RENCANA LICIK BELLA

Setelah resmi bercerai dari Angga, Jesi segera berkemas dan akan pindah dari rumah yang selama ini telah menampungnya. Rumah ini memang bukan miliknya atau pun milik Angga. Rumah ini milik kakak Angga yang menjadi pengusaha kaya raya di kota Jakarta. Sebenarnya Angga bukan siapa siapa tanpa bantuan sang kakak. Ia hanya seorang pekerja kantoran biasa yang mengandalkan uang transferan dari sang kakak untuk berfoya foya. Bahkan mungkin untuk membiayai hidup Bella selama ini. Padahal kakaknya sudah berkeluarga meskipun belum memiliki anak.

Setelah selesai mengepak semua barang barangnya, Jesi segera meninggalkan rumah itu dengan menaiki taksi. Ia menuju rumahnya yang berada tak jauh dari rumah Angga. Mereka hanya berbeda wilayah namun di kota yang sama.

Sampai di rumah, ia di sambut oleh kedua orang tuanya.

" Sayang kamu sudah sampai." Ucap bu Laras memeluk sang putri tercinta satu satunya.

" Iya ibu, maafkan Jesi yang telah gagal membina rumah tangga." Ucap Jesi.

" Tidak apa apa nak, jodoh itu takdir Tuhan. Mungkin kamu tidak berjodoh dengan Angga. Tuhan sedang menyiapkan jodoh yang baik untukmu hmm. Yang bisa menyayangi putri ibu apa adanya." Bu Laras menciumi pipi putrinya.

" Aku tidak memikirkan hal itu lagi bu. Aku merasa trauma dengan pernikahan ini. Aku ingin menikmati hidup sendiri dulu bu." Ujar Jesi.

" Tapi jika nanti ada yang mau mempersuntingmu, kamu tidak boleh menolaknya nak. Jangan jadikan masalah ini sebagai traumamu. Kamu berhak bahagia, ayah doakan semoga nanti akan ada pria yang benar benar menyayangimu dan selalu membutuhkanmu di sampingnya. Dengan begitu, dia tidak akan mengkhianatimu." Ujar pak Vandi, ayah Jesi.

" Iya yah, semoga saja." Sahut Jesi.

Mengenai Jesi, sebenarnya Jesi bukan putri kandung bu Laras dan pak Vandi. Ia anak mantan majikan pak Vandi yang sengaja di sembunyikan karena dulu Jesi di incar oleh seseorang untuk di habisi. Kedua orang tuanya telah meninggal dunia akibat pembunuhan berencana yang di lakukan oleh kerabat dekatnya. Saat ini usia Jesi baru dua puluh tahun, setelah Jesi berusia dua puluh lima tahun, ia bisa mengambil semua miliknya yang saat ini sedang di nikmati oleh orang lain.

Awal Jesi menikah dengan Angga, kedua orang tuanya sudah melarangnya. Pak Vandi tidak setuju karena usia Jesi yang masih sangat muda waktu itu. Namun Jesi memaksa dengan alasan ingin menikah muda. Padahal alasan yang sebenarnya yaitu karena Jesi merasa kasihan dengan kedua orang tuanya yang telah membesarkannya. Mereka harus banting tulang demi mencukupi semua kebutuhan Jesi. Ia tidak tega menjadi beban kedua orang tuanya.

Namun sampai sekarang Jesi tidak tahu jika dirinya bukan anak kandung mereka.

" Ya sudah, kamu istirahat dulu di kamarmu. Ibu mau memasak makanan kesukaanmu untuk menyambut kedatanganmu. Akhirnya setelah dua tahun ini, kita bisa bersama sama lagi." Ujar bu Laras.

" Iya bu, terima kasih. Kalian memang orang tua terbaik di dunia ini." Jesi memeluk kedua orang tuanya.

" Sudah sudah jangan bersedih! Buruan istirahat gih!" Ujar bu Laras.

" Aku ke kamar dulu bu." Jesi meninggalkan kedua orang tuanya menuju kamarnya. Kamar yang sudah ia tinggalkan sejak lama.

**

Malam pun telah tiba. Sang mentari berganti tugas dengan sang rembulan. Saat ini Jesi sedang makan malam bersama kedua orang tuanya. Meskipun mereka hidup sederhana namun mereka nampak bahagia. Mereka merupakan keluarga yang terkenal dengan keharmonisannya.

" Sayang tambah lagi!" Ujar bu Laras.

" Sudah bu, aku sudah kenyang." Sahut Jesi.

" Setelah ini, apa rencanamu ke depannya nak?" Tanya pak Vandi.

" Rencananya aku mau mencari pekerjaan yah. Jadi pelayan toko juga nggak apa apa mengingat ijazah ku yang hanya tamatan SMA."

Membicarakan ijazah, Jesi jadi ingat jika ijazahnya tertinggal di rumah Angga. Ia tidak membawanya karena ia lupa menaruh kunci almarinya. Sekarang ia ingat jika ia menyimpan kunci almari di kotak perhiasan yang sudah tidak terpakai.

" Yah, bu, nanti aku mau ke rumah mas Angga ya. Aku mau ambil ijazah yang tertinggal di sana." Ucap Jesi.

" Malam malam begini apa tidak apa apa nak? Ibu takut kamu kenapa napa." Ujar bu Laras.

" Tidak apa apa bu, aku sudah terbiasa keluar malam selama tinggal di sana. Aku khawatir kalau aku ambil besok, mas Angga sama Bella udah ada di sana. Aku belum mau ketemu sama mereka." Ucap Jesi merasa sedih.

Bu Laras menatap suaminya, " Iya tidak apa apa nak, tapi kamu harus hati hati." Ucap pak Vandi.

" Iya yah." Sahut Jesi.

Di tempat lain, tepatnya di sebuah cafe terkenal di kota itu. Nampak seorang pria tampan berwibawa sedang menunggu sang adik tercinta. Tak lama setelah itu, sang adik dan selingkuhannya datang mendekatinya.

" Hai kak, bagaimana kabarmu?" Angga duduk di depan kakaknya.

" Tidak sebaik dirimu." Sahutnya sambil melirik wanita yang duduk di samping sang adik.

Exvandra Mahardika, saudara satu satunya yang Angga punya. Seorang pengusaha berusia tiga puluh tahun yang terkenal akan kekayaannya. Ia memiliki istri bernama Raya Antika. Mereka sudah menikah selama lima tahun namun belum di beri momongan oleh yang Maha Kuasa. Entah apa yang terjadi pada mereka, hanya mereka yang tahu.

" Kakak bisa saja." Ucap Angga.

" Bagaimana bisa kau melepaskan wanita sebaik Jesi demi wanita modelan begini?" Ya, melihat penampilan Bella saja sudah membuat Andra sakit mata. Fashionnya begitu terbuka, Bella hanya memakai gaun ketat di atas lutut tanpa kerah dan lengan. Mirip kemben nenek moyang jaman dulu.

" Kak jangan bicara seperti itu. Bagaimana pun aku mencintainya." Ujar Angga.

" Kamu hanya sedang tersesat. Kakak rasa kamu lebih menuruti nafsu daripada perasaanmu. Kau akan menyesal nantinya Angga." Ucap Andra.

" Kalau kakak pulang hanya untuk menghina calon istriku, lebih baik kakak tidak usah pulang saja." Angga yang sedang di bayang bayang cinta tidak terima Bella di rendahkan oleh kakaknya.

" Kalau begitu kakak akan menghentikan aliran dana ke rekeningmu. Mulai sekarang kau cukupi kebutuhanmu sendiri. Kakak iparmu juga tidak setuju kakak memberikan uang lagi padamu. Sudah cukup selama ini kakak memberikan uang padamu yang kau gunakan untuk memelihara gund*k. Bukannya di tabung bersama Jesi biar kamu bisa punya rumah sendiri malah hura hura." Ancam Andra.

" Jangan kak, kalau bukan uang dari kakak aku dapat uang banyak darimana lagi? Kakak tahu gajiku hanya cukup untuk makan. Lalu biaya tempat tinggal dan sehari hari darimana kak? Please! Aku mohon jangan hentikan aliran dana bulananku ya." Rengek Angga seperti anak kecil minta permen.

" Tidak bisa. Keputusan kakak sudah bulat. Kakak tidak akan lagi mentransfer uang ke rekeningmu. Kakak akan memberi Jesi kompensasi perceraian biar bisa buat modal dia buka usaha." Sahut Andra.

Angga mengepalkan erat tangannya. Bella yang sedari tadi hanya menyimak kini bisa menyimpulkan sesuatu.

" Jadi selama ini Angga hidup di bawah naungan sang kakak? Tanpa uang dari kakaknya Angga bukan siapa siapa? Ya Tuhan sepertinya aku salah menangkap mangsa. Aku harus bisa mendapatkan pohon uang yang berbuah sendiri bukan kiriman pohon lain. Aku harus memikirkan cara bagaimana aku bisa mendapatkan kak Exvandra. Tidak apa jadi yang kedua yang penting hidup mewah bergelimang harta." Bella tersenyum smirk memikirkan cara bagaimana menjalankan aksinya.

Bella terus menatap Andra tanpa berkedip, ia tersenyum licik begitu mendapat ide untuk menjebak Andra.

" Kau akan jadi milikku malam ini kak."

Rencana apa yang akan Bella lakukan kepada Andra? Apakah berhasil?

TBC...

Terpopuler

Comments

Shifa Burhan

Shifa Burhan

setelah baca novel mu aku bisa nilai karaktermu Thor
*munafik

saat novel suami selingkuh kau laknat habis habis tapi saat novel istri selingkuh kau bela dan kau benarkan

ini lah dari dulu aku bilang semua orang bisa berkarya saat wanita baik2 berkarya mereka akan buat novel suami atau istri selingkuh dan mereka akan melaknat perselingkuhan itu

saat wanita murahan tukang selingkuh buat novel mereka akan membuat novel perselingkuhan dan mereka akan membela perselingkuhan itu

dan saat wanita munafik dan murahan tukang selingkuh buat novel, saat mereka buat novel suami selingkuh dia akan laknat tapi saat mereka buat novel istri selingkuh dia akan bela dan benarkan dan jelas cerminan diri nya sendiri

jadi jelaskan author dari novel mu kau termasuk yang mana

aku bukan jijik baca novel mu tapi aku jijik dengan pola pikir munafik mu dalam membuat novel

2025-09-23

0

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

Angga lelaki mokondo 😱😱🤮🤮

2025-09-23

1

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

lanjut kak
💪💪❤️❤️

2025-09-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!