Episode 02 (pertemuan pertama)

setelah pukul 04.00 sore, kau dan Elif pun telah menyelesaikan semua yg harus kau kerjakan dan kau tanda tangani untuk 3 hari ke depan

"aah, rasa nya isi kepala ku akan keluar. ini sangat melelahkan" kau meregangkan tubuh mu

"hemm, Laura. sebenarnya makan malam bisnis macam apa sih yg akan kau hadiri!? " tanya Elif penasaran

"aah, aku juga kurang tau. orang tua ku tidak mengatakan apa pun. mereka hanya bilang, libur lah beberapa hari untuk ikut bersama mereka makan malam bisnis. " ucap mu menjawab pertanyaan Elif

"apa kau yakin itu hanya sekedar makan malam bisnis!? "

"aku juga tidak tau pasti. sudah lah, kenapa harus di bahas. permintaan sederhana dari orang tua, tidak perlu di pertanyaan bukan. " ucap mu begitu memuliakan kedua orang tua mu "hei, apa kau langsung pulang!?? "

"hemm, seperti nya begitu. kau masih mau tinggal!?? " Elif melihat mu

"hemm, entah lah. seperti nya aku belum ingin pulang ke rumah, mungkin aku akan pulang ke apartemen ku dulu. " ucap mu melihat ke arah luar gedung

"ooh benarkah. bagaimana kalau nanti malam kita makan bersama di resto bibi Zia, sudah lama kita tidak kesana" ajak Elif

"wah boleh juga itu, aku juga sudah lama tidak makan spageti buatan nya. " kau pun setuju

"baiklah, sampai jumpa di sana jam 08.30 malam ini. bagaimana??? "

"baiklah, sepakat... " kau pun melempar senyuman kepada Elif

******

setelah sampai di apartemen, kau mengirim pesan pada Luna. untuk mengatakan pada kedua orang tua mu, bahwa kau akan pulang sedikit terlambat. karena kau akan makan malam bersama teman mu, meminta ayah dan ibu mu tidak menunggu mu untuk makan malam. kau sengaja tidak memberitahu langsung pada ibu mu, karena jika kau menelfon nya akan ada banyak pertanyaan nanti. jadi kau lebih sering mengirim pesan pada Luna pelayan pribadi mu

sore itu kau pun tertidur di apartemen mu, dengan keadaan yg masih sedikit berantakan karena baru kembali dari kantor.

kau terbangun pukul 19.30 malam, kau melihat arah luar gedung. matahari baru saja tenggelam, kau pun bangun dan langsung mandi. malam itu kau mengenakan dress hitam tanpa lengan, di bawah lutut. tak lupa hels hitam dan jas hitam kesukaan mu.

saat kau sudah tiba di lobi parkir, kau pun mengeluarkan ponsel mu untuk menelfon Elif. namun tiba-tiba seseorang menabrak mu dengan keras "aahk..." kau pun sontak terjatuh bersama nya. kau mencoba melihat siapa orang itu, saat kau telah menemukan orang itu. dia langsung menarik mu dan mendekap mu bersandar di salah satu pilar yg ada di dekat mu, dia juga menutup mulut mu

"tolong bantu aku... " ucap nya melihat mu

kau pun yg sedari tadi memberontak, perlahan tenang. seorang pria yg ada di depan mu, yg tidak memiliki jarak dengan mu. dengan keadaan nya yg cukup berantakan, kau menatap mata nya. pria itu pun menurunkan tangan nya karena kau tidak lagi memberontak.

"siapa kau!?? kenapa aku harus membantu mu!!? " kau mulai bertanya dengan ekspresi wajah mu yg tidak suka

"jika mungkin, aku akan jelaskan. itu pun jika kau mau membantu ku" pria itu melihat sekeliling

di saat itu, terdengar deru langkah kaki yg sedang berlari ke arah lobi. kau pun melihat sekeliling, kau mendorong nya dan mengambil tas mu. mengeluarkan kunci mobil mu "masuk lah... " ucap mu melihat pria itu

pria itu pun tidak menjawab, dia langsung masuk ke dalam mobil mu. kau pun mengambil ponsel mu yg terjatuh, merapikan dirimu. tak berapa lama, ada beberapa sekelompok pria berpakaian hitam yg datang. mereka pun berhenti tepat di dekat mu

"hei nona, apa kau melihat seorang pria lewat sini!?? " tanya salah satu pria dengan nada yg sangar

"pria..." ucap mu melihat mereka satu per satu "aku tidak melihat nya... " jawab mu dengan nada yg tenang

pria itu pun semakin mendekati mu "nona, jika aku mengetahui kau menyembunyikan nya. kau tidak akan tau apa yg bisa terjadi pada mu. " ancam nya

"itu jika aku menyembunyikan nya kan, jika tidak. bisa kah aku kembalikan kata-kata mu!?? " ucap mu melawan

"wah, wanita ini cukup berani bos... " ucap seorang pria lain nya di belakang

"benar, kau tidak tau siapa kami ya!?? " pria itu mulai mengarahkan bat (tongkat pemukul bola baseball) ke arah mu

"aku tidak perlu tau siapa kalian, aku juga tidak ada urusan dengan kalian. jangan halangi jalan ku. " kau membuka pintu mobil mu yg membuat pria yg ada di dalam mobil itu merunduk kan kepala nya untuk bersembunyi. kau pun masuk dan duduk di kursi kemudi

"sudah lah bos, lebih baik kita cari dia. dia tidak akan bisa pergi jauh kan, dia juga terluka" ucap salah satu pria di luar

kau pun mengemudikan mobil mu, meninggalkan sekelompok pria yg tidak jelas itu. kau pun mencari tempat yg cukup sepi untuk berhenti, saat kau sudah merasa aman. kau pun keluar dan membuka pintu belakang

"sudah aman, kau bisa keluar sekarang!! " ucap mu melihat pria itu

pria itu pun mulai bergerak keluar, namun saat dia berdiri. tubuh nya tidak seimbang, kau pun langsung menangkap nya "tolong ponsel ku!! " ucap nya

kau pun mencoba mencari dimana pria itu meletakkan ponsel nya. dan setelah ketemu, pria itu malah pingsan. "hei tuan... " kau yg tidak cukup kuat menopang tubuh pria itu pun jatuh tepat di atas tubuh nya. saat itu kau masih memandangi wajah nya tampan itu "ooh, sadar lah Laura. " ucap mu sendiri

kau pun bangun, dan tanpa sengaja. kau melihat baju hitam yg di kenakan nya seperti basah, saat kau menyentuh nya tangan mu pun berwarna merah "darah... " ucap mu, kau pun bingung harus bagaimana. kau bergegas mengemudikan mobil mu, kau masih bingung. kemana kau akan membawa nya, saat itu kau pun kembali ke apartemen mu. membawa nya masuk ke dalam apartemen mu, meletakkan di atas ranjang mu "haah, yg benar saja. baru kali ini aku membawa seorang pria untuk masuk ke dalam apartemen ku. " ucap mu sembari menghela nafas panjang. kau pun mengambil kotak p3k, dan membuka satu per satu baju yg di kenakan pria itu. kau melihat luka di dekat perut nya, itu seperti luka terkena senjata tajam. kau pun membersihan kan darah nya dengan alkohol, yg membuat pria itu sontak sadar "aahh.... " jerit nya begitu kapas yg kau basahi dengan alkohol menyentuh luka nya. dia memegang tangan mu begitu erat "tenang lah, ini memang sangat menyakitkan. tapi jika tidak di bersihkan, akan lebih buruk nanti. " ucap mu melepaskan pegangan tangan pria itu dengan perlahan. setelah dia tenang kembali, kau pun mulai membersihkan luka nya. kau melihat luka nya harus di jahit, tapi kau berfikir untuk memberikan obat merah dan membalut nya dengan perban.

setelah semua nya selesai, kau pun memandangi nya. "dengan wajah yg terdapat beberapa lebam saja dia masih tampan, siapa dia sebenarnya!?? " ucap mu sendiri menatap ke arah nya. kau pun mengambil ponsel nya, dan kau melihat di belakang ponsel nya terdapat kartu nama. kau pun mengeluarkan nya dan melihat nama yg tertulis di kartu nama itu Alvino Leonardo

Terpopuler

Comments

Aman Wijaya

Aman Wijaya

lanjut terus Thor semangat

2025-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 (Laura Agnese)
2 Episode 02 (pertemuan pertama)
3 Episode 03 (hari buruk)
4 Episode 04 (mencoba kuat)
5 Episode 05 (pernikahan mendadak)
6 Episode 06 (kontrak)
7 Episode 07 (kau yg menerima keadaan)
8 Episode 08 (persiapan pernikahan)
9 Episode 09 (hari pernikahan)
10 Episode 10 (obrolan santai)
11 Episode 11 (Vino memiliki kekasih)
12 Episode 12 (dunia pernikahan yg palsu)
13 Episode 13 (Vino di markas)
14 Episode 14 (Laura menolong Vino)
15 Episode 15 (ketulusan Laura)
16 Episode 16 (Nasehat tuan Marco)
17 Episode 17 (Vino mulai penasaran)
18 Episode 18 (Laura tak sesederhana yg terlihat)
19 Episode 19 (Vino mulai peduli dengan pernikahan nya)
20 Episode 20 (perasaan suka di mulai)
21 Episode 21 (rasa yg mulai tumbuh)
22 Episode 22 (awal yg baik)
23 Episode 23 (sikap baik Vino)
24 Episode 24 (Aster bertemu Vino dan Laura)
25 Episode 25 (Vino dalam kebimbangan)
26 Episode 26 (Mulai menyelidiki Aster)
27 Episode 27 (pengalaman Laura)
28 Episode 28 (Lagi-lagi Laura membantu Vino)
29 Episode 29 (Laura mendiamkan Vino)
30 Episode 30 (harapan awal)
31 Episode 31 (kesalahan Vino)
32 Episode 32 (Laura bertemu Nico)
33 Episode 33 (Vino meminta Laura untuk menunggu)
34 Episode 34 (misi Vino)
35 Episode 35 (Nico datang kembali)
36 Episode 36 (penantian Laura)
37 Episode 37 (seseorang yg membantu Laura)
38 Episode 38 (cerita Laura pada ibu)
39 Episode 39 (Laura mempermalukan Aster)
40 Episode 40 (Vino kembali)
41 Episode 41 (perseteruan Vino dan Aster)
42 Episode 42 (Vino demam)
43 Episode 43 (misi penyelamatan)
44 Episode 44 (Laura di Istanbul Turki)
45 Episode 45 (Laura tertembak)
46 Episode 46 (Laura di rumah sakit)
47 Episode 47 (ucapan dokter)
48 Episode 48 (ruang rawat)
49 Episode 49 (Laura sadar)
50 Episode 50 (Vino minta maaf pada Rico)
51 Episode 51 (Perintah dokter pada Vino)
52 Episode 52 (Vino mengungkapkan perasaan nya)
53 Episode 53 (Laura akan pulang)
54 Episode 54 (masa penyembuhan Laura)
55 Episode 55 (hadiah untuk Laura)
56 Episode 56 (Vino khawatir)
57 Episode 57 (pesta ulang tahun tetap di rayakan)
58 Episode 58 (bergelut dengan berkas)
59 Episode 59 (hubungan yg semakin baik)
60 Episode 60 (Aster kembali berulah)
61 Episode 61 (Elif mengambil berkas)
62 Episode 62 (berkunjung ke rumah orang tua Vino)
63 Episode 63 (kediaman orang tua Vino)
64 Episode 64 (rencana bulan madu)
65 Episode 65 (manja Vino)
66 Episode 66 (permintaan Laura pada ayah nya)
67 Episode 67 (kediaman orang tua Laura)
68 Episode 68 (kembang api)
69 Episode 69 (hari pesta)
70 Episode 70 (pesta ulang tahun di mulai)
71 Episode 71 (siapa Dante dan Alessa)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Episode 01 (Laura Agnese)
2
Episode 02 (pertemuan pertama)
3
Episode 03 (hari buruk)
4
Episode 04 (mencoba kuat)
5
Episode 05 (pernikahan mendadak)
6
Episode 06 (kontrak)
7
Episode 07 (kau yg menerima keadaan)
8
Episode 08 (persiapan pernikahan)
9
Episode 09 (hari pernikahan)
10
Episode 10 (obrolan santai)
11
Episode 11 (Vino memiliki kekasih)
12
Episode 12 (dunia pernikahan yg palsu)
13
Episode 13 (Vino di markas)
14
Episode 14 (Laura menolong Vino)
15
Episode 15 (ketulusan Laura)
16
Episode 16 (Nasehat tuan Marco)
17
Episode 17 (Vino mulai penasaran)
18
Episode 18 (Laura tak sesederhana yg terlihat)
19
Episode 19 (Vino mulai peduli dengan pernikahan nya)
20
Episode 20 (perasaan suka di mulai)
21
Episode 21 (rasa yg mulai tumbuh)
22
Episode 22 (awal yg baik)
23
Episode 23 (sikap baik Vino)
24
Episode 24 (Aster bertemu Vino dan Laura)
25
Episode 25 (Vino dalam kebimbangan)
26
Episode 26 (Mulai menyelidiki Aster)
27
Episode 27 (pengalaman Laura)
28
Episode 28 (Lagi-lagi Laura membantu Vino)
29
Episode 29 (Laura mendiamkan Vino)
30
Episode 30 (harapan awal)
31
Episode 31 (kesalahan Vino)
32
Episode 32 (Laura bertemu Nico)
33
Episode 33 (Vino meminta Laura untuk menunggu)
34
Episode 34 (misi Vino)
35
Episode 35 (Nico datang kembali)
36
Episode 36 (penantian Laura)
37
Episode 37 (seseorang yg membantu Laura)
38
Episode 38 (cerita Laura pada ibu)
39
Episode 39 (Laura mempermalukan Aster)
40
Episode 40 (Vino kembali)
41
Episode 41 (perseteruan Vino dan Aster)
42
Episode 42 (Vino demam)
43
Episode 43 (misi penyelamatan)
44
Episode 44 (Laura di Istanbul Turki)
45
Episode 45 (Laura tertembak)
46
Episode 46 (Laura di rumah sakit)
47
Episode 47 (ucapan dokter)
48
Episode 48 (ruang rawat)
49
Episode 49 (Laura sadar)
50
Episode 50 (Vino minta maaf pada Rico)
51
Episode 51 (Perintah dokter pada Vino)
52
Episode 52 (Vino mengungkapkan perasaan nya)
53
Episode 53 (Laura akan pulang)
54
Episode 54 (masa penyembuhan Laura)
55
Episode 55 (hadiah untuk Laura)
56
Episode 56 (Vino khawatir)
57
Episode 57 (pesta ulang tahun tetap di rayakan)
58
Episode 58 (bergelut dengan berkas)
59
Episode 59 (hubungan yg semakin baik)
60
Episode 60 (Aster kembali berulah)
61
Episode 61 (Elif mengambil berkas)
62
Episode 62 (berkunjung ke rumah orang tua Vino)
63
Episode 63 (kediaman orang tua Vino)
64
Episode 64 (rencana bulan madu)
65
Episode 65 (manja Vino)
66
Episode 66 (permintaan Laura pada ayah nya)
67
Episode 67 (kediaman orang tua Laura)
68
Episode 68 (kembang api)
69
Episode 69 (hari pesta)
70
Episode 70 (pesta ulang tahun di mulai)
71
Episode 71 (siapa Dante dan Alessa)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!