!" Umar juga panik dan ingin marah.

"Tolong dulu aku, nanti akan ku jelaskan apa yang sudah terjadi." ucap Surya yang masih berusaha melepaskan diri.

Umar berusaha keras agar kaki temannya ini lepas dari rel kereta api itu, dari kejauhan sudah terlihat sorot lampu dan juga suara kereta api yang semakin mendekat sehingga mereka berdua panik, untungnya di saat genting kaki Surya bisa terlepas sehingga keduanya langsung berlari dan seketika itu juga kereta menyambar lewat dengan angin yang masih menerpa wajah dan tubuh mereka berdua.

Selamat tengah malam Besti.

Terpopuler

Comments

yhochi

yhochi

Alhamdulillah selamat......ngeri jga ya,jdi penjaga rel kereta api 😳

2025-10-29

2

Reni

Reni

ihhhh jahat Kunti merah 😬 tapi g tau kenapa kalo ada disekitar rel kadang kok g denger ya suara kereta mau lewat

2025-10-30

2

tse

tse

alhamdulillah Surya selamat...
ko ya hantunya ini malah mau menbunuh penjaga pos yang ga salah sama dia....
ayo semangat Umar dan Surya...

2025-10-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!