Sore yang indah, awan masih berada di beberapa tempat di langit nan jauh. Bau harum khasnya dedaunan yang baru saja di timpa hujan masih melekat di sekitar jalan.
Becekan dijalan raya masih terlihat di mana-mana. Jalan raya itu masih basah karna baru saja tertimpa hujan.
Di sana terlihat seorang gadis sedang mengayuh sepedanya dengan penuh semangat. Dia adalah Rina, anak kedua dari Mahessa Kinandar dan Andini. Gadis itu bernama lengkap Adrina Kinandar.
Gadis yang terlahir dari keluarga yang berada, namun tidak suka menunjukkan kakayaannya. Ia lebih suka berpenampilan sederhana dan biasa-biasa saja.
Hal ini sangat berbeda dengan kakaknya. Ya, dia pun seorang kakak perempuan. Nama kakaknya adalah Indah Kinandar. Gadis yang terkenal di kalangan anak konglomerat. Selalu tampil glamor dan selalu ingin terlihat sempurna di mata para kaum laki-laki.
Kedua gadis ini sangat berbeda sifat mau pun prilakunya. Indah adalah gadis yang manja dan selalu ingin menang sendiri. Sedangkan Rina, ia adalah gadis yang sangat mandiri. Ia tidak suka bergantung pada orang lain.
Kalau dilihat sepintas, mereka bagaikan bukan saudara sedarah. Alias, bukan saudara kandung, tapi kenyataan yang sebenarnya adalah, mereka itu lahir dari rahim dan orang tua yang sama. Hanya saja, sifat dan prinsip mereka saja yang berbeda.
Sebenarnya, mama dan papa mereka juga agak sedikit pilih kasih sih. Apa lagi mama mereka, mama lebih mengutamakan Indah dibanding kan Rina. Padahal mereka itu sama-sama anak kandung yang terlahir dari rahim yang sama.
Mama lebih mengutamakan Indah dari pada Rina. Alasannya, karna Indah dan mama memiliki sifat yang sama persis. Sedangkan Rina, ia lebih banyak mengikuti sifat papanya.
Asal kalian tahu saja, mama dan papa Rina ini menikah juga di karnakan perjodohan. Maka dari itu, mama tidak terlalu suka pada papa. Sedangkan papa, ia walau pun dijodohkan oleh orang tuanya. Ia selalu menerima dengan lapang dada, apa yang telah menjadi takdir hidup yang harus ia jalani.
Papa tidak pernah mengeluh dengan sikap mama yang selalu bertidak atas kemauannya sendiri. Papa selalu mengalah dengan mama yang egois dan keras kepala.
Walau pun menikah tidak didasari dengan cinta, mama sukses melahirkan dua anak. Ntah bagai mana caranya, mama mampu melayani keinginan papa walau tanpa cinta.
Hanya saja, mungkin imbas dari tidak cintanya mama sama papa. Rina menjadi anak yang di nomor duakan oleh mama.
Sedangkan Indah selalu mendapatkan apa yang ia mau dari mama. Anak itu jadi manja karna didikan mamanya yang terlalu memanjakannya.
Kembali lagi pada Rina yang sedang melewati jalan yang basah karna tersiram hujan. Ia terus saja mengayuh sepedanya dengan penuh semangat.
Kalian pasti penasaran bukan, kenapa anak orang serba berkecukupan naik sepeda. Ya, itu karna kesukaan Rina. Ia sangat senang jika naik sepeda, baik pergi atau pun pulang kerja.
Kata Rina, biar tidak menambah polusi di bumi. Makanya, ia memilih menggunakan sepeda saja dari pada kenderaan bermesin.
Ia terus mengayuh sepedanya, ia baru saja pulang dari cafe tempat ia bekerja. Ya, dia memang bekerja di sebuah cafe yang letaknya agak jauh dari rumah.
Ia bekerja bukan karna papa dan mamanya tidak mampu membiayai kebutuhan hidupnya. Namun, ia bekerja karna hobi saja. Rina sangat hobi berdagang, atau melayani pembeli. Makanya, ia bekerja di sebuah cafe yang temannya miliki.
Johan adalah teman Rina, sebenarnya Rina menyimpan rasa suka untuk Johan. Namun sayangnya, Johan malah suka sama kakak Rina. Cintakan tak bisa dipaksakan, berteman dengan Johan mungkin hal terbaik buat hubungan Rina dan Johan. Karna teman tidak akan pernah jadi mantan.
Akhirnya sampai juga Rina kerumahnya. Ia parkirkan sepedanya di samping rumah, dan bergegas masuk kedalam rumah.
"Assalamualaikum." kata Rina memberi salam pada penghuni rumah.
"Waalikumsalam sayang." kata papa menjawab.
"Lho, papa kok tumben sih jam segini udah ada di rumah. Papa udah pulang kerjanya pa, apa gak kerja hari ini?" kata Rina.
"Papa udah pulang sayang, ada hal yang bikin papa harus cepat pulang hari ini. Dan juga ada kabar buruk sayang," kata papa.
"Kabar buruk apa sih pa?" kata Rina agak sedikit cemas.
"Sayang, tunangan kakak mu sedang mengalami kecelakaan," kata papa dengan lesunya.
"Apa? Tunangan kak Indah kecelakaan?" kata Rina sangat kaget.
Ia kenal sama tunangan kakaknya, namanya Arjuna. Lelaki yang sangat tampan dan baik, juga sangat hangat. Yah, walau pun hanya dengan kakaknya saja sih.
Indah selalu menceritakan tentang pacarnya jika ia pulang dari kencan. Enam bulan lamanya mereka pacaran, lalu mereka putuskan untuk bertunangan.
Karna Arjuna adalah anak orang paling kaya dan lelaki paling tampan di kota ini. Maka, lamaran Arjuna disambut hangat oleh papa dan mama.
Indah selalu jadi rebutan dikalangan laki-laki tampan. Mantan pacarnya sudah banyak, namun hanya Arjuna yang ia terima saat ingin mengajukan lamaran. Alasananya ya pasti karna Arjuna anak orang paling kaya, dan paling tampan. Lulusan sarjana luar negeri lagi. Siapa yang akan melepas kan lelaki sesempurna Arjuna.
"Rina ... kamu kok malah melamun sih nak," kata papa sambil menyentuh lembut hidung Rina.
"Ah papa, apaan sih pa. Kaget nih aku nya," kata Rina.
"Kamu sih, papa ajak ngomong malah melamun lagi," kata papa.
"Ya, Rina mikir aja pa, kok bisa terjadi kecelakaan sih sama kak Juna nya pa," kata Rina.
"Yah, namanyakan udah takdir sayang. Mau di gimanakan juga gak akan bisa," kata papa.
"Jadi di mana kak Indah sama mama. Kok rumah kita sepi aja pa, hanya ada papa," kata Rina.
"Mama sama kak Indah sudah berangkat kerumah sakit, sedangkan papa harus pulang kerumah dulu," kata papa.
"Jadi, papa juga mau kerumah sakit ya pa?" kata Rina.
"Ya jelas dong nak, gak mungkin papa gak lihat tunangan kakak kamu kan. Apa kata keluarga Arjuna nantinya, kalau papa gak jenguk anak mereka," kata papa.
"Oh, ya udah kalo gitu pa. Rina mau masuk dulu ya," kata Rina.
"Kamu gak ikut sama papa kerumah sakit sekalian sayang?" kata papa.
"Kayaknya ngak deh pa, aku nanti-nanti aja deh jenguknya," kata Rina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
neng ni_sa
emang engga enak di pilih kasih serasa rumah tuh neraka tapi bersyukur lah karena di pilih kasih bisa hidup di atas kaki sendiri tanpa bantuan orang tua
2023-04-28
0
Nofriyanti Vivi
berhrp d sni peran wanitanya g lemah dan tak tersakiti,#baru baca
2022-03-04
0
Nofriyanti Vivi
br bc😇
2022-03-04
0