Kata pisah itu menggema di kepala Delon seperti sebuah tamparan keras yang menghantam kesadaran nya.
" Pisah! Cerai?" Delon mengulang kata yang sama.
Delon sangat tidak menyangka jika Sonia berani mengatakan kata itu kepada nya.
Seharusnya Delon merasa senang,tapi entah kenapa begitu mendengar kata itu keluar langsung dari mulut Sonia,dia merasa marah dan tidak terima.
" Jangan membuat semua rumit dengan hal-hal yang tidak penting Sonia,Aku sedang sibuk dengan pekerjaan ku , kesabaran ku tidak sebesar yang Kamu bayangkan." kata Delon dengan mata tajam nya.
Setelah itu Delon pun berlalu masuk ke kamar mandi . meninggalkan Sonia yang masih berdiri mematung di tempat nya.
" Siapkan baju ganti ku." teriak Delon seakan tak perduli dengan penolakan dari Sonia.
Setelah selesai menyiapkan baju yang di minta oleh Delon,Sonia beranjak untuk merapikan tempat tidur.merapikan kasur dan bantal yang sudah berantakan akibat ulah Delon beberapa menit yang lalu.
Hampir saja salah satu kaki Sonia menginjak ponsel milik Delon yang masih di biarkan tergeletak begitu saja di lantai, mungkin pria itu lupa untuk mengambil nya kembali.namun saat ingin menyimpan kembali ponsel itu ke atas tempat tidur.ada sebuah pesan yang masuk.Sonia dengan mudah bisa melihat siapa pengirim pesan tersebut.ternyata benar sejak tadi Delon sibuk bertukar pesan dengan wanita dari masa lalu nya.
Sesak itu kembali menghimpit dada nya .Sonia memandangi cukup lama ponsel tersebut namun sama sekali tidak berniat untuk membuka nya.selama ini Delon melarang keras dia untuk menyentuh ranah privasi nya.entah seberapa banyak rahasia tersimpan di dalam sana,Sonia sama sekali tidak mengetahui nya.Delon memperlakukan Sonia seperti orang yang bodoh yang bisa dia atur sesuka hati nya.selama ini Sonia selalu mengalah tapi mulai detik ini dia tidak akan membiarkan Delon membodohi nya lagi.
Sonia akan mengambil langkah cepat sebelum hal buruk benar-benar terjadi kepada nya.
Satu persatu air mata Sonia pun jatuh tak mampu lagi untuk di tahan.setelah cukup lama menangis dan tidak ingin ketahuan oleh Delon.Sonia pun memilih pergi dari kamar itu dan kembali duduk di dekat jendela besar favorit nya.
Sonia pura-pura menyibukkan diri dengan layar ponsel untuk mengindari Delon.
Di dalam kamar, setelah selesai membersihkan tubuh nya, senyum tipis Delon terbit di bibir tipisnya saat melihat Sonia yang kembali patuh kepada nya.
Selama ini dia memang sering menolak kemeja dan jas pilihan Sonia bukan karena tidak suka melainkan untuk mengerjai Sonia,saat itu Delon tahu betul jika Sonia marah dan kesal kepada nya namun Delon sama sekali tidak perduli dan justru menikmati kekesalan Sonia.
Setelah berpakaian rapi,Delon pun berjalan meninggalkan kamar lalu menghampiri Sonia yang masih menunduk menatap layar ponselnya.
" Aku pergi dulu,ada urusan penting."kata Delon tepat di samping Sonia.
" Urusan menemui wanita masa lalu mu? Benarkan?" sinis Sonia geleng-geleng tidak percaya jika Delon ternyata tega membohongi nya.
Selama ini Sonia mampu berpikir positif tentang Delon yang jarang pulang ke rumah dan sering telat pulang dengan alasan lembur,namun semenjak mendengar ucapan Delon pada waktu itu,mata Sonia terbuka lebar-lebar.kepala nya mulai menyusun satu persatu kebohongan apa saja yang Delon lakukan terhadap nya.
" Maksud Kamu apa?" tanya Delon penuh amarah tidak menyangka jika Sonia sudah tahu tentang Tania.
" Tidak ada maksud apa-apa, pergi lah mungkin sekarang dia sudah menunggu mu." balas Sonia dengan nada suara tenang namun tidak dengan hati nya yang sedang bergemuruh hebat di dalam sana.
Sampai kapan? Sonia tidak mungkin menunggu Delon menyudahi nya,pria ini seperti nya suka sekali melihat dia menderita.
Delon terdiam mengangguk setuju, ekspresi wajah nya kembali dingin namun terselip sebuah kepuasan di dalam nya.
" Client ku sudah menunggu ku, nanti Aku usahakan pulang cepat." kata Delon seakan-akan dia adalah sosok suami idaman Sonia.
" Hm..." balas Sonia cuek
Tak berapa lama terdengar deru mesin mobil Delon meninggal pekarangan rumah.Sonia mengusap wajah sembab nya.dari jendela besar itu Sonia sudah bisa melihat kepergian Delon.
Setiap masalah yang terjadi di dalam rumah tangga mereka tak pernah di selesaikan dengan kepala dingin,Sonia lebih banyak mengalah sementara Delon selalu ingin menang sendiri,dan bahkan tega pergi begitu saja tanpa ada usaha untuk membujuk atau pun menenangkan hati Sonia.
Sudah cukup lama Sonia terbiasa bahkan nyaris kenyang dengan sikap Delon,jika pun ada pembicaraan serius dan panjang di antara mereka itu hanya akan terjadi saat orang tua Delon datang ke rumah.selebih nya Sonia bagaikan orang asing untuk Delon.
Pikiran Sonia melayang jauh,mengenang kebaikan dari kedua mertua nya.bukan hanya kepada dia sendiri melainkan kepada ibu nya juga.
Dulu Sonia pernah berjanji kepada dirinya sendiri dan juga orang tua mereka bahwa dia akan menjadi istri yang baik untuk Delon.namun sekarang Sonia sudah tidak sanggup lagi menepati janji tersebut.terlalu berat beban yang dia pikul saat ini,mundur adalah jalan terbaik.
" Maafkan Sonia ya Ma,Sonia sudah tidak tahan lagi." kata Sonia lirih .
" Mungkin kebahagiaan Anak Mama bukan pada Sonia,meskipun Sonia mulai mencintai anak Mama,Sonia rela melepaskan nya untuk kembali ke masa lalu nya." sambung Sonia lagi perlahan bangkit pindah ke dalam kamar.
Sonia mulai mencari pengacara yang akan membantu nya mengurus perceraian. Setelah cukup lama bertanya kesana-kemari.Sonia akhirnya menemukan sebuah nama .
" Selamat siang Mbak Eva,saya Sonia teman nya Kimi." kata Sonia menyapa orang tersebut.
" Bisa kah kita bertemu sore ini?" tanya Sonia lagi.
" Oke baiklah,saya tunggu kabar dari anda." sambungan telepon pun terputus.
Sonia menyimpan asal ponsel mahal pemberian mertua nya,mata nya berkelana menatap satu persatu semua yang dia miliki sekarang.
" Ini semua bukan milikku,kalian akan kembali kepada pemilik asal."
" Aku hanya tamu di sini dan tidak pantas menjadi nyonya di rumah ini."
Sonia beralih masuk ke dalam walk in closed.satu persatu baju yang dia bawa dari rumah Ibu nya mulai di masukkan ke dalam sebuah koper besar.hanya itu yang Sonia miliki sekarang.meskipun jelek ,usang dan ketinggalan zaman sedikit pun Sonia tidak berniat untuk mengambil baju dan segala macam yang di beli menggunakan uang Delon.
" Janda? " batin nya sambil tersenyum mengejek kepada dirinya sendiri.
" Janda juga manusia kan? Janda juga berhak bahagia.janda hanya lah sebuah status.Aku harus bisa memulai kembali hidup ku tanpa bantuan siapapun."
Jika di tanya menyesal, sudah pasti Sonia akan menjawab iya,tapi semua sudah terjadi tidak akan mungkin bisa di ulangi kembali.
" Seharusnya kemarin Aku tidak keluar dari pekerjaan ku,toh satu pun karyawan di sana tidak ada yang tahu kalau Aku sudah menikah dan yang menjadi suami ku adalah dia."
" Apa Aku melamar kerja di tempat lain saja ya." Sonia sangat berharap gelar S1 yang di dapat kan dengan susah payah bisa membantu dia mendapatkan pekerjaan dengan cepat.
" Kimi...."
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
partini
3 tahun loh bukan waktu yg singkat
kenapa ga bilang ke ibu mertua cerita kanlah semua nya biar hatimu lega , katakan kalau kamu bukan yg di hati ankmu
2025-10-09
1
AlikaSyahrani
semoga cepat dapat kerja sonia🤲🤲🤲
2025-10-16
1